Anda di halaman 1dari 17

Persemaian adalah

suatu tempat atau lokasi


PERSEMAIAN
dimana dilakukan kegiatan pembuatan bahan
tanaman berupa semai yang siap untuk ditanam di
lapangan. (merupakan perkembangan dari hasil
pembiakan generatif)
Pembibitan adalah suatu lokasi dimana dilakukan
kegiatan
untuk
menyiapkan/membuat
bibit
tanaman, baik berupa bahan tanaman generatif
maupun bahan tanaman vegetatif, yang siap
ditanam di lapangan.
Di pembibitan bisa juga dilakukan transaksi / jual
beli bibit. Jadi di pembibitan selain untuk produksi
bibit juga bisa sebagai tempat semai/bibit
dipelihara sampai besar kemudian dijual.

Tujuan Pembanguan Persemaian


Untuk menyiapkan semai/bibit siap tanam
dalam jumlah dan kualitas yang sesuai
dengan harapan kita (pengelola hutan).

Untuk menyiapkan bahan tanaman sesuai


dengan tata waktu yang diperlukan.

Untuk menyiapkan bahan tanaman sesuai

dengan yang diinginkan (jenis, kuantitas dan


kualitas) yang diinginkan.

Macam Persemaian
Macam Persemaian berdasarkan Waktu
Penggunaannya
a. Persemaian sementara atau persemaian
tidak tetap.
b. Persemaian semi permanen.
c. Persemaian permanen atau persemaian
tetap.

Persemaian Sementara dan Tetap

Kriteria Persemaian Tetap/


Tidak Tetap

Semai yang dihasilkan (baik jumlah maupun


jenisnya).
Lama
waktu
digunakannya
persemaian
tersebut.
Kelengkapan bangunan dan sarana serta
prasarana lainnya.
Luasnya persemaian.
Jumlah (besar dan kecilnya) biaya persemaian
yang tersedia.
Jumlah jenis semai yang dihasilkan, untuk
persemaian tetap biasanya jumlah jenisnya
lebih banyak.

Persemaian tetap
Lokasinya tertentu jadi tidak mengikuti
(Permanent Nursery )
tanaman.

lokasi

Kelebihan persemaian tetap antara lain, dalam

waktu yang sama mampu menghasilkan semai


dalam jumlah besar, seragam dan umumnya
kualitasnya baik, terpusat (pengawasan dan
manajemennya mudah).
Luas persemaian bisa mencapai 10 hektar, dan
penggunaanya bisa berulangkali.
Kelemahannya karena ditunjang perlengkapan
dan peralatan yang lebih lengkap, maka
untuk
pengadaan
persemaian
tersebut
diperlukan investasi yang besar. Disamping itu,
bila terjadi wabah serangan penyakit dan tidak
segera
diketahui,
serta
tertunda
penanganannya, maka akan segera menyerang
dan manghancurkan semai dalam jumlah yang
besar.

Persemaian Tidak Tetap


(Non Permanent Nursery )

Biasanya lokasinya tidak terlalu luas (< 2


ha) dan produksi semainya juga relatif kecil
(< 2 juta semai).
Jenisnya juga sangat terbatas yaitu hanya
jenis yang akan ditanam di lokasi tanaman.
Jangka waktu digunakannya sekali atau 2 3 kali.
Selalu mengikuti lokasi tanaman (dibuat
dekat dengan lokasi tanaman).
Perlengkapan dan peralatannya sederhana.

Macam Persemaian Berdasarkan


pada Jenis Semai yang
Dihasilkan

Persemaian

cabutan ( sistem
bare root planting )

Persemaian
kontiner .

Persemaian Kontiner dan Cabutan

Semai kayu putih tanpa kontiner

Semai jati dalam


kontiner

Semai kayu putih tanpa kontiner

Persyaratan Pemilihan Lokasi


Persemaian (Fandeli, 1982)
Persyaratan dari aspek teknis

De kat dengan jalan angkut (sungai/jalan darat).


Dekat dengan sumber air.
Luasnya memadai.
Mudah diperoleh media semai.

Persyaratan dari aspek phisik

Topografinya datar-landai, bila topografinya

tidak datar perlu dibuat terasering.


Tanahnya mempunyai sifat fisik dan khemis
yang baik.
Aerasinya baik.
Memperoleh sinar matahari yang cukup.
Iklimnya sesuai.

Persyaratan dari aspek ketenaga kerjaan

Mudah diperoleh tenaga kerja yang cukup.

Luas Persemaian
Luas Persemaian Efektif
60
------ x luas total persemaian
100

atau

Luas Persemaian
=

100
----- x ( luas bed. tabur+ luas bed.sapih)
60

Letak Persemaian
Aspek

manajemen
(yang
pengelolaan persemaian).

menyangkut

Aspek silvikultur (evapotranspirasi, adaptasi


semai, dll.)

Kebutuhan Air

Pinus merkusii
: 40 m3/ha/hari
Shorea sp.
: 60 m3/ha/hari
Eucalyptus sp.
: 40 m3/ha/hari
Tectona grandis
: 20 m3/ha/hari
Dalbergia latifolia
: 30 m3/ha/hari
Acacia auriculiformis
: 40 m3/ha/hari

BAK TANDON AIR DAN SALURAN


IRIGASI

Komponen pengairan
1.Sumber air yang cukup.
2. Pompa air dan perpipaan.
3. Bak/tandon air dan saluran irigasi serta
perpipaan.
4. Perpipaan : pipa berbagai ukuran dan
krankran yang diperlukan.

Debit Air
B (dalam cc)
Debit (A) = -----------------------------------------24 x 60 x 60 (dalam detik)

A : Debit air (dalam cc) untuk 1 ha


persemaian dari suatu jenis.

B : Kebutuhan Air (dalam cc) per hektar


persemaian suatu jenis.

Kegiatan di Persemaian
1. Perencanaan
2.

3.

4.

pembuatan
persemaian
(penetapan dan penunjukkan lokasi).
Persiapan lapangan, termasuk pembuatan
bak/bedengan
untuk
penaburan
benih,penyiapan
media
sapih
dalam
kontiner/polybag, pelakuan benih, penyapihan.
Pemeliharaan semai hingga menjadi semai
siap tanam.
Packing dan pengiriman semai/bibit ke
lapangan.

Anda mungkin juga menyukai