EDDY PURNOMO
2
Page
Penyusun
A. Tujuan Intruksional Umum
Mempelajari dan mempraktekkan berbagai metode proses
pembuatan kulit softy dari sapi, kambing dan domba.
B. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah selesai mahasiswa diharapkan mampu memahami dan
melakukan seleksi, klasifikasi bahan baku kulit, bahan kimia, melakukan
penyamakan mandiri dengan berbagai metode, menentukan formulasi
dengan bahan baku kulit sapi, kambing, domba dari kuit mentah,
awetan pikel, wet blue dan crust.
4
Page
DAFTAR ISI
5
Page
MATERI POKOK PRAKTIKUM I
TPPK/4 SKS/01
6
Page
1. Tujuan Intruksional Umum
Mempelajari dan melaksanakan praktek penyamakan kulit sapi untuk
tipe Corrected Grain Box atau CGB.
Kualitas I : 50 lembar
II : 75 lembar
III : 100 lembar
IV : 125 lembar
V : 450 lembar
VI : 250 lembar
Faktor penyebabnya cukup banyak sehingga menyebabkan
perlunya teknik-teknik penyamakan untuk mengangkat kulit agar
tampil atau dengan performance yang baik. Kulit yang telah
mengalami perbaikan grain disebut dengan corrected-grain atau
dikenal dengan istilah CG. Untuk sepatu sering disebut CGB (corrected
grain box). Tentunya kulit corrected harganya akan lebih murah
walaupun pengerjaannya lebih lama dan sulit dibandingkan dengan full
grain. Namun kenyataan dilapangan yang berhubungan dengan bahan
kualitas bahan baku kulit yang kurang baik proses correction selalu
dilakukan untuk mengangkat kualitas kulit finished nya. Termasuk
dapat dimanfaatkan untuk patent leather.
Permasalahan pertama adalah bagaimana membuat rajah
artifisial sedemikian rupa sehingga tampak natural. Pembuatan rajah
artifisial tergantung pada mesin dan alat terutama mesin buffing,
embossing dan rollcoater khusus untuk patent leather. Kedua adalah
penggunaan bahan kimia, terutama bahan-bahan finishing atau
pengecatan tutup karena untuk menutup rajah lama yang rusak dan
dibuffing memerlukan binder tertentu. Retanning agent yang
digunakan harus memberikan efek buffable, embossable, hair-cell, dan
flatable yang baik pada saat ironing atau flating dengan tekanan dan
temperatur tertentu. Buffable sangat diperlukan agar supaya proses
buffing-nya tidak mengalami kesulitan maka pada retanning harus
digunakan retanning agent yang dapat memudahkan proses tersebut.
Retanning agent yang digunakan merupakan kombinasi dari:
a. ZP nabati mimosa dan quebracho
8
Page
Glukosa
NaOH
Ca (OH)2
Na2S, NaHS, Amina
(NH4)2SO4, NH4CL
Proteolytic enzyme, bating agent
NaHSO3
HCOOH
H2SO4
NaCl
Moulcide
Polydicarboxylate, PA
2. Proses Tanning
Chrom sulfat basis, chromosal B
NaHCO3
NaCOOH
Na2CO3
MgO
Fungicide TCMTB
Sulphited oil/ cationic oil
4. Proses Finishing
Pigmen color.
Polyurethane, polyacrylic, protein
Ethyl glycol
Oil emulsion cationic
Hand modifier
10
Wax
Nitrocellulose lacquer
Page
11
Page
Note: Percentage from salty weight.
PRODUCT CONTROL
PROCESS % CHEMICAL
PATENT Time pH ˚C Other
Soaking 100 H2O Air
0,01
Benzothiazhole Preventol ZL
g/l
20 norma
0,5 NaOH Soda api 10/11
jam l
Alkyl
1,5 Wetting agent Feliderm MS
Sulfonat
ON ON ON ON Control
Druming 30’
Drain
Washing 30’
Liming 150 H2O Air Rpm 2-4
1,5 NaHS Hidro Sulfida 10'
2,5 Na2S SN 10’x3
3,0 NaCl Garam dapur 10' 11,0
+
1,0 Glukosa Glukosa 10'
Di/tri methyl Ethyl/methyl
1,0 FR 62 10'
amine amina
+
1,5 Ca(OH)2xH2O Kapur 5'
+ Rest time 30’
1,5 Ca(OH)2xH2O Kapur 5'
5x
Rest time 30' 12,5 Intermiten
ONControl
Drain
Cuci
Fleshing
Splitting tebal 2,5 mm
weighting
Cuci
12
13
Page
EXHAUSTED CHROME TANNING
PRODUCT CONTROL
PROCESS % CHEMICAL
PATENT Time pH ˚C Other
2,9
Tanning 50 H2O Air garam 10
3,0
8 Be
1,5 Sulphited Oil Derminol MC
1,5 Polisulfonic acid Sellatan PA 20
+ + +
6 Cr(OH)SO4xH2O Chromosal B 120'
1,5 NaCOOH Sodium Format
Cationic
Note 1,5 Sulphited Catalic U
oil
+
25 H2O Air
+
Sodium
0,25 NaCOOH 5'
Format
+
Sodium
0,25 NaHCO3 20'
bicarbonat
Sodium
0,25 NaHCO3 20'
bicarbonat
Sodium
0,25 NaHCO3 20'
bicarbonat
Sodium
0,25 NaHCO3 20'
bicarbonat
Sodium
0,25 NaHCO3 20'
bicarbonat
Sodium
0,25 NaHCO3 20'
bicarbonat
Sodium
0,25 NaHCO3 20'
bicarbonat
Sodium
0,25 Na2CO3 30'
carbonat
14
Sodium
0,25 Na2CO3 120' 3,9 30-35
carbonat
Page
Derminol
3 Emulsifier agent 30'
OCS
+
0,5 HCOOH FA 10' Diluted 1:10
0,5 HCOOH FA 20' 3,8
Rinse 3' 60
Vaccum Dry
Drying
Conditioning Spray-water Pill-up 120’
Staking
PRODUCT CONTROL
PROCESS % CHEMICAL
PATENT Time pH ˚C Other
Plating 3 detik 70 100 bar
Buffing
600 (2x)
1000 (1x)
16 Page
Chemical / 1st 2nd 3rd 4th 5th Procedure/
Product coat Coat coat coat coat remark
Clearing Clearing
- Surfactan anionic 10 gr spray 2 x Drying
- Amonia 15 gr
- Water 975 cc
Impregnation
Ethyl glycol (EG) 50
Polyacrylic 225 1stcoat
Butadiene 25 1. Ulas 1x250 g/m2
Water 700 2. Buff dengan kertas
no. 400
Base Coat
Pigment colour 300 2ndCoat
Acrylic polimer 600 roll coat 2x
Fatty acid/ester 120 plate at 90 °C/ 100
dispersion bar, 3 second
Polyurethane 60 roll coat- haircell
emulsion
water 400
Top coat
Polyurethane 400
Nitrocellulose 60 3rdcoat
Polyamide 150 Spray 2x
Thinner 765 Plating.
Isocyanate 25
17
Page
5. Pembahasan dan Evaluasi.
Bahas tahapan proses yang telah anda lakukan dan apa perbedaan dengan
formula baku.
18
Page
Test Formatif
4.1. Terangkan yang dimaksud dengan corrected grain!
4.2. Sebutkan dan jelaskan alasan yang menyebabkan suatu kulit
harus mengalami grain correting!
4.3. Terangkan hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses
pembuatan kulit corrected grain!
4.4. Gambar dan lengkapilah dengan benar diagram area bagian-
bagian kulit serta berilah keterangan masing-masing bagian
menurut urgensinya jika dikaitkan dengan hasil kulit jadinya!
4.5. Terangkan definisi berikut ini :
- corrected grain imitation
- corrected grain brush off
- corrected grain softy
- corrected grain pull-up
- corrected grain patent
- corrected grain greasy horse
6. Referensi
Anonim, 1990, The Leather Technician's of Finishing, Ansan Leather
Laboratory, Bonoh Dong, Korea
BASF, 1994, Pocket Book for the Leather Technologist, Ludwigshafen,
Germany.
Stahl, 1993, leather Finished, Stahl Asia Pte., Ltd., Singapore.
Stahl, 1998, Tanning Product Division, Stahl Asia Pte., Ltd, Singapore.
19
Page
MATERI POKOK PRAKTIKUM II
20
Page
1. Tujuan Intruksional Umum
Mempelajari dan melaksanakan praktek penyamakan kulit sapi untuk
nappa waterproof tas wanita.
proses pengapuran.
Page
Temperature
Bila temperatur penyamak krom dibiarkan mencapai 115 °F
(±32°C) maka secara alami akan mengalami pengkerutan yang
tidak seimbang antara rajah dan corium (corium lebih
mengkerut) sehingga permukaan kulit tampak melipat.
Aksi kimia
Aksi kimia antara zat penyamak dan kulit menimbulkan suatu
efek deferinsial terhadap rajah dan korium. Bila reaksi tersebut
berbeda antara rajah dengan korium atau tidak sama kecepatan
reaksinya akan terjadi lentingan sehingga kulit menggulung.
Sebab lain dapat dikarenakan tingginya pH penyamakan, di sini
berarti alkalitas cairan tinggi, sehingga proses penyamakan
terjadi sangat cepat di permukaan.
Nappa
Nappa didefinisikan sebagai kulit sapi yang lemas, full-grain, cat
tembus, finishing aniline natural/semi aniline, disamak krom atau
kombinasi, digunakan untuk tas, sepatu, upholstery, garmen dll.
Dewasa ini kulit nappa semakin popular dan permintaannya
semakin meningkat sehingga berkembang tidak hanya menggunakan
sapi tetapi juga kuda kerbau, kambing, terutama digunakan untuk tas
wanita dan sepatu casual pria/wanita.
Di sini selain BHO, perlu diperhatikan penggunaan retanning
agent seperti glutaraldehyde, mineral krom, nabati, resin juga sedikit
syntan. Untuk mendapatkan kulit yang lemas maka minyak sulphited,
baik dari ester sintetis maupun natural adalah yang memegang
peranan penting.
Glutaraldehyde
Page
Pisau potong
Page
Staking machine
Toggle machine
Ironing machine
Drum milling
Measuring tool
4.4 Aplikasi Proses.
Drain
Cuci 300 H2O Air 2x@15'
Fleshing
Splitting tebal 2,5
27
mm
Timbang
Page
Cuci
Deliming 250 Air Air
0,5 NaHSO3 Sodium 30'
busulfit
+
0,5 (NH4)2SO4 ZA 10'
+
0,5 (NH4)2SO4 ZA 10' 8,5
+
1 proteolytic enzym Oropon 8 PP Ind.
PROSES % CHEMICAL PRODUCT CONTROL
PATENT Time pH °C Other
+
1,2 Alkil Ethoxylasi Tergolic AN 30'
Drain
Cuci 200 H2O Air 2x@15'
Drain
Pickling 50 H2O Air
8 NaCl Garam 15' ± 9 °Be
Dapur
+
0,4 HCOOH Asam 30'
Format
+
0,4 HCOOH Asam 30'
Format
+
0,2 H2SO4 Asam sulfat 120' ±3
+
0,01 Antimould Preventol
CR
Over night
28
Page
4.4. Aplikasi Proses.
29
Page
4.5. Aplikasi Proses
PRODUCT CONTROL
PROCESS % CHEMICAL
PATENT Time pH ˚C Other
Washing 250 H2O Air
1 Surfactan Soft oil PNE
0,5 HCOOH Asam formiat 30'
Drain Float
Retannage 100 H2O Air
2 Glutaraldehyde Novaltan PF
4 Chromsyntan Tanesco H 90' TFL produk
Drain
Neutralization 150 H2O Air
1 NaCOOH Sodium formiat 5'
Naphthalene
1,5 Tanigan PAK 15' Tamol NA
syntan
+
Sodium
0,25 NaHCO3 15'
bikarbonat
Sodium
0,25 NaHCO3 15'
bikarbonat
Sodium BCG Ind=
0,25 NaHCO3 15' 5,8-6
bikarbonat biru
Drain,
Rinsing 10' 40
Fatliquoring/
100 H2O 40
Dyeing
Sulphited Natural
12 oil+syntetic Derminol CFS
Ester
Sulphoclorinated
4 Lipoderm.Liq.SAF 20' Pellastol ES
oil
2,5 Alkyl sulfat Paramit ML
+
3 Acrylic resin Renektan RA* 45'
3 Ekstrak Tara Tara
3 Phenolic syntan Synektan WF
30
31 Page
4.6. Aplikasi Proses
Medium Coat
Pigment colour 100 2ndCoat
Wax 60 Spray 1x, drying
Filler 50 Spray 1x, drying
Hard binder 100
Ammonia 5
Soft binder 240
Water 350
Top coat
Polyurethane 25 3rdcoat
Nitrocellulose 100 Spray 1x
Hardener 10 Emboss
Dilluent/Thinner 330 Mill
wax 5 Spray 1x
32
Page
5. Pembahasan dan evaluasi
Bahas tahapan proses yang telah anda lakukan dan apa perbedaan
dengan formula baku.
33
Page
6. Tes Formatif
7. Referensi
Anonim, 1990, The Leather Technician’s Handbook of Finishing, Ansan
Leather Laboratory, Bonoh Dong, Korea
BASF, 1994, Pocket Book for Leather Technologist, Ludwigshafen,
germany
Sharphouse, J.H., 1989, leather Technician's Handbook, Leather
Producers Association, St. Thomas Street, London
Thorstensen, T.C., 1976, Practical Leather Technology, Robert E.
Krieger Publishing Co.Inc., Huntington, New York.
34
Page
Page 35
Tujuan Intruksional Umum
Mempelajari dan melaksanakan praktek penyamakan kulit atasan
sepatu tipe nubuck dengan bahan baku kulit sapi pikel atau wet blue.
Untuk mendapatkan kulit dengan nap yang pendek, rata dan seragam
diharuskan bahan baku kulit dengan kualitas I-III dan dengan jenis
cacat yang tertentu pula (seperti veiny). Bandingkan dengan kulit
corrected grain yang cukup dengan bahan baku kualitas V-VI.
Dalam memproses kuit nubuck ada beberapa hal yang harus
diperhatikan selain persyaratan kualitas kulit yang baik tersebut, antara
lain :
a. Teknik proses BHO sampai dengan penyamakan krom diharapkan
tidak menimbulkan rajah tergambar atau rajah naik, karena pada
saat di-buffing akan menghasilkan ampelasan yang tidak rata.
b. Proses penyamakan ulang dengan menggunakan kombinasi bahan-
bahan retanning yang akumulasi dampaknya dapat menghasilkan
nap yang rata, pendek, uniform dan tidak menyulitkan walau waktu
proses buffing berlangsung baik dilakukan pada saaat basah
maupun kering.
c. Buffing dilakukan pada bentuk kulit yang benar-benar "flat"
sehingga perlu di-plating terlebih dahulu dan kemudian diampelas
dalam 2 sampai 3 kali dengan nomor kertas ampelas 400, 600, 800
atau 1.000.
d. Mengingat kulit nubuck tidak memerlukan pengecatan tutup, maka
ketahanan warna seluruhnya tergantung hasil proses dyeing,
sehingga perlu dipertimbangkan teknik dan metode pewarnaan
dasarnya serta penggunaan cat dasar (dyestuff) yang akan
digunakan, pada umumnya cat dasar tipe metal kompleks dan cat
dasar acid.
e. Efek penampakannya yang "velvety" atau seperti beludru atau
sering disebut juga sebagai writing effect, perlu dilakukan top
fatliquoring pada akhir proses dengan menggunakan minyak
kationik, dry oil, emulsi silikon atau minyak dengan bilangan yod
37
yang tinggi.
Page
- Alkyl sulfat.
- Flourocarbon.
- Levelling & Fixing dyestuff.
- Metalcomplex dyestuff (3-4 penetration).
3.3. Persiapan Alat Bantu
- Pisau Kontrol
- BCG indicator.
- pH universal
- Thermometer
- Drum Tanning
- Drum pasca tanning (rpm 15-18)
- Mesin ampelas (buffing)
- Kertas buffing nomor 400-600-800-1000
- Toggle
- Milling drum.
39
Page
PROCESS % CHEMICAL PRODUCT CONTROL
PATENT Time pH ˚C Other
Tanning 50 H2O Air
10 NaCl Garam Dapur 10'
2 AHC Bascal S Aromatis
Hidrokarbon
2 Glutaraldehyde Novaltan PF
8 Cr(OH)SO4xH2O Chromosal B
2 CH3COONA Na Asetat Masking
2 Cationic Oil Catalic GS 180’
+
Timbang
Page
PRODUCT CONTROL
PROCESS % CHEMICAL
PATENT Time pH ˚C Other
Washing 150 H2O Air
0,5 Ethoxylated Limanol LEW
0,5 HCOOH Asam formiat 30'
Drain Float
100 H2O Air
Retaning & 4 Chrome syntan Tanesco H
60’
2 Al sulfat Lutan L
Drain
Neutralising 100 H2O Air
Na Aromatis
2,5 Selasol NG 5’
organik
0,5 Na.COOH Na.Format 10'
1,5 CH3COONa Na.Asetat 10’
Sodium
0,25 NaHCO3 15'
bikarbonat
Sodium
0,25 NaHCO3 15' BCG Ind=
bikarbonat
Sodium hijau
0,25 NaHCO3 15' ±5
bikarbonat kebiruan
+
3 Acrylic resin Tergotan PR Retingen R7
3 Melamin Tergotan RFC 45' Derugan NF
+
4 Phenolic syntan Synektan WF
Inoderm Penetrasi 3-
2 Metal complex 60'
Black 3,5.
+
4 Sulphated oil Soft Oil SCP
3 45'
+
0,5 HCOOH Asam Format 10'
0,5 HCOOH Asam Format 10'
41
Rinse
Vaccum
Drying
Buffing
no.400
Buffing
no.600
Buffing
no.800
PRODUCT CONTROL
PROCESS % CHEMICAL
PATENT Time pH ˚C Other
Wetting back 400 H2O Air
1,5 Amonia amonia
2 ? Limanol LWE 60'
Toggling
Page
Chemical / 1st 2nd 3rd 4th 5th Procedure/
Product coat Coat coat coat coat remark
Water 750 Nuva LC liquid.
Flourocarbon 200
Ethyl Glicol 50
43
Page
4. Pembahasan dan Evaluasi
Bahas tahapan proses yang telah anda lakukan dan apa perbedaan dengan
formula baku.
44
Page
Test formatif
TPPK/4 SKS/04
46
Page
a. Faktor lain
Faktor lain yang mempengaruhi hasil akhir kulit floater adalah
bahan baku harus lebih longgar sehingga pada saat pengapuran
bisa lebih optimal. Untuk itu penggunaan kuit floater dengan
bahan baku sapi betina atau sapi muda akan menghasilkan kulit
dengan kerutan yang lebih baik. Merupakan suatu kenyataan
bahwa kulit sapi betina pada umumnya mempunyai struktur
yang lebih longgar dibandingkan kulit sapi jantan, demikian
pula kulit sapi muda lebih longgar.
b. Peminyakan
Karena di sini diharapkan kulit yang lemas maka pemilihan
minyak menjadi faktor yang penting. Yang pasti minyak
50
sifat dan pegangan yang full. Untuk itu perlu penggunaa minyak
lebih dari satu jenis. Minyak yang tepat adalah minyak sulfitasi,
sulfonasi natural fish oil, phosphate ester dll ditambahkan
minyak natural seperti lichiten oil, lanolin oil. Penggunaan 1-2
% untuk mendapatkan pegangan yang penuh.
4. Pokok Bahasn Praktikum
4.1. Pemilihan dan Seleksi Bahan Baku
Kuit sapi Jawa (ongole/Zebu), awet garaman, kualitas I-IV, dengan
berat rata-rata….. kg/lembar kulit.
4.2. Penentuan dan Seleksi Bahan Kimia
4.2.1. Proses Beam House
• Wetting Agent non ionic/anionic
• Biocide
• NaOH
• Ca(OH)2
• Na2S, NaHS, Amina
• Glukosa
• (NH4)2SO4, NH4Cl
• Enzyme proteolitik/bating agent dengan nila 2000LVU
• NaHSO3
• HCOOH
• H2SO4
• NaCl
• Moulcida
• Surfactan, degreasing agent
• Na2CO3
Page
• Cationic Oil
• Boumemeter
Page
• Drum pengapuran
• Drum tanning
• Drum pasca tanning
• Drum milling (rpm 18-20)
• Plating machine
• Toggle
• Spray guin unit
53
Page
PRODUCT CONTROL
PROCESS % CHEMICAL
PATENT Time pH ˚C Other
Washing 400 H2O Air
1 Wetting agent Tepol 60'
Drain
Soaking 400 H2O Air
2 NaCl garam
1,5 Na2CO3 Soda Abu 240'
10-
0,2 Benzothiazhole Preventol ZL
10,5
Over
2 Ethoxylated Tergolic A
night
drain,cuci
Buang
liming 100 H2O Air Rpm 2-4
Hidrat
0,5 NaHS 5'
Sulfida
0,5 NaHS -Idem- 5'
5’
1 Glukosa Glukosa 15'
1,5 Ca(OH)2xH2O Kapur 15'
Rest 30'
2,75 Na2S SN 15'
Rest 30'
+
3 Ca(OH)2xH2O Kapur 15'
2,5 Amina FR62 15 12/13 intermiten
Rest 30'
Run 30'
Rest 30'
(5x)
over
night
Drain
Cuci 300 H2O Air
54
Fleshing
tebal 2,5
Splitting
Page
mm
Timbang
Cuci
Deliming 200 Air Air
2 (NH4)2SO4 ZA 20'
0,25 HCOOH FA 45' 8 Ind.PP =
+ putih
Enzyme
2,5 Oropon OR 120'
proteolitik
Drain
PROSES % CHEMICAL CONTROL
PRODUCT
Time pH °C Other
PATENT
Dehydrating 50 H2O Air
5 NaCl Garam 10' 7-8
Drain
Pre-Tanning 0 H2O Air
8 Glutaraldehyde Novaltan PF 180'
Bila kurang
+
kerut,tambah
50 H2O Air
0,25 NaHCO3 Soda kue 20'
0,25 NaHCO3 Soda kue 120'
Over
night
Drain,rinse
Ageing
Pickling 75 H2O Air
Garam
7,5 NaCl 15'
Dapur
+
Asam
0,5 HCOOH 20'
Format
+
Asam
0,5 HCOOH 20'
Format
+
Asam
0,25 H2SO4 30'
sulfat
+
Asam
0,25 H2SO4 120' 3
sulfat
+
Preventol 15 over
0,01 Moulcida
CR night
55
Page
PRODUCT CONTROL
PROCESS % CHEMICAL
PATENT Time pH ˚C Other
Tanning 75 H2O Air pikel 3
4,0 Cr(OH)SO4 Chromosal B 120’ BAYER
1,0 Na(CH3COO) NaAsetat
4,0 Cr2(OH)2,5(SO4)2 Chrometan FMS 120’ BASF
2,0 Cationik Oil Catalic GS Clariant
Sodium
0,15 NaHCO3 20'
bicarbonat
Sodium
0,15 NaHCO3 20'
bicarbonat
Sodium
0,15 NaHCO3 20'
bicarbonat
Sodium
0,15 Na2CO3 20'
karbonat
Sodium
0,15 Na2CO3 20'
karbonat
Sodium
0,15 Na2CO3 20'
karbonat
240' 3,9-4 30-35
Boiling test Matang
24
Ageing
jam
Sammying
±1,8
Shaving
mm
Timbang …….kg
58
Page
5. Pembahasan Dan Evaluasi
Bahas tahapan proses yang telah anda lakukan dan apa perbedaan
dengan formula baku.
59
Page
6. Test formatif
7. Referensi
Anonim, 1990, The Leather Technician’s Handbook of Finishing, Ansan
Leather Laboratory, Bonoh Dong, Korea
BASF, 1994, Pocket Book for Leather Technologist, Ludwigshafen,
germany
Sharphouse, J.H., 1989, leather Technician's Handbook, Leather
Producers Association, St. Thomas Street, London
Thorstensen, T.C., 1976, Practical Leather Technology, Robert E. Krieger
Publishing Co.Inc., Huntington, New York.
Tuck, D.H., 1981, The Manufacture of Upper Leathers, tropicl Products
Institute,56/62 Gray's Inn.Road, London.
60
Page
MATERI POKOK PRAKTIKUM V
TPPK/4 SKS/06
61
Page
• HCOOH
Page
PRODUCT CONTROL
PROCESS % CHEMICAL
PATENT Time pH ˚C Other
Re-Bat &
150 H2O
Pickling Air 10'
12 NaCL 3,5
Garam
+
Asam
0,1 HCOOH 10’
Format
0,1 HCOOH Idem 10'
0,1 HCOOH Idem 10’ 3
+
proteolytic enzyme Feliderm If
0,5 acid Bat AB necessary
Imprapel
Bleaching 1,5 NaOCl 30’
CO
ON A Night Bleached
Drain Caution!!
Pickling 75 H2O Air
Garam
7,5 NaCl 15' ± 9 °Be
Dapur
+
Asam
0,1 HCOOH 20'
Format
0,1 H2SO4 Asam Sulfat 20’
1,5 Polycarboksilat Feliderm CS 60
+
0,25 H2SO4 Asam sulfat 30'
+
0,25 H2SO4 Asam sulfat 120' ±3
+
65
Preventol
0,01 Antimould 30
CR
Page
Over night
Note: Feliderm CS: Exhausted Cr tanning agent.
PRODUCT CONTROL
PROCESS % CHEMICAL
PATENT Time pH ˚C Other
Tanning 75 H2O Air pikel 3
6,0 Cr(OH)SO4 Chromosal B
5’
2,0 Sulfited oil Novaltan GLH
Masuk
0,6 MgO Feliderm MgO 420’ 3,8
Puder
Sodium Encerkan
0,1 NaHCO3 30 3,9
bikarbonat 1:10
Sodium
0,1 NaHCO3 30’ 4,0
bikarbonat
Over IF
ON
night necessary
66
Page
4.5. Aplikasi Proses
PRODUCT CONTROL
PROCESS % CHEMICAL
PATENT Time pH ˚C Other
Washing 200 H2O Air
0,3 CH3COOH Asam asetat 60’
0,5 Alkyl sulfat Paramit ML
Drain Float
Retannage 40 H2O Air 40
Blancorol
Synektan
4 Chrome syntan 30’ Rockytan
CRN
RHS
2 Al2O3 Alutan/lutan L
+
4 Resin melamin Tergotan RD 90’
+
Natrium
2 NaCOOH 30’
format
+
Natrium
1,2 NaHCO3 3x20’ 4,5
bicarbonat
Wash,rinse
Fatliquoring 100 H2O Air 60
Sulphoclorinated Lipoderm Li.
4 45'
synthetic oil SAF
1,5 Alkyl sulfat Paramit ML
2 Lanoline oil Derminol TF Clariant
+
0,5 HCOOH FA 20'
Drain ,Rinse
Horse up
Hang up to
dry
Moisten
Stake
67
Buffing :
No. 400
Page
No. 600
No. 800
Base on Crust weight
PRODUCT CONTROL
PROCESS % CHEMICAL
PATENT Time pH ˚C Other
Wetting back 600 H2O Air 80
2 Ammonia Ammonia 60’
Drain Float
Dyeing and 0 H2O Air
6 Acid dyestuff Base Black N Polyethoxy-
Fatliquoring 10’
1,5 Levelling agent Dermagen GP alkylamina
Sulphoclrinated Lipoderm liq.
4 BASF
syntetis oil SAF
Sulphited ester - Derminol SE -Clariant
2 60'
sintetik - Lipsol ES -Sh & Shr
+
500 H2O Air
3 HCOOH FA 2x10'
+30’
Drain
Top dyeing 400 H2O Air 30’ 60
Drain
Top dyeing 100 H2O Air
Brilliant Black
4 Cationic dyes 20’
M
+
Dermaphob
3 Silicon oil 20’ Clariant
SIM
0,5 Flourocarbon PM 400 TFL
2 HCOOH Asam formiat 2x20’
+
0,01 moulcide Preventol CR 20' Lanxess
Drain ,Rinse
Horse up
Hang up to
Drying
moisten
68
Stake
mill
Page
toggle
5.Pembahasan dan Evaluasi
69
Page
5. Test Formatif
a. Terangkan yang anda ketahui tentang kulit suede split!
b. Kulit nubuck dan suede split dituntut harus mempunyai nap yang
baik, pendek, rata dan seragam. Menurut pendapat Anda bagaimana
aplikasi proses untuk mendapatkan nap yang baik bagi kedua jenis
kulit tersebut!
c. Kulit suede split dikatakan juga sebagai kuit drum dyed finishes.
Apa uang Anda ketahui tentang hal itu dan terangkan hal-hal yang
perlu diperhatikan berkaitan dengan tahapan proses tersebut!
d. Terangkan perdyaratan fisis dan khenis kulit suede split?
6. Referensi
Anonim, 1990, The Leather Technician's Handbook of Finishing, Ansan
Leather Laboratory, Bonoh Dong, Korea
BASF, 1994, Pocket Book for Leather Technologist, Ludwigshafen,
germany
Sharphouse, J.H., 1989, leather Technician's Handbook, Leather
Producers Association, St. Thomas Street, London
Thorstensen, T.C., 1976, Practical Leather Technology, Robert E. Krieger
Publishing Co.Inc., Huntington, New York.
70
Page
LAMPIRAN
71
Page
DAFTAR KONVERSI
Bag
1
bag 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 - 1,16 2,8 1,21 1,24 1,0 0,59 1,85 3,65 2,2 0,78
2 0,86 - 2,41 1,04 1,06 0,86 0,51 1,59 3,14 1,87 0,67
3 0,36 0,41 - 0,43 0,44 0,36 0,21 0,66 1,3 0,78 0,28
4 0,83 0,96 2,33 - 1,02 0,83 0,49 1,54 3,03 1,8 0,65
5 0,81 0,94 2,27 0,98 - 0,81 0,48 1,5 2,95 1,76 0,63
6 1,0 1,16 2,8 1,21 1,24 - 0,59 1,85 3,65 2,2 0,78
7 1,7 1,98 4,77 2,06 2,1 1,7 - 3,15 6,2 3,7 1,33
8 0,54 0,63 1,51 0,65 0,67 0,54 0,32 - 1,97 1,17 0,42
9 0,27 0,32 0,77 0,34 0,34 0,27 0,16 0,51 - 0,6 0,21
10 0,46 0,53 1,28 0,57 0,57 0,46 0,27 0,85 1,68 - 0,36
11 1,28 1,49 0,36 1,58 1,58 1,28 0,75 2,38 4,68 2,79 -
Keterangan
1. Ammonia (25%)
2. Ammonium bicarbonate
3. Borax 10x H2O
4. Sodium asetat
5. Sodium bicarbonate
6. Sodium formate
72
7. Sodium hydroxida
Page
8. Sodium sulfite
9. Sodiumthio sulfat
10. Neutrigan
11. Soda ash
Waste Standart Leather Industries
Ketentuan Lain-lain
Temperature 35 º C Suhu buangan cair.
Jika diperlukan tambahkan
Nilai pH 6,0-9,0 asam atau alkali untuk
menetralkan
Pengurangan dilakukan
Substansi yang dengan pemisahan
0,5 mg/l maksimum
diperbolehkan mekanik dan penambahan
bahan pengendap
Substansi yang dapat
Penghilangan fat dan oil
dieksatrak dengan 20 mg/l maksimum
dengan alat pemisah
petroleum ether
Degradasi biologi tidak
dicampur dengan
komponen racun organic,
Substansi racun Tidak diperbolehkan
pengenceran ( 1 : 5 ) tidak
menyebabkan kematian
ikan
160 mg O2 per liter
Cod
maksimum
25 mg O2 per liter Dengan flokulasi,
BOD5
maksimum sedimentasi dan degradasi
Nitrogen ammonia 10 mg/l maksimum Buangan produk N bebas
Sisa proses flokulasi dan
Alumunium 3 mg/l maksimum
cairan pencuci
Diendapkan, keringkan
Komponen krom valensi III 1mg/l maksimum dan dapat digunakan
kembali.
Jangan gunakan krom
valensi VI dan jangan
Komponen krom valensi VI Nol
gunakan bahan
pengoksidasi
Besi 3 mg/l maksimum
Total phospat 2 mg/l maksimum
Gunakan produk yang
Phenol 10 mg/l maksimum
bebas phenol lepas
Gunakan produk lepas
Sulfide 1mg/l maksimum
sulfide
Gunakan katalis oksida
Sulfite 1mg/l maksimum
seperti MNO4, MnCl2
Gunakan produk yang
73