Plastik Injeksi
Karakteristik
Material Plastik
dan Komposit
Metode
Pembentukan
Produk Plastik
Modul
1
Modul
2
Karakteristik Material
Plastik dan Komposit
Granularisas
i
Destilas
i
Granulasi
Cracking
Polimerisa
si
Proses
Bubuk
Plastik
Makro
molekul/po
limer
Produk
Kristal
Rantai
Molekul
Refinery
Mikro
molekul
Filtra
si
prose
s
Sulfur
Belerang
FILTRASI
Lumpu
r
O2
CRUDE OIL
Hidroge
n
inpu
Nitrogen
Logam
C-H
MURNI
Carbon
outpu
Metode Filtrasi
Filtrasi Sederhana
Filtrasi Vakum
Penyaringan dengan
vakum
(disedot pompa vakum)
Filtrasi Membran
Menyaring melewati
saringan yang sangat tipis
(selulosa)
Metode
Metode Destilasi
Destilasi
Destila
si
Destilasi Sederhana
Memisahkan komponen
dengan perbedaan titik
didih jauh
Air dan
ALkohol
Destilasi Bertingkat
Memisahkan komponen
dengan perbedaan titik
didih dekat
Minyak
bumi
Destilasi Vakum
Memisahkan komponen
yang tidak bisa
dipisahkan dengan
destilasi atmosferik
Hight
Vacum Gas
Oil (HVGO)
Destilasi Aezotrop
Memisahkan komponen
dengan titik didih sangat
tinggi
etanol
-air
Destila
si
inpu
t Hidrogen dan
Carbon
prose
s Destilasi
Bertingkat
outpu
t
Naptha
Destilasi bertingkat
Cracking
Metode
Thermal
Cracking
Catalytic
Cracking
Hydro
Cracking
Dengan suhu
tinggi tekanan
rendah
Dengan
menggunakan
katalis sebagai
katalisator
Gabungan
antara Thermal
dan Catalityc
Hasil
Olevin
Etilene (C2H4)
Propilene (C3H6)
Butene (C4H8)
Aromatic
Benzene (C6H6)
Xylene (C7H8)
Toluene (C10H8)
Refinery
REFINERY
REFINERY
Monomer
Monomer
dari
dari proses
proses
cracking
cracking
Monomer
Monomer
dengan
dengan mutu
mutu
yang
yang lebih
lebih baik
baik
*Tidak seluruh monomer dari cracking melewati proses refinery, hanya monomer
yang ingin diperbaiki mutunya yang melewati pross refinery
Acrylonitrile
Hasilnya ABS
Butene
Butadine
Etilene
Etyl Benzene
(Acrylonitrile Butadine
Stirene)
Stirene
Polimerisasi
Kondensasi
Adisi
Reaksi pembentukan polimer dari
monomer monomer yang
berikatan rangkap menjadi ikatan
tunggal.
Polimer yang tidak ada atom yang
hilang atau dilepaskan
Granulas
i
Proses pembentukan dari bentukan serbuk menjadi butiran-butiran
TUJUAN GRANULARISASI
Untuk mencegah pemisahan konstituen campuran bubuk
Untuk mencegah partikel-partikel lain tercampur
Untuk perbaikan mutu dalam bentuk polimer
Granulasi
WET
GRANULATION
METODE
GRANULASI
DRY
GRANULATION
Granulasi
Jenis-jenis aditif:
(i) bahan pengisi (filler)
(ii) penstabil (stabilizer)
(iii) pewarna (colorants)
(iv) penghambat nyala/api (flame retardant)
(v) pemlastik (plasticizer)
(vi) pelumas (lubricant)
(viii) dll
*Penambahan zat aditif dilakukan untuk perbaikan mutu dalam bentuk polimer
MORFOLOGY
POLYMER
POLIMERISAS
I
Morfologi primer
polimer
RANTAI
Morfologi
sekunder
polimer
GRANULARISAS
I
KRISTA
L
Bisa daur ulang ->
thermoplas
MORFOLOGY POLYMER
Bercabang,
punya 1
rantai
utama dan
beberapa
rantai
sekunder
JENIS RANTAI
POLIMER
Lurus,
Hanya
punya 1
rantai utama
Rantai linear
1.
Kaku
2.
Getas
3.
Kerapatan tinggi
4.
5.
6.
Rantai utama
lebih dari satu
dan
dihubungkan
dengan
beberapa
rantai
sekunder,
rantai utama
panjang
Rantai bercabang
1.
Plastis
2.
Kerapatan
rendah
3.
Bisa di daur
ulang
Rantai silang
1.
Keuletan paling
tinggi
2.
Punya memori
untuk kembali ke
bentuk semula
3.
Dimiliki oleh
elastomer (rubber)
Rantai network
1.
Keraptan
sangat tinggi
2.
Kaku, getas
3.
Tidak bisa
daur ulang
4.
Semua
rantainya
pendek
MORFOLOGY POLYMER
MORFOLOGY POLYMER
JENIS KRISTAL
POLIMER
AMOURPHOUS
Gabungan
antara rantai
linier dan
bercabang
Derajat
kristalinitas 0
Sifatnya sama
seperti rantai
linear
SEMI CRYSTALLIN
Gabungan antara
rantai linier dan
bercabang
Derajat
kristanilitas antara
0-1
Sifatnya
tergantung derajat
kristanilitas, lebih
ke amorpus atau
cristalin
CRYSTALLIN
Dari rantai
network
Derajat
kristanilitas 1
Sifatnya sama
seperti rantai
network
DERAJAT
KRISTALINITAS
MORFOLOGY POLYMER
www.themegallery.com
MORFOLOGY POLYMER
www.theme
gallery.com
POLIMER
TERMOPLASTIK
Definisi...
Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak
tahan terhadap panas dan dapat didaur ulang.
Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan
didinginkan akan mengeras.
POLYMER TERMOPLASTIC
sifat-sifat :
www.theme
gallery.com
POLYMER TERMOPLASTIC
Bentuk struktur
linear
termoplastic :
Bentuk struktur
bercabang termoplastik :
POLYMER TERMOPLASTIC
Polimer Thermoplastic
www.theme
gallery.com
1.
POLYPROPYLENE (PP)
2.
POLYSTIRENE (PS)
3.
4.
5.
6.
POLYCARBONATE (PC)
POLYMER TERMOPLASTIC
POLYPROPYLENE (PP)
www.theme
gallery.com
POLYMER TERMOPLASTIC
www.theme
gallery.com
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tahan terhadap asam, alkali, klor, asam organic, minyak bumi, alkohol.
8.
9.
10.
11.
POLYMER TERMOPLASTIC
KEGUNAAN PP :
alat-alat rumah sakit
komponen mobil
pembungkus tekstil
Botol
Permadani
tali plastik
www.theme
gallery.com
POLYMER TERMOPLASTIC
POLYSTIRENE
www.theme
gallery.com
Warna
Sifat mekanis
Abrasion resistance
Transparansi
Sifat elektrikal
Ketahanan panas
POLYMER TERMOPLASTIC
Sifat
Polystirene
KEGUNAAN POLYSTYRENE
POLYMER TERMOPLASTIC
Akrilonitril bersifat tahan terhadap bahan kimia dan stabil terhadap panas.
Butadiene memberi perbaikan terhadap sifat ketahanan pukul dan sifat liat
(toughness).
www.theme
gallery.com
- dapat direkatkan
- tahan korosi
- dapat dielektroplating
POLYMER TERMOPLASTIC
Kegunaan
Contoh
1. Peralatan
2. Otomotif
4. Bangunan dan
perumahan
5. Elektroplated ABS
Kegunaan ABS
POLYMER TERMOPLASTIC
PVC merupakan
chloride
(CH=CH-Cl).
Ketika dibuat sifatnya mudah pecah (brittle /fragile),
maka para manufaktur menambahkan suatu cairan plasticizer supaya
hasilnya memiliki sifat lunak dan mudah dibentuk (moldable).
POLYMER TERMOPLASTIC
POLYMER TERMOPLASTIC
Keterangan
1. Strength
2. Thoughness
3. Thermal
4. Electrical
5. Chemical
6. Friksi / Umur
pakai
Sifat pakai dan friksi baik karena permukaannya lebih keras dan
koefisien gesekannya
rendah
7. Flameability
8. Stabiliants
dimensi
www.theme
gallery.com
Sifat
POLYACETAL
ATAU
POLYOXYME
THYLENE
(POM)
Sifat - sifat
mudah diproses
flameabilitasnya rendah
www.theme
gallery.com
POLYMER TERMOPLASTIC
Penggunaan
1. otomotif:
2. makanan
www.theme
gallery.com
3. Bidang medis
4. Industri elektrikal
5. Alat/mesin bisnis.
PC dapat digunakan untuk membuat : rumah dan komponen bagian dalam dari
printer, mesin fotokopi, konektor telepon, dll.
POLYMER TERMOPLASTIC
SILIKON
Silikon adalah salah satu jenis termoset yang digunakan secara
komersial tanpa dipisahkan, dan memang sering digunakan
dengan sedikit pengolahan senyawa dari alam.
POLYMER TERMOSET
tidak berbau,
tidak berwarna,
tahan air,
tahan kimia,
tahan oksidasi,
Kegunaan :
minyak,
gemuk,
karet,
Bahan pelumas
Perekat,
Sealants,
gasket
POLYMER TERMOSET
POLYMER TERMOSET
ALKYDS/POLYESTER
Poliesteradalah
suatu
kategoripolimeryang
mengandunggugus
fungsionalesterdalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali
poliester.
Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang kutin dari
kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti
polikarbonat dan polibutirat.
POLYMER TERMOSET
POLYMER TERMOSET
1. kuat,
2. mengkilap,
3. dan tahan lama.
Sifaaaatttt !!!!!!
Tahan Panas
komponen listrik
kosmetik.
POLYMER TERMOSET
POLIAMIDA (NILON)
POLYMER TERMOSET
POLYURETHENE
POLYMER TERMOSET
kaku,
Elastomer
tahan lama
fleksibel
POLYMER TERMOSET
EPOXY
Termal
ketahanan kimia.
Ada berbagai macam kombinasi dari resin epoksi dan bala bantuan
yang memungkinkan berbagai sifat mungkin dalam bagian dibentuk
selesai.
POLYMER TERMOSET
sulit,
kaku,
relatif rapuh,
Penggunannya
Coatings,
casting senyawa,
laminasi,
dan perekat
POLYMER TERMOSET
7 SEGITIGA PLASTIK
7 SEGITIGA PLASTIK
PLASTIK
7 SEGITIGA PLASTIK
PP (Polypropylene)
PP yaitu jenis plastik
yang lebih kuat dari
LDEP dan ringan
dengan daya
tembus uap rendah,
ketahanan baik
terhadap lemak,
stabil pada suhu
tinggi dan
mengkilap. PP
terbaik untuk
tempat makanan
dan minuman dan
7 SEGITIGA
PLASTIK
terutama
untuk
7 SEGITIGA PLASTIK
PS (Polystyrene)
PS yaitu jenis plastik
bahan yang sekali pakai
dll. Polystyrene
merupakan polimer
aromatik yang dapat
mengeluarkan bahan
styrene ketika makan
tersebut bersentuhan,
PP mengadung benzene.
Contoh
dari
PS
PS biasaproduk
dipakai
sebagai
yaitu
kemasan,
bahanisolasi,
tempat
makan
pabrik
tempat tidur.
atau stirofom,
tempat
minum sekali pakai, dan
lain-lain. Polystyrene
merupakan polimer
aromatik, dapat
mengeluarkan bahan
OTHER (Polycarbonate)
Other ini ada 4 macam yaitu : SAN
(styrene acryonitrile), ABS
(acrylonitrile butadine styrene), PC
(Polycarbonate), dan nylon.
SAN dan ABS memiliki resistensi yg
tinggi terhadap suhu, kekuatan,
kekakuan dan tingkat kekasaran.
Tidak semua plastik nomor 7 adalah
polikarbonat, bahkan segelintir
berbahan nabati.
Contoh produk dari SAN dan ABS
yaitu bahan mainan lego, pipa dll
SEGITIGA PLASTIK
Contoh produk dari7polikarbonat
Komposit
Jenis Fiber
Bahan Penyusun
Klasifikasi
Klasifikasi
Berdasarkan Penguat
Bahan Penyusun
Penguat
Matrik
Mentransfer
Mentransfer tegangan
tegangan
ke
serat,
membentuk
ke serat, membentuk
ikatan
ikatan koheren
koheren
permukaan
permukaan
matrik/serat,
matrik/serat,
melindungi
melindungi serat,
serat,
memisahkan
memisahkan serat,
serat,
melepas
ikatan
melepas ikatan agar
agar
tetap
stabil
setelah
tetap stabil setelah
proses
proses manufaktur.
manufaktur.
Interphase
Sebagai
Sebagai penanggung
penanggung
beban
utama
beban utama pada
pada
komposit,
komposit, sehingga
sehingga
tinggi
tinggi rendahnya
rendahnya
kekuatan
kekuatan komposit
komposit
sangat
tergantung
sangat tergantung dari
dari
serat
yang
di
gunakan
serat yang di gunakan
Sebagai
Sebagai lapisan
lapisan antara
antara
penguat
penguat dan
dan matrik.
matrik.
Semakin
Semakin tebal
tebal
interphase,
semakin
interphase, semakin
baik
baik sifat
sifat mekaniknya.
mekaniknya.
Klasifikasi
Polymer Matrix
Composite
[PMC]
Bahan ini merupajan bahan komposit yang
sering digunakan, biasa disebut polimer
berpenguat serat (FRP Fibre Reinforced
Polymers or Plastics). Bahan ini
menggunakan suatu polimer berbahan resin
sebagai matriknya, dan suatu jenis serat
seperti kaca, karbon dan aramid (Kevlar)
sebagai penguatannya
Metal Matrix
Composite
[MMC]
Ceramic Matrix
Composite [CMC]
Bahan ini menggunakan
keramik sebagai matrik
dan diperkuat dengan
serat pendek, atau
serabut-serabut
(whiskers) dimana
terbuat dari silikon
karbida atau boron
nitride.
Klasifikasi Berdasarkan
Penguat
Fibrous
Composites
Laminated
Composites
Particulate
Composites
Merupakan komposit
yang menggunakan
partikel/serbuk sebagai
penguatnya dan
terdistribusi secara
merata dalam
matriksnya.
Jenis Fiber
Continuous Fiber
Composite
Woven Fiber
Composite
Discontinuous Fiber
Composite
Metode
Pembentukan
Produk Plastik
Anugerah dari Tanoto Foundation untuk para peneliti muda ITB ini memilih
plastik ramah lingkungan berbahan dasar pati gembili. Gembili adalah sejenis
umbi-umbian yang banyak ditemukan di daerah Kebumen, Jawa Tengah.
Penelitian ini dilakukan oleh tiga mahasiswa dari program studi Teknik
Material. Judul penelitian dari tim Teknik Material tersebut adalah Pembuatan
Plastik Ramah Lingkungan Pati Gembili (Dioscorea esculenta). Plastik ramah
lingkungan ini menarik perhatian karena gembili yang digunakan sebagai
alternatif bahan dasar. Biasanya, singkong menjadi pilihan para pembuat
plastik yang bisa terurai secara alami. Namun, menurut tim, singkong adalah
salah satu makanan pokok di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif
umbi-umbian lain. Terbukti, plastik berbahan dasar gembili bisa terurai dalam
waktu 21 hari, bahkan lebih cepat dari plastik berbahan dasar singkong. Di
laboratorium Green Polymer dilakukan uji degradasi plastik ramah lingkungan
pati gembili menggunakan bakteri. Menurut Untung, ketua tim, latar belakang
pembuatan plastik ramah lingkungan adalah keinginan untuk menyelesaikan
masalah lingkungan yang kini banyak dikotori oleh sampah plastik.
Kebanyakan plastik yang digunakan oleh masyarakat adalah plastik yang
sangat sulit terurai. Akhir-akhir ini telah banyak produksi plastik ramah
lingkungan yang berbahan dasar umbi-umbian seperti singkong, kentang, dan
ada pula yang dari jagung. Permasalahannya adalah bahwa semua itu adalah
Ekstrusi
Dalam proses ini, plastik pellet atau butiran yang fluidized,
homogen, dan terus-menerus terbentuk. Produk yang dibuat
dengan cara ini termasuk tabung, pipa, lembaran, kawat dan
substrat pelapisan, dan bentuk profil. Proses ekstrusi
menghasilkan pipa dan tabung dengan memaksa mencair
melalui silinder mati.
Injection molding
Proses ini terdiri dari pemanasan dan homogenisasi butiran plastik
dalam silinder sampai kecukupan cairan untuk memungkinkan
tekanan injeksi ke dalam cetakan yang relatif dingin di mana utk
memperkuat dan mengambil bentuk rongga cetakan.
Blow molding
Proses ini terdiri dari membentuk sebuah tabung (disebut
parison) dan memperkenalkan udara atau gas lain
menyebabkan tabung untuk mengembang menjadi berlubang
tertiup bebas terhadap objek atau cetakan untuk membentuk
menjadi objek cekung dengan ukuran dan bentuk tertentu.
Thermoforming
Thermoforming adalah
pembentukan lembaran
plastik menjadi bagianbagian melalui aplikasi
panas dan tekanan.
Tooling untuk proses ini
adalah yang paling
murah dibandingkan
dengan proses plastik
lainnya,
Rotasi molding
Dalam proses ini,
bubuk digilas halus dan
dipanaskan dalam
cetakan yang berputar
sampai meleleh atau
fusi terjadi. Yang
meleleh atau melebur
resin seragam melapisi
permukaan dalam
cetakan. Ketika
didinginkan, selesai
bagian kosong akan
dihapus.
4. Hand Lay
Up
5. Filament
winding
1. Kompresi
molding
Termosettin
g
3. Casting
2. Transfer
Molding
Compression Mold
Compression mold adalah suatu metoda pembentukan plastic
dengan cara memanaskan cavity terlebih dahulu. Ada 4 tahap
pada compression mold,pertama letakan bahan plastic pada
cavity yang sudah dipanaskan, ditekan, dimampatkan, dan
kemudian dikeluarkan. Kontruksi utamanya adalah
punch(cavity), core(inti),dan system ejection.
Contoh produk dari proses ini adalah : Sakelar , batu gerinda,
stop kontak.
Transfer Molding.
Seperti compression mold,
dimana pada proses ini jumlah
material (pada umumnya
thermoset plastik) terukur dan
dimasukkan sebelum molding
beroprasi(saat cavity terbuka).
Material dipanaskan dulu
kemudian disimpan pada pot.
Kemudian material ditekan dan
keluar melalui sprue dan
runner,material mengisi Cavity.
Pada saat material(produk)
dikeluarkan(ejector) scrap bekas
sprue dan runner lepas dari
produk.
Casting
Casting adalah proses pembentukan produk plastik dengan
cara memasukan plastik panas kedalam cetakan kemudian
cetakan diberikan tekanan. Tetapi berbeda dengan proses
injeksi. Material plastik yang biasa digunakan adalah
PE,PVC,ataupun PP.
Contoh produk :proses pembuatan press tool, JF, moulding
Hand Lay Up
Hand Lay Up adalah
proses pengerjaan
plastik secara
manual dengan
mold sebagai
cetakan dibentuk
sedemikian rupa,
lalu dilapisi lapisan
pemisah (release
agent) sehingga
cairan resin dan
cetakan
tidakmenempel, lalu
dilapisi cairan resin.
Filament Winding
Daftar Pustaka
http://okasatria.blogspot.co.id/2008/02/mengenal-plastic-molding-mold-plastik.html
https
://dianarosee2013.wordpress.com/2013/05/23/fraksi-minyak-bumi-minyak-mentah-crude
-oil-sebagian
/
http://oncomkreatip.blogspot.com/2012/01/zat-aditif-pada-polimer.html
http://www.academia.edu/5426606/Makalah_Komposisi_Minyak_dan_Gas_Bumi_fix
http://eatrenkz.blogspot.com/2012/06/bab-ii-pengertian-komposit-secara-luas.html
http://www.whooila.com/2010/10/arti-7-simbol-daur-ulang-pada -plastik.html