Anda di halaman 1dari 80

SECTION B

Anggi Manzano Manurung (0220140002)


Khoiranny Ivana Rifqo (0220140016)
Muhammad Mawadduna (0220140021)
Rifka Ambarita (0220140025)
Robi Sogiro Gracias (0220140027)
Wahyu Juniharto Saputra (0220140030)

Plastik Injeksi

Karakteristik
Material Plastik
dan Komposit

Metode
Pembentukan
Produk Plastik

Modul
1

Modul
2

Karakteristik Material
Plastik dan Komposit

Diagram Proses Pembuatan


Material Plastik
Filtrasi

Granularisas
i

Destilas
i

Granulasi

Cracking

Polimerisa
si

Proses

Bubuk
Plastik

Makro
molekul/po
limer

Produk

Kristal

Rantai
Molekul

Refinery

Mikro
molekul

Filtra
si

Pemisahan antara material yang


diperlukan dan yang tidak diperlukan

prose
s
Sulfur

Belerang

FILTRASI
Lumpu
r

O2

CRUDE OIL

Hidroge
n

inpu

Nitrogen

Logam

C-H
MURNI

Carbon

outpu

Metode Filtrasi
Filtrasi Sederhana

Filtrasi Vakum

Penyaringan dengan media


kertas saring

Penyaringan dengan
vakum
(disedot pompa vakum)

Filtrasi Membran

Menyaring melewati
saringan yang sangat tipis
(selulosa)

Metode
Metode Destilasi
Destilasi

Destila
si

Pemisahan material berdasarkan


perbedaan titik didih dan jumlah karbon
nya

Destilasi Sederhana

Memisahkan komponen
dengan perbedaan titik
didih jauh

Air dan
ALkohol

Destilasi Bertingkat

Memisahkan komponen
dengan perbedaan titik
didih dekat

Minyak
bumi

Destilasi Vakum

Memisahkan komponen
yang tidak bisa
dipisahkan dengan
destilasi atmosferik

Hight
Vacum Gas
Oil (HVGO)

Destilasi Aezotrop

Memisahkan komponen
dengan titik didih sangat
tinggi

etanol
-air

Destila
si
inpu

t Hidrogen dan
Carbon

prose
s Destilasi
Bertingkat

Kenapa metode destilasi bertingkat yang dipilih?

Perbedaan titik didihnya dekat

Metode destilasi bertingkat lebih terfraksi

Hampir tidak ada material yang terbuang

Hasilnya : Gas, Naptha, Bensin, Parafin, Aspal

Naptha digunakan untuk proses pembuatan plastik selanjutnya

Kenapa naptha yang digunakan untuk


proses selanjutnya?

Naptha berada diantara gas dan cair

Jumlah carbon nya tidak terlalu banyak


dan tidak terlalu sedikit. Maka pada
proses selanjutnya hanya perlu
mengurangi carbon sedikit.

outpu
t
Naptha

Destilasi bertingkat

Cracking
Metode

Thermal
Cracking

Catalytic
Cracking

Hydro
Cracking

Dengan suhu
tinggi tekanan
rendah

Dengan
menggunakan
katalis sebagai
katalisator

Gabungan
antara Thermal
dan Catalityc

Hasil

Olevin

Etilene (C2H4)
Propilene (C3H6)
Butene (C4H8)

Aromatic

Benzene (C6H6)
Xylene (C7H8)
Toluene (C10H8)

Refinery

REFINERY
REFINERY

Monomer
Monomer
dari
dari proses
proses
cracking
cracking

Diperbaiki mutu pada


polimer dengan cara
penambahan pada rantai
karbon

Monomer
Monomer
dengan
dengan mutu
mutu
yang
yang lebih
lebih baik
baik

*Tidak seluruh monomer dari cracking melewati proses refinery, hanya monomer
yang ingin diperbaiki mutunya yang melewati pross refinery

Contoh proses refinery


Propilene

Acrylonitrile

Hasilnya ABS
Butene

Butadine

Etilene

Etyl Benzene

(Acrylonitrile Butadine
Stirene)

Stirene

Polimerisasi
Kondensasi
Adisi
Reaksi pembentukan polimer dari
monomer monomer yang
berikatan rangkap menjadi ikatan
tunggal.
Polimer yang tidak ada atom yang
hilang atau dilepaskan

Proses pembentukan polimer


melalui penggabungan molekulmolekul kecil melalui reaksi yang
melibatkan gugus fungsi, dengan
diikuti lepasnya molekul kecil

Granulas
i
Proses pembentukan dari bentukan serbuk menjadi butiran-butiran

TUJUAN GRANULARISASI
Untuk mencegah pemisahan konstituen campuran bubuk
Untuk mencegah partikel-partikel lain tercampur
Untuk perbaikan mutu dalam bentuk polimer

Granulasi

WET
GRANULATION

menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang


tepat sehingga terjadi massa lembab yang dapat
digranulasi.

METODE
GRANULASI
DRY
GRANULATION

mengempa campuran bahan kering menjadimassa


padat, selanjutnya dipecah lagi untuk
menghasilkanpartikel yang berukuran lebih besar
dari serbuk semula (granul).

Granulasi

Jenis-jenis aditif:
(i) bahan pengisi (filler)
(ii) penstabil (stabilizer)
(iii) pewarna (colorants)
(iv) penghambat nyala/api (flame retardant)
(v) pemlastik (plasticizer)
(vi) pelumas (lubricant)
(viii) dll

*Penambahan zat aditif dilakukan untuk perbaikan mutu dalam bentuk polimer

MORFOLOGY
POLYMER
POLIMERISAS
I

Morfologi primer
polimer

RANTAI
Morfologi
sekunder
polimer

GRANULARISAS
I

KRISTA
L
Bisa daur ulang ->
thermoplas

Tidak bisaisa daur


ulang -> thermoset

MORFOLOGY POLYMER

Bercabang,
punya 1
rantai
utama dan
beberapa
rantai
sekunder

JENIS RANTAI
POLIMER

Lurus,
Hanya
punya 1
rantai utama

Rantai linear
1.

Kaku

2.

Getas

3.

Kerapatan tinggi

4.

Lebih mudah diatur

5.

Lebih mudah rapih

6.

Bisa di daur ulang

Rantai utama
lebih dari satu
dan
dihubungkan
dengan
beberapa
rantai
sekunder,
rantai utama
panjang

Rantai bercabang
1.

Plastis

2.

Kerapatan
rendah

3.

Bisa di daur
ulang

Rantai silang
1.

Keuletan paling
tinggi

2.

Punya memori
untuk kembali ke
bentuk semula

3.

Dimiliki oleh
elastomer (rubber)

rantai kecilkecil yang


saling
berikatan
membentuk
3 dimensi,
mirip kubus

Rantai network
1.

Keraptan
sangat tinggi

2.

Kaku, getas

3.

Tidak bisa
daur ulang

4.

Semua
rantainya
pendek

MORFOLOGY POLYMER

MORFOLOGY POLYMER

JENIS KRISTAL
POLIMER

AMOURPHOUS

Gabungan
antara rantai
linier dan
bercabang
Derajat
kristalinitas 0
Sifatnya sama
seperti rantai
linear

SEMI CRYSTALLIN

Gabungan antara
rantai linier dan
bercabang

Derajat
kristanilitas antara
0-1

Sifatnya
tergantung derajat
kristanilitas, lebih
ke amorpus atau
cristalin

CRYSTALLIN

Dari rantai
network
Derajat
kristanilitas 1
Sifatnya sama
seperti rantai
network

DERAJAT
KRISTALINITAS

Kristalinitas polimer ditandai dengan derajat


kristalinitas, mulai dari nol untuk polimer sepenuhnya
amorf sampai satu untuk polimer yang sepenuhnya
kristalin.
Polimer dengan daerah mikrokristalin umumnya lebih
keras (bisa ditempa tanpa pecah) dan lebih tahan
benturan daripada polimer amorf.

Polimer dengan derajat kristalinitas mendekati nol


atau satu akan cenderung transparan. Sedangkan
polimer dengan derajat kristalinitas menengah
akan cenderung buram karena hamburan cahaya
oleh daerah kristalin atau glassy. Jadi untuk
beberapa polimer, peningkatan transparansi dapat
dilakukan dengan pengurangan kristalinitas.

MORFOLOGY POLYMER

www.themegallery.com

Perbedaan dari Morfologi Amorfus dan Kristal

MORFOLOGY POLYMER

www.theme
gallery.com

POLIMER
TERMOPLASTIK
Definisi...
Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak
tahan terhadap panas dan dapat didaur ulang.
Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan
didinginkan akan mengeras.

POLYMER TERMOPLASTIC

sifat-sifat :
www.theme
gallery.com

- Berat molekul kecil


- Tidak tahan terhadap panas.
- Jika dipanaskan akan melunak.
- Jika didinginkan akan mengeras.
- Mudah untuk diregangkan.
- Fleksibel.
- Titik leleh rendah.
- Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
- Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
- Memiliki struktur molekul linear/bercabang.

POLYMER TERMOPLASTIC

BENTUK STRUKTUR THERMOPLASTIC


JENIS PLASTIK INI TIDAK MEMILIKI IKATAN SILANG ANTAR
RANTAI POLIMERNYA, MELAINKAN DENGAN STRUKTUR
MOLEKUL LINEAR ATAU BERCABANG. BENTUK STRUKTUR
TERMOPLASTIK SEBAGAI BERIKUT.

Bentuk struktur
linear
termoplastic :
Bentuk struktur
bercabang termoplastik :

POLYMER TERMOPLASTIC

Polimer Thermoplastic
www.theme
gallery.com

1.

POLYPROPYLENE (PP)

2.

POLYSTIRENE (PS)

3.

ACRYLONITRILE BUTADIENE STYRENE (ABS)

4.

POLYVINYL CHLORIDE (PVC)

5.

POLYACETAL ATAU POLYOXYMETHYLENE (POM)

6.

POLYCARBONATE (PC)

POLYMER TERMOPLASTIC

POLYPROPYLENE (PP)
www.theme
gallery.com

Polimer kristalin yang


dihasilkan dari proses
polimerisasi gas
propilena.

POLYMER TERMOPLASTIC

Ciri-ciri POLYPROPYLENE (PP)

www.theme
gallery.com

1.

Memiliki specific garvity 0,85 0,90

2.

Processing Temperature 200 300 C

3.

titik leleh 190 - 200 C

4.

titik kristalisasinya antara 130 135 C

5.

ketahanan terhadap bahan kimia ( hemical Resistance) yang tinggi

6.

ketahanan pukul (impact strength) rendah

7.

Tahan terhadap asam, alkali, klor, asam organic, minyak bumi, alkohol.

8.

Kekuatan tarik : 33-42 Mpa

9.

Ketahanan panas 100-120C

10.

Isolasi listrik baik

11.

Mampu olah dan cetak baik.

POLYMER TERMOPLASTIC

KEGUNAAN PP :
alat-alat rumah sakit

komponen mesin cuci

komponen mobil

pembungkus tekstil

Botol

Permadani

tali plastik

serta bahan pembuat karung.

www.theme
gallery.com

POLYMER TERMOPLASTIC

POLYSTIRENE
www.theme
gallery.com

Sebuah polimer dengan monomer


stirena, sebuah hidrokarbon cair
yang dibuat secara komersial dari
minyak bumi.

Pada suhu ruangan, polistirena


biasanya bersifat termoplastik
padat,
dapat mencair pada suhu yang
lebih tinggi. Stirena tergolong
senyawa aromatik.
POLYMER TERMOPLASTIC

Warna

Sifat mekanis

Abrasion resistance

Transparansi

Sifat elektrikal

Ketahanan panas

POLYMER TERMOPLASTIC

larut dalam eter, hidrokarbon


aromatic dan chlorinated
hydrocarbon
kaku, keras, mempunyai bunyi
seperti metallic bila dijatuhkan.
www.theme
gallery.com

Sifat
Polystirene

Ketahanan terhadap bahan kimia

tidak berwarna dan merupakan


resin transparan dapat diwarnai
secara bening

kekuatan permukaan relative


lebih keras dibandingkan
dengan jenis termoplastik
yang lain.
Mudah tergores
tinggi. dapat memberikan
kilauan yang baik yang tidak
dipunyai oleh jenis plastic lain.
PS foil digunakan untuk
spacers, slot liners dan
covering dari kapasitor, koil
dan
keperluan
Softening
pointradar.
rendah (90oC).
Suhu maksimum dalam
pemakaian adalah 75oC
konduktifitas panas yang
rendah

KEGUNAAN POLYSTYRENE

POLYMER TERMOPLASTIC

Polistirena banyak dipakai dalam produkproduk elektronik sebagai


casing, kabinet
dan komponen-komponen lainya.
Peralatan rumah tangga yang terbuat dari
polistirena,
sapu, sisir, baskom, gantungan baju,
ember.

Termasuk kelompok engineering thermoplastic yang berisi 3 monomer


pembentuk.

Akrilonitril bersifat tahan terhadap bahan kimia dan stabil terhadap panas.

Butadiene memberi perbaikan terhadap sifat ketahanan pukul dan sifat liat
(toughness).

Stirena menjamin kekakuan (rigidity) dan mudah diproses.

Sifat-sifat: ABS mempunyai sifat-sifat :


- tahan bahan kimia

www.theme
gallery.com

Sifat Acrylonitrile Butadiene


Styrene (ABS)

- biaya proses rendah

- liat, keras, kaku

- dapat direkatkan

- tahan korosi

- dapat dielektroplating

- dapat didesain menjadi berbagai bentuk.


- memberi kilap permukaan yang baik

POLYMER TERMOPLASTIC

Kegunaan

Contoh

1. Peralatan

hair dryer, korek api gas, telepon, intercom,


body dan komponen mesin ketik elektronik
maupun mekanik, mesin hitung, dll

2. Otomotif

Karena sifatnya yang ringan, tidak berkarat,


tahan minyak bumi, maka ABS digunakan
untuk radiator grill, rumah-rumah lampu,
emblem, horn grill, tempat kaca spion, dll.

3. Produk tahan lama

ABS dengan grade tahan nyala api digunakan


untuk cabinet TV, kotak penutup
video, dll.
Grade tahan pukul pada suhu rendah dan
tahan fluorocarbon dapat digunakan untuk
pintu dan body kulkas.
Penggunaan lain : komponen AC, kotak
kamera, dudukan kipas angina meja, dll.

4. Bangunan dan
perumahan

dudukan kloset, bak air, frame kaca, cabinet,


kran air,gantungan handuk, saringan, dll.

5. Elektroplated ABS

regulator knob, pegangan pintu kulkas,


pegangan paying, spareparts
kendaraan bermotor, tutup botol, dll.

Kegunaan ABS

POLYMER TERMOPLASTIC

POLYVINYL CHLORIDE (PVC)


www.theme
gallery.com

PVC merupakan
chloride

tipe thermoplastik, dibentuk melalui polimerisasi vinyl

(CH=CH-Cl).
Ketika dibuat sifatnya mudah pecah (brittle /fragile),
maka para manufaktur menambahkan suatu cairan plasticizer supaya
hasilnya memiliki sifat lunak dan mudah dibentuk (moldable).

POLYMER TERMOPLASTIC

POLYMER TERMOPLASTIC

Keterangan

1. Strength

Tanpa adanya modifikasi, resin ini mempunyai kekuatan tarik,


kekuatan kompresi dan ketahanan gesek yang tinggi. Resin ini
halus dan deformasinya rendah jika diberi beban. Resin ini
mempunyai batas lelah bengkukan (flexural fatique) yang tinggi
sehingga baik digunakan sebagai bahan baku pegas.

2. Thoughness

Resin ini umumnya liat, tahan pukul meskipun pada suhu


rendah, kemulurannya pada suhu kamar mencapai 12% dan
pada suhu yang lebih tinggi mencapai 18%

3. Thermal

Titik leleh homopolimer asetal lebih rendah daripada


engineering thermoplastic lainnya

4. Electrical

Sifat elektrikalnya dipengaruhi oleh kandungan uap air.


Konstanta dielektrikalnya bervariasi dari frekwensi 102-106 Hz,
dan dielectric strength-nya tinggi

5. Chemical

Tahan terhadap bermacam-macam pelarut, eter, minyak


pelumas, minyak, bensin, bahan baker dari methanol, dll

6. Friksi / Umur
pakai

Sifat pakai dan friksi baik karena permukaannya lebih keras dan
koefisien gesekannya
rendah

7. Flameability

merupakan material yang terbakar pelan-pelan dan


berasap sedikit

8. Stabiliants

Karena asetal menyerap sangat sedikit uap air, maka


perubahan dimensinyapun sangat kecil.

dimensi

www.theme
gallery.com

Sifat
POLYACETAL
ATAU
POLYOXYME
THYLENE
(POM)

Sifat - sifat

Sifat POLYCARBONATE (PC)


jernih seperti air

impact strengthnya sangat bagus

ketahanan terhadap pengaruh cuaca bagus

suhu penggunaannya tinggi

mudah diproses

flameabilitasnya rendah

www.theme
gallery.com

POLYMER TERMOPLASTIC

Penggunaan
1. otomotif:

PC memberi performance tinggi pada lensa lampu depan/belakang.

2. makanan

www.theme
gallery.com

PC digunakan untuk tempat minuman, mangkuk pengolah makanan, alat


makan/minum, alat masak microvwave, dll

3. Bidang medis

filter housing, tubing connector, peralatan operasi yang harus disterilisasai.

4. Industri elektrikal

PC digunakan untuk membuat konektor, pemutus arus, tutup baterai, light


concentrating panels untuk display kristal cair, dll

5. Alat/mesin bisnis.

PC dapat digunakan untuk membuat : rumah dan komponen bagian dalam dari
printer, mesin fotokopi, konektor telepon, dll.

POLYMER TERMOPLASTIC

SILIKON
Silikon adalah salah satu jenis termoset yang digunakan secara
komersial tanpa dipisahkan, dan memang sering digunakan
dengan sedikit pengolahan senyawa dari alam.

POLYMER TERMOSET

Sifat dari Silikon

tidak berbau,

tidak berwarna,

tahan air,

tahan kimia,

tahan oksidasi,

stabil pada suhu tinggi,

memiliki kekuatan yang lemah daya


tarik,

tegangan permukaan yang rendah,

titik beku yang rendah,

tidak menghantarkan listrik

Kegunaan :

minyak,

gemuk,

karet,

Bahan pelumas

Perekat,

Sealants,

gasket

POLYMER TERMOSET

Silikon memiliki sejumlah aplikasi medis (misalnya implan


payudara) karena mereka secara kimiawi inert.

Silikon lainnya yang digunakan dalam cairan hidrolik, isolator


listrik dan kelembaban agen pemeriksaan dalam kain.

Minyak silikon sangat banyak diinginkan karena tidak terurai pada


suhu tinggi dan tidak menjadi kental

POLYMER TERMOSET

ALKYDS/POLYESTER

Poliesteradalah
suatu
kategoripolimeryang
mengandunggugus
fungsionalesterdalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali
poliester.

Istilah "poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih


sering merujuk padapolietilena tereftalat(PET).

Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang kutin dari
kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti
polikarbonat dan polibutirat.

Thermosetting resin poliester biasanya digunakan sebagai :


bahan casting,
fiberglass resin laminating,
non-logam auto-body pengisi.
panel bodi mobil dan dinding fender (SMC - sheet senyawa
molding),
rumah alat (BMC - senyawa molding massal) kurung,

POLYMER TERMOSET

UREA FORMALDEHYDE (UF)


Urea formaldehida (UF)termoset
yang :

POLYMER TERMOSET

1. kuat,
2. mengkilap,
3. dan tahan lama.

Mereka tidak terpengaruh oleh :


lemak,
minyak ester,
eter,
bensin,
alkohol atau aseton,
atau dengan deterjen
asam lemah,
dan mereka menunjukkan ketahanan yang baik terhadap alkali lemah.

Sifaaaatttt !!!!!!

Kekuatan tinggi mekanis,

Tahan Panas

tahan api, dan busur listrik yang baik dan ketahanan


pelacakan membuat mereka plastik ideal untuk :

aplikasi industri dan rumah tangga,

dari doorknoobs dan kursi toilet

komponen listrik

kosmetik.

POLYMER TERMOSET

POLIAMIDA (NILON)

Bila dibandingkan dengan sebagian besar bahan organik atau


polimer lainnya, poliimida menunjukkan kombinasi yang luar
biasa dari stabilitas termal (> 500 C), ketangguhan mekanik
dan ketahanan kimia.Selain itu, mereka memiliki sifat dielektrik
yang sangat baik.
Banyak digunakan dalam aplikasi pakai :
gigi mesin,
ring,
Bantalan
bagian kedirgantaraan dan pesawat,
segel cincin,
mesin cuci dorong

POLYMER TERMOSET

POLYURETHENE
POLYMER TERMOSET

Poliuretan yang banyak digunakan


bersifat :

kaku,

Elastomer

tahan lama

fleksibel

Biasa digunakan untuk :


perekat kinerja tinggi
Sealant
serat
Segel
Gasket
underlayment karpet,
bagian plastik keras.
Produk poliuretan sering disebut
"urethanes"

Lebih dari tiga perempat dari konsumsi produk poliuretan


adalah dalam bentuk busa, dengan tipe fleksibel dan kaku
yang kira-kira sama dalam ukuran pasar.

Bahan polyurethane juga digunakan dalam pelapis dan


pernis digunakan dalam pembuatan furnitur, pertukangan
atau woodworking.

Polyurethane juga digunakan sebagai perekat, terutama sebagai


perekat kayu.Keuntungan utamanya selama lebih lem kayu
tradisional adalah ketahanan airnya.

Hal ini juga digunakan dalam pembuatan ban padat.Modern roller


blading dan skateboard menjadi ekonomis hanya dengan
pengenalan tangguh, tahan abrasi-bagian poliuretan

POLYMER TERMOSET

EPOXY

Epoxies memiliki beberapa keunggulan dibandingkan


plastik lainnya karena :

listrik yang baik

Termal

ketahanan kimia.

Ada berbagai macam kombinasi dari resin epoksi dan bala bantuan
yang memungkinkan berbagai sifat mungkin dalam bagian dibentuk
selesai.

POLYMER TERMOSET

Umumnya, bagian dibentuk dari epoxy :

sulit,

kaku,

relatif rapuh,

dan memiliki stabilitas dimensi yang sangat baik pada rentang


temperatur yang luas.
Kombinasi kekuatan mekanik yang tinggi dan sifat listrik yang baik
membuat mereka ideal untuk aplikasi electrostructural.

Penggunannya

Coatings,

casting senyawa,

encapsulating untuk komponen


listrik,

laminasi,

dan perekat

POLYMER TERMOSET

TUJUH SEGITIGA PLASTIK

PET atau PETE (PolyethyleneTerephalate)


PET/PETE ini direkomendasikan
hanya sekali pakai . Saat ini
tingkat daur ulang untuk bahan
ini tetap rendah sebesar 20%
Contoh produk dari PET/PETE
yaitu : Botol air mineral, botol
jus, wadah makanan dan hampir
semua botol minuman dll.

Botol jenis ini direkomendasikan


hanya sekali pakai. Bila digunakan
untuk menyimpan air hangat,
apalagi panas, akan
mengakibatkan lapisan polimer
pada botol meleleh dan
mengeluarkan zat karsinogenik.

7 SEGITIGA PLASTIK

HDPE (High Density Polyethylene)


HDPE memiliki sifat bahan
yang lebih kuat, keras, buram
dan lebih tahan lama terhadap
suhu tinggi. HDPE merupakan
salah satu bahan plastik yang
aman untuk digunakan karena
kemampuan untuk mencegah
reaksi kimia antara kemasan
plastik berbahan HDPE dengan
makanan/minuman yang
dikemasnya. HDPE
direkomendasikan hanya sekali
pakai pemakaian.
Contoh produk dari HDPE yaitu
botol susu, tupperware, galon
air minum, kursi lipat dll.

7 SEGITIGA PLASTIK

PVC (Polyvinly Chloride)


PVC yaitu jenis plastik
yang paling sulit didaur
ulang. PVC tidak boleh
untuk
makanan/minuman
karena berbahaya, pvc
mengandung klorin dan
kalau dibakar akan
mengeluarkan racun.
Contoh produk dari PVC
mudflaps,
Reaksi antara
nya yaitu
panel, tikarPVC
dll. dengan
makanan
berpotensi
membahayakan
organ ginjal
dan
7 SEGITIGA

PLASTIK

7 SEGITIGA PLASTIK

LDPE (Low Density Polyethylene)

LDPE yaitu jenis


plastik yang kuat,
tembus pandang,
fleksibel, permukaan
yang berlemak dan
dapat di daur ulang.
LDPE dapat di daur
ulang dengan
banyak cara,
misalnya dilarutkan
Contoh produk dari
ke dalam kaleng,
LDPE yaitu tempat
keranjang kompos
makanan, plastik
dan landscaping
kemasan, botol-botol
tiles
yang lembek,

PP (Polypropylene)
PP yaitu jenis plastik
yang lebih kuat dari
LDEP dan ringan
dengan daya
tembus uap rendah,
ketahanan baik
terhadap lemak,
stabil pada suhu
tinggi dan
mengkilap. PP
terbaik untuk
tempat makanan
dan minuman dan
7 SEGITIGA
PLASTIK
terutama
untuk

7 SEGITIGA PLASTIK

PS (Polystyrene)
PS yaitu jenis plastik
bahan yang sekali pakai
dll. Polystyrene
merupakan polimer
aromatik yang dapat
mengeluarkan bahan
styrene ketika makan
tersebut bersentuhan,
PP mengadung benzene.
Contoh
dari
PS
PS biasaproduk
dipakai
sebagai
yaitu
kemasan,
bahanisolasi,
tempat
makan
pabrik
tempat tidur.
atau stirofom,
tempat
minum sekali pakai, dan
lain-lain. Polystyrene
merupakan polimer
aromatik, dapat
mengeluarkan bahan

OTHER (Polycarbonate)
Other ini ada 4 macam yaitu : SAN
(styrene acryonitrile), ABS
(acrylonitrile butadine styrene), PC
(Polycarbonate), dan nylon.
SAN dan ABS memiliki resistensi yg
tinggi terhadap suhu, kekuatan,
kekakuan dan tingkat kekasaran.
Tidak semua plastik nomor 7 adalah
polikarbonat, bahkan segelintir
berbahan nabati.
Contoh produk dari SAN dan ABS
yaitu bahan mainan lego, pipa dll

SEGITIGA PLASTIK
Contoh produk dari7polikarbonat

Komposit
Jenis Fiber
Bahan Penyusun

Klasifikasi

Klasifikasi
Berdasarkan Penguat

Bahan Penyusun

Penguat
Matrik
Mentransfer
Mentransfer tegangan
tegangan
ke
serat,
membentuk
ke serat, membentuk
ikatan
ikatan koheren
koheren
permukaan
permukaan
matrik/serat,
matrik/serat,
melindungi
melindungi serat,
serat,
memisahkan
memisahkan serat,
serat,
melepas
ikatan
melepas ikatan agar
agar
tetap
stabil
setelah
tetap stabil setelah
proses
proses manufaktur.
manufaktur.

Interphase
Sebagai
Sebagai penanggung
penanggung
beban
utama
beban utama pada
pada
komposit,
komposit, sehingga
sehingga
tinggi
tinggi rendahnya
rendahnya
kekuatan
kekuatan komposit
komposit
sangat
tergantung
sangat tergantung dari
dari
serat
yang
di
gunakan
serat yang di gunakan

Sebagai
Sebagai lapisan
lapisan antara
antara
penguat
penguat dan
dan matrik.
matrik.
Semakin
Semakin tebal
tebal
interphase,
semakin
interphase, semakin
baik
baik sifat
sifat mekaniknya.
mekaniknya.

Klasifikasi

Polymer Matrix
Composite
[PMC]
Bahan ini merupajan bahan komposit yang
sering digunakan, biasa disebut polimer
berpenguat serat (FRP Fibre Reinforced
Polymers or Plastics). Bahan ini
menggunakan suatu polimer berbahan resin
sebagai matriknya, dan suatu jenis serat
seperti kaca, karbon dan aramid (Kevlar)
sebagai penguatannya

Metal Matrix
Composite
[MMC]

Bahan ini menggunakan


suatu logam seperti
aluminium sebagai matrik
dan penguatnya dengan
serat seperti silikon
karbida.

Ceramic Matrix
Composite [CMC]
Bahan ini menggunakan
keramik sebagai matrik
dan diperkuat dengan
serat pendek, atau
serabut-serabut
(whiskers) dimana
terbuat dari silikon
karbida atau boron
nitride.

Klasifikasi Berdasarkan
Penguat

Fibrous
Composites

Laminated
Composites

Particulate
Composites

Merupakan jenis komposit


yang hanya terdiri dari
satu laminat atau satu
lapisan yang
menggunakan penguat
berupa serat / fiber

Merupakan jenis komposit


yang terdiri dari dua lapis
atau lebih yang digabung
menjadi satu dan setiap
lapisnya memiliki
karakteristik sifat sendiri.

Merupakan komposit
yang menggunakan
partikel/serbuk sebagai
penguatnya dan
terdistribusi secara
merata dalam
matriksnya.

Jenis Fiber
Continuous Fiber
Composite
Woven Fiber
Composite
Discontinuous Fiber
Composite

mempunyai serat panjang dan lurus,


membentuk lamina diatara matriknya. Jenis
komposit ini paling sering digunakan.
Komposit ini tidak mudah dipengaruhi
pemisahan antar lapisan karena susunan
seratnya juga mengikat serat antar lapisan.

tipe komposit dengan serat pendek.

Hybrid Fiber Composite

komposit gabungan antara serat tipe serat


lurus dengan serat acak. Tipe ini digunakan
supaya dapat mengganti kekurangan sifat
dari kedua tipe dan dapat menggabungkan
kelebihannya.

Metode
Pembentukan
Produk Plastik

Teknologi Plastik Terbaru


Plastik Berbahan Dasar Gembili Raih
Tanoto Awards 2014

Anugerah dari Tanoto Foundation untuk para peneliti muda ITB ini memilih
plastik ramah lingkungan berbahan dasar pati gembili. Gembili adalah sejenis
umbi-umbian yang banyak ditemukan di daerah Kebumen, Jawa Tengah.
Penelitian ini dilakukan oleh tiga mahasiswa dari program studi Teknik
Material. Judul penelitian dari tim Teknik Material tersebut adalah Pembuatan
Plastik Ramah Lingkungan Pati Gembili (Dioscorea esculenta). Plastik ramah
lingkungan ini menarik perhatian karena gembili yang digunakan sebagai
alternatif bahan dasar. Biasanya, singkong menjadi pilihan para pembuat
plastik yang bisa terurai secara alami. Namun, menurut tim, singkong adalah
salah satu makanan pokok di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif
umbi-umbian lain. Terbukti, plastik berbahan dasar gembili bisa terurai dalam
waktu 21 hari, bahkan lebih cepat dari plastik berbahan dasar singkong. Di
laboratorium Green Polymer dilakukan uji degradasi plastik ramah lingkungan
pati gembili menggunakan bakteri. Menurut Untung, ketua tim, latar belakang
pembuatan plastik ramah lingkungan adalah keinginan untuk menyelesaikan
masalah lingkungan yang kini banyak dikotori oleh sampah plastik.
Kebanyakan plastik yang digunakan oleh masyarakat adalah plastik yang
sangat sulit terurai. Akhir-akhir ini telah banyak produksi plastik ramah
lingkungan yang berbahan dasar umbi-umbian seperti singkong, kentang, dan
ada pula yang dari jagung. Permasalahannya adalah bahwa semua itu adalah

Untung yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah


mengetahui bahwa ada umbi-umbian yang cukup banyak
ditemukan di kampung halamannya itu, yaitu gembili.
Terinspirasi dari itulah Untung ingin membuat penelitian
yang akhirnya mendapatkan dana hibah dari Tanoto
Foundation.
Plastik ramah lingkungan masih belum banyak digunakan
di Indonesia karena beberapa kendala. Untung
berpendapat bahwa produsen masih enggan
menggunakan bahan dasar organik karena mahal. Dari
pemerintah sendiri pun belum ada regulasi yang
menuntut para pelaku industri misalnya untuk
menggunakan plastik yang mudah terurai. Untuk itu,
kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya mulai
menggunakan plastik yang mudah terurai harus
ditingkatkan. Apalagi, plastik yang banyak digunakan

Ekstrusi
Dalam proses ini, plastik pellet atau butiran yang fluidized,
homogen, dan terus-menerus terbentuk. Produk yang dibuat
dengan cara ini termasuk tabung, pipa, lembaran, kawat dan
substrat pelapisan, dan bentuk profil. Proses ekstrusi
menghasilkan pipa dan tabung dengan memaksa mencair
melalui silinder mati.

Injection molding
Proses ini terdiri dari pemanasan dan homogenisasi butiran plastik
dalam silinder sampai kecukupan cairan untuk memungkinkan
tekanan injeksi ke dalam cetakan yang relatif dingin di mana utk
memperkuat dan mengambil bentuk rongga cetakan.

Blow molding
Proses ini terdiri dari membentuk sebuah tabung (disebut
parison) dan memperkenalkan udara atau gas lain
menyebabkan tabung untuk mengembang menjadi berlubang
tertiup bebas terhadap objek atau cetakan untuk membentuk
menjadi objek cekung dengan ukuran dan bentuk tertentu.

Thermoforming
Thermoforming adalah
pembentukan lembaran
plastik menjadi bagianbagian melalui aplikasi
panas dan tekanan.
Tooling untuk proses ini
adalah yang paling
murah dibandingkan
dengan proses plastik
lainnya,

Rotasi molding
Dalam proses ini,
bubuk digilas halus dan
dipanaskan dalam
cetakan yang berputar
sampai meleleh atau
fusi terjadi. Yang
meleleh atau melebur
resin seragam melapisi
permukaan dalam
cetakan. Ketika
didinginkan, selesai
bagian kosong akan
dihapus.

4. Hand Lay
Up

5. Filament
winding

1. Kompresi
molding
Termosettin
g

3. Casting

2. Transfer
Molding

Compression Mold
Compression mold adalah suatu metoda pembentukan plastic
dengan cara memanaskan cavity terlebih dahulu. Ada 4 tahap
pada compression mold,pertama letakan bahan plastic pada
cavity yang sudah dipanaskan, ditekan, dimampatkan, dan
kemudian dikeluarkan. Kontruksi utamanya adalah
punch(cavity), core(inti),dan system ejection.
Contoh produk dari proses ini adalah : Sakelar , batu gerinda,
stop kontak.

Transfer Molding.
Seperti compression mold,
dimana pada proses ini jumlah
material (pada umumnya
thermoset plastik) terukur dan
dimasukkan sebelum molding
beroprasi(saat cavity terbuka).
Material dipanaskan dulu
kemudian disimpan pada pot.
Kemudian material ditekan dan
keluar melalui sprue dan
runner,material mengisi Cavity.
Pada saat material(produk)
dikeluarkan(ejector) scrap bekas
sprue dan runner lepas dari
produk.

Casting
Casting adalah proses pembentukan produk plastik dengan
cara memasukan plastik panas kedalam cetakan kemudian
cetakan diberikan tekanan. Tetapi berbeda dengan proses
injeksi. Material plastik yang biasa digunakan adalah
PE,PVC,ataupun PP.
Contoh produk :proses pembuatan press tool, JF, moulding

Hand Lay Up
Hand Lay Up adalah
proses pengerjaan
plastik secara
manual dengan
mold sebagai
cetakan dibentuk
sedemikian rupa,
lalu dilapisi lapisan
pemisah (release
agent) sehingga
cairan resin dan
cetakan
tidakmenempel, lalu
dilapisi cairan resin.

Filament Winding

Filament winding adalah proses pembentukan


plastik untuk bentukan yang besar dimana
cetakannya adalah mandrill yang berbentuk
sesuai kebutuhan. Prinsip kerja dari proses ini
adalah Fiber tipe roving atau single strand
dilewatkan melalui wadah yang berisi resin,
kemudian fiber tersebut akan diputar sekeliling
mandrel yang sedang bergerak dua arah, arah
radial dan arah tangensial. Proses ini dilakukan
berulang, sehingga cara ini didapatkan lapisan
serat dan fiber sesuai dengan yang diinginkan.
Resin termoseting yang biasa di gunakan pada
proses ini adalah poliester, vinil ester, epoxies,
dan fenolat.

Daftar Pustaka
http://okasatria.blogspot.co.id/2008/02/mengenal-plastic-molding-mold-plastik.html
https
://dianarosee2013.wordpress.com/2013/05/23/fraksi-minyak-bumi-minyak-mentah-crude
-oil-sebagian
/
http://oncomkreatip.blogspot.com/2012/01/zat-aditif-pada-polimer.html
http://www.academia.edu/5426606/Makalah_Komposisi_Minyak_dan_Gas_Bumi_fix
http://eatrenkz.blogspot.com/2012/06/bab-ii-pengertian-komposit-secara-luas.html
http://www.whooila.com/2010/10/arti-7-simbol-daur-ulang-pada -plastik.html

Anda mungkin juga menyukai