STANDAR MUTU JAKET KULIT

KELOMPOK 4
ROLLAND PANDAPOTAN 200110120015
REVI MOCH. A.H. 200110120329
DESTY NUR SEPTIANI 200110130178
NAUFAL FAZA H. 200110130185
HARIS SAEPUDIN200110140143
FATHI HADAD 200110140242
MIRANDA AYU N.
200110140243
RIZKY SEPTIAN A.
200110140245
SYIFA FAUZIYYAH
200110140246
LULU IZDIHAR S.
200110140247
NUR MUHAMMAD GHIFARI 200110140249
RIKI RISWARA
200110140250
SINDY BELAMITA 200110140251
YULYSTIRA 200110140252
FAUZAN ERLANGGA 200110140253
KEVIN FAHRIZAL 200110140254
DENELA NISA A. 200110140256

LATAR BELAKANG
KULIT MERUPAKAN HASIL SAMPINGAN DARI HEWAN YANG
DAGINGNYA TELAH DIKONSUMSI
KULIT MERUPAKAN SALAH SATU HASIL SAMPINGAN YANG
BANYAK DIGUNAKAN OLEH MASYARAKAT, BAIK SEBAGAI
BAHAN PANGAN ATAUPUN BAHAN SANDANG.
JAKET KULIT DI INDONESIA BERKEMBANG SECARA PESAT
DAN SUDAH MENJADI TREN MASYARAKAT DALAM
PENGGUNAAN SEHARI HARI

DEFINISI KULIT

KULIT MERUPAKAN SALAH SATU JENIS HASIL

SAMPINGAN TERNAK YANG SEKARANG TELAH
DIJADIKAN SEBAGAI SUATU KOMODITI
PERDAGANGAN DENGAN HARGA YANG CUKUP
TINGGI
KULIT MENTAH ADALAH BAHAN BAKU KULIT YANG
BARU DITANGGALKAN DARI TUBUH HEWAN SAMPAI
KULIT YANG MENGALAMI PROSES PROSES
PENGAWETAN ATAU SIAP MASAK, KULIT MENTAH
DIBEDAKAN ATAS KULIT HEWAN BESAR DAN KULIT
HEWAN KECIL. BERAT KULIT MENTAH AKAN
BERPENGARUH TERHADAP KEKUATAN TARIK KULIT.

STANDAR MUTU JAKET KULIT

JAKET KULIT YANG TERBUAT DARI DOMBA MEMPUNYAI
STANDAR MUTU YANG TELAT DITETAPKAN OLEH
BADAN STANDARISASI NASIONAL (BSN). DENGAN
NOMOR SNI 06-4593-2011 YANG BERISI TENTANG
PENETAPAN PERSYARATAN MUTU DAN CARA UJI JAKET
KULIT DOMBA/KAMBING. STANDAR TERSEBUT
MERUPAKAN HASIL REVISI DARI SNI 06-4593-1998.

STANDAR MUTU JAKET KULIT

PERSYARATA
N
MUTU
KIMIAWI

jumlah air maksimum 8 %

jumlah abu maksimum 2%
Cr2O3 minimal 2.5%
kandungan minyak/lemak 6
12%
pH 3.5 7.0

PERSYARATAN
MUTU FISIK

ketebalan antara 0.5 mm 0.8 mm harus rata

penyamakan sampai masak
ketahanan gosok cat tutup bila kondisi kering tidak
luntur
kondisi basah boleh sedikit luntur
grey scale pada skala
kekuatan tarik minimal 1200 N/cm
kemuluran maksimum 60 %
kekuatan jahit minimum 500 N/cm
kekuatan sobek minimum 125 N/cm
tembus uap air minimum 250 mg/cm dalam waktu 2
jam

PERSYARATAN
MUTU
ORGANOLEPTIK

warna yang
rata
keadaan kulit
tidak gembos
serta lemas
ketahanan
sobek = kuat
elastisitas =
elastic atau
lenting sedikit

CARA PENGUJIAN STANDAR MUTU

JAKET KULIT DOMBA
UJI KETEBALAN DENGAN NOMOR SNI 06 7128 2005
KEKUATAN SOBEK N/MM DENGAN NOMOR SNI 06 1794 1990
PENYAMAKAN/%PENYUSUTAN DENGAN NOMOR SNI 06 0253
1989
KEKUATAN TARIK DENGAN NOMOR SNI 06 1795 1990
KEMULURAN SNI 06 1795 1990
STANDAR UJI TEMBUS UAP AIR ISO 5403;2002
STANDAR UJI KELEMASAN DENGAN NOMOR SNI ISO 17235;2002.

CARA PENGUJIAN STANDAR MUTU

JAKET KULIT DOMBA
ALAT UNTUK MENGUKUR KETEBALAN KULIT ADALAH
THICKNESS MEASUREMENT, DINYATAKAN DALAM MM.
PENGUJIAN KEKUATAN SOBEK MENGGUNAKAN MESIN UJI
KEKUATAN TARIK, DINYATAKAN DALAM NEWTON PER CM
LEBAR.
PENGUJIAN KEKUATAN TARIK DAN KEMULURAN KULIT
MENGGUNAKAN MESIN UJI KEKUATAN TARIK DENGAN
KEKUATAN TARIK TANPA BEBAN 25 KURANG DARI 5
CM/MENIT DAN BEBAN TARIKAN UNTUK MEMUTUSKAN
CUPLIKAN BESARNYA ANTARA 15 - 85 % KAPASITAS
MAKSIMAL.

SESI
DISKUSI

KESIMPULAN
KULIT MERUPAKAN SALAH SATU JENIS HASIL SAMPINGAN TERNAK
YANG SEKARANG TELAH DIJADIKAN SEBAGAI SUATU KOMODITI
PERDAGANGAN DENGAN HARGA YANG CUKUP TINGGI.
JAKET KULIT YANG TERBUAT DARI DOMBA MEMPUNYAI STANDAR
MUTU YANG TELAT DITETAPKAN OLEH BADAN STANDARISASI
NASIONAL (BSN) DENGAN NOMOR SNI 06-4593-2011 YANG
BERISI TENTANG PENETAPAN PERSYARATAN MUTU DAN CARA UJI
JAKET KULIT DOMBA/KAMBING.
CARA PENGUJIAN STANDAR MUTU JAKET KULIT SUDAH
DITENTUKAN DALAM STANDAR SNI MASING-MASING PENGUJIAN,
YAITU UJI FISIK, UJI KIMIA, DAN UJI ORGANOLEPTIK.