Kemanusiaan berasal dari kata “manusia”, yaitu makhluk ciptaan Tuhan yang sangat mulia
dari makhluk hidup lainnya. Manusia mempunyai potensi berpikir, rasa, karsa, dan cipta.
Manusia menempati kedudukan & martabat yang tinggi. Dengan kata lain,
Kemanusiaan yaitu perasaan yang dimiliki setiap manusia untuk mencegah kita dari
perbuatan yang jahat atau menentang dari ajaran agama
Krisis kemanusiaan di Indonesia: Kejujuran, kebenaran, keadilan, tolong menolong dan kasih
saying telah banyak tertutup oleh penyelewengan, penipuan, penindasan, saling menjegal,
dan saling merugikan.
Isu-Isu Kemanusiaan:
1. Isu Palestina.
Dalam penanganan pengungsi dan pencari suaka dari luar negeri di Indonesia,
khususnya khususnya dalam situasi darurat, Pemerintah Indonesia secar akonsisten
memberikan pertimbangan khusus berlandaskan prinsip kemanusiaan dan aspirasi
HAM global, serta menghormati prinsip-prinsip kebiasaan internasional dalam
penanganan pengungsi seperti non-refoulement.
Kejahatan lintas negara merupakan bentuk kejahatan yang menjadi ancaman serius
terhadap keamanan dan kemakmuran global mengingat sifatnya yang melibatkan
berbagai negara. Untuk menanggulangi kejahatan tersebut, diciptakan sebuah
mekanisme multilateral melalui sebuah perjanjian internasional yang disebut United
Nations Convention on Transnational Organized Crime-UNTOC. UNTOC yang
dibentuk pada tahun 2000 menjadi panduan dasar bagi negara-negara dalam upaya
penanggulangan kejahatan lintas negara.
5. Isu Kososvo
Isu Kosovo hingga saat ini merupakan salah satu isu sensitif dalam masyarakat
internasional, khususnya terkait legalitas deklarasi kemerdekaan secara sepihak oleh
Kosovo tanpa melalui persetujuan negara induknya, Serbia. Kosovo juga menjadi
permasalahan utama yang mendominasi perpolitikan Serbia dan stabilitas di
kawasan.
Isu Kosovo dipicu oleh perseteruan antara etnis Serbia dan Albania yang berujung
pada Pernyataan Kemerdekaan Sepihak (Unilateral Declaration of Indepence) Kosovo
dari Serbia pada tanggal 17 Februari 2008. Konflik ini tidak saja menimbulkan
jatuhnya korban jiwa, namun juga mengakibatkan timbulnya arus pengungsi baik
dari komunitas etnis Albania maupun komunitas etnis Serbia. Berbagai upaya
mengatasi konflik tersebut telah dilakukan oleh masyarakat internasional, antara lain
PBB (Resolusi Dewan Keamanan PBB no. 1244/1999), Contact Group (AS, UE dan
Rusia), dan Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Masalah Kosovo, Mr. Martti
Ahtisaari.
Laut China Selatan merupakan wilayah strategis yang berbatasan dengan Brunei
Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan RRT. Di beberapa
bagian terjadi tumpang tindih yurisdiksi antara claimant states (Brunei Darussalam,
Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan RRT) yang menjadikan potensi konflik di
wilayah ini cukup tinggi.
Dalam upaya menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan, para Menteri
Luar Negeri negara anggota ASEAN mengeluarkan ASEAN Declaration on the South
China Sea yang ditandatangani di Manila tanggal 22 Juli 1992. Adapun prinsip-prinsip
yang dimuat dalam deklarasi ini, antara lain, menekankan perlunya penyelesaian
sengketa secara damai, dan mendorong dilakukannya eksplorasi kerja sama terkait
dengan safety of maritime navigation and communication; pelindungan atas
lingkungan laut; koordinasi search and rescue; upaya memerangi pembajakan di laut
dan perampokan bersenjata serta perdagangan gelap obat-obatan.
Pegiat HAM Papua menilai kasus kekerasan di Papua dan Papua Barat terus terjadi
lantaran tidak adanya penerapan pengadilan HAM dan Komisi Kebenaran dan
Rekonsiliasi seperti yang diamanatkan Undang Undang Otonomi Khusus.