WSD
WSD
Indikasi
Pneumothoraks
Kontraindikasi
Risiko hemoragi
Perlekatan paru ke dinding dada seluruh
hemithoraks kanan atau kiri
(kontraindikasi absolut)
Drainase ruang post-pneumonektomi
Jenis WSD
Premedikasi
Posisi Pasien
Teknik Aseptik
Anestesi
Insersi
Posisi ujung pipa
Pelepasan WSD
WSD dilepas pada saat pasien melakukan manuver
valsava atau saat ekspirasi tajam dan kuat selama
dilakukan pengikatan jahitan ada bekas luka.
Waktu pelepasan tergantung pada indikasi awal
pemasangan.
Pada pneumothoraks yaitu 24 jam sesudah terjadinya
re-ekpansi penuh paru atau berhentinya kebocoran
udara yang terjadi di rongga pleura. Pada kasus
pneumothoraks, drain tidak dilepas hingga gelembung
udara telah hilang dan foto thoraks yang menunjukkan
adanya reinflasi paru.
LAPORAN KASUS
FLUIDOPNEUMOTHORAX
I. IDENTITAS
Nama
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Agama
Status
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
MRS tanggal
: Tn. Z
: 24 tahun
: Laki-laki
: Lingsar
: Islam
: Sudah menikah
: Sasak
: SLTA
: Supir
: 01-03-2010
II. ANAMNESIS
Keluhan utama
Sesak nafas
Sesak juga disertai dengan batuk. batuk sudah dirasakan sejak lama, os
tidak tahu kapan tepatnya, namun kira-kira sudah berlangsung berbulanbulan. Batuk disertai dahak (+), berwarna putih, volume <1/2 sendok teh
tiap kali batuk, darah (-), pilek (-), nyeri menelan (-).
Keluhan lain seperti mual (-), muntah (-), keringat malam (-), berat badan
menurun (-), nyeri dada (-), riwayat bengkak pada tungkai, wajah, atau
bagian tubuh lain (-), riwayat perdarahan (-). BAK (+) frek. 3-4x/hari, warna
biasa, nyeri saat BAK (-). BAB (+) 1x/hari, konsistensi padat, warna biasa,
nyeri saat BAB (-).
K/U : lemah
Kesadaran : Composmentis
TD : 120/80 mmHg
N : 112x/mnt
R : 32x/mnt
t : 38,60C
Kepala :
Simetris
Alis : normal
Exopthalmus (-)
Ptosis (-)
Nystagmus (-)
Strabismus (-)
Udema palpebra (-)
Konjungtiva : anemia (-), hiperemia (-)
Sclera : icterus (-), hyperemia (-), pterygium (-)
Pupil : isokor, bulat, miosis (-), midriasis (-)
Kornea : normal
Lensa : normal, katarak (-)
Bentuk : normal
Lubang telinga : normal, secret (-)
Nyeri tekan (-)
Pendengaran : normal
Mulut :
Mata :
Telinga :
Hidung :
Simetris
Bibir : sianosis (-), stomatitis angularis (-),
pursed lips breathing (-)
Gusi : hiperemia (-), perdarahan (-)
Lidah : glositis (-), atropi papil lidah (-), lidah
tifoid (-)
Gigi : caries (-)
Mukosa : normal
Faring dan laring : tidak dapat dievaluasi
Foetor ex ore (-)
Leher :
Simetris (-)
Kaku kuduk (-)
Scrofuloderma (-)
Pemb.KGB (-)
Trakea : deviasi ke kiri
JVP : tidak meningkat
Pembesaran otot sternocleidomastoideus (+)
Otot bantu nafas SCM aktif
Pembesaran thyroid (-)
Pulmo
Inspeksi :
Bentuk: Asimetris, dada kanan lebih cembung dari yang kiri, paru belakang: scapula
kanan lebih menonjol dibandingkan kiri, barel chest (-)
Permukaan: spidernevi (-), venektasi (-), ginekomasti (-)
Otot bantu nafas: Internal intercostal muscle dan SCM aktif, hipertrofi SCM (+)
Fossa jugularis: tidak simetris (trakea deviasi ke kiri), fossa supraklavikula dan
infraclavicula kanan lebih cembung dari yang kiri
Iga dan sela iga: kanan lebih melebar dibandingkan kiri
Pola nafas thorakoabdominal, frekuensi 32x/menit
Palpasi :
Perkusi :
Paru kanan hipersonor, paru kiri sonor
Batas paru-hepar: inspirasi ICS VII, ekspirasi ICS VI, ekskursi 1 ICS
Batas jantung
Batas kanan: garis parasternal kiri
Batas kiri
: garis midclavicula kiri
Batas atas : sela iga II kiri
Chronig istmus :
Paru kanan : + 3cm
Paru kiri
: + 3cm
Auskultasi :
Cor
Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V
midclavicula
Perkusi :
Batas kanan: garis parasternal kiri
Batas kiri
: garis midclavicula kiri
Batas atas : sela iga II kiri
Abdomen
Inspeksi : permukaan datar, penonjolan
(-), sikatrik (-).
Auskultasi : BU (+) N, metallic sound (-),
pulsasi aorta (-)
Perkusi : timpani, shifting dullness (-)
Palpasi : turgor normal, tonus normal,
nyeri tekan (-), massa(-), hepar/lien/renal:
tidak teraba, nyeri ketok CVA (-/-)
Extremitas
Genitourinaria
Tidak dievaluasi
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
01-Maret-2010
1. Darah Rutin
WBC
Hb
HCT
MCV
MCH
PLT
: 12.000
: 14,7
: 39,8
: 80,1
: 29,5
: 222.000
2. GDS
: 100
3. Kreatinin : 0,7
Foto Thorax
Interpretasi :
Tampilan foto PA
Soft tissue normal
Trakea terdorong ke kiri
ICS yang kanan tampak lebih lebar
Mediastinum terdorong ke kiri
Paru:
Parenkim paru hemithorak sebelah
kanan tampak hiperlusen, jaringan
paru tak tampak
Air-fluid level di hemithorak kanan
Tampak infiltrat di hemi thorak sebelah
kiri
Sudut costophrenicus sebelah kanan
tidak terlihat, sebelah kiri tajam
Kesan: Fluidopneumothorak kanan
VI. ASSESMENT
Dyspneu e.c. susp. Fluidopneumothorax
kanan
VII. PLANNING
O2 2lpm
Codein 10 mg 3x1
Ciprofloxacin 200 mg
2x1
Infus D5% 10 tpm
WSD
VIII. PLANNING
DIAGNOSTIC
Sputum BTA +
Mantoux test
Kultur sputum + uji
sensitivitas
Kultur cairan pleura +
uji sensitivitas
Tes Rivalta