Anda di halaman 1dari 14

ONTOLOGI: HAKIKAT APA YANG

DIKAJI
GROUP 6
AMI
INDAH
ISTI

PENDAHULUAN
Filsafat ilmu merupakan kajian atau
telaah secara mendalam terhadap
hakikat ilmu. Filsafat ilmu menjawab
pertanyaan mengenai: (i) objek apa
yang ditelaah ilmu, (ii) bagaimana
memperoleh ilmu, dan (iii) untuk apa
ilmu digunakan.

PENDAHULUAN
pertanyaan tersebut merupakan
landasan-landasan ilmu, yakni
kelompok pertama merupakan
landasan ontologi, kelompok kedua
merupaka landasan epistemologi,
dan kelompok yang terakhir adalah
landasan aksiologi ilmu
pengetahuan.

TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Titus (1984) ilmu adalah suatu metode
guna memperoleh pengetahuan yang objektif dan
dapat diperiksa kebenarann.
Selain itu, Harre (1995) mengungkapkan bahwa
ilmu adalah kumpulan teori yang sudah diuji coba
yang menjelaskan tentang pola-pola yang teratur
atau pun tidak teratur diantara fenomena yang
ada dan dipelajari secara hati-hati.
Dengan kata lain, ilmu merupaka hasil dari proses
berpikir dengan menggunakan akal, atau hasil dari
proses berpikir dengan menggunakan akal.

Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu menurut (Gie) adalah
segenap pemikiran reflektif terhadap
persoalan-persoalan mengenai segala
yang menyagkut landasan ilmu maupun
hubungan ilmu dengan segala segi
kehidupan manusia.
Dengan kata lain, filsafat ilmu adalah
upaya untuk mencari kejelasan mengenai
dasar-dasar konsep dan sangka wacana
mengenai ilmu.

Ontologi
Ontologi terdiri dari dua suku kata,
yakni ontos dan logos. Ontos berarti
sesuatu yang berwujud dan logos
berarti ilmu. Jadi, Ontologi adalah
tentang objek yang ditelaah ilmu. Hal
ini berarti ilmu harus mempuyai
objek penelaahan yang jelas.

PEMBAHASAN
Ontologi adalah tentang objek yang
ditelaah ilmu. Menyoal tentang wujud
hakiki objek ilmu itu apa? Objek ilmu
adalah dunia empirik, dunia yang
dapat dijangkau pancaindra.

PEMBAHASAN
Suriasumantri (2003) menyatakn bahwa pokok
permasalahan yang menjadi objek kajian filsafat
mencakup tiga segi yakni (i) logika, (ii) etika, dan (iii)
estetika. Kemudian cabang utama filsafat ini
bertambah lagi yakni (iv) teori tentang keberadaan zat,
hakikat pikiran serta kaitan antara zat dan pikiran yang
semuanya terangkum dalam metafisika, (v) kajian
mengenai organisasi social/pemerintahan yang ideal
terangkumk dalam politik. Kelima cabang ini, yakni
logika, etika, estetika, metafisika, dan politik
berkembang lagi menjadi cabang-cabang filsafat yang
mempunyai bidang kajian lebih spesifik lagi yang
disebut filsafat ilmu.

PEMBAHASAN
HAKIKAT KENYATAAN
Hakikat kenyataan atau realitas
memang dapat didekati ontologi
melalui dua macam sudut pandang:
(i) kuantitatif, yaitu dengan
mempertanyakan apakah kenyataan
itu tunggal atau jamak? (ii) kualitatif,
yaitu dengan mempertanyakan
apakah kenyataan tersebut memiliki
nilai tertentu seperti misalnya daun
yang memiliki warna kehijauan.

PEMBAHASAN
ASPEK ONTOLOGI
Aspek ontologi dari ilmu pengetahuan
tertentu hendaknya diuraikan antara lain
secara:
(a) metodis
(b) Sistematis
(c) Koheren
(d) rasional
(e) komprehensif
(f) radikal
g) universal

PEMBAHASAN
ISTILAH DALAM ONTOLOGI
Istilah-istilah yang berkaitan dengan
ontologi adalah (i) yang ada (being),
(ii) kenyataan/realitas (reality), (iii)
eksistensi (existence), (iv) esensi
(essence), (v) substansi (substance),
(vi) perubahan (change), (vii) tunggal
(singular) dan (viii) jamak (plural).

PEMBAHASAN
ELEMENT KARAKTERISTIK ONTOLOGI

(i) ilmu berasal dari riset (penelitian)


(ii) tidak ada konsep wahyu,
iii) adanya konsep pengetahuan empiris,
(iv) pengetahuan rasional, bukan keyakinan,
(v) pengetahuan objektif,
(vi) pengetahuan sistematik,
(vii) pengetahuan metodologis,
(viii) pengetahuan observatif,
(ix) mengahargai asas verifikasi (pembuktian),
(x) menghargai asa eksplanatif (penjelasan

PEMBAHASAN
ELEMENT KARAKTERISTIK ONTOLOGI

(xi) menghargai asas keterbukaan dan dapat diulang kembali


(xii) menghargai asas skeptikisme yang radikal
(xiii) melakukan pembuktian bentuk kualitas,
(xiv) mengakui pengetahuan dan konsep relative (bukan
absolute),
(xv) mengakui adanya logika-logika ilmiah
(xvi) memiliki berbagai hipotesis dan teori-teori ilmiah
(xvii) memiliki konsep tentang hukum-hukum alam yang telah
dibuktikan
(xviii) pengetahuan bersifat netral atau tidak memihak
(xix) menghargai berbagai metode eksperimen, dan
(xx) melakukan terapan ilmu menjadi teknologi.

KESIMPULAN
Ontologi adalah tentang objek yang
ditelaah ilmu. Hal ini berarti ilmu harus
mempuyai objek penelaahan yang jelas.
Dapat disimpulkan bahwa ontologi ilmu
layak dipelajari bagi orang yang ingin
memahami secara menyeluruh tentang
dunia ini dan berguna bagi study ilmuilmu empiris (misalnya antropologi,
sosiologi, dan sebagainya).

Anda mungkin juga menyukai