Anda di halaman 1dari 15

2 0:1 7

SMK : Mendidik Generasi Muda Menjadi


0. SMK Indonesia Awal Inpres 9/2016 dan Proyeksi akhir Kabinet Kerja 2019

2017 19%
2019
SMK Rujukan 250 SMK SMK Rujukan 1650 SMK
Program Prioritas - Program Prioritas6
Pusat Unggulan
#4.6
1 SMK
juta siswa #5,1 Bidang
Pusat
Juta Unggulan
Siswa 74% 95 SMK

68%

1)Pariwisata;
50% 2)Maritim;
49% 76% 3)Ketahanan
Pangan;
*Sumber: Dapodik Kemdikbud, 2016
4)Industri Kreatif;
5)Energi;
6)nfrastruktur.
1. Potret dan Tantangan SMK
2016 dari kacamata performansi kerja

60 %
82% 30% Pembelajaran
Bekerja 22 % Perlatan di 60% teori dan
SMK 40% praktik.
82% Hanya 22 % Guru tertinggal 2 Prakerin 3
Melanjtukan 8 SMK yang bisa generasi bulan dan
% mengajar materi dengan di masih sedikit
Menganggur kejuruan, Industri. melibatkan
10% selebihnya adalah industri dalam
Guru Normatif pembelajaran.
dan adaptif
Kebekerjaan Guru Produktif Sarana PrasaranaKualitas Pembelajaran
*Sumber: Dit. PSMK 2016
Pengembangan Kebekerjaan SMK Program 3 &
4 tahun

Pasar dan Dunia Kerja

Pendidikan
Tinggi

2 - 3.5 years
B
Dual T
Dual System
System
SMK 3 tahun SMA/MA
SMK 4
Tahun

SMP / MTs

B
Bridging Training
T
2. Membangun 3 Kebekerjaa
Pilar Pendidikan 03 n dan daya
saing
Karakter 1650 Lisensi

Produktif di SMK Kinerja LSP-P1


800 TUK dan
Unggul BKK
sebagai Wujud 88 % Bekerja
4% Wirausaha
Gerakan Revolusi
02 8%
Melanjutkan
Mental. Pembelajaran
Karakter
142 Komp
Bangun Keahlian 95
produktif Pusat Unggulan
Karakter 300 Teach
01 Factory
80 SMK Kaw
.Indus
6 bidang
5,1 Juta siswaPrioritas
Aksesabilitas 1,8 juta PIP
Layanan Mutu Penguatan
2500 SMK SNP
Layanan
1650 SMK
Rujukan
750 SMK
Konsorsi
Pilar 1 : Aksesabilitas
Layanan Mutu. 05
1,8 juta SDM produktif, kreatif &
berdaya saing tinggi lahir setiap 04 Pelibatan 32.000
industrisebagai tempat
tahun. magang siswa dan guru.

03 Melatih 3.300 guru produktif baru,


60.000 Guru produktif kualifikasi ganda,
menghadirkan 25.000 expert industri &
9000 Instruktur teman sebaya.
Fasilitasi : 1650 SMK Rujukan, 850 SMK Reguler
02 memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan minimal
pada 50% bidang yang di dimiliki.

Menjamin akses generasi muda belajar di SMK melalui 1,8 juta


01 PIP pertahun, termasuk penyediaan beasiswa khusus pertanian
dan kemaritiman, seni kreatif.

Melayani 5.1 juta siswa SMK di tahun 2019 /2020 dengan pendidikan yang
bermutu melalui 1650 SMK Rujukan, 850 SMK Reguler , 3300 SMK Aliansi
serta 750 SMK Konsorsium.
Pilar 2 : Pembelajaran
05
Karakter Produktif. Revitalisasi
Kurikulum Produktif meluluskan 7,2 jt
(s.d 2019) teknisi yg Santun, Mandiri,
04 7.000 guru di 114 Sekolah
Garis Depan

Kreatif.
03 80 Kawasan industri termasuk 10 destinasi
wisata menampung 450.000 siswa SMK Magang
selama 3-6 bln.

300 Teaching Factory SMK meluluskan 900.000 siswa/tahun


02 dan 1650 SMK BKK yang mandiri dengan 450 produk/ jasa
unggulan menyatu dlm proses pembelaran produktif.

95 Pusat unggulan bidang Pariwisata, Ketahanan Pangan, Maritim, Industri


01 Kreatif, Energi dan Konstruksi bersama industri dan asosiasi profesi serta
memanfaatkan potensi wilayah.

142 Komptensi Keahlian kurikulumnya dirancang sesuai kebutuhan industri, wilayah


dan masyarakat berbasis karakter produktif dengan 34 Komptensi Keahlian untuk
program 4 tahun.
Pilar 3: Kebekerjaan & Daya
05
Saing tamatan. Pendampingan
tuntas mencapai keberkerjaan
bermakna, bersolusi dan berdaya04saing, Memanfaatkan IT sebagai
basis tatakelola sekolah,
bagi lulusan 7,2 jt (s.d 2019) yang manajemen, proses
pembelajaran serta layanan.

Santun, Mandiri, Kreatif. 03 Menjadikan SMK sebagai Top brand mind


bagi lulusan SLTP yang didukung orang tua,
industri, organisasi kemasyarakatan
,pegiat pendidikan dan media publik.

92 % lulusan terbekali softskill karakter produktif yang


02 meiputi penguatan karakter bangsa, keterampilan abad 21
dan literasi.

Bimbingan karier tamatan : 88% yang bekerja dibidangnya, 4 %


01 berwirausaha dan 8% melanjutkan ke jenjang pendidikan Tinggi Vokasi.

1650 SMK Rujukan berlisensi LSP-P1 dan BKK membawahi 800 TUK bagi siswa dan aliasinya,
dengan melibatkan industri dan asosiasi profesi sebagai penjamin mutu dalam
prosespembelajaran , sertifikasi kompetensi dan dan evaluasi akhir.
3.a Kolaborasi Layanan Pendidikan di SMK.

01 02 03 04

SEKOLAH KBM / BKK PERALATAN SGD

USB berbasis 21st Penguatan Proses Pembangunan SMK Garis Depan


Fasilitasi Peralatan sekolah
Pembelajaran Dengan teknologi Pada semua daerah 3T
Century Skills.
Produktif terkini

Melibatkan
Memberdayakan
Industri dalam Melengkapi alat
Menfasilitasi komunitas lokal,
PBM sebagai sesuai industri dan
peranserta
guru tamu SMK perkembang an stakeholder dalam
pemerhati
dan teknologi mengelola Sekolah
pendidikan
memberdayakan dengan Garis Depan yang
dalam bermutu dan bisa
lulusan sukses kolaborasi
membangun & diakses
sebagai industri dan
mengelola SMK masyarakat di
Instruktur Teman masyarakat
remote aea.
3.b : Mengikutsertakan Industri dan Asosiasi
Profesi dalam Pengembangan Kurikulum SMK.

Mempromosikan SMK
dan lulusannya
sebagai bagian dari
dukungan SDM
Pendampingan intensip terampil pada
pada 95 SMK pusat pengembangan
Unggulan yang memiliki industri dan
6 bidang prioritas : pertumbuhan
Pengutan Komitmen Pariwisata, Kemaririman, ekonomi.
sekolah dalam Ketahanan Pangan,
pelibatan instruktur Industri Kreatif, dan
industri dan expert energi.
Revitalisasi MPKN/MPKP dan KBK asosiasi provesi,
dalam penataan , perancangan serta pemberian
Kurikulum, Magang, Pembiayaan, akses magang bagi
penjaminan mutu, sertifikasi dan siswa, guru dan
perekrutan tamatan sesuai tenaga kependidikan
Kompetensi di SMK
SMK Program 3 SMK Program 4
tahun tahun
Kls Praktik keterampilan Kejuruan Praktik keterampilan Kejuruan
X

Praktik Realisasi
Kls XI Praktik
Produk di Teaching Praktik Kompetensi Kerja
Kompetensi Kerja
Factory

Praktik Magang Transisi Jenjang Praktik Realisasi


Praktik Magang Produk di Teaching
Kls Industri Karier,
XII Industri Factory
UN dan Sertifikasi

Transisi Jenjang
Praktik Magang Karier, UN, dan
Industri Sertifikasi
Kls
XIII

0 3 6 9 12 0 3 6 9 12
Bulan Bulan
3.c : Meningkatkan Jumlah dan
Kualitas
Guru Produktif SMK
Guru Baru 01

Magang
02
Industri

Program Keahlian Komunitas ICT 03


Ganda
15.000 guru/tahun.
Pembelajara
80.000 Guru 04
Produktif magang n Kreatif
di industri.

65% Guru memanfaatkan ICT


sebagai sarana mengajar,
belajar, mengelola PBM
Mengembangkan methologi pembelajaran
yang menguatkan kemampuan siswa
dalam Critical Thingking, Creative,
Communicative, dan Collaboratif
4.d : Meningkatkan Peran Semua
Stakeholder sesuai amanah pada Inpres
nomor 9 tahun 2016.

Dukungan kebijakan terhadap


penempatan tamatan dan
melakukan deregulasi peraturan
03 04 Ketersediaan dana
CSR, regulasi, logistik
yang menghambat penyelauran pembiayaan SMK dan
tamatan SMK. insentif

Penguatan Dasar hukum


tatakelola operasional SMK
termasuk pengelolaan
01 02 Pemberian insentif /
Penghargaan bagi industri dan
Teaching factory yang masyarakat untuk menjadi
transparat dan berkinerja lembaga social enterprise
khususnya bagi kelompok kurang
mampu.
5. : Capaian Kualitas.

42%
Memperkuat fasilitasi Akses
sekolah dan lulusan dengan
komunitas Internasional yang
bermartabat, berkompeten
serta mendukung
pertumbuhan ekonomi
kawasan, provinsi, dan
nasional.
2 0:1 9

SMK : Mendidik Bangsa Menjadi Terampil

Anda mungkin juga menyukai