Anda di halaman 1dari 14

HUKUM MENYENTUH

MUSHAF TANPA
WUDHU MENURUT
EMPAT MADZHAB

By : Salma Rifdatul Husna


Latar belakang
Islam
adalah agama yang dibawa Rasulullah SAW untuk
memperbaiki akhlak manusia di dunia ini. Seluruh umat
muslim diwajibkan untuk mengikuti segala perintah Allah
dan menjauhi laranganNya. Ketaatan seorang muslim
terhadap Allah dilihat juga dari cara kita beribadah
kepadaNya.
Tidak
hanya dengan melakukan kewajiban kita dari Allah,
namun kita juga harus melaksanakan sunnah-sunnahNya.
Seperti membaca mushaf, menggunakan celak, puasa
sunnah Arafah, mengucapkan salam, dan lain sebagainya.
Banyak sekali permasalahan dalam agama Islam ini yang
belum diketahui oleh umat muslim. Oleh karena itu, disini
penulis akan melakukan penelitian dengan judul Hukum
menyentuh mushaf tanpa wudhu menurut 4 mazhab
Rumusan Tujuan
Masalah Penelitian
1. Bagaimana cara 1. Untuk
menyentuh mushaf? mengetahui cara
2. Apa hukum menyentuh mushaf.
menyentuh mushaf 2. Untuk
tanpa wudhu menurut mengetahui hukum
empat madzhab? menyentuh mushaf
tanpa wudhu
menurut empat
madzhab.
Manfaat
Penelitian
1.Menjadi salah satu syarat kelulusan di
Pondok Pesantren Daar el-Qolam.
2.Menambah pengetahuan penulis tentang
pengertian mushaf dan kisah perjalanan
para empat imam madzhab.
3.Memberi pengetahuan kepada pembaca
tentang hukum menyentuh mushaf tanpa
wudhu menurut empat madzhab.
MUSHAF Mushaf adalah kitab suci yang terjaga. Diturunkan
oleh Allah, Rabb Yang Maha Mengetahui jiwa-jiwa
manusia, yang menggenggam segala takdir
kehidupan. Diturunkan kepada Rasulullah SAW dan
terjaga keotentikannya sampai hari kiamat.
Mushaf merupakan obat bagi umat manusia yang
mengimaninya, menjadi penawar bagi segala
kesulitan dan kesusahan hidup, sehingga dengan
membaca ayat-ayatnya, hati akan merasa tenang,
dan jiwa merasa tentram. Siapa yang memahami
maknanya pasti ia akan berada di dalam cahaya
yang terang benderang, dan akan terbawa pada
kebahagiaan dunia dan akhirat. Oleh karena itulah,
mushaf menjadi kitab yang sangat dibanggakan
dan dimuliakan oleh umat muslim.
IMAM ABU HANIFAH

Pendiri Madzhab Hanaf


Lahir pada tahun 80 H
Wafat pada tahun 150 H
IMAM MALIK BIN ANNAS

Pendiri Madzhab Maliki


Lahir pada tahun 93 H
Wafat pada tahun 179
H
IMAM Muhammad bin idris asy-syafi

Pendiri Madzhab Syafi


Lahir pada tahun 150 H
Wafat pada tahun 204 H
IMAM Ahmad BIN HAMBAL

Pendiri Madzhab Hambali


Lahir pada tahun 164 H
Wafat pada tahun 241 H
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode kualitatif di Pondok Pesantren Daar el-
Qolam pada bulan April 2016 sampai Oktober
2016.
Madzhab HANaf Madzhab HAmbali

Abu Hanifah dan Ahmad bin Hambal


mengatakan bahwa haram menyentuh mushaf
tanpa wudhu meskipun menggunakan
sampulnya. Karena sampul mushaf adalah
bagian dari quran. Namun, jika menyentuhnya
dengan pembatas seperti kain, atau sampul
yang terpisah dari mushaf itu dibolehkan.
Madzhab Maliki Madzhab syafi

Imam Maliki dan Imam Syafii mengatakan


bahwa haram untuk menyentuh mushaf
tanpa wudhu meskipun dengan
penghalang.
SESI PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai