Anda di halaman 1dari 13

KEJAHATAN LINTAS

NEGARA
NAMA :
ADILLA FIKRI MUSLIMAH (1)
NINDYA NOERKHARISMA (26)
RIXKY UMAR BHAKTI G. (29)
SEKHA DHIYA U. (32)
Dengan perkembangannya yang demikian pesat,
kejahatan lintas negara (transnational crimes) dewasa ini
telah menjadi salah satu ancaman serius terhadap
keamanan global
Karakteristik yang sangat kompleks. Diantaranya :
globalisasi, migrasi atau pergerakan manusia, serta
perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan
transportasi yang pesat.
Pada Pertemuan Tingkat Tinggi yang diselenggarakan di
Majelis Umum PBB tanggal 17 Juni 2010, Sekretaris
Jenderal PBB Ban Ki-Moon menyebutkan bahwa di satu
sisi ancaman kejahatan lintas negara semakin meningkat
namun di sisi lain kemampuan negara untuk
mengatasinya masih terbatas. Untuk itu, sangat penting
bagi negara-negara untuk meningkatkan kerjasama
internasional untuk secara kolektif menanggulangi
meningkatnya ancaman kejahatan lintas negara tersebut.
UNTOC yang telah diratifikasi Indonesia dengan UU No.
5/2009 menyebutkan sejumlah kejahatan yaitu pencucian
uang, korupsi, perdagangan gelap tanaman dan satwa liar
yang dilindungi, kejahatan terhadap benda seni budaya
(cultural property), perdagangan manusia, penyelundupan
migran serta produksi dan perdagangan gelap senjata api.
Seiring perkembangan jaman, terdapat berbagai kejahatan
lintas negara lainnya yang perlu ditangani secara
bersama, seperti kejahatan pencurian dan penyelundupan
obyek-obyek budaya, perdagangan organ tubuh manusia,
environmental crime (seperti illegal logging dan illegal
fishing), cyber crime dan identitys-related crime.
Indonesia terus mempertegas komitmennya
dan mendorong upaya untuk mencegah dan
memberantas kejahatan lintas negara yang
terorganisir. Dalam kaitan itu, Indonesia telah
meratifikasi UNTOC melalui UU No. 5 Tahun
2009.
Selain itu, terdapat sejumlah instrumen
hukum internasional lainnya, yang telah
ditandatangani dan juga diratifikasi Indonesia
seperti:
Pengesahan Konvensi Tunggal Narkotika
1961 beserta Protokol yang Mengubahnya;
b. Convention on Psychotropic
Substances 1971 melalui UU No.8 Tahun
1996 tentang Pengesahan Konvensi
Psikotropika 1971;
c. Convention against the Illicit Traffic in
Narcotic Drugs and Psychotropic
Substances 1988 melalui UU No. 7 Tahun
1997 tentang Pengesahan United Nations
Convention Against Illicit Traffic in Narcotic
Drugs and Psychotropic Substances, 1988
(Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa
tentang Pemberantasan Peredaran Gelap
Narkotika dan Psikotropika, 1998);
d. Protocol to Prevent, Suppress and Punish
Trafficking in Persons, Especially Women and
Children melalui UU No. 14 Tahun 2009 tentang
Pengesahan Protocol to Prevent, Suppress and
Punish Trafficking in Persons, Especially Women
and Children (Protokol untuk Mencegah,
Menindak, dan Menghukum Perdagangan
orang, Terutama Perempuan dan Anak-anak,
Melengkapi Konvensi Perserikatan Bangsa-
bangsa Menentang Tindak Pidana
Transnasional yang Terorganisasi);
e. Protocol against the Smuggling of
Migrants by Land, Air and Sea melalui UU No.
15 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protocol
against the Smuggling of Migrants by Land, Air
and Sea (Protokol Menentang Penyelundupan
Migran Melalui Darat, Laut, dan Udara,
Cara menyikapinya:
a.) memperketat keamanan dan ketahanan
negara.
b.) tidak membeli barang-barang buatan luar.
Contoh Peran Serta Warga Negara
Dalam Upaya Bela Negara
Keluarga
Membiasakan menjaga kebersihan lingkungan rumah
Menghormati anggota keluarga
Tidak membeda bedakan anggota keluarga
Menghargai pendapat anggota keluarga
Menyelesaikan masalah bersama-sama
Melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan peraturan keluarga
Ayah sebagai kepala keluarga sebagai pencari nafkah
Melaksanakan hal hal positif
Saling terbuka kepada anggota keluarga
Membiasakan beribadah di rumah bersama
Setiap anggota keluarga mengutamakan kewajiban atau
mendahulukan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan
pribadi
Sekolah
Rajin mengerjakan PR
Menjaga kebersihan di lingkungan sekolahan
Menaati tata tertib di sekolah
Belajar dengan sungguh sungguh dan giat
Tidak membeda bedakan teman sekolah
Memperhatikan penjelasan guru dengan sungguh sungguh
Menjaga ketenangan sekolah
Menjaga nama baik diri sendiri dan sekolah
Meningkatkan prestasi dibidang akademik & nonakademik
Hidup rukun
Mengikuti upacara bendera dengan terib dan hikmat
Merawat tanaman di sekolah
Melaksanakan jadwal piket dengan teratur
Menghormati guru
Menjaga nama baik sekolah
Menggunakan seragam dengan lengkap
Membiasakan SATOTEMA
Membantu membawakan barang bapak ibu guru
Masyarakat
Membuat biopori di lingkungan rumah
Ikut serta bergotong royong
Ikut menjaga keamanan lingkungan
Menjalin hubungan baik sesama anggota
masyarakat
Mengambil keputusan dengan musyawarah
mufakat
Menjaga ketenangan kampung
Mengikuti organisasi dalam masyarakat
Mengikuti setiap kegiatan masyarakat
Bangsa dan Negara
Mewujudkan ketentraman dan kedamaian
bangsa
Menjaga nama baik bangsa dan negara dan turut
mengharumkan nama baik Negara Indonesia
Memelihara lingkungan hidup
Saling bahu membahu
Menaati peraturan yang dibuat pemerintah

Anda mungkin juga menyukai