T.A.S
(EMERGENCY)
By : Kelompok 3
J.A.L.U.R.
E.V.A.K.U.A.S.I.
Emergency exit
atau jalur evakuasi
adalah jalur keluar darurat yang berada
di dalam/luar bangunan, dalam struktur
diartikan sebagai jalan keluar khusus
untuk
keadaan
darurat
seperti
kebakaran, gempa bumi,dan bahayabahaya lain yang menyebabkan adanya
korban jiwa. Penggunaan gabungan dan
khusus jalan keluar darurat secara rutin
memungkinkan untuk proses evakuasi
jadi lebih cepat, sementara juga
menyediakan alternatif jika rute ke
pintu keluar biasa diblokir oleh api, dll.
Jenis bangunan sangat menentukan
lebar, tinggi dan panjang jalur darurat
yang
diperlukan,
sehingga
untuk
pembangunannya dapat sesuai dengan
standart keamanan yang ada. Hal ini
untuk menentukan jumlah tangga
darurat, jarak antar tangga darurat,
ukuran anak tangga, dll.
P.E.N.U.N.J.U.K.
A.R.A.H. (Signage)
T.A.N.G.G.A.
D.A.R.U.R.A.T.
Pengertian
Tangga darurat merupakan tangga
yang digunakan untuk jalur evakuasi
atau
penyelamatan
penghuni
bangunan
pada
saat
keadaan
darurat atau terjadi bencana.
Tangga darurat lebih mementingkan
fungsinya sebagai akses evakuasi
dan penyelamatan, sehingga tidak
terlalu mementingkan segi estetis
dan
memiliki
desain
yang
sederhana.
BAJA
Beton
Beton adalah salah satu bahan
bangunan yang umum digunakan
dalam bangunan dan juga salah satu
bahan pembuatan pada tangga.
Kelebihan:
Bahan beton memiliki ketahanan
yang sangat baik terhadap api.
Beton memiliki daya tahan yang
lebih baik terhadap api dari baja.
Kekurangan:
Struktur beton termasuk berat dan
mempengaruhi beban bangunan
Ketahanan beton terhadap api
tergantung dari material
penyusunnya, takaran
campurannya, dan kualitas mutu
beton.
Baja
Bajaadalahlogampaduan, logam
besi sebagai unsur dasar dengan
beberapa elemen lainnya,
termasukkarbon. Dalam
bangunan baja dipakai sebagai
bahan struktur maupun untuk
material tangga.
Kelebihan:
Memiliki beban berat yang lebih
ringan dibanding beton
Kekurangan:
Daya tahan terhadap api lebih
rendah dari beton
Dapat berkarat, pada kondsi
tertentu
Baja Komposit
Baja komposit yaitu penggabungan
antara konstruksi baja dan beton,
yaitu batang baja diselimuti oleh
beton
Beton termasuk dalam bahan yang
non combustible atau tidak mudah
menyala bila terkena api, beton juga
bukan
bahan
yang
dapat
menghantarkan api, sehingga lenih
aman digunakan untuk perlindungan
kebakaran. Tetapi pada suhu yang
tinggi dan setelah terbakar dalam
kurun waktu tertentu, beton akan
mengalami keretakan dan kerapuhan
sebelum akhirnya rubuh dan struktur
tulangannya meleleh. Untuk itu peran
Perlindungan
PENANDA
Pada tangga darurat harus
diadakan penandaan jalur
tangga yang menunjukkan
tingkat lantai
HAL LAINNYA
Anak tangga dan bordes tangga harus
padat, tahanan gelincirnya seragam,
dan bebas dari tonjolan atau bibir yang
dapat menyebabkan pengguna tangga
jatuh.
Tangga harus dilengkapi dengan pagar
pengaman/railing
untuk mencegah
jatuh dari sisi yang terbuka.
Pagar pengaman dan rel pegangan
tangan
yang
disyaratkan
harus
menerus sepanjang tangga. Pada
belokan tangga, rel pegangan tangan
bagian dalam harus menerus antara
deretan tangga pada bordes tangga
Semua tangga di
dalam,
yang
melayani sebuah exit atau komponen
exit harus tertutup (harus aman dan
terlindung dari api dan gas panas yang
beracun).
D.E.T.E.K.T.O.R
Menurut
Poerbo
(2005)
menerangkan, bahwa jenis
detektor ada 3 macam, yaitu:
a. Alat deteksi asap (smoke
detector)
Alat ini akan memberikan
alarm bila muncul asap di
suatu ruangan.
b.
Alat
deteksi
api
(Flame Detector)
Alat ini memberikan sinyal
jika mendeteksi nyala api
yang tidak terkendali.
B.
Detektor
Detector)
Asap
(Smoke
S.I.S.T.E.M.
SISTEM ALARM
A.L.A.R.M.
SISTEM ALARM
Pada saat terjadi bahaya seperti
kebakaran, maka alarm ini akan
berdering keras. Penghuni gedung
harus sadar bahwa bunyi alarm ini
menandakan
ada
bahaya
yang
mengancam. Penghuni harus cepat
melakukan proteksi diri.
PINTU DARURAT
PINTU DARURAT
Pintu Darurat
2.
Ketinggian Lantai
4.
5.
Pintu yang
tenaga.
dioperasikan
dengan
S.E.K.I.A.N