Bab Vi Jenis Lap Keu Neraca Lap L-R
Bab Vi Jenis Lap Keu Neraca Lap L-R
PENGAKUAN PENGHASILAN
PERISTIWA KEMUDIAN
Kegiatan operasi
kegiatan investasi
Konsep Matching
Cost
REVENUE (Pendapatan)
Menurut PAI 84
Pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau
penurunan kewajiban suatu badan usaha yang timbul dari
penyerahan barang dagang dan jasa atau aktivitas lainnya
dalam satu periode
Menurut FASB
Pendapatan adalah aliran masuk atau pertambahan aktiva
suatu perusahaan atau penyelesaian utang (karena
kombinasi diantara keduanya) dari penyerahan atau
produksi barang, penyerahan jasa dan atau kerugian lain
yang merupakan kegiatan utama badan usaha tersebut.
Menurut PSAK No 23
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi
yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu
periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekitas,
yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal
REVENUE
(Pendapatan)
Menurut Vernon Kam
Pendapatan adalah arus kenaikan bruto nilai aktiva dan modal
yang dihasilkan dari kegiatan utama perusahaan
Terbentuknya
Pendapatan
Pengakuan Pendapatan
Pengakuan Revenue 1
Secara umum revenue akan diakui secara :
accrual basis
berarti bahwa revenue harus dilaporkan selama kegiatan
produksi, dimana laba dapat dihitung secara proporsional
dengan penyelesaian pekerjaan
laba diakui selama kegiatan produksi dalam bentuk :
sewa, bunga, komisi diakui sebagai revenue berdasarkan
perjanjian
perusahaan professional seperti konsultan,akuntan,
notaries lebih tepat menggunakan accrual basis
revenue atas kontrak jasa panjang diakui berdasarkan
kemajuan kerja atau presentasi siap. Persentase siap
dapat dihitung dengan cara :
taksiran para ahli
jumlah biaya yang dikeluarkan dibandingkan dengan
taksiran biaya seluruh proyek.
revenue cost plus fixed fee contract, kontrak
berdasarkan fee yang tetap ditambah biaya tertentu
perubahan asset sebagai akibat pertumbuhan yang
menimbulkan kenaikan revenue
Pengakuan revenue
2
critical event basis
dalam metode ini yang diperhatikan adalah kejadian
penting dalam siklus operasi perusahaan, kejadian
kritis tersebut adalah :
pada saat penjualan
jika harga produk diketahui secara pasti
pertukaran telah selesai dan sudah
diketahui biaya yang dikeluarkan
jika realisasi penjualan dianggap penting
pada saat penyelesaian proyek
diterapkan bila situasi pasar stabil dan
harga komoditti juga stabil
pada saat pembayaran setelah dilakukan
penjualan
apabila penjualan yang akan dilakukan dan
penilaian yang akurat tidak dapat dilakukan
Konsep Income
Pengertian Income (Penghasilan)
Menurut KDPPLK yang dimaksud dengan
income (penghasilan) adalah peningkatan manfaat ekonomi
selama suatu periode akuntansi tertentu dalam bentuk
pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban
yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari
kontribusi penanam modal
Dalam SFAC no 6 ada istilah comprehensive income
(penghasilan komprehensif)
Yaitu modal perusahaan selama satu periode dari transaksi,
peristiwa lain dan keadaan dari sumber selain pemilik
perusahaan, mencakup semua perubahan modal dalam suatu
periode kecuali yang timbul sebagai akibat investasi pemilik
dan distribusi kepada pemilik
Penghasilan komprehensif meliputi :
Konsep Income
Transaksi yang menyebabkan kenaikan aktiva,
menurut Patton dan Littleton antara lain adalah :
Laba
Menurut SAK,
laba hasil dari penjualan selain kegiatan utama perusahaan diklasifikasikan
tersendiri di bagian bawah dalam pos pendapatan dan laba rugi di luar
usaha
Menurut KDPPLK
Expense disebut dengan istilah beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomis selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus kas
keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan equitas
yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
Menurut Suwarjono expense atau expired cost adalah biaya yang digunakan istilahnya secara
berganti gantian.
Menurut SFAC No 6
Biaya adalah aliran kas keluar atau penggunaan aktiva atau terjadinya utang (atau kombinasi
keduanya) dari penyerahan atau produksi barang atau penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan
utama suatu perusahaan
Menurut IAI
Beban adalah biaya yang secara langsung atau tidak langsung telah dimanfaatkan di dalam usaha
menghasilkan pendapatan dalam suatu periode atau yang sudah tidak memberikan manfaat ekonomis
untuk kegiatan masa berikutnya.
biaya histories
adalah jumlah rupiah kas atau setara kas yang
dikorbankan
untuk memperoleh aktiva pada saat
perolehan
setara kas
adalah jumlah rupiah kas yang terealisir dengan cara
menjual setiap jenis aktiva di pasar bebas dalam
kondisi perusahaan normal
Pengakuan Biaya
Cost memiliki 2 kedudukan, yaitu :
sebagai aktiva yang disajikan pada neraca
cost sebagai beban atau expired cost yang disajikan dalam
laporan laba rugi.
Menurut KDPPLK
Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan
langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan
tertentu yang diperoleh.
Proses ini disebut sebagai pengaitan biaya dengan
pendapatan dan melibatkan pengakuan penghasilan dan
beban secara gabungan atau bersamaan yang dihasilkan
secara langsung dan bersama-sama dari transaksi atau
peristiwa yang sama.
Klasifikasi Biaya
pengakuan segera
hal ini digunakan karena tidak semua biaya berasosiasi dalam hubungan sebab
akibat
dengan pendapatan.
Yaitu turunnya nilai equity dan dari transaksi yang sifatnya insidentil dan
bukan kegiatan utama perusahaan dan dari seluruh transaksi kejadian
lainnya yang mempengaruhi entity selama periode tertentu kecuali yang
berasal dari biaya atau pemberian kepada pemilik.
Laba (Rugi) adalah jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok
produksi, biaya lain, dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan
operasi
Dalam mengkaji elemen akuntansi dan hubungannya dengan laporan laba rugi dengan
neraca dikenal 2 pendekatan, yaitu :
Artikulated approach
Yaitu laporan dianggap sebagai memiliki hubungan matematis, dimana laba rugi
hanya
merupakan perubahan modal pada periode itu
Dalam pendekatan ini dikenal 2 konsep, yaitu :
tetapi
Disini income didefinisikan sebagai perubahan dalam net asset, sehingga laporan
laba rugi dianggap merupakan pengelompokan dan pelaporan perubahan yang
terjadi dalam
net aset
Asset (Harta)
Menurut Commette on Terminology
Aset adalah sesuatu yang kan disajikan di saldo debet yang akan dipindahka
setelah tutup buku sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi (bukan karena
saldo negative yang akan dinilai sebagai utang), saldo debit merupakan hak
milik atau nilai yang dibeli atau pengeluaran yang dibuat untuk mendapatkan
kekayaan di masa yang akan datang
Menurut APB Statement
Aset adalah kekayaan ekonomi perusahaan termasuk di dalamnya pembebanan
yang ditunda yang dinilai dan diakui sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku.
Menurut FASB
Aset adalah kemungkinan keuntungan ekonomi yang diperoleh atau dikuasai di
masa yang akan dating oleh lembaga tertentu sebagai akibat transaksi atau
kejadian yang sudah berlalu.
Maka dapat disimpulkan bahwa sesuatu dianggap asset apabila di masa yang
akan datang dapat diharapkan memberikan net cash inflow yang positif kepada
perusahaan.
replacement cost
adalah nilai barang yang dimaksudkan jika diganti dengan barang lain
yang
sama
selling price
adalah harga penjualan
Menurut APB
Kewajiban ekonomis dari suatu perusahaan yang diakui dan dinilai sesuai
dengan prinsip akuntansi, termasuk saldo kredit yang ditunda yang bukan
merupakan utang atau kewajiban
Ada bermacam-macam kewajiban yang kita kenal, antara lain adalah :
Jenis Kewajiban
Deffered credit, adalah sejenis kewajiban tetapi bukan dalam pengertian
memberikan pengorbanan di masa yang akan datang.
Ada 2 jenis, yaitu :
prepaid revenue, adalah penerimaan free di muka yang belum
sepenuhnya diimbangi dengan pemberian jasa atau produk dibayar.
Deferred revenue akibat peraturan pengakuan pendapatan
Missal investment tax credit
Executory contract, adalah perjanjian yang belum dilaksanakan tetapi kita
sudah terikat dengan perjanjian baik untuk memenuhi kewajiban di masa
yang akan datang.
Missal kontrak pembelian di masa yang akan datang dimana
perusahaan harus menyediakan barang di masa yang akan
datang
Pengakuan dan penilaian kewajiban
Kewajiban dinilai sebesar kejadian dalam transaksi, biasanya jumlah yang
akan dibayarkan didiskontokan.
Bentuk Neraca
aktiva lancar
Investasi
Aktiva tetap
Aktiva tidak berujud
Aktiva lain-lain
Hipotesis Perataan
Laba
Perataan income dapat dipandang sebagai upaya yang
sengaja dilakukan untuk menormalkan income dalam
rangka mencapai kecenderungan atau tingkat
income yang diinginkan.
Pengertian perataan income :
Upaya yang dengan sengaja dilakukan untuk
memperkecil atau fluktuasi pada tingkat earnings
yang dianggap normal bagi perusahaan, dalam hal
ini merupakan bagian upaya manajemen perusahaan
untuk mengurangi variasi tidak normal dalam
earnings pada tingkat yan diijinkan oleh prinsip
akuntansi dan manajemen yang sehat.
Hipotesis Perataan
Laba
proposisi 2
utilitas manajemen meningkat seiring dengan keamanan kerja, level
dan tingkat pertumbuhan dalam income manajemen, dan tingkat
pertumbuhan besarnya korporasi.
proposisi 3
pencapaian tujuan manajemen dalam proposisi 2
tergantung
pada kepuaan pemegang saham terhadap kinerja korporasi
proposisi 4
kepuasan pemegang saham terhadap korporasi meningkat seiring
dengan
rata-rata tingkat pertumbuhan income korporasi
Motivasi Perataan
Laba
menurut Gordon :
Dimensi Perataan
Laba
Menurut Barnet:
klasifikasi porsi harga yang signifikan dari suatu entitas yang diperoleh seperti
riset dan pengembangan dalam proses sehingga jumlahnya dapat dihapuskan
sebagai beban sekaligus
pembentukan kewajiban yang besar untuk biaya masa depan (dicatat sebagai
bagian dari akuntansi untuk sebuah akuisisi) guna melindungi earning masa
depan
Perubahan
Akuntansi
Perubahan
Akuntansi
Badan pengatur akuntansi telah mencoba membatasi
kemampuan manajemen untuk menggunakan perubahan
akuntansi guna meningkatkan atau menurunkan income
bersih., antara lain :
APB no 20 telah menetapkan bahwa perubahan akuntansi
harus diperlakukan sebagai perubahan efek kumulatif,
mengharuskan pelaporan dalam laporan income komparatif.
Accounting Release no 177 menentukan bahwa perubahan
akuntansi dibuat untuk memperoleh metode akuntansi yang
baik, dengan menggunakan pertimbangan bisnis yang
masuk akal dalam pemilihannya
SEC menegaskan bahwa perusahaan public perusahaan
public harus menggunakan enam praktik akuntansi untuk
mengelola earning korporat :
kebijaksanaan akuntansi
missal metode penyusutan, persediaan barang dsb
Peristiwa yang tidak perlu dilakukan penyesuaian adalah peristiwa normal atau yang
sifatnya tidak material di luar peristiwa di atas.
memerlukan disclosure
tidak memerlukan apa-apa
Laporan tahunan
Laporan tahunan biasanya disusun oleh perusahaan go public setiap selesai
akhir tahun periode pembukuan, meliputi :
neraca yang sudah diaudit untuk 2 tahun terakhir
laporan laba rugi untuk 3 tahun terakhir
laporan keuangan penting selama 5 tahun terakhir, seperti penjualan,
laba operasi, laba per lembar saham, jumlah aktiva, utang jangka
panjang, saham istimewa, saham biasa, dan informasi lainnya yang
dianggap perlu
penjelasan manajemen tentang situasi keuangan perusahaan, hasil
operasi, likuiditas, sumber dana modal, tren yang baik dan tidak baik,
kejadian yang bersifat tidak pasti, penyebab perubahan dalam laporan
keuangan
ikhtisar informasi keuangan interim untuk tiap kuartal pada tahun yang
bersangkutan
data penting yang menyangkut segmen industri, kegiatan perusahaan
domestic dan luar negeri dan penjualan ekspor
Bagaimanapun besarnya manfaat laporan keuangan, seorang users harus memahami keterbatasan
yang dimiliki laporan keuangan agar dalam membacanya tidak menimbulkan salah tafsir.
Menurut PAI sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah sbb :
1. Laporan keuangan bersifat historis.
2. Laporan keuangan yang bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
pihak tertentu.
3. Proses penyusanan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai
pertimbangan.
4. Akuntansi hanya melaporkan informasi material.
5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian; bila terdapat
beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos, lazimnya
dipilih alternatif yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva yang paling kecil.
6. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa/transaksi dalam
bentuk hukumnya.
7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis dan pemakai laporan
diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan.
8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi dalam
pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar perusahaan.
9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapet dikuantifikasikan umumnya
diabaikan.