Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR

MANAJEMEN
PRESENTASI
BY RIAULY PUTRA
A. BAGAIMANA TINGKATAN DALAM
MANAJEMEN
Pada organisasi berstruktur tradisional,
manajer sering dikelompokan menjadi
manajer puncak, manajer tingkat menengah,
dan manajer lini pertama (biasanya
digambarkan dengan bentuk piramida, di
mana jumlah karyawan lebih besar di bagian
bawah daripada di puncak). Dalam hal ini,
jenjang atau tingkatan manajemen pada
badan usaha besar biasanya terdapat tiga
tingkatan manajemen, yaitu
1. Manajemen Tingkat Puncak (Top
Management)
1. Manajemen tingkat puncak
merupakan tingkatan tertinggi dalam
manajemen. Biasanya yang menduduki
manajemen ini adalah direktur utama,
presiden direktur, atau wakil direktur, dan
sebagainya. Tugas manajemen tingkat puncak
adalah membuat rencana jangka panjang,
menetapkan tujuan dan misi organisasi, serta
strategi yang digunakan.
2. Manajemen Tingkat Menengah (Middle
Management) Posisi manajemen tingkat
menengah berada di bawah manajemen
puncak. Tugas manajemen menengah adalah
mengalihkan rencana, misi, dan tujuan yang
dibuat oleh manajemen puncak ke dalam
program yang lebih spesifik.
3. Manajemen Tingkat Pertama (First Line
Management atau Supervisory) Manajemen
tingkat pertama merupakan tingkatan yang
paling rendah. Tugas dari manajemen ini
adalah membawahi langsung pekerja dan
bertanggung jawab atas tugas mereka. Mereka
juga yang selalu memberikan motivasi pada
karyawan dan menetapkan prestasi yang layak
diterima karyawan. Manajemen tingkat
pertama terdiri atas supervisi, ketua kelompok,
dan sebagainya.
B. TREN DAN PERMASALAHAN
MANAJEMEN SAAT INI
1. Tantangan pertama, tantangan tentang
cara birokrasi menangani problem. Pada
rantai komando ini setiap posisi serta
tanggung jawab kerjanya dideskripsikan
dengan jelas dalam organigram. Organisasi ini
pun memiliki aturan dan prosedur ketat
sehingga cenderung kurang fleksibel.
2. Tantangan kedua, tantangan kekuatan-
kekuatan yang menolak perubahan (inovasi
ekstern). Perubahan yang berasal dari luar
sangat tidak dibutuhkan oleh seorang manajer
dalam perusahaannya, karena dia hanya
mengharapkan adanya perubahan yang dari
dalam saja.
3. Tantangan ketiga ialah tekanan dari
kelompok-kelompok berkepentingan. Seorang
manajer akan sulit menerima tekanan dari
kelompok-kelompok berkepentingan itu tadi
sehingga seorang manajer sulit untuk
menerima pendapat dan kritik dari para
kelompok berkepentingan perusahaannya
sehingga yang akan dirugikan nantinya
adalah perusahaannya sendiri
4. Tantangan keempat tidak lain efektifitas
serta efisiensi. Pengertian efektifitas secara
umum menunjukan sampai seberapa jauh
tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu
ditentukan. Dimana makin besar presentase
target yang dicapai, makin tinggi
efektifitasnya.
C. MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN
EKSTERNAL ORGANISASI
Faktor-faktor Lingkungan Eksternal Mikro dan Makro
Lingkungan ekstern atau eksternal terdiri atas unsur-unsur yang
berada di luar organisasi, dimana unsur-unsur ini tidak dapat
dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer, disamping
itu juga akan mempengaruhi manajer di dalam pengambilan
keputusan yang akan dibuat. Unsur-unsur lingkungan eksternal
organisasi contohnya yaitu perubahan perekonomian, peraturan
pemerintah, perilaku konsumen atau masyarakat, perkembangan
teknologi, politik dan lainsebagainya.
Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan mikro dan
lingkungan makro.
1. Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai
pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen.
2. Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai
pengaruh tidak langsung.

Anda mungkin juga menyukai