Anda di halaman 1dari 22

S

K
A

I
G
O
L
O
I

Agustina Uta Tabang Kalua


Nim. P1803216020

Makna
N IL A I da
n
YANG BA
IK

Acap kali kita membuat


pernyataan seperti
berikut ini :
pembelian ini baik
ia orang baik
ini pisau baik
kiranya baik menjadi
orang sehat

kalimat Kiranya baik menjadi sehat dapat


di ubah menjadi kesehatan merupakan
sesuatu yang baik

Kalimat yang lain tidak


dapat diubah secara
demikian
Misalnya jika saya mengatakan ini pisau yang
baik
Berbeda dengan apabila
mengatakan pisau
merupakan sesuatu yang baik
Karena dalam kesehatan sudah mengandung unsur
kebaikan, sedangkan pisau diakatan baik karena
dapat digunakan menjadi alat untuk melakukan
sesuatu

Masalah baik dan Masalah Nilai


Kata Baik dipakai dalam arti yang berbeda
beda dimasing masing contoh pernyataan
diatas
Masalahnya akan bercampur aduk jika pelbagai
penggunaan istilah BAIK tersebut diberi
makna yang setara, terkecuali kalau kita dapat
menunjukan bahwa memang terdapat inti
makna yang sama yang terdapat dalam
penggunaan tadi.

t
n
co

orang
e
s
n
a
d
i
s
r
u
k
li
e mb e
m
ja
a
s
u
r
a
b
g
erapa
b
r
a
Seseoran
g
n
e
d
n
e
m
h
la
e
t
e
s
:
,
n
a
a
y
k
a
t
a
g
n
e
temann
m
mudian
e
k
u
it
k
u
t
n
u
pembayaran
.
ik
a
b
g
n
a
y
n
a
li
e
mlah
sesuatu pemb
ju
a
w
h
a
b
h
la
adi ia
t
n
a
m
e
t
d
u
s
k
Yang dima dibayarkan untuk membeli kursi
rendah
uang yang
ih
b
le
n ya
u
g
g
n
u
s
e
s
a.
y
n
r
a
n
e
b
e
s
tersebut
u
it
i
i kurs
il
a
N
n
a
g
n
e
d
n
an
li
e
b
dibandingka
m
e
p
n
a
k
a
er u p
m
ik
a
b
g
n
a
y
Pembelian nya nilai uang yang dibayarkan
ang
r
a
b
i
a
il
n
yang didalam
n
a
g
n
an de
k
g
in
d
n
a
ib
d
h
lebih renda
yang dibelinya

Nilai kesusilaan
Kalimat: ia orang baik
Makna 1. dibuat oleh seorang majikan
mengenai orang yang bekerja untuknya
Makna 2. menunjukan seseorang yang
cara hidupnya dapat dijadikan teladan
Dari makna pertama : agaknya karena orang yang
bersangkutan bersikap efisein dan berharga untuk
menjalankan pekerjaannya
Dari makna kedua : terdapat nilai lain yaitu nilai
kesusilaan. Dalam hal ini orang yang baik adalah
orang yang memiliki perikehidupan yang patut
dihargai ditinjau dari segi kesusilaan

i
a
l
i
N
t
a
f
Filsa
Aksiologi adalah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki hakekat nilai yang umumnya
ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan

Aksiologi adalah bagian dari filsafat yang


menaruh perhatian tentang baik dan
buruk, benar dan salah, serta tentang
cara dan tujuan

Yang bernilai dan yang diberi nilai

CONTOH :
Perbedaan

pandangan terhadap pernyataan


kesehatan sesuatu yang baik
1. bagi orang pesimis :
Kesehatan hanya bernilai jika orang
memberi nilai
kepadanya
2. Bagi anda
Kesehatan
mempunyai hakekat
yang
sedemikian
rupa ,sehingga sejak semula
sudah bernilai

Nilai intrinsik nilai instrumen


Ada hal hal yang diinginkan orang meskipun

secara intrinsik tidak bernilai atau kadang


kadang bahkan bersifat merugikan .
Tetapi adakah hal hal yang bernilai, meskipun
tidak ada orang yang memberi nilai kepadanya?
Apakah nilai itu terkadung dalam nilai objeknya?
Apakah nilai itu merupakan suatu sikap subjek
terhadap objek objek yang berjenis tertentu?
Ataukah Nilai itu sekedar merupakan hubungan
antara subjek dengan objek dalam suatu keadaan
tertentu

Contoh objek pisau

Apakah suatu pisau dikatakan baik

karena mengandung kualitas kualitas


pengirisan dalam dirinya ?
Atau apakah merupakan pisau yang
baik karena dapat saya gunakan untuk
mengiris ?
Ataukah merupakan pisau yang baik
karena hubungannya dengan saya,
yaitu suatu saat kebetulan dapat saya
gunakan untuk mengiris sesuaitu ?

Dari contoh diatas dalam hal


pertama
orang
berbicara
mengenai Nilai Instrinsik dan
dalam hal yang kedua orang
berbicara mengenai Nilai
Instrumental

SITUASI NILAI MELIPUTI

k
e
j
b
u
s
u
t
a
u
s
1..
i
a
l
i
n
i
r
e
b
m
e
m
yang

n
a
k
a
m
a
n
i
d
g
yan

s
i
t
a
m
g
a
r
P
i
g
Se
g
n
a
y
k
e
j
b
o
u
2. Suat

t
u
b
e
s
i
d
i
a
l
i
n
diberi
s
i
t
n
a
m
e
s
i
g
e
S
n
a
t
a
u
b
r
e
p
u
t
a
3. Su
penilaian
i
a
l
i
n
u
t
a
u
S
.
4
n
a
t
a
u
b
r
e
p
h
a
ditamb
penilaian

Pendekatan pendekatan
dalam Aksiologi

Hakekat nilai dapat dijawab


dengan 3 macam cara

1.Nilai sepenuhnya berhakekat

subjektif. secara sudut pandang, nilai


nilai merupakan reaksi reaksi yang
diberikan oleh manusia sebagai
pelaku dan keberadaanya tergantung
pada pengalaman pengalaman
mereka.
Ini dinamakan SUBJEKTIVITAS

2.
Nilai
merupakan
kenyataan
kenyataan ditinjau dari segi ontologi,
namun tidak terdapat dalam ruang
dan waktu. Nilai itu esensi esensi
logis
dan
diketahui
melalui
akal.disebut OBJEKTIVITAS LOGIS

3. Nilai
-nilai merupakan unsur
unsur
objektiv
yang
menyusun
kenyataan
disebut
dengan

OBJEKTIVITAS METAFISIK

Makna nilai
1. mengandung nilai artinya berguna
2. Merupakan nilai artinya baik atau

benar

atau indah
3. Mempunyai nilai artinya merupakan objek
keinginan, mempunyai kualitas
4. Memberi nilai artinya menanggapi sesuatu
sebagai hal yang diinginkan atau sebagi hal
yang menggambarkan nilai tertentu

Nilai merupakan kualitas empiris


yang tidak dapat di defenisikan

Kualitas ialah sesuatu yang dapat

disebutkan dari suatu objek


Kualitas empiris ialah kualitas yang
diketahui atau dapat diketahui melalui
pengalaman
Jika Nilai merupakan suatu kualitas objek
atau perbuatan tertentu maka objek dan
perbuatan tersebut dapat didefenisikan
berdasar atas nilai nilai tetapi tidak
mungkin sebaliknya

Paham yang mengatakan

bahwa nilai
merupakan kualitas empiris berarti
kita dapat mengalami dan memahami
secara
langsung
kualitas
yang
bersangkutan
yang terdapat pada
suatu objek tertentu.

Nilai sebagai Objek


suatu kepentingan

Menurut

Perry

Nilai ialah
kepentingan.
Setiap objek yang ada dalam kenyataan
maupun
dalam pikiran , setiap
perbuatan
yang
dilakukan
atau
dipikirkan dapat memperoleh nilai jika
pada suatu ketika berhubungan subjek
subjek yang mempunyai kepentingan.
Jika seseorang mempunyai kepentingan
pada suatu apapun, maka hal tersebut
mempunyai nilai

Nilai sebagai Esensi

Apakah kita berusaha menemukan nilai

karena nilai memang harus dicari dan


ditemukan, atau apakah adanya nilai nilai itu
karena kita ciptakan ??
Sesunggunya nilai nilai ada dalam
kenyataan, namun tidaklah
bereksistensi.berhubung dengan nilai nilai
tersebut haruslah merupakan esensi esensi
yang terkandung dalam barang sesuatu serta
perbuatan perbuatan .
Sebagai esensi, nilai tidak bereksistensi ,
namun ada dalam kenyataan.

TER
IMA

KAS
IH

Anda mungkin juga menyukai