SENGKETA
KULIAH KE-3
TAHAPAN
NEGOSIASI
TIM PPS FHUI
FEBRUARI 2017 @2017
MAKSUD &
MATERI
Maksud Perkuliahan
Mahasiswa mengetahui dan memahami
tentang materi di bawah ini:
MATERI
Tahapan Negosiasi
Prasyarat Negosiasi yang Efektif
Kendala dalam Negosiasi dan Cara
Mengatasinya
Pemahaman: Masalah, Posisi,
Kepentingan, dan BATNA
MEKANISME
PERKULIAHAN KE 3
Kelas dibagi dalam 8 kelompok
Tugas kelompok: Kelpk paparan dan Kelpk
penyempurna tentang: bekerja selama 15
menit paparan @ 8 menit + 4 menit
1. Kelompok 1 dan 5: Tahapan Negosisasi
2. Kelompok 2 dan 6: Prasyarat Negosiasi yang Efektif
3. Kelompok 3 dan 7: Kendala dalam pelaksanaan
negosiasi dan cara mengatasinya
4. Kelompok 4 dan 8: Masalah, Posisi, Kepentingan,
BATNA
Wrap Up.
NEGOSIASI DENGAN HATI
7
1. TAHAP PERSIAPAN
8
SEBELUM NEGOSIASI
Identifikasi masalah dan
potensi masalah
Mencari tahu peserta
Mempersiapkan negosiasi
Mengatur strategi anda
Pertemuan peserta
Menetapkan parameter situasi
1. TAHAP PERSIAPAN
(LANJUTAN)
10
1. TAHAP PERSIAPAN ( L A N J U TAN )
12
2. TAHAP ORIENTASI DAN
MENGATUR POSISI
Bertukar informasi
Saling menjelaskan
permasalahan dan kebutuhan
Mengajukan tawaran awal
13
2. TAHAP ORIENTASI DAN
MENGATUR POSISI (LANJUTAN)
PEMBUKAAN
Mengawali sebuah negosiasi tidaklah semudah
yang kita bayangkan. Kita harus mampu
menciptakan atmosfi r atau suasana yang tepat
sebelum proses negosiasi dimulai.
Untuk mengawali sebuah negosiasi dengan baik
dan benar, kita perlu memiliki rasa percaya diri,
ketenangan, dan kejelasan dari tujuan kita
melakukan negosiasi.
17
3 . TAHAP PEMBERIAN
KONSESI/TAWAR-MENAWAR
(LANJUTAN)
18
4. TAHAP PENUTUP
Mengevaluasi opsi-opsi
berdasarkan kriteria objektif
Membuat kesepakatan formal
Bila tidak berhasil mencapai
kesepakatan, membatalkan
komitmen atau menyatakan
tidak ada komitmen
19
4. TAHAP PENUTUP (LANJUTAN)
MENCIPTAKAN KESEPAKATAN
YANG MENGUNTUNGKAN KEDUA
BELAH PIHAK
Hal-hal yang perlu dicamkan oleh
para negosiator adalah bahwa
negosiasi tidak memperebutkan kue
yang besarnya tetap.
Hindari meningkatnya konflik yang
tidak rasional.
Pusatkan perhatian pada pemikiran 20
4. Tahap Penutup (lanjutan)
Membangun Kesepakatan
Babak terakhir dalam proses negosiasi adalah
membangun kesepakatan dan menutup negosiasi.
JANGAN :
TERPANCING EMOSI
LARUT DALAM PEMBICARAAN YANG
TIDAK BERGUNA
SALING BERBANTAH DIDEPAN TEAM
MENUNDUK WAKTU BERBICARA
P 3 C2 IN NEGOTIATION
PREPARE (SIAPKAN): Konsep, Data, Team
Negosiasi
COORDINATE (KORDINASIKAN):
Siapa juru bicara, Informasikan hasil
perundingan
PRASYARAT NEGOSIASI YANG
EFEKTIF
KESEDIAAN
BERNEGOSIASI
PARA PIHAK SIAP
MELAKUKAN NEGOSIASI
KEWENANGAN
MENGAMBIL KEPUTUSAN
KESETARAAN KEKUATAN
28
Kendala Dan Cara Mengatasinya
Kendala Cara Mengatasi
4.
4. Ketidakpuasan
Ketidakpuasan mereka
mereka 1.
1. Identifikasi
Identifikasi kepentingan
kepentingan mereka,
mereka,
terutama
terutama kepentingan
kepentingan yang
yang bersifat
bersifat
substantif,
substantif, prosedural
prosedural dan
dan psikologis.
psikologis.
2.
2. Gambarkan
Gambarkan hasil
hasil yang
yang akan
akan
mencerminkan
mencerminkan keberhasilan
keberhasilan mereka.
mereka.
build
build them
them aa golden
golden bridge
bridge
5.
5. Kekuatan
Kekuatan mereka
mereka Meyakinkan
Meyakinkan mereka
mereka bahwa
bahwa harga
harga
(keinginan
(keinginan mengalahkan
mengalahkan yang
yang harus
harus
mereka
mereka bayar
bayar akan
akan win
win pihak
pihak lain
lain
loose
loose lebih
lebih mahal
mahal dibandingkan
dibandingkan
apabila
apabila mereka
mereka berhasil
berhasil mencapai
mencapai
kesepakatan
kesepakatan
Use
Use power
power to
to educate
educate
PEMAHAMAN: MASALAH
(ISU), POSISI,
KEPENTINGAN, DAN BATNA
MASALAH (ISU): Hal-hal yang muncul menjadi
sesuatu yang diinginkan/diperebutkan oleh para
pihak
POSISI:
Sesuatu yang diperjuangkan dari salah satu pihak
yang bernegosiasi
Pisahkan antara orang dan masalah
Pusatkan pikiran pada masalah bukan pada mitra
tanding
Para perunding melihat diri mereka sebagai mitra
kerja yang harus bekerja sama untuk
menyelesaikan masalah
KEPENTINGAN
Kepentingan merupakan pendorong setiap tuntutan.
Kepentingan bisa merupakan kebutuhan, rasa takut,
dan keinginan manusia
Kepentingan berbeda dengan posisi, posisi hanya
bersifat satu arah dalam memenuhi sejumlah
kepentingan.
Misalnya Pa Arif dimaki oleh tetangganya dan menuntut
permintaan maaf secara terbuka. Ini merupakan posisi.
Kepentingan tidak hanya mendapatkan permintaan maaf
melainkan masalah reputasi pribadi yang baik.
Kepentingan merupakan motivasi atau alasan
sesungguhnya untuk mengadopsi posisi tertentu.
Jangan beranggapan bahwa kepentingan2 para
pihak saling bertentangan hanya karena kebetulan
saja posisi mereka saling berlawanan
KEPENTINGAN
Mengidentifi kas kepentingan2 dasar guna memahami dan
menyelesaikan sengketa
Perjelas dan buat prioritas kepentingan sendiri, perkirakan
kepentingan pihak lawan. Apakah ada kepentingan pihak lawan
yang relevan untuk dipertimbangkan
Bicarakan kepentingan2 dengan jelas
Membantu pihak lawan untuk memahami masalah dan
kebutuhan kita, berupaya untuk memahami kepentingan pihak
lawan.
Jika pihak lawan terus menerus merujuk pada posisi mereka,
mintalah mereka untuk membantu memahami apa yang
membuat mereka berada pada posisi semacam itu dan
tanyakan mengapa mereka mengadopsi posisi tersebut
Temukan solusi yang akan memenuhi:
Kepentingan2 kita
Kepentingan2 pihak lawan secara wajar; dan
Kepentingan2 pihak lawan yang bisa ditolerir
KEPENTINGAN
Ekonomis Perolehan secara
keseluruhan
Hubungan/relasi
Mengistirahatkan
Reputasi permasalahan
Kerahasiaan Menghindari biaya
Menghindari tekanan
Menyelamatkan
Permaafan
muka Melindungi reputasi
Contoh/teladan Menciptakan preseden
Sosial pertahanan
Menghemat waktu
Psikologis Menjunjung tinggi
keadilan dan hukum
MENGIDENTIFIKASI
KEPENTINGAN
1. Cermati kepentingan, baik yang nyata
maupun yang mendasarinya seperti
reputasi, keadilan, preseden.
2. Kepentingan dapat memiliki nilai intrinsik
atau instrumental.
Sebagai contoh otonomi dapat diartikan
sebagai nilai intrinsik, yaitu menghargai
otonomi itu sendiri, atau sebagai nilai
instrumental, yaitu sebagai jalan untuk
mencapai tujuan-tujuan pribadi yang lain.
3. Memahami bahwa kepentingan tergantung
pada persepsi, jadi sangat subyektif.
4. Mencermati bahwa kepentingan dapat
berubah secara sengaja atau tidak sengaja. 35
PILIHAN-PILIHAN/OPSI-
OPSI
Opsi merupakan cara menyelesaikan
sengketa
Pilihan/Alternatif merupakan keluaran
yang mungkin dicapai apabila sengketa tidak
dapat diselesaikan
Jangan terpaku hanya pada satu pemecahan
masalah
Perbanyak pilihan-pilihan pemecahan masalah
Hindarkan pemikiran bahwa pemecahan masalah
hanya urusan mitra runding
Tentukan penyelesaian pada pemecahan yang
memuaskan para pihak
KRITERIA/UKURAN
Menyepakati kriteria berdasarkan ukuran
obyektif untuk pemecahan masalah
Nilai pasar
Ukuran profesional praktek dalam
masyarakat.
Hukum
BATNA
( BEST ALTERNATIVE TO A NEGOTIATED
AGREEMENT)
Best Alternative To a Negotiated
Agreement) Alternatif Terbaik Menuju
Kesepakatan
Dalam melakukan negosiasi diperlukan
suatu standar yang menetapkan
kesepakatan apa yang perlu dilakukan.
Standar yang dapat melindungi para pihak
dari menerima kondisi yang sangat tidak
Favourable dan dalam menolak kondisi
yang tidak sesuai dengan kepentingan
(interest). Standar itu dinamakan dengan
BATNA (Best Alternative To a Negotiated
Agreement) atau Alternatif Terbaik Menuju
by IICT-FHUI-2012
Kesepakatan.
HAL-HAL YANG DIPERLUKAN
DALAM MEMBANGUN BATNA:
Membuat daftar aktivitas yang mungkin
akan dilakukan jika tidak ada
kesepakatan yang dapat diambil
Mencoba untuk melakukan ide-ide yang
lebih menjanjikan dan manerapkannya
dalam alternatif-alternatif yang dapat
diterapkan
Memilih yang terbaik diantara alternatif-
alternatif yang ada. Jika anda tidak dapat
mencapai kesepakatan dalam negosiasi,
mana dari alternatif anda yang
palingrealistis yang dapat ditawarkan?
by IICT-FHUI-2012
42