Anda di halaman 1dari 11

PERTANYAAN NORMA

DAN KELEMBAGAAN
SOSIAL
DOSEN PEMBIMBING:
DR. NURIYATI SAMATAN, DRA., M.AG

1. APA YANG DIMAKSUD NORMA HUKUM? DAN BERIKAN CONTOHNYA!


-AGNES (KEL.1)

Norma Hukum adalah norma/aturan-aturan yang tertulis dan mengatur kehidupan


bernegara masyarakat suatu Negara. Norma ini dibuat oleh pihak yang berwenang dan
mengikat semua pihak tanpa terkecuali.
Pelanggaran atas norma hukum ini akan diberikan sanksi yang berupa hukuman penjara
atau bahkan hukuman mati tergantung dengan seberapa berat pelanggaran tersebut.
Contoh norma norma hukum :
Semua norma norma hukum tercantum dalam UUD 1945, contohnya adalah
Pembunuhan berencana yang diatur dalam pasal 340 adalah :
Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain,
diancam karena pembunuhan dengan rencana ( moord ), dengan pidana mati atau pidana
penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.

2. APA BEDANYA PRANATA FORMAL DENGAN PRANATA NON-FORMAL?


-KEVIN (KEL.2)

Institusi formaladalah suatu institusi yang dibentuk oleh pemerintahatau oleh


swastayang mendapat pengukuhan secara resmi serta mempunyai aturan-aturan
tertulis/ resmi. Sedangkan Institusi non-formaladalah suatu institusi yang tumbuh
di masyarakat karena masyarakat membutuhkannya sebagai wadah untuk
menampung aspirasi mereka.

3. APA ASUMSI DARI INSTITUSI NON-FORMAL?


-DILLA (KEL.3)
Asumsi dari institusi non-formal, antara lain ialah :
Tumbuh di dalam masyarakat karena masyarakat membentuknya, sebagai wadah
untuk menampung aspirasi mereka.
Lingkup kerjanya, baik wilayah maupun kegiatannya sangat terbatas.
Lebih bersifat sosial karena bertujuan meningkatkan kesejahteraan para anggota.
Pada umumnya tidak mempunyai aturan-aturan formal (Tanpa anggaran
dasar/Anggaran rumah tangga).

4. APA YANG DIMAKSUD DENGAN INSTITUSI SWASTA? DAN BERIKAN


CONTOHNYA!
-SYIFA (KEL.4)
Institusi swastaadalah institusi yang dibentuk oleh swasta(organisasi swasta) karena
adanya motivasi atau dorongan tertentu yang didasarkan atas suatu peraturan
perundang-undangan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Institusi atau
lembaga ini secara sadar dan ikhlas melakukan kegiatan untuk ikut serta memberikan
pelayanan masyarakat dalam bidang tertentu sebagai upaya meningkatkan taraf
kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

Contoh: Yayasan Penderita Anak Cacat, Lembaga Konsumen, Lembaga Bantuan


Hukum, Partai Politik.

5. SANKSI APA YANG DIBERIKAN KEPADA PELANGGAR NORMA?


-RATIH (KEL.5)
1. Tata Cara (Usage)
Tata cara merupakan norma yang menunjuk kepada satu bentuk perbuatan dengan sanksi
yang sangat ringan terhadap pelanggarnya, misalnya aturan memegang garpu atau sendok
ketika makan. Suatu pelanggaran atau penyimpangan terhadapnya tidak akan
mengakibatkan hukuman yang berat, tetapi hanya sekedar celaan atau dinyatakan tidak
sopan oleh orang lain.
Beberapa contoh pelanggaran dan sanksi norma sosial berdasarkan tata cara: makan
mendecak (mengecap) ketika makan tentu akan dinyatakan tidak sopan oleh orang lain, atau
bersendawa ketika makan juga dapat dianggap tidak sopan.
2. Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan merupakan cara-cara bertindak yang digemari oleh masyarakat sehingga
dilakukan secara berulang-ulang. Folkways memiliki kekuatan mengikat yang lebih besar
daripada usage, misalnya mengucapkan salam ketika bertemu, atau membukukkan badan
sebagai tanda hormat kepada orang yang lebih tua, serta membuang sampah pada
tempatnya. Jika hal-hal tersebut tidak dilakukan, maka dianggap penyimpangan terhadap
kebiasaan umum dalam masyarakat dan orang akan menyalahkannya. Sanksinya dapat
berupa celaan, cemoohan, teguran, sindiran, atau bahkan digunjingkan masyrakat (gosip).

3.

Tata Kelakuan (Mores)


Tata kelakuan merupakan norma yang bersumber kepada filsafat, ajaran agama, atau ideologi yang dianut oleh
masyarakat.
Pelanggarnya disebut penjahat.
Contoh mores adalah : larangan berzina, berjudi, minum minuman keras, penggunaan narkotika dan zat-zat adiktif, serta
mencuri.
Fungsi mores antara lain :
-Memberikan batas-batas tingkah laku individu.
-Mengidentifikasi individu dengan kelompoknya.
-Menjaga solidaritas antara anggota-anggota masyarakat sehingga mengukuhkan ikatan dan mendorong tercapainya
integrasi
social
yang kuat.
4.

Adat (Customs)
Adat merupakan norma yang tidak tertulis, namun sangat kuat mengikat sehingga anggota masyarakat yang
melanggar adat
istiadat akan menderita karena sanksi keras yang kadang-kadang secara tidak langsung dikenakan.
Misalnya, pada masyarakat
Lampung yang melarang terjadinya perceraian, apabila terjadi suatu perceraian, maka tidak
hanya yang bersangkutan yang
mendapat sanksi, tetapi seluruh keluarganya pun ikut tercemar.
Sanksi atas pelanggaran adat istiadat dapat berupa pengucilan, dikeluarkan dari masyarakat/kastanya, atau harus
memenuhi persyaratan tertentu, seperti melakukan upacara tertentu untuk media rehabilitasi diri.
5.

Hukum (Laws)
Hukum merupakan norma yang bersifat formal dan berupa aturan tertulis. Sanksi terhadap pelanggar sifatnya paling
tegas dibanding dengan norma-norma lainnya.
Hukum adalah suatu rangkaian aturan yang ditujukan kepada anggota masyarakat yang berisi ketentuan-ketentuan,
perintah, kewajiban, ataupun larangan, agar dalam masyarakat tercipta suatu ketertiban dan keadilan. Ketentuan-ketentuan
dalam norma hukum lazimnya dikodifikasikan dalam bentuk kitab undang-undang atau konvensi-konvensi. Sanksi yang
diberikan dapat berupa
denda atau hukuman fisik.

6. APA FUNGSI DARI LEMBAGA PENDIDIKAN?


-ELI (KEL.8)
Fungsi dari Lembaga Pendidikan ialah:

Membantu orang untuk mencari nafkah

Menolong mengembangkan potensinya demi pemenuhan kebutuhan hidupnya

Melestarikan kebudayaan dengan caramengajarkannya dari generasi kegenerasi berikutnya

Merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran ketrampilan berbicara dan


mengembangkan cara berpikir rasional

Memperkaya kehidupan dengan cara menciptakan kemungkainan untuk berkembangnya


cakrawala intelektual dan cinta rasa keindahan

Meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi dan berbagai kursus

Meningkatkan taraf kesehatan para pemuda bangsa melalui latihan dan olahraga

Menciptakan warga Negara yang patreotik melalui pelajaran yang menggambarkan kejayaan
bangsa

Membentuk kepribadian yaitu susunan unsur dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah
laku atau tindakan dari tiap-tiap individu.

7. APA FUNGSI LEMBAGA SOSIAL MENURUT SOERJONO SOEKANTO?


-NADIA (KEL.9)
Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial memiliki fungsi sebagai berikut:

Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap atau
bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang di lingkungan
masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan.

Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.

Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, yaitu
sistem pengawasan masyarakat terhadap anggota-anggotanya.

8. BERIKAN CONTOH FUNGSI MANIFES!


-APRIL (KEL.10)
Lembaga keluarga berfungsi sebagai tempat sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku
dalam masyarakat.
Lembaga ekonomi berfungsi mengatur sistem produksi, distribusi, dan konsumsi barang yang dibutuhkan oleh
anggota masyarakat.

9. APA SAJA FUNGSI DARI LEMBAGA AGAMA?


-AULIAN (KEL.11)

Fungsi Lembaga Agama, antara lain :

Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok

Mengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan.

Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah untuk menghindari perilaku menyimpang,
seperti membunuh, memperkosa, berzina, dan berjudi.

Pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersamaan yang mewajibkan untuk selalu berbuat
baik dengan sesamanya dan lingkungan hidupnya.

Pedoman perasaan keyakinan (confidence). Siapa pun yang berbuat baik maka akan mendapat
pahala dari Tuhan.

Pedoman keberadaan (existence). Keberadaan alam semesta dengan segala isinya termasuk
didalamnya manusia harus disikapi rasa syukur & ikhlas.

Pengungkapan keindahan (estetika). Manusia yang suka akan keindahan dapat


mengekspresikan rasa estetikanya dengan membangun rumah ibadah dan hal-hal lain
berkaitan dengan kepercayaannya.

Pedoman rekreasi dan hiburan. Untuk mencari ketenangan dan kesegaran jiwa, manusia dapat
menjalankan ritual agama seperti sholat, yoga, dan meditasi.

Memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari suatu agama, missal sebagai umat
Islam, Kristen, Hindu, Buddha dan Khong Hu Chu

10. APA YANG DIMAKSUD DENGAN FUNGSI LATEN? DAN BERIKAN


CONTOH!
-SALMA (KEL.12)

Fungsi Laten atau fungsi terselubung yaitu fungsi lembaga sosial yang tidak disadari atau bahkan
tidak dikehendaki atau jika diikuti dianggap sebagai hasil sampingan dan biasanya tidak dapat
diramalkan.
Contohnya :

Dalam lembaga keluarga, perkawinan dijadikan sarana untuk menutupi rasa malu dari
anggapan yang mengatakan bahwa orang yang tidak menikah berarti tidak laku.

Dalam lembaga politik, pemilu dijadikan sarana mendapatkan kekuasaan semata karena
dengan kekuasaan seseorang dapat memupuk kekayaan sebanyak-banyaknya.

Anda mungkin juga menyukai