Anda di halaman 1dari 18

PANCASILA

PANCASILA PADA ERA


KEMERDEKAAN

KELOMPOK 2
KETUA
ANGGOTA

: DEVRY DWINANDHA
:
JECKY LEOFRIMA P
YASIR BAHRI

03121005028
03121005016

03121005038

REDO TOSILAN 03121005032


RONI H MALAU 03121005046
FAQIH FURQON03121005042
MARYAN ZULKARNAIN O

03121005031

RIVAT RIDLO 03121005036


RAKA PRADIFTA

03121005022

PANCASILA PADA ERA KEMERDEKAAN


Latar Belakang

Pada tanggal 29 Mei 1945, Dr. Radjiman


Wediodiningrat yang saat itu selaku Ketua Badan dan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK),
meminta kepada sidang untuk mengemukakan dasar
(negara) Indonesia merdeka, permintaan itu menimbulkan
rangsangan memutar kembali ingatan para pendiri bangsa
ke belakang; hal ini mendorong mereka untuk menggali
kekayaan kerohanian, kepribadian dan wawasan
kebangsaan yang terpendam lumpur sejarah.

Pada awal kelahirannya Pancasila, menurut


Onghokham dan Andi Achdian, Pancasila
tidak lebih sebagai kontrak sosial. Hal tersebut
bisa ditunjukkan oleh sengitnya perdebatan
dan negosiasi di antara tubuh BPUPKI dan
PPKI ketika menyepakati dasar negara yang
kelak digunakan Indonesia merdeka.
Jatuhnya mental dan moral tentara Jepang setelah
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom ke kota
Hiroshima dan Nagasaki.

PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN


KONSTITUSI PERTAMA
TUJUAN:
1. Memahami makna dan pentingnya proklamasi
kemerdekaan dan penyusunan konstitusi pertama.
2. Mampu menggali nilai dan makna di balik
peristiwa proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
pertama.
3. Menyadari pentingnya menerapkan nilai dan makna
peristiwa proklamasi kemerdekaan dan penyusunan
konstitusi pertama dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara

MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN


Hakekat Proklamasi Kemerdekaan.
Proklamasi menurut kamus besar bahasa
Indonesia adalah pemberitahuan resmi kepada
seluruh rakyat; Permakluman ; Pengumuman.
Kemerdekaan berasal dari kata dasar merdeka
yang artinya adalah bebas (dari penghambaan,
dan penjajahan) berdiri sendiri, tidak terkena
atau lepas dari tuntutan; tidak terikat; tidak
bergantung kepada orang atau pihak lain; leluasa.
Jadi proklamasi kemerdekaan adalah Pemberitahuan
resmi kepada seluruh rakyat yang menjelaskan bahwa
bangsa dan negara dalam keadaan bebas dan tidak
terjajah lagi, tidak terikat dan tidak bergantung
kepada orang atau pihak tertentu.

Merdeka dalam bidang politik, berarti Bangsa


Indonesia
mempunyai
kedaulatan,
yaitu
kedaulatan rakyat
Merdeka dalam bidang ekonomi, berarti Bangsa
Indonesia harus mandiri atau berdiri di atas kaki
sendiri (berdikari)
Merdeka dalam bidang kebudayaan, berarti Bangsa
Indonesia mempunyai kepribadian nasional

Pengertian Konstitusi
Istilah berasal dari bahasa latin, dari kata constitutio
kemudian berkembang di Prancis dengan istilah
Constituir, yang berarti membentuk. Dalam konteks
ketatanegaraan, konstitusi berarti pembentukan
suatu negara, atau menyusun dan menyatakan
sebuah negara. Konstitusi juga bisa berarti
peraturan dasar (awal) mengenai pembentukan suatu
negara.
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, Konstitusi
adalah segala ketentuan dan aturan tentang
ketatanegaraan ; Undang Undang dasar suatu negara

Sifat Konstitusi
Sifat pokok konstitusi negara adalah fleksible
(luwes), atau juga rigid (kaku)
Konstitusi
dikatakan
fleksible
apabila
konstitusi itu memungkinkan adanya perubahan
sewaktu-waktu sesuai perkembangan masyarakat.
Konstitusi dikatakan rigid apabila konstitusi itu
sulit diubah kapanpun

Fungsi Konstitusi
Fungsi pokok konstitusi adalah membatasi
kekuasaan pemerintah sedemikian rupa
sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak
bersifat sewenang-wenang. Dengan demikian,
diharapkan hak-hak warga negara akan
terlindungi. Harapan atau gagasan agar hak-hak
warga negara dapat terlindungi dinamakan
konstitusionalisme

Dalam konstitusi suatu negara memuat


hal-hal berikut
Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan
antara badan legislatif, eksekutif dan yudikatif
Wilayah negara
Warga negara dan penduduk
Hak-hak asasi manusia
Pertahanan dan keamanaan negara
Perekonomian nasional dan kesejahteraan nasional
Perubahan konstitusi

Hubungan Proklamasi
Kemerdekaan dan UUD 1945
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan
salah satu sumber hukum bagi negara Indonesia dan
menjadi landasan hukum bagi pengesahan undangUndang Dasar (UUD) 1945
Proklamasi kemerdekaan mempunyai hubungan yang sangat
erat, tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan
dengan UUD 1945 terutama dengan Pembukaan UUD 1945.
Proklamasi kemerdekaan dengan Pembukaan UUD 1945
merupakan suatu kesatuan yang bulat. Apa yang terkandung
dalam pembukaan UUD 1945 merupakan suatu amanat yang
luhur dan suci dari proklamasi kemerdekaan 17 Agustus
1945

DEKRIT PRESIDEN
5 JULI 1959
MEMBUBARKAN BADAN KONSTITUANTE
BERLAKUNYA KEMBALI UUD 1945, DAN
TIDAK BERLAKUNYA UUDS
DIBENTUKNYA MPRS/DPAS

Usulan Dasar Negara


Menurut Mr. M. Yamin

Isi Pidato/Lisan
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Rakyat
Isi Usulan Tertulis
Ketuhanan YME
Kebangsaan Persatuan Ind
Rasa Kemanusiaan Yang adil dan beradab
Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Usulan Dasar Negara Menurut Ir. Soekarno


Isi Pidato:
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme- atau perikemanusiaan
Mufakat, - atau Demokrasi
Kesejahteraan sosial
Ketuhanan Yang Berkebudayaan

Usulan Pancasila Menurut Soepomo

Persatuan

Mufakat dan Demokrasi

Keadilan Sosial

Kekeluargaan

Musyawarah

Penerapan dan Hambatan Pancasila pada


Masa Era Kemerdekaan (1945-1950)
Pada periode 1945-1950, implementasi Pancasila
bukan saja menjadi masalah, tetapi lebih dari itu
ada upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai
dasar negara dengan faham komunis oleh PKI melalui
pemberontakan di Madiun tahun 1948 dan oleh DI / TII
yang akan mendirikan negara dengan dasar Islam.
Walaupun konstitusi yang digunakan adalah Pancasila
dan UUD 1945 yang presidensiil, namun dalam praktek
kenegaraan sistem presidensiil tak dapat diwujudkan.

Berubah fungsi komite nasional Indonesia pusat


dari pembantu presiden menjadi badan yang
diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan
GBHN yang merupakan wewenang MPR.

Anda mungkin juga menyukai