Pucat
Defenisi
Etiologi
Pallor
Anemia
Decreased
serum
hemoglobin
Decreased
oxygen carrying
capacity of blood
Anemia
Anemia didefenisikan sebagai berkurangnya
volume sel darah merah atau konsentrasi
hemoglobin dibawah nilai normal
Akut :
anemia aplastik
Leukemia
Anemia hamolotik akut
perdarahan
Kronis
Langkah pendekatan
diagnostik
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Laboratorium
Anamnesis
Usia, jenis kelamin, ras, status sosioekonomi
keluarga
Riwayat perdarahan, sejak kapan terjadi
durasi, frakuensi, volume
Pemakaian obat-obatan
Riwayat pemberian makanan, penyakit
terdahulu, riwayat penyakit keluarga
Pemeriksaan fisik
Warna kulit: telapak tangan
Selain itu ada pula penyakit yang menyerang sum sum tulang
sepertui
anemia aplastik
keganasan,
homolisis sel darah merah bawaan atau didapat,
Klasifikasi Anemia
Klasifikasi anemia pada anak berdasarkan
gangguan fungsional secara umum dapat
dibagi menjadi 3 kategori:
I. Gangguan pembentukan sel eritrosit yang
efektif
II. Kehilangan darah / perdarahan
III. proses hemolitik / destruksi sel eritrosit
Perdarahan akut
Perdarahan kronik
Klasifikasi
Klasifikasi anemia berdasarkan ukuran
sel darah merah
Mikrositik
Anemia
def.
Besi
(Fe)
thalase
mia
- Spoon
nail
- Atrofi
papil
- Frontal
bossin
g
- Facies
cooley
Anamnes
is
Pemeriks
aan fisik
Ciri khas
Lab
- Sel
Keracun Anemia
an
Siderob
timbal
lastik
kronis
Inflama
si
kronis
Mikrositik
Anemia hemolitik
kongenital
Jenis
Pemeriksaan fisik
Anamne
sis
Hem
oglo
bin
muta
n
Deff
enzi
m
eritr
osit
Ggg
mem
bera
k
h
a
s
L
a
b
k
h
u
s
u
s
L
a
b
u
m
u
m
Normositik
Hipersegmentasi
neutrofi
merupakan
abnormalitas
yang ditandai dengan lebih
dari 5% neutrofi l berlobus
>5 dan/atau 1 atau lebih
neutrofi l berlobus >6.
Normal RDW
Peninfkatan RDW
Mikrositik
(MCV <80 fL)
Normositik
(MCV 80-100
fL)
Makrositik
(MCV >100
fL)
Anemia
Low
Defisiensi
besi
Thalasemia
Karacunan
logam
Penyakit
kronik
MCV
High
MCV normal
Reticulocyte count
High
Bilirubin
Normal
perdarahan
Tinggi
Anemia hemolitik
Low
White cell and platelet count
Low
Malignancy
Anemia aplastik
Normal
Fure red cell aplasia
Anemia hemolitik
Coomb test
Positif
Membran defect
Hemoglobinophaties
Enzimophaties
Ideopatic
drugs
Infection
Negatif
Anemia hemolitik
autoimune
Diagnosis
Rendahnya kadar haemoglobin (Hb) memberi
petunjuk pada klinisi bahwa telah terjadi
penurunan volume sel darah merah (SDM)
yang harus dicari penyebabnya
pendekatan diagnosis dilakukan dengan
melakukan
anamnesis
pemeriksaan fisik
pemeriksaan laboratorium sederhana.
Anamnesis
Usia, jenis kelamin, ras, status sosioekonomi
keluarga
Riwayat perdarahan, sejak kapan terjadi
durasi, frakuensi, volume
Pemakaian obat-obatan
Riwayat pemberian makanan, penyakit
terdahulu, riwayat penyakit keluarga
Pemeriksaan fisik
Tujuan utamanya adalah menemukan tanda
keterlibatan organ atau multisistem dan untuk
menilai beratnya kondisi penderita.
Penilaian pucat sangat bervariasi terutama pada
anak berkulit putih atau berkulit gelap. Pucat dapat
dideteksi dengan memeriksa
Konjungtiva
mukosa region bukal
telapak tangan atau kaki
Kuku
Penyakit
Pucat/Ane
Perdara
Organome
Anemia defisiensi
mia
+
han
-
gali
-
Anemia aplastik
+/++
-/+
Leukemia akut
-/+
Hemosiderosis hati
Metastasis tumor
-/+
-/+
-/+
-/+
Pemeriksaan penunjang
Hb Ht
Leukosi Trombo
MCV
RD
ADB
t
N/
sit
N
sit
N/ segmenter N/
Anemia
Limfositosis
N/
aplastik
Leukemia
/N/
Dominasi
N/
akut
sel
kadang
ditemukan
sel blast
Thalassemia N/ N/ N
N/
minor
Thalassemia
mayor
/N/
Syok
Suatu keadaan / syndrome gangguan perfusi
jaringan yang menyeluruh sehingga tidak
terpenuhinya kebutuhan metabolisme jaringan
Pada syok teradi hambatan di dalam
peredaran darah perifer yang menyebabkan
perfusi jaringan tak cukup untuk memenuhi
kebutuhan sel akan zat makanan dan
membuang sisa metabolisme atau suatu
perfusi jaringan yang kurang sempurna.
Manifestasi klinis