Anda di halaman 1dari 13

PERKEMBANGAN ILMU KEDOKTERAN

ISLAM PADA MASA TURKI UTSMANI

TEAM by:
Salamatul
Maimanah
Yuyun Tri Handayani
Siska Fatkhul
Selvi Sugiyarti
PENDAHULUAN
Ilmu Kedokteran sebelum islam datang, Masih bersifat mistis
dan diwarnai dengan praktik perdukunan.
Setelah islam datang kedokteran yang bersifat mistis dan
dengan praktik kedokteran tersebut berkurang, hingga masa
khulafah al-Rasyidun dan Daulah Umayyah. Kedokteran
menemukan sisi ilmiah dan mencapai kemajuan pada masa
Daulah Abbasiyah.
kajian tentang kedokteran pada masa dinasti Abbasiyah atau
disebut dengan Turki Utsmani ini sangat penting untuk dikaji
terutama priode terakhir kekuasaan dinasti Abbasiyah, untuk
membuktikan bahwa ilmu kedokteran pada masa dinasti
Abbasiyah sudah berkembang dengan pesat dan
memberikan kontribusi terhadap
perkembangan kedokteran pada masa sesudahnya
SEJARAHNYA

kedokteran banyak mengalami kemajuan dan


perubahan pada masa kekuasaan Islam terutama
pada masa Dinasti Abbasiyah yang pusat
pemerintahannya berada di Baghdad dan diakui oleh
para peneliti sebagai masa keemasan dalam Islam.
Period priode kejayaan Islam (750- 847 M /323-
e 132 H).
pertam
a

Period masa pengaruh Turki pertama (847- 945 M/ 232-


Pembagian masa e 334 H).
pemerintahan Bani kedua
Abbas dibagi menjadi
lima periode : Period masa kekuasaan Dinasti Buwaih atau pengaruh
e Persia kedua (945 1055 M/ 334 -447 H).
ketiga

Period Dinasti bani Saljuk dalam pemerintahan atau


e pengaruh Turki dua, Merupakan masa
keemp mendekati kemunduran dalam sejarah
at peradaban Islam (1055- 1258 M / 447 656 H).

Period masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti


e lain tetapi kekuasaannya hanya efektif di
kelima kota Bagdad (1194-1258 M).
Masa Perkembangan Kedokteran Daulah Abbsiyyah

Perkembangan ilmu kedokteran pada masa Bani


Abbasiyah berjalan beriringan dengan perkembangan ilmu
filsafat
Al-Razi adalah tokoh pertama yang membedakan antara
penyakit cacar dengan measles, beliau juga orang
pertama yang menyusun buku mengenai kedokteran
anak.7 Sesudahnya, ilmu kedokteraan mengenal nama
Ibnu Sina.
Ibnu Sina yang juga seorang filosof berhasil menemukan
sistem peredaran darah pada manusia. Di antara
karyanya adalah Al-Qnn fi al- ibb yang merupakan
ensiklopedi kedokteran paling besar dalam sejarah.
Menurut Ibnu
Kemajuan kedokteran pada masa Abbasiyah
dipengaruhi oleh beberapa factor :
Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab
dengan bangsa-bangsa lain yang lebih
dahulu mengalami perkembangan dalam
bidang ilmu pengetahuan.

Gerakan penerjemahan buku-buku asing yang


sering dilakukan pada masa Dinasti Abbasiyah.
Pengobatan yang berkembang di Turki yaitu :
Kedokteran yang umum berkembang di rumah sakit oleh
tabib-tabib yang berijazah sekolah kedokteran dan
terdapat di kota-kota.
Pengobatan adat yang dilakkukan untuk mengobati hasil kajian
sendiri, kebanyakan berupa Turki asli, Bulgaria, Armenia, dan
Kurdi.
Pengobatan bangsa Bizantium yang berasaskan kitab-kitab
masa purba

Pengobatan yang dilakukan berasaskan kepatriahan berupa


doa-doa dari rahib nasrani.
Pengobatan yang bercampur kekahinan
Penemuan - Penemuan Baru Islam Pada Masa
Turki
1. Alat suntik, yang ditemukan oleh Abu Bakr dri
Istanbul
2. Penggunaan corong logam semacam nafiri
(terompet) pendek untuk mendengar suara
dalam tubuh.
3. Alat-alat bedah seperti, 14 macam alat
penjepit, 25 macam gunting, 15 batang jarum
jahit luka bedah, dan jarum bengkok batang
Bangunan yang menjadi sarana utama
pendidikan pada masa itu :
Sekolah kedokteran pertama yang dibangun
umat Islam adalah sekolah Jindi Shapur di
Baghdad.

Rumah Sakit terkemuka pertama yang dibangun


umat Islam berada di Damaskus pada masa
pemerintahan Khalifah Al-Walid
Tokoh-Tokoh Islam Ilmu Kedokteran Daulah Abbasiyyah

Sebagai pionir terbesar dunia


Islam dibidang kedokteran
Karyanya :
Al-Mansuri (Liber Al-Mansofis) Iab
menyoroti tiga aspek penting
dalam kedokteran, kesehatan
publik, pengobatan preventif
dan perawatan penyakit khusus
Bukunya berjudul 'Al-Murshid
Al- mengupas tentang pengobatan
RAzi berbagai penyakit
Seorang ilmuan, filsuf dan
dokter pada abad ke-10.
V
karya-karyanya :
tulisannya mencapai 250
karya
dalam bentuk risalah
maupun buku
IBNU Bukunya Qanun fi Thib,
SINA dalam ini berisi tentang
bagaimana cara
penyembuhan dan obat-
obatan. Dalam dunia Barat
Seorang dokter wanita
Meryem medis istana Turki Usmani
Kadin yang berhasil menyebuhkan
Abdulmecid putra mahkota
yang akan mewarisi tahta
kerajaan pada awal abad ke-
19 M

Anda mungkin juga menyukai