Adaptasi BBL PW
Adaptasi BBL PW
LAHIR
ASKEB II
Hj. Sitti Aras
Kehilangan
cairan
Hentakan
balik dada
Penggerakan pernafasan
pertama
Masuknya udara
Permulaan penurunan tekanan
permukaan alveolus
PERKEMBANGAN SISTEM
PULMONER
Umur Kehamilan
24 hari
26 28 hari
6 minggu
12 minggu
24 minggu
28 minggu
34 36 minggu
Perkembangan
Bakal paru-paru terbentuk
Kedua bronchi membesar
Di bentuk segmen bronchus
Differensial lobus
Dibentuk alveolus
Dibentuk Surfaktan
Struktur Matang
Lanjutan
2. Perubahan pada Sistem Kardiovaskuler
Tjd perubahan besar, yaitu :
Penutupan foramen ovale pd atrium jantung
Penutupan duktus arteriosus antara arteri
paru2 & aorta
Denyut jantung BBL rata2 140 dtk/mnt
Volume drh pd BBL berkisar 80 110 ml/kg
Tertutupnya ductus
venosus
Pertama kali
bernafas
Paru-paru
berkembang
Paru-paru mengeluarkan
cairan
Perubahan dr kanan ke
kiri meninggalkan dr
kiri ke kanan dr aliran
darah
Meningkatnya tingkat
sirkulasi oksigen dalam
sirkulasi pulmonary
Lingkungan yg dingin
Tertutupnya ductus
arteriosus
3.
Stress
Dingin
Meningkatnya
metabolisme
Meningkatnya
penggunaan
glukosa
BAT (metabolisme
jaringan adipose
coklat)
Meningkatnya
penggunaan
persediaan
glikogen
Pembebasan asam
lemak
Meningkatnya
rata-rata
pernafasan
Lebih banyak
membutuhkan
oksigen
Hypoksia
Menipisnya
persediaan
glikogen
Hypoglikemia
Meningkatnya
konsumsi
oksigen
Distress pernafasan
Menurunnya
pH
Asidosis metabolisme
Vasokonstriksi pulmonary
Hypoksia lanjut
Lanjutan
4. Perubahan pd Sistem Renal
Ginjal pd BBL sdh berfungsi, ttp blm
sempurna.
BBL hrs BAK dlm wkt 24 jam stlh lhr, dgn
jumlah urin sktr 20 30 ml/hr & me mjd 100
200 ml/hr pd wkt akhir mgg pertama
Lanjutan
5. Perubahan pd Sistem Gastrointestinal
Kapasitas lambung BBL sgt bervariasi & tgt pd
ukuran by, sktr 30 90 ml. Pengosongan dimulai
dlm bbrp mnt pd saat pemberian makanan &
selesai antara 2 4 jam stlh pemberian makanan
& pengosongan ini dipengaruhi o/ bbrp faktor a/l
wkt & volume makanan, jns & suhu makanan
serta stres fisik.
Lanjutan
6.
Lanjutan
7. Perubahan pd Sistem Immunitas
Sistem immunitas BBL blm matang, shg
menyebabkan BBL rentan thd berbagai infeksi &
alergi
Sedangkan sistem immunitas yg telah matang
akan memberikan kekebalan alami & kekebalan
didpt pd tbh
Kekebalan alami t/d struktur pertahanan tbh yg
mencegah a/ meminimalkan infeksi
Lanjutan
8. Perubahan pd Sistem Integumen
Pd BBL semua struktur kulit tlh ada ttp blm matur.
Epidermis & dermis tdk terikat dgn erat & sgt
tipis.
Verniks caseosa bersatu dgn epidermis
By aterm memiliki kulit erithemathous
Kulit srg kelihatan berbintik & lurik2
Tgn & kaki sdkt sianosis
Lanjutan
9. Perubahan pd Sistem Repro
Pd bayi perempuan labia mayora & minora
mengaburkan vestibulum & menutupi klitoris
Pd bayi laki-laki preputium biasanya tdk
sepenuhnya tertarik msk
Pd BBL baik perempuan / laki-laki srg
ditemukan pembengkakan payudara
Lanjutan
10. Perubahan pd Sistem Skeletal
Tubuh BBL kelihatan sdkt tdk proposional
Tgn sdkt lbh panjang dr kaki
Punggung BBL kelihatan lurus & dpt ditekuk
dgn mdh
BBL dpt mengangkat & memutar kepala ketika
menelungkup
TERMOREGULASI
(Perlindungan Termal)
PENDAHULUAN
Mekanisme
pengaturan temperatur
tubuh pd BBL blm berfungsi
sempurna, permukaan tubuh bayi
relatif luas, tubuh bayi terlalu kecil
utk memproduksi & menghslkan
panas sebabkan BBL mudah sekali
terkena Hipotermi.
Disebut hipotermi bila suhu tubuh
turun di bwh 36,5 C
( N : 36,5 C 37,5 C )
MEKANISME KEHILANGAN
PANAS PD BBL
EVAPORASI
KONDUKSI
RADIASI
Kehilangan panas yg tjd krn bayi
ditempatkan di dekat bendabenda yg mempunyai suhu tubuh
lebih rendah dr suhu tubuh bayi.
Hipotermi BBL
1. Bayi tdk mau menyusu/minum
2. Bayi tampak lesu
3. Tubuh bayi teraba dingin
4. Dlm keadaan berat, denyut
jantung bayi menurun & kulit bayi
mengeras
2.
3.
PENCEGAHAN HIPOTERMI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
USAHA BERNAFAS
Jika bayi mengalami kesulitan bernafas, jgn
lakukan pemeriksaan sblm jln nafas dibersihkan
& pemberian O2 hingga respirasi kembali normal.
CARA MEMBERSIHKAN JLN NAFAS
1. kepala bayi dimiringkan agar cairan
berkumpul di mulut & tdk di faring bag
belakang
2. mulut dibersihkan terlebih dahulu agar
cairan tdk terakspirasi & isapan pd hidung akan
menimbulkan pernafasan megapmegap.
WARNA KULIT
Menilai warna kulit br dilakukan apabila bayi
bernafas spontan & frekuensi denyut jantung >
100x/mnt.
Apabila terdpt sianosis sentral, O2 tetap diberikan.
Apabila tdp sianosis perifer,O2 tdk perlu diberikan.
TONUS OTOT
Pd saat lahir biasanya tonus otot lemas, ttp stlh 1
atau 2x tangisan tonus otot bayi akan bertambah
sempurna.
Sgr stlh lahir bayi cenderung u/ memfleksikan
tbhnya u/ mcapai posisi senyamam mungkin.
Tonus otot yg buruk pd by yg berusia bbrp mnt hrs
dianggap sbg pertanda buruk anoksia, narkosis,
kolaps vaskuler, sindrom jantung kiri konginental,
hipoglikemia, sindrom down, hematoma subdural dr
sumsum tulang belakang dll.
REAKSI PENGHISAPAN
Reaksi penghisapan dpt dilihat dr reflek pd saat
jln nafas dibersihkan.
Apabila bayi dlm keadaan menyeringai,
batuk/bersin reaksi penghisapan baik.
Pucat
Bdn merah
ekstremitas biru
Seluruh tbh
kemeraha-merahan
Tdk ada
Di bawah 100
Diatas 100
Tdk ada
Sedikit gerakan
mimik
Menangis,batuk
bersin
Lumpuh
Ekstremitas dlm
fleksi sedikit
Gerakan aktif
Tdk
Menangis kuat
JUMLAH
Nilai
RESUSITASI
PENGERTIAN
PENATALAKSANAAN RESUSITASI
A. Langkah Awal (dilakukan dlm 30 dtk)
1. Jaga posisi bayi ttp hangat selimuti bayi
2. Atur posisi bayi kepala sedikit ekstensi
3. Isap lendir bayi hisap lendir dr mulut
dulu baru hidung.
4. Keringkan & Rangsang bayi keringkan
mulai muka,kepala & bagian tubuh lain dg
sedikit tekanan. Lalu lakukan rangsangan
taktil.
Apabila
PEMASANGAN KATETER
OROGASTRIK
VTP
KOMPRESI DADA
Kompresi
MEMBERIKAN OBAT2XAN
Obat2xan
Dosis
KARDIOPULMONAR DIHENTIKAN
APABILA SETELAH 30 MENIT TINDAKAN
RESUSITASI DILAKUKAN TIDAK ADA RESPON
DARI BAYI
BONDING
Dimulainya interaksi : emosi, fisik, dan sensorik
antara orang tua dan bayi (segera setelah lahir)
ATTACHMENT
Ikatan perasaan yang terjadi antara individu
Meliputi pencurahan perhatian serta adanya
hubungan evaluasi dan fisik yang akrab
(Nelson & May, 1986)
PENINGKATAN TALI
KASIH DAN
KETERIKATAN
ORANG TUA DAN
BAYI
PERSONAL
IBU
SIKLUS HUBUNGAN
Aroma
Nangis
Kontak mata
Penampilan
LINGKUNGAN
TEMPERAMEN
BAYI
BAYI
KONTAK
Memberi kehangatan
Menurunkan rasa sakit ibu dan bayi
Memberikan rasa nyaman
Meningkatkan perkembangan
Emosi
Intelektual
SEJAK AWAL
Fisik
Tatap muka
Suara khas
Sentuhan
Pelukan
Menyusui
DEWASA
TERTUNDANYA PERKEMBANGAN
TINGKAH LAKU ANAK, DITANDAI :
1. TINGKAH LAKU STERIOTIP : tidur di lantai,
menghisap jari, membenturkan badan
2. SOSIAL ABNORMALY : ketakutan, cari
perhatian pada orang dewasa
3. KEMUNDURAN
MOTORIK,
KOGNITIF,
VERBAL
4. SIKAP APATIS
(Reeder/Martin)
PERAN BIDAN
KANDUNGAN ASI
Protein lactalbumin 60%,casein
40%,protein lain : lysozym & lactoferrin sbg
anti infeksi,ASI jg punya kadar
immunoglobulin tinggi yg beri perlindungan
thd infeksi coli & virus.
Lemak jml lemak ASI sekitar 3,5 %
(berubah sesuai dg diit ibu),kaya akan
lipase,enzym menyerap lemak utk
dijadikan sbg Asam Amino.
FAKTOR KEKEBALAN YG
TERDAPAT PD ASI
Faktor pertumbuhan Lactobasillus bifidus
tumbuh cpt & berkembang biak pd sal
mkn bayi yg dpt ASI mengubah laktosa
mjd as. Asetat & as. Laktat suasana
asam menghambat pertumbuhan E.coli
(sebabkan bayi diare)
Faktor anti Staphylokok semacam as.
Linoleat yg mrpk asam lemak tdk jenuh.
Laktoperoksidase S/ enzim yg
bersama dg zat lain akan berdaya
pembunuh staeptokok.
Laktoferin S/ ikatan besi & protein
yg berdaya anti staphylokok & E.coli.
KEUNTUNGAN PEMBERIAN
ASI DINI
Stlh bayi lahir kelenjar mamae ibu
mengeluarkan colostrum
Jadi colostrum adl :
Dikeluarkan dr hari pertama hr ke-3/ke-4
Lbh byk mengandung protein & zat penangkis
infeksi
Lbh tinggi mineral trutama K, Na & Cl u/
peristaltik usus.
Terima Kasih