Anda di halaman 1dari 19

LESI PRAKANKER

SERVIKS

DEFINISI
Kanker leher rahim adalah kanker primer yang terjadi pada jaringan
leher rahim (serviks)
Lesi prakanker, adalah kelainan pada epitel serviks akibat terjadinya
perubahan sel-sel epitel, namun kelainannya belum menembus lapisan
basal
Lesi prakanker terjadi 2-3 tahun setelah infeksi

PENYEBAB
Virus HPV (Human Papiloma Virus) tipe tipe 16, 18, 45, 56,13 dimana
HPV tipe 16 dan 18 ditemukan pada sekitar 70% kasus
ditularkan melalui hubungan seksual (sexually transmitted disease)

LESI PRAKANKER KARSINOMA SERVIKS (CIN /


SIL)
Semua karsinoma sel skuamosa invasif timbul dari pra-kanker (lesi non
invasif) perubahan epitel disebut sebagai Serviks Intraepithelial
Neoplasia (CIN) atau lesi intraepitel skuamosa.

Skuamosa Intraepithelial Lesi (SIL) adalah istilah yang digunakan di


sitologi dan CIN adalah terminologi yang digunakan dalam histologi
(biopsi)
deteksi tepat waktu dan diagnosis CIN sangat penting dalam mencegah
perkembangan karsinoma (invasif lesi)

PERKEMBANGAN CA CERVIX
CIN I

CIN II

CIN III

Cis

Carcinoma invasif

DIAGNOSIS LESI PRAKANKER


Inspeksi visual dgn asam asetat (IVA)
- Pemeriksaan paling sederhana
- Dilakukan di daerah tanpa fasilitas pap smear
- Pap smear
- Dilakukan pd setiap wanitanyg sudah menikah (paling lambat 3 thn)
- Dilakukan 1x/thn
- Tes HPV
- Bils hasil pap smear ASCUS atau px tdk menghendaki
- Kolposkopi
- Semua hasil pap smear abnormal harus dilakukan kolposkopi

Keterangan:
A. Kondiloma datar dengan HPV atipik koilositotik yang prominen pada bagian atas
sel epitel, dibuktikan dengan adanya halo perinuclear yang prominen.
B. Hibridisasi in situ dari asam nukleat pada lesi yang sama dengan asam nukleat
HPV. Pewarnaan gelap menunjkan DNA dari HPV, dimana banyak terdapat pada
koilositik
C. pewarnaan imun (imunostaining) secara difus pada CIN II untuk meliha protein Ki67. gambar ini menunjukan penyebaran deregulasi dari control siklus sel
D. Up-regulasi dari p16ink4 (imunostainin intense) menunjukan risiko tinggi terinfeksi
HPV

CIN I

CIN 1 dengan atipikal


koilositotik terkait HPV

1/3 bawah dari epitel


digantikan oleh sel
pleimorfik

CIN II

CIN II dengan sel atipikal


yang progresif pada lapisan
epitel

2/3 bawah dari epitel


digantikan oleh sel
pleimorfik

CIN III/ CARCINOMA IN SITU

CIN III (karsinoma in situ)


dengan difusi atipikal dan
hilangnya kematangan sel.

Seluruh area dari lapisan


epitel digantikan oleh sel
pleimorfik

SKRINING SITOLOGIS PADA LESI


PREKANKER

Pemeriksaan sitologis dapat mendeteksi lesi prekanker jauh


sebelum kelainan dapat dilihat secara langsung.

untuk pemeriksaan sitologis, sel yang diambil untuk


pemeriksaan adalah sel yang berada pada zona tranformasi
yang diambil dengan menggunakan spatula, diratakan diatas
preparat. Sel tersebut kemudian di fiksasi, diberikan
pewarnaan ( pewarnaan papanicolau) dan diamati dibawah
mikroskop cahaya.

Skrining prekanker perlu dilakukan pada seluruh wanita baik


muda maupun dewasa (biasanya diatas umur 21 tahun)

TATALAKSANA PADA TAHAP PRE KANKER


LSIL (CIN 1 )
Masih bisa dilakukan hanya pengamatan ulang
Pengamatan -> pap smear ulang 6 bulan
Krioterapi/kauter/LEEP
HSIL (CIN II III)
Harus dilakukan tindakan
Cauter/LEEP
Konisasi (pengambilan sebagian cervik dg pisau)
Histerektomi (bila usia dan anak cukup)

Anda mungkin juga menyukai