Anda di halaman 1dari 44

MANUAL MUTU

ISO 9001:2008

LEMBAGA PENELITIAN DAN


PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(LPPM)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014

Manual Mutu
Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
Universitas Brawijaya
Kode Dokumen

00007 01000

Revisi

Tanggal

2 Januari 2014

Diajukan oleh

Pjs. Ketua Bidang Penelitian

Dikendalikan oleh

Prof. Dr. dr Noorhamdani AS, Sp.MK.


Pjs. Sekretaris

Disetujui oleh

Dr. Multifiah, SE, MS.


Ketua

Prof. Dr. Ir. Woro Busono MS.

PERNYATAAN TENTANG MANUAL MUTU


Manual Mutu ini memberikan deskripsi mengenai sistem mutu yang digunakan oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas
Brawijaya (UB). Pedoman ini menjelaskan tentang kemampuan LPPM UB dalam
memenuhi persyaratan pelanggan. Selain itu, Manual Mutu ini menjadi panduan
penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang sesuai dengan standar ISO 9001:
2008.
Prosedur yang dinyatakan dalam Manual Mutu adalah prosedur yang didokumentasikan sesuai dengan persyaratan standar 9001:2008. Panduan ini merupakan
persyaratan wajib dari sistem mutu, merupakan dokumen yang disusun untuk
kepentingan institusional LPPM UB.
Dengan demikian, tidak diperkenankan membuat salinan sebagian atau keseluruhan
dokumen ini untuk tujuan komersial. Salinan dapat dibuat untuk tujuan pelatihan
dan pengembangan SMM. Pengguna diharapkan memperhatikan dan hanya
menggunakan edisi dokumen yang berlaku.
Manual mutu mengalami pembetulan / revisi :
Revisi ke-1 : disusun setelah ada masukan dari hasil audit oleh Auditor UB siklus
ke-1 Audit Internal Mutu (AIM) UB, pada tanggal 25 April 2011.
Revisi ke-2 : disusun setelah ada masukan dari hasil audit oleh Auditor UB siklus
ke-2 AIM UB, pada tanggal : 13 Juni 2011.
Revisi ke-3 : disusun setelah ada masukan dari hasil audit eksternal (First Stage
Assessment) pada tanggal : 27 Juni 2011.
Revisi ke-4 : disusun setelah ada masukan dari hasil audit oleh Auditor UB siklus
ke-3 AIM UB, pada tanggal : 4 Oktober 2011.
Revisi ke-5 : disusun setelah ada masukan dari hasil audit LRQA siklus 4,pada
tanggal 18 Oktober 2011.
Revisi ke-6 : disusun setelah ada perubahan Pusat Pusat penelitian berdasarkan
SK Rektor No : 033/SK/2012 tentang pembentukan Pusat kajian
Kerjasama Selatan selatan dan SK Rek No : 413/SK/2012 tentang
Pusat Penelitian Peradaban dan hasil manajemen reviewer tanggal
12 Oktober 2012.
Revisi ke- 7 : Disusun setelah ada koreksi/masukan audit internal (PJM), pada tgl
19 Oktober 2012.
Revisi ke- 8 : Disusun setelah ada koreksi, karena ada perubahan bisnis baru/
perubahan struktur organisasi (penggantian Ketua LPPM dan
penambahan Pusat-pusat Kajian) pada tgl 2 Januari 2014.

KATA PENGANTAR
LPPM UB telah mempersiapkan diri sebagai salah satu Unit Kerja Penunjang
Pelaksana Akademik (UKPPA) untuk mewujudkan penerapan Sistem Manajemen Mutu
(SMM) ISO 9001: 2008 di Universitas Brawijaya.
Sistem ini ditunjuk untuk menjamin mutu proses dan jasa serta peningkatan
kepuasan pelanggan/pengguna layanan. Sebagai pelanggan adalah Rektor UB dan
pelanggan lain yang dilayani LPPM. Bila dicermati, implementasi SMM di LPPM telah
dapat meningkatkan budaya mutu di antara personil LPPM dan unit kerja yang lain.
Sedangkan secara eksternal, sertifikasi sangat bermanfaat untuk meningkatkan
kepercayaan dan pencitraan UB, khususnya LPPM di mata para stakeholders.
Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam suatu UKPPA, LPPM
diharapkan dapat berjalan efektif sehingga mampu meningkatkan mutu penyelenggaraan
Tri Dharma Perguruan Tinggi secara berkelanjutan.

Malang, 2 Januari 2014


Pjs. Ketua LPPM UB

Prof. Dr. Ir. Woro Busono, MS


NIP. 19560403 198103 1 002

ii

DAFTAR ISI :
PERNYATAAN TENTANG MANUAL MUTU .............................................................. i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
KEBIJAKAN MUTU ................................................................................................... 1
1. Ruang Lingkup dan Kebijakan ........................................................................... 1
1.1. Ruang lingkup .......................................................................................... 1
1.2. Kebijakan umum ...................................................................................... 2
2. Landasan Hukum ............................................................................................... 5
3. Deskripsi Istilah dan Definisi ............................................................................. 6
3.1. Rantai Tugas ............................................................................................ 6
3.2. Pengendalian Pemantauan dan Pengukuran .......................................... 6
4. Sistem Manajemen Mutu ................................................................................. 7
4.1. Persyaratan Umum .................................................................................. 7
4.2. Persyaratan Dokumentasi ....................................................................... 8
5. Tanggung jawab Manajemen ............................................................................ 8
5.1. Komitmen Manajemen ............................................................................ 8
5.2. Fokus Pelanggan ...................................................................................... 10
5.3. Kebijakan Mutu ....................................................................................... 10
5.4. Perencanaan ............................................................................................ 12
5.5. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi ....................................... 15
5.6. Tinjauan Manajemen ............................................................................... 27
6. Pengelolaan Sumber Daya ................................................................................ 28
6.1. Ketersediaan Sumber Daya ..................................................................... 28
6.2. Sumber daya manusia dan pelatihan ...................................................... 28
6.3. Prasarana (Infrastruktur) ......................................................................... 29
6.4. Lingkungan kerja ...................................................................................... 29
7. Realisasi Produk/layanan .................................................................................. 29
7.1. Perencanaan Realisasi Produk ................................................................. 29
7.2. Proses terkait dengan pelanggan ............................................................ 30
7.3. Desain Produk .......................................................................................... 31
7.4. Pembelian ................................................................................................ 32
7.5. Proses Kerja ............................................................................................. 32
7.6. Pengendalian, Pemantauan dan Pengukuran Keberhasilan ................... 33
8. Pengukuran, Analisis dan Perbaikan ................................................................. 33
8.1. Rencana Pemantauan dan Pengukuran .................................................. 33
8.2. Pemantauan dan Pengukuran ................................................................. 34
8.3. Pengandalian Produk yang tidak sesuai .................................................. 35
8.4. Analisis Data ............................................................................................ 35
8.5. Perbaikan berkelanjutan ......................................................................... 36

iii

DAFTAR GAMBAR & TABEL :


Gambar
Gambar 1 : Proses dan Interaksi antar Proses ...................................................... 8
Gambar 2 : Struktur dan Organisasi LPPM UB ...................................................... 17
Gambar 3 : Struktur Organisasi LPPM UB ............................................................. 25

Tabel
Tabel 1 : Sasaran Mutu ......................................................................................... 12
Tabel 2 : Proses Terkait dengan Pelanggan .......................................................... 30

iv

KEBIJAKAN MUTU
LPPM merupakan institusi pelaksana dibidang Penelitian dan Pengabdian kepada
masyarakat yang mendorong UB sebagai Universitas terkemuka dibidang pendidikan yang
menghasilkan SDM yang berkualitas.
Seluruh jajaran pimpinan dan staf LPPM telah berkomitmen untuk menerapkan Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) secara konsisten dan meningkatkan efektivitas
pelaksanaan tugas LPPM secara berkesinambungan.
Seluruh jajaran pimpinan dan staf LPPM akan berusaha untuk meningkatkan mutu
layanan yang diberikan sebagai bentuk kontribusi terhadap kemajuan Universitas
Brawijaya, bangsa dan masyarakat Indonesia.

1.

Ruang Lingkup dan Kebijakan.

1.1

Ruang Lingkup.
Manual Mutu ini mendokumentasikan sistem mutu organisasi LPPM UB untuk
menunjukkan kemampuan organisasi dalam menghasilkan produk layanan secara
konsisten sesuai dengan persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku.
Manual Mutu ini menjelaskan lingkup Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang
terkait dengan mandat utama LPPM UB dari Rektor yaitu sebagai UKPPA dengan
peran mengembangkan Sistem Pendidikan melalui pengelolaan dan pelayanan
eksternal yang terkait dengan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
LPPM UB dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, mempunyai tugas yang
meliputi :
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.

8.

Menentukan arah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.


Mengkoordinasikan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni .
Membentuk kelompok peneliti (research group)
Mengkoordinasikan penelitian untuk mengembangkan konsepsi pembangunan
nasional, wilayah dan atau daerah melalui kerjasama antar perguruan tinggi
dan atau badan lain, baik di dalam dan di luar negeri.
Melakukan kegiatan penyebarluasan hasil penelitian melalui publikasi ilmiah.
Mengkoordinasikan penerapan hasil-hasil penelitian ilmu pengetahuan,
teknologi dan atau seni tertentu untuk menunjang pembangunan.
Mengkoordinasikan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat untuk
mengembangkan konsepsi pembangunan nasional, wilayah dan atau daerah
melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan atau badan lain, baik di dalam
dan di luar negeri.
Melaksanakan inventarisasi dan pendataan semua aktifitas pelaksanaan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Universitas.

9.

10.
11.

12.
13.

Mengkoordinasikan, memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan pengkajian


dan pengembangan penelitian yang diselenggarakan oleh Pusat-Pusat
dibawah koordinasinya.
Menghimpun para peneliti di Universitas dalam klaster lintas disiplin ilmu.
Melakukan koordinasi dengan Fakultas dan atau Jurusan guna menjamin
relevansi antara kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
dengan kegiatan pendidikan.
Mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Melakukan koordinasi aktif dengan Inkubator Bisnis.

Manual Mutu ini merupakan bagian dari SMM yang dirancang untuk memenuhi
persyaratan ISO 9001: 2008. Manual Mutu ini mencakup kebijakan umum (visi,
misi, kebijakan mutu, tujuan mutu dan sasaran mutu), struktur organisasi, garis
besar proses dan profil organisasi serta lingkup sistem manajemen mutu yang
ditetapkan dalam ISO 9001: 2008. Manual Mutu ini juga menyediakan panduan
bagi pengembangan sistem secara keseluruhan. Penerapan seluruh persyaratan
sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 diterapkan pada seluruh kegiatan layanan
LPPM, akan tetapi klausul terkait pengadaan barang tidak dilakukan di LPPM.
Pengadaan dilakukan oleh tim pengadaan barang dan jasa Biro Administrasi Umum
dan Kepegawaian (BAUK) UB.
1.2. Kebijakan Umum.
1.2.1. Sejarah LPPM.
Kegiatan Penelitian Universitas Brawijaya dilaksanakan oleh pusat penelitian yang
ada di Universitas Brawijaya, keberadaannya sejak tahun 1978. Pada waktu itu,
pusat penelitian yang ada hanya melaksanakan kegiatan penelitian yang dilakukan
oleh dosen dan bersifat multi disiplin ilmu. Dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi serta perkembangan organisasi di Universitas
Brawijaya, maka pada tahun 1996 dengan SK Rektor No 09/SK/1996 tanggal 15
Pebruari 1996, Pusat penelitian dirubah menjadi Lembaga Penelitian (LEMLIT)
Universitas Brawijaya, yang membawahi beberapa pusat penelitian meliputi :
Pusat Penelitian lingkungan Hidup (PPLH), Pusat Penelitian Ilmu Sosial (PPIS), Pusat
Penelitian Kependudukan (PPK), Pusat Penelitian Pembangunan Wilayah Pedesaan
(PPPWP), Pusat Penelitian Peran Wanita (PPPW), Pusat kajian Makanan Tradisional
(PKMT) dan Sentra HKI, sejalan dengan perkembangan IPTEK dan tuntutan
masyarakat, pada tahun 2007, pusat penelitian yang ada juga mengalami
perkembangan dari 4 pusat penelitian menjadi 6 pusat penelitian, dan pada tahun
2012 terdapat dua pusat baru, menjadi 11 pusat penelitian dan 1 sentra HKI :
1. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH)
2. Pusat Penelitian Gender dan Kependudukan (PPG&K)
3. Pusat Penelitian Ilmu Sosial (PPIS)
2

4. Pusat Penelitian Biokonversi (PPB)


5. Pusat Penelitian Kebumian,dan Mitigasi Bencana (PPKMB)
6. Pusat Penelitian dan Pengembangan Porang Indonesia (P4I)
7. Pusat Penelitian Pembangunan dan Inovasi Daerah (P3ID)
8. Pusat Kajian Kerjasama Selatan Selatan (PKKSS)
9. Pusat Penelitian Peradaban (P3)
10. Pusat Penelitian halal Thoyib Science Center (PPHTSC)
11. Pusat Penelitian Budaya dan laman Batas
12. Sentra HKI.
Demikian juga, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan sejak tahun
1973, pada saat itu belum banyak melibatkan tenaga pengajar khususnya dalam
kegiatan kerjasama dengan instansi lain, demikian juga dengan kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) masih bersifat sukarela. Karena kegiatan semakin meningkat
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan organisasi, maka pada
tahun 1975 dibentuk Biro Pengabdian kepada Masyarakat (BPM) dan pada tahun
1996, tepatnya tanggal 15 Pebruari 1996, sesuai SK Rektor No : 08/SK/1996,
statusnya dirubah menjadi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM), secara
khusus mengelola, mengkoordinir semua kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat, KKN dan kegiatan kerjasama, yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa, serta pengkajian untuk kepentingan kemajuan masyarakat dan
pembangunan, meliputi :
a. Pusat Pelayanan Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat ( P4M)
b. Pusat Pelayanan Pengembangan Sumberdaya Alam ( P3SDA)
c. Pusat Pelayanan Pengembangan Teknologi (P3T)

Dalam upaya peningkatan koordinasi dan singkronisasi tugas pokok dan fungsi
Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat perlu dilakukan
pengabungan kedua lembaga tersebut di Universitas Brawijaya. Pada tanggal
13 Mei 2008 berdasarkan SK Rektor Universitas Brawijaya Nomor: 122A/SK/2008
tentang Penggabungan Lembaga Penelitian (LEMLIT) dengan Lembaga Pengabdian
Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Brawijaya menjadi Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya (LPPM). Diikuti dengan
perubahan struktur organisasi sebagaimana dapat diuraikan dalam gambar 1.
Keberadaan Pusat-Pusat dan layanan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat yang ada dapat dilakukan buka tutup sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan.

1.2.2. Visi dan Misi.


Visi :
Menjadi Lembaga yang berstandart mutu internasional, mampu berperan aktif
dalam pembangunan bangsa melalui Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (PPM).
Misi :
1. Mengembangkan payung penelitian dan PPM berbasis IPTEKS;
2. Mengembangkan relevansi penelitian dan PPM untuk meningkatkan mutu
pendidikan, kebutuhan dunia usaha dan industri serta masyarakat pada
umumnya;
3. Mengembangkan penelitian-penelitian unggulan dan meningkatkan kiprah
Universitas Brawijaya dalam hal penelitian, PPM dan publikasi bertaraf
internasional;
4. Meningkatkan perolehan HKI (Hak Kekayaan Intelektual);
5. Mendorong Industrialisasi pedesaan melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna;
6. Meningkatkan kualitas dan jati diri sumberdaya manusia calon pimpinan
masyarakat yang berwawasan jauh ke depan, memiliki sikap kewirausahaan
yang kompetitif dan unggul dalam memasuki maupun menciptakan pasar
kerja;
7. Memberdayakan masyarakat dengan mengangkatnya dari keterbelakangan,
mengentaskannya dari kemiskinan, meningkatkan kemampuan sebagai
subyek pembangunan melalui proses pengembangan metode ilmiah.
1.2.3. Motto dan Maklumat Pelayanan LPPM.
Motto LPPM UB dalam memberikan layanan kepada pelanggan mengikuti
motto UB yaitu : Join UB be The Best, yang memberikan motivasi dan semangat
dalam meningkatkan kinerja lembaga ataupun pelaksanaan kegiatan Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Kepuasan Layanan Tujuan Kami, merupakan maklumat pelayanan LPPM UB,
sesuai dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat untuk
meningkatkan relevansi pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
1.2.4. Tujuan.
1. Mengembangkan manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
dalam struktur organisasi Universitas yang otonom dan manajemen yang
sehat;
4

2.

3.

4.

5.

2.

Mengembangkan kualitas dan kuantitas Penelitian dan Pengabdian kepada


Masyarakat untuk mendukung pencapaian visi yang mampu melintas wilayah
nasional, meningkatkan atmosfir akademik dan program internasionalisasi,
serta daya saing nasional;
Meningkatkan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang diarahkan
kepada pengembangan, pemanfaatan, penuntasan permasalahan, terutama
yang berkaitan dengan pengembangan sumberdaya manusia, sumber daya
alam, sumberdaya hayati dan kelautan, teknologi, budaya, sosial
kemasyarakatan dan kesehatan;
Memberikan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat untuk
meningkatkan relevansi pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat;
Menyiapkan pimpinan bangsa (leardership) melalui interpreneur dan mampu
mengkolaborasi dengan potensi masyarakat.

Landasan Hukum.
Berikut adalah dokumen-dokumen yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan
sistem menejemen mutu LPPM UB :
Dokumen Eksternal :
1. Persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008.
2. Undang Undang Republik Indonesia No : 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan
Tinggi
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No : 16
Tahun 2012 tentang Kode Etik Pegawai di Lingkungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 53 tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil
5. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 49/DIKTI/Kep/2011 tentang Pedoman
Akriditasi Terbitan Berkala Ilmiah.
6. Sistem Penjaminan Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Perguruan Tinggi.
7. Panduan Pelaksanaan Penelitian di Perguruan Tinggi Edisi IX Direktorat
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinngi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan th 2013
8. Pedoman Penelitian Progam Insentif Riset Kementerian Ristek, Dewan Riset
Nasional.
9. Panduan Penyusunan Proposal Kegiatan Penerapan dan Pemanfaatan Iptek di
daerah (IPTEKDA) LIPI untuk Perguruan Tinggi.

10. Panduan Kerjasama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi


(KKP3T) Badan Litbang Kementerian Pertanian.
11. Panduan Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi (PHK-I) Ditjen Dikti
Kemendiknas.
12. Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya.
13. Keputusan Rektor No : 122A/SK/2008 tentang Penggabungan Lembaga.
14. Keputusan Rektor No : 352/SK/2011 tentang Struktur Organisasi.
15. Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomor: 346/PER/2012, tentang Tata
Persuratan di Lingkungan Universitas Brawijaya
16. Pedoman Pelaksanaan Kerjasama Universitas Brawijaya
Dokumen Internal :
1. Manual Mutu ISO 9001 : 2008.
2. Manual prosedur kegiatan utama LPPM UB.
3. Manual Mutu Penelitian dan Publikasi UB, PJM 2007.
4. Manual Mutu Pengabdian kepada Masyarakat UB, PJM 2007.
5. Manual Prosedur kegiatan pendukung LPPM UB.
6. Instruksi kerja.
7. Panduan pelaksanana Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM
Universitas Brawijaya.

3.

Diskripsi Istilah dan Definisi.

3.1.

Rantai tugas (Supply Chain).


Dalam pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 LPPM UB berlaku
rantai tugas yang menjelaskan hubungan antara supplier (Perundangan-undangan
(Dikti, Dikbud) atau Peraturan, Keputusan Senat dan Rektor, atau unit lain di UB)
organization LPPM UB customer (Rektor dan Pembantu Rektor atau pihak
lain yang memerlukan jasa LPPM UB. Supplier Organization Customer
Product LPPM UB dapat berupa Sistem Layanan Unit Pelaksana Penunjang
Akademik (dokumen) dan jasa layanan terkait proses organisasi yang melibatkan
personil LPPM UB.

3.2.

Pengendalian Pemantauan dan Pengukuran.


Dalam rangka menjalankan mandat yang diemban oleh LPPM UB, maka
pengendalian pemantauan dan pengukuran dilakukan dengan menyebarkan
kuisioner dan forum komunikasi. Prosedur penyebaran kuisioner diatur secara rinci
dalam Manual Prosedur tiap kegiatan. Selain itu, juga ada upaya penanganan
keluhan pihak lain, yang akan diatur dalam Manual Prosedur Penanganan Keluhan
dan Evaluasi Kepuasan Pelanggan/Pengguna Jasa Layanan LPPM UB.

4.

Sistem Manajemen Mutu.

4.1.

Persyaratan Umum.
Manajemen LPPM UB berkomitmen untuk menjalankan sistem manajemen mutu
yang efektif dengan membuat, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara
dan melakukan peningkatan berkelanjutan. Identifikasi dan pengelolaan proses
dilakukan untuk memastikan persyaratan yang sesuai telah terpenuhi. Tindakan
perbaikan dilakukan bila diperlukan dan kemudian ditinjau ulang.
Dalam rangka menerapkan Sistem Manajemen Mutu di LPPM UB, diambil langkahlangkah :
a. Menentukan Management Representative (MR) dan proses-proses yang
dibutuhkan dalam Sistem Manajemen Mutu.
b. Menentukan urutan dan interaksi proses-proses tersebut.
c. Menentukan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa
baik proses operasi maupun proses-proses ini efektif.
d. Memastikan ketersediaan sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk
mendukung kegiatan operasional dan pemantauan proses-proses tersebut.
e. Memantau, mengukur dan menganalisis proses-proses tersebut.
f. Mengambil tindakan yang diperlukan dan melakukan peningkatan
berkelanjutan.
Inti proses bisnis LPPM UB adalah proses yang berorentasi kepada kepuasan
pelanggan yaitu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Urutan dasar
dan interaksi dari masing-masing proses dapat digambarkan pada bussiness
process berikut (gambar : 1).
a. Pengembangan dan pelayanan administrasi.
b. Pengembangan dan pelaksanaan layanan penelitian.
c. Pengembangan dan palaksanaan layanan Pengabdian kepada Masyarakat.
d. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi, tinjauan manajemen dan audit
internal.
e. Penyelenggaraan layanan LPPM yang excellent.
Detail bussiness process dilakukan sesuai manual prosedur mulai dari Pengelolaan
Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (00007 02000.01) sampai
dengan manual prosedur Penanganan Laporan hasil (00007 02000.05).

Peraturan perundangan yang berlaku


(UU, SK. MEN, Per.Dirjen, SK.Rektor)

Persyaratan
Pelanggan

Pelayanan
Admin. dan
Pengembangan
SDM

Penelitian

Pengabdian
kepada
Masyarakat

Pusatpusat
Penelitian
Pusatpusat
Pelayanan

K Monev.
e
g
i Tinjauan
a Manajemen
t
a
n
Audit
Internal

Kepuasan
Pelanggan

Sumber daya
(SDM, Sarana, Prasarana, IT.)
Gambar 1.
Proses dan Interaksi antar Proses (Business Process) LPPM UB

4.2.

Persyaratan Dokumentasi.
Adanya sistem dokumentasi memungkinkan jaminan keselarasan antara
perencanaan, implementasi, pengendalian proses kegiatan LPPM UB. Hal ini
menjadi alat komunikasi efektif dan menjamin konsistensi tindakan untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan peningkatan
mutu berkelanjutan. Untuk memberikan gambaran tentang kebijakan dalam
pengelolaan LPPM UB, maka dibuat Manual Mutu yang merupakan rangkuman
kebijakan organisasi untuk mencapai kebijakan mutu, sasaran mutu dan
perencanaan mutu. LPPM UB menetapkan dan memelihara prosedur
terdokumentasi mengenai pengendalian seluruh dokumen dan catatan perangkat
yang terkait dengan persyaratan Sistem Manajemen Mutu.

5.

Tanggung Jawab Manajemen.

5.1.

Komitmen Manajemen.
Ketua LPPM UB memberikan komitmennya sehubungan dengan pengembangan
penerapan Sistem Manajemen Mutu dan meningkatkan efektivitasnya secara

berkelanjutan berdasarkan prinsip manajemen mutu. Manajemen LPPM UB


melaksanakan tanggung jawabnya untuk :
a. Menetapkan dan memelihara kebijakan maupun pencapaian sasaran mutu
LPPM UB.
b. Mensosialisasikan kebijakan dan sasaran mutu di seluruh elemen LPPM UB
untuk meningkatkan kesadaran, motivasi dan keterlibatannya.
c. Memastikan bahwa standar persyaratan pelanggan dilaksanakan di seluruh
jajaran LPPM UB.
d. Memastikan bahwa proses manajemen yang sesuai telah diterapkan dan
sustainable, serta terpenuhinya persyaratan pelanggan sehingga sasaran mutu
tercapai.
e. Memastikan bahwa sistem manajemen mutu yang efektif dan efisien telah
diterapkan dan dipelihara agar sasaran mutu tercapai.
f. Memastikan ketersediaan sumber daya yang mempengaruhi kegiatan LPPM
UB.
g. Meninjau ulang sistem manajemen mutu secara berkala, mengambil keputusan
untuk bertindak berdasarkan kebijakan dan perbaikannya.
Kebijakan mutu di LPPM UB didasarkan pada komitmen untuk menghasilkan
produk dengan hasil terbaik. Keberhasilan jangka panjang LPPM UB menuntut
komitmen menyeluruh tentang standar kinerja dan produktivitas yang tinggi,
kerjasama yang efektif, kesediaan untuk menyerap gagasan-gagasan baru serta
keinginan untuk belajar secara berkelanjutan. Untuk itu LPPM UB:
a. Mengikuti dan mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang berlaku.
b. Menjalankan konsep peningkatan mutu berkelanjutan dan melakukan yang
terbaik dalam mengatur sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran
mutu.
c. Menginformasikan sasaran mutu dan kinerja LPPM UB kepada seluruh elemen
organisasi dan pihak terkait.
d. Mengadopsi pandangan ke depan terhadap kebijakan yang berdampak
terhadap mutu.
e. Mendidik seluruh elemen organisasi untuk memenuhi dan bertanggung jawab
terhadap manajemen mutu.
Agar kebijakan mutu dapat dikomunikasikan oleh Ketua LPPM UB secara efektif,
maka dalam pelaksanaannya diupayakan untuk :
a. Konsisten terhadap visi organisasi.
b. Membuat sasaran mutu yang dipahami oleh setiap elemen organisasi secara
keseluruhan.
c. Ketua LPPM UB memperhatikan komitmen terhadap mutu dan faktor yang
mempengaruhi keberhasilan sasaran mutu.
9

d. Melakukan sosialisasi komitmen mutu kepada semua elemen organisasi


dengan kepemimpinan yang jelas oleh Ketua LPPM UB.
e. Ditujukan untuk peningkatan mutu berkelanjutan dan kesesuaiannya untuk
memenuhi kepuasan pelanggan.
5.2.

Fokus pelanggan
Manajemen puncak memastikan bahwa persyaratan pelanggan telah ditetapkan
dan dipenuhi melalui kegiatan kegiatan berikut :
Memantau dan mengukur kepuasan pelanggan, termasuk komplain, secara
berkala sekaligus untuk mengidentifikasi peluang peluang pengembangan.
LPPM UB menyediakan website http://lppm.ub.ac.id bagi pelanggan untuk
mendapatkan akses informasi yang cepat serta dapat berhubungan langsung
dengan LPPM UB.
Menentukan persyaratan persyaratan produk untuk memenuhi persyaratan
dan harapan pelanggan.

5.3.

Kebijakan Mutu
LPPM UB sebagai supporting system akademik UB telah mengambil keputusan
untuk mengadopsi SMM ISO 9001:2008 sebagai perangkat penyelengaraan LPPM
UB. Untuk itu LPPM UB bertekad untuk menerapkan SMM ISO 9001:2008 guna
menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan cara yang
benar, serta memelihara kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui
pengembangan bertahap serta peningkatan mutu secara berkelanjutan. Butir-butir
kebijakan dalam penjaminan mutu penelitian meliputi :
Merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan penelitian sesuai dengan
peta penelitian (road map), agar terjadi relevansi dan kesinambungan dari
waktu ke waktu.
Meng-update road map secara berkala agar output penelitian memenuhi
kebutuhan stake holder dan selalu relevan terhadap perkembangan IPTEK.
Pro aktif membina kolaborasi dengan institusi diluar UB, baik domestik maupun
internasional.
Penelitian dasar dan terapan diarahkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan
atau perolehan hak paten dalam rangka mendorong perkembangan industri
nasional dengan menekankan pemanfaatan sumber daya yang ada secara
berkesinambungan dan berwawasan lingkungan.
UB mendorong peneliti untuk melakukan penelitian penelitian yang dapat
mengahasilkan perangkat keras dan lunak yang dapat dimanfaatkan secara luas
dan bebas oleh masyarakat serta secara bersama memecahkan masalah

10

masyarakat dengan menggunakan inovasi teknologi sederhana atau tepat guna


dalam rangka memperbaiki taraf hidup masyarakat.
Peneliti muda di lingkungan UB harus mendapatkan pelatihan metode
penelitian dan komunikasi ilmiah.
Penelitian wajib dikaitkan dengan tugas-tugas akhir mahasiswa, baik skripsi S1,
tesis S2, ataupun disertasi S3 dan sebaliknya tugas-tugas akhir mahasiswa
supaya diarahkan untuk mendukung kerangka besar penelitian Universitas
supaya tercapai sinergi dengan dharma pendidikan dan demi efisiensi.
Mengembangkan mekanisme reward dalam bentuk proposal development fund
yang dapat diakses oleh segenap civitas akademika dalam mendapatkan dana
penelitian.
Butir-butir kebijakan dalam penjaminan mutu Pengabdian kepada Masyarakat
meliputi :
1. Mengkoordinir dan merancang program pengabdian yang strategis, terencana
baik dalam hal kegiatan, pendanaan dan jadwal pelaksanaan.
2. Program-program kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dirancang
harus berbasis evaluasi diri yang meliputi aspek-aspek kemampuan,
kelemahan, kesempatan dan tantangan (SWOT) dan sumber daya yang
tersedia.
3. Membentuk pusat-pusat layanan masyarakat sesuai dengan kebutuhan.
4. Layanan
hendaknya
memiliki
keunggulan
kompetitif
dengan
mempertimbangkan dinamika yang terjadi ditengah masyarakat, sehingga
terjadi adanya perubahan perilaku masyarakat dari konsumtif menjadi
produktif.
5. Harus berperan secara aktif menerapkan hasil hasil penelitian ke masyarakat
melalui inovasi teknologi tepat guna.
6. Menyebarluaskan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya ke
masyarakat luas.
7. LPPM UB dapat melaksanakan kegiatan pelayanan jasa dan konsultasi yang
saling menguntungkan pada masyarakat industri, lembaga pemerintah dan
swasta, serta swadaya masyarakat, baik dalam skala lokal, daerah, nasional,
maupun internasional.
8. LPPM UB harus memfasilitasi temuan temuan baru yang diperoleh dari
penerapan teknologi di masyarakat dalam proses perolehan hak kekayaan
intelektual.
Secara umum sasaran mutu LPPM UB adalah :
1. Mempertahankan semua aspek mutu pada setiap proses dan kegiatan.
2. Menghasilkan pruduk layanan dengan mutu yang baik dan konsisten.

11

Selaras dengan sasaran diatas, LPPM UB bertekad :


1. Mengembangkan SMM ISO 9001:2008 dilingkungan LPPM dengan dukungan
dari seluruh personil organisasi.
2. Bersikap tanggap terhadap perubahan dalam sistem penyelengaraan LPPM
dengan tetap mempertahankan konsistensi mutu produk atau layanan melalui
Sistem Manajemen Mutu.
3. Manajemen LPPM sepakat untuk memenuhi standar mutu sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi masing-masing sebagai kontribusi untuk mendukung
hubungan kerja yang sehat dengan pelanggan.
4. Meningkatkan sumber daya manusia melalui program pelatihan bagi
manajemen dan personil pendukung sehingga setiap pihak dapat melakukan
tugas dengan pengetahuan dan ketrampilan yang memadahi.
5. Mengkaji efektifitas dan efesiensi kinerja organisasi sehingga LPPM UB dapat
mendukung peningkatan pencapaian sasaran mutu UB.
LPPM UB memastikan bahwa kebijakan mutu dikomunikasikan dan dipahami di
semua tingkat organisasi melalui komunikasi dan penilaian kinerja karyawan setiap
tahun. Pernyataan kebijakan mutu LPPM UB dikendalikan melalui peraturan dan
semua kebijakan yang terkandung dalam manual mutu dan ditinjau untuk
melakukan perbaikan berkesinambungan melalui rapat tinjauan manajemen.
5.4. Perencanaan
5.4.1. Sasaran Mutu
Berdasarkan hasil rapat tinjauan manajemen pada Sistem Manajemen Mutu di
LPPM UB pada tanggal : 24 Desember 2013 dan untuk menentukan target
pencapaian kinerja dalam memenuhi persyaratan hasil layanan secara optimal,
maka telah diputuskan sasaran mutu, ditampilkan dalam bentuk tabel sebagai
berikut :
Butir mutu dapat disesuaikan berdasarkan hasil koordinasi. Kolom 3, 4 dan 5
diisikan angka secara kuantitatif.

Tabel I : Sasaran Mutu


No.

Butir Mutu (indikator target)

(1)

(2)

1.

SASARAN MUTU
2012

TARGET
2013

2014

(3)

(4)

(5)

CAPAIAN
2012
2013
2014
(6)

Menentukan arah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.


imple
imple
1. Road map penelitian dan
FinaliFinalimenta menta
pengabdian
sasi
sasi
si
si

(7)

(8)

imple
menta
si
12

SASARAN MUTU
No.
2.

3.

4.

Butir Mutu (indikator target)

TARGET
CAPAIAN
2012
2013
2014
2012
2013
2014
Mengkoordinasikan penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
360
375
395
169
378
Jumlah Penelitian
Jumlah PPM
Jumlah Publikasi Ilmiah

160
250

165
300

199
575

81
172

169
560

Jumlah Inovasi Penelitian


yang diterapkan (%)

25

35

95

25

94

Jumlah HaKI dan Paten

45

50

203

22

163

250
300
800
196
774
Jumlah Buku Ajar
Mengkoordinasikan Penelitian dan PKM untuk mengembangkan konsepsi pembangunan
nasional, wilayah dan atau daerah melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan atau
badan lain, baik di dalam dan di luar negeri.
Jumlah Kerjasama antar PT
12
15
16
10
10
30
30
95
27
84
Jumlah Kerjasama dengan
Badan Pemerintah/ Negeri
5
10
15
4
6
Jumlah Kerjasama dengan
Badan Swasta
2
2
2
1
1
Jumlah Kerjasama dengan
Badan luar negeri
Memproses informasi/berita kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat ke
Fakultas dan BPP melalui Web LPPM
Update informasi

5.

6.

7.

15 hr
15 hr
1 hr
10 hr
1 hr
s/d
s/d
s/d
s/d
s/d
1 bln
1 bln
7 hr
15 hr
15 hr
Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi internal kegiatan Penelitian dan
pengabdian kepada Masyarakat
4
4
5
4
5
Monitoring dan Evaluasi
internal
Mengkoordinasikan penerapan hasil-hasil penelitian ilmu pengetahuan, pengabdian
kepada masyarakat dan teknologi atau seni tertentu untuk menunjang pembangunan.
30
35
80
25
74
Jumlah Penerapan hasil
penelitian ke teknologi tepat
guna (TTG)
60
65
65
29
31
Jumlah Penerapan hasil PPM
ke teknologi tepat guna
(TTG)
Mengkoordinasikan, memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan pengkajian dan
pengembangan penelitian yang diselenggarakan oleh Pusat-pusat dibawah
koordinasinya.
13

SASARAN MUTU
No.

Butir Mutu (indikator target)


2012
12

TARGET
2013
12

2014
24

CAPAIAN
2012
2013
2014
12
12

8.

Penyelenggaraan rakor
dengan Pusat-Pusat kajian /
layanan
Mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
24

12

12

24

12

12

9.

12
12
Penyelenggaraan rakor antar
pimpinan
Penyelenggaraan rakor
12
12
dengan staf
Melakukan koordinasi aktif dengan Inkubator Bisnis.

15

15

10

12
15
Jumlah Hasil penelitian
berpotensi bisnis
10
15
Jumlah Hasil penelitian
/kegiatan pengabdian
masyarakat yang
menghasilkan uang/ dana
Dana penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

11.

Dana Penelitian
Dana Pengabdian kepada
Masyarakat
Kepuasan Pelanggan terhadap
Pelayanan LPPM

8
8

25 M
5M

25 M
20 M

17.6 M
29 M

29,4 M
12.3 M

baik

Baik

Sangat
baik

Sangat
baik

Sangat
baik

5.4.2. Perencanaan Sistem Mutu


Ketua LPPM UB merencanakan sistem mutu dengan memperhatikan dua aspek
utama yang meliputi sasaran mutu dan perencanaan Sistem Manajemen Mutu.
Dalam menentukan sasaran mutu, Ketua LPPM UB harus memastikan bahwa
sasaran mutu termasuk yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan produk,
ditetapkan untuk fungsi dan tingkat yang relevan dalam organisasi. Dalam
perencanaan sistem manajemen mutu, Ketua LPPM UB memastikan bahwa
rencana sistem manajemen mutu dijalankan dalam rangka memenuhi persyaratan
yang diberikan pada sasaran mutu. Selain itu keterpaduan sistem manajemen
mutu akan tetap dipelihara meskipun ada perubahan pada sistem manajemen
mutu, antara yang direncanakan dengan yang diterapkan.
Sejak tahap perencanaan kegiatan, sasaran mutu ditetapkan dan dibuat konsisten
dengan kebijakan mutu. Sasaran mutu ditetapkan secara terukur. Sasaran ini harus
disebarluaskan secara efektif pada seluruh elemen organisasi berikut tanggung
14

jawabnya mencapai sasaran yang ditetapkan untuk setiap elemen terkait. Sasaran
ini harus ditinjau secara periodik dan direvisi sesuai keperluan. Sasaran mutu LPPM
untuk kepentingan UB adalah :
a. Menjadikan UB sebagai 60 PT terbaik di Indonesia dalam implementasi SPMI.
b. Meningkatkan peran SPMI untuk penyehatan dan efisiensi penyelenggaraan
kegiatan akademik dan non akademik UB.
c. Meminimalkan produk LPPM UB yang tidak sesuai dengan mandat atau kontra
produktif dengan Program Kerja Rektor.
d. Meminimalkan keluhan Rektor akibat ketidaksesuaian produk LPPM UB sesuai
standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Dikti.
Perencanaan sistem manajemen mutu berhubungan dengan identifikasi, operasi,
pengendalian proses, penyediaan sumber daya, pengukuran dan pemantauan
proses, serta pencapaian sasaran dan peningkatan mutu berkelanjutan.
Perencanaan mutu (quality planning) dilakukan dengan menyusun rencana
kegiatan berikut tahapan proses, pihak yang terlibat, sumber daya yang
dibutuhkan berikut target indikator keberhasilan. Laporan kemajuan
dipresentasikan secara periodik dalam rapat tinjauan manajemen mingguan
sehingga kegagalan dapat dihindari melalui penetapan alternatif pemecahan
masalah. Peningkatan ketrampilan SDM, regenerasi manajemen organisasi,
benchmarking, melayani studi banding, perencanaan pendidikan latihan SDM
LPPM direncanakan setiap tahun dan dianalisis kompetensinya. Laporan tertulis
yang terdokumentasi menunjukkan komitmen Ketua LPPM UB pada peningkatan
mutu berkelanjutan.
5.5. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi.
5.5.1. Tanggung Jawab dan Wewenang.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 361/KMK.05/2008 tentang
Penetapan UB sebagai Badan Layanan Umum, maka LPPM adalah lembaga
struktural yang dibentuk berdasarkan SK Rektor tentang OTK UB tahun 2009.
Dengan demikian, LPPM UB sudah terintegrasi dengan birokrasi di tingkat
universitas dan mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam mengkoordinir
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakuklan oleh dosen di UB.
Untuk itu, dalam menjalankan mandat rutin, kegiatan harian LPPM UB berada di
bawah koordinasi Pembantu Rektor I (Bidang Akademik). Sebaliknya, kegiatan
strategis yang membutuhkan kebijakan tingkat universitas, langsung dikendalikan
oleh Rektor. Konsekuensinya, hampir seluruh kegiatan didukung oleh dana DIPA
UB yang diajukan setiap memerlukan biaya operasional lembaga dengan
pertanggung jawaban keuangan dilakukan setiap bulan.
Organisasi LPPM UB dipimpin oleh seorang Ketua dibantu oleh seorang Sekretaris
dan dua orang Ketua Bidang yaitu :
15

1. Bidang Penelitian, mengkoordinir sembilan pusat penelitian dan satu sentra


HaKI.
2. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, mengkoordinir 3 (tiga) Pusat
Pelayanan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, LPPM UB didukung oleh staf
administrasi yang terdiri atas seorang Kepala Bagian Tata Usaha, mengkoordinir
empat orang Kepala Sub. Bagian yaitu :
1. Kepala Sub. Bagian Program.
2. Kepala Sub. Bagian Data & Informasi.
3. Kepala Sub. Bagian Keuangan.
4. Kepala Sub. Bagian Umum.
Dengan dibantu sejumlah 24 orang staf.

16

17

Gambar 2.
Struktur Dan Organisasi LPPM UB

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) mempunyai


tugas : melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai pelaksanaan
kegiatan penelitian dan PPM yang diselenggarakan oleh dosen-dosen UB dan
Pusat Penelitian dan Pusat Pelayanan serta ikut mengusahakan serta
mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Untuk menjalankan
tugas tersebut, masing-masing personil disebut sebagai petugas yang
menangani proses tertentu, sebagaimana diuraikan di bawah ini.
5.5.2. Diskripsi Tugas Personalia LPPM UB.
Ketua LPPM :
Uraian Tugas :
1. Menyusun rencana dan program kerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Menyusun Rencana Induk Penelitian dan PPM berdasarkan Road Map
Penelitian dan mengembangkan payung penelitian dan PPM berbasis
IPTEKS serta menentukan arah Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat.
3. Mengkoordinasikan Kepala Pusat Penelitian dan Pusat Pelayanan kepada
Masyarakat dalam melaksanakan tugas agar terjalin kerjasama yang baik.
4. Membina bawahan di lingkungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan disiplin kerja.
5. Menetapkan rumusan informasi hasil Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk diketahui oleh
masyarakat.
6. Menetapkan kriteria dan menelaah makalah ilmiah sesuai dengan jenisnya
sebagai bahan makalah untuk jurnal ilmiah di LPPM.
7. Menetapkan rumusan naskah kerjasama Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dengan instansi terkait di luar Universitas sebagai pedoman
kerja.
8. Menyusun laporan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung
jawaban pelaksanaan tugas.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Sekretaris LPPM :
Uraian Tugas :
1. Memeriksa konsep rencana dan program kerja tahunan Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat berdasarkan data dan informasi serta
program kerja Universitas sebagai bahan masukan atasan.
18

2. Memeriksa dan memperbaiki konsep surat keluar untuk ditetapkan oleh


atasan.
3. Memeriksa dan memperbaiki konsep kerangka acuan Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan masukan atasan.
4. Memeriksa dan memperbaiki konsep naskah kerjasama Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat dengan instansi di luar Universitas untuk
ditetapkan.
5. Menelaah ketentuan tentang Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat sebagai bahan penetapan kebijaksanaan teknis pemecahan
masalah.
6. Memberi tugas/arahan kepada Kepala Bagian Tata Usaha kelancaran
pelaksanaan tugas.
7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Kepala Bagian Tata Usaha untuk
mengetahui permasalahan dan penanggulangannya.
8. Melaksanakan pembinaan pegawai di lingkungan Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk
peningkatan karir dan prestasi kerja pegawai.
9. Memonitor pelaksanaan kegiatan administrasi umum di lingkungan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat agar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
10. Memonitor pelaksanaan anggaran di lingkungan Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat UB agar sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
11. Memeriksa dan memperbaiki laporan tengah tahunan dan tahunan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sebagai masukan
kepada atasan.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Ketua Bidang Penelitian :
Uraian Tugas :
1. Menyusun rencana dan program kerja Penelitian sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
2. Menyusun Rencana Induk Penelitian berdasarkan Road Map Penelitian dan
mengembangkan payung penelitian dan PKM berbasis IPTEKS serta
menentukan arah Penelitian
3. Mengkoordinasikan Kepala Pusat Penelitian dalam melaksanakan tugas
agar terjalin kerjasama yang baik.
4. Membina bawahan untuk meningkatkan kemampuan dan disiplin kerja.
5. Menetapkan rumusan informasi hasil Penelitian berdasarkan ketentuan
yang berlaku untuk diketahui oleh masyarakat.
19

6. Menetapkan kriteria dan menelaah makalah ilmiah sesuai dengan jenisnya


sebagai bahan makalah untuk jurnal ilmiah di LPPM.
7. Menetapkan rumusan naskah kerjasama Penelitian dengan instansi terkait
di luar Universitas sebagai pedoman kerja.
8. Menyusun laporan Penelitian sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Ketua Bidang Pengabdian kepada Masyarakat :
Uraian Tugas :
1. Menyusun rencana dan program kerja Pengabdian Kepada Masyarakat
(PKM) sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Menyusun Rencana Induk PKM berdasarkan Road Map PKM dan
mengembangkan payung penelitian dan PKM berbasis IPTEKS serta
menentukan arah PKM.
3. Mengkoordinasikan Kepala Pusat PKM dalam melaksanakan tugas agar
terjalin kerjasama yang baik.
4. Membina bawahan di lingkungan untuk meningkatkan kemampuan dan
disiplin kerja.
5. Menetapkan rumusan informasi hasil PKM berdasarkan ketentuan yang
berlaku untuk diketahui oleh masyarakat.
6. Menetapkan kriteria dan menelaah makalah ilmiah sesuai dengan jenisnya
sebagai bahan makalah untuk jurnal ilmiah di LPPM.
7. Menetapkan rumusan naskah kerjasama PKM dengan instansi terkait di
luar Universitas sebagai pedoman kerja.
8. Menyusun laporan PKM sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Kepala Bagian Tata Usaha :
Uraian Tugas :
1. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
2. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data di bidang keuangan,
kepegawaian, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Melaksanakan penyusunan program penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
4. Melaksanakan administrasi : Ketata usahaan, kerumah tanggaan,
keuangan, pengelolaan barang perlengkapan, kepegawaian, administrasi
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, penerbitan hasil penelitian
20

dan hasil Pengabdian kepada Masyarakat, proses pelayanan data dan


informasi hasil Penelitian dan hasil Pengabdian kepada Masyarakat.
5. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat-surat di bidang Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat.
6. Menyusun laporan bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
lembaga.
7. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Kepala Sub. Bagian Program :
Uraian Tugas :
1. Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Menyusun laporan Sub Bagian,dan mempersiapkan penyusunan laporan
Bagian
3. Mempersiapkan penyusunan program penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
4. Melakukan administrasi kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat, antara lain meliputi proses review, usulan penelitian
dan PKM.
5. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana pertemuan ilmiah, seminar
rencana penelitian, dan laporan hasil, kegiatan penelitian dan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
6. Mempersiapkan bahan evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan
penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
7. Menerima laporan hasil Penelitian/kegiatan Pengabdian Masyarakat, revisi
hasil Penelitian/kegiatan Pengabdian Masyarakat maupun laporan akhir
hasil Penelitian/kegiatan Pengabdian Masyarakat serta membuatkan tanda
terima.
8. Menyusun surat permohonan pencairan dana peneliti/penanggung jawab
kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, untuk mendapat persetujuan
dari pimpinan.
9. Melakukan pengarsipan dokumen yang berhubungan dengan kegiatan
Penelitian dan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat untuk keperluan
Rapim, laporan tugas tahunan.
10. Membuat kontrak Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan
Kerjasama
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

21

Kepala Sub. Bagian Data dan Informasi :


Uraian Tugas
1. Menghimpun dan mengkaji pedoman pendataan dan sistem informasi di
bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
2. Menyusun laporan Sub. Bagian, dan mempersiapkan penyusunan laporan
Bagian.
3. Melakukan penyusunan instrumen pengumpulan dan pengolahan data.
4. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kegiatan Penelitian dan
kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.
5. Melaksanakan pelayanan dan penyebarluasan informasi Penelitian dan
kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.
6. Menerima naskah/bahan/artikel penerbitan berkala hasil Penelitian dan
kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat untuk diproses cek ulang/
review.
7. Memproses naskah/bahan/artikel penerbitan berkala ke percetakan.
8. Mempersiapkan pengaturan penyebarluasan hasil Penelitian dan kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat.
9. Melakukan urusan pengelolaan ruang data dan dokumen hasil Penelitian
dan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Kepala Sub. Bagian Umum :
Uraian Tugas :
1. Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang
ketata usahaan dan kepegawaian.
2. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data ketata usahaan dan
kepegawaian.
3. Menyusun laporan Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
bagian
4. Melakukan urusan persuratan (agenda, arsip dan pengiriman).
5. Melakukan urusan kearsipan dokumen ketata usahaan.
6. Melakukan urusan kebersihan, keamanan, keindahan dan konsumsi.
7. Melakukan urusan sarana rapat dinas.
8. Melakukan penerimaan tamu pimpinan.
9. Melakukan pengelolaan barang-barang/sarana/prasarana kerja.
10. Melakukan penyusunan DP3, DUK.
11. Mengusulkan : Karpeg, Karsu, Karis, Taspen, KP4 (pembayaran tunjangan
keluarga), cuti pegawai, pemberian penghargaan pegawai, penyelesaian
kasus kepegawaian.
12. Mempersiapkan usulan formasi, mutasi, pengembangan dan kesejahteraan staf.
22

13. Melakukan pengarsipan dokumen dibidang kepegawaian


14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Kepala Sub. Bagian Keuangan :
Uraian Tugas :
1. Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang
ketata keuangan.
2. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data di bidang keuangan.
3. Menyusun laporan Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
Bagian.
4. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana anggaran.
5. Mempersiapkan bahan petunjuk teknis administrasi keuangan Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat.
6. Mempersiapkan proses pencairan dana Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat.
7. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pembukuan dan
pertanggung jawaban dana Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
8. Memeriksa dan menguji kebenaran bukti penerimaan dan pengeluaran.
9. Mencatat dan mengarsipkan bukti penerimaan dan pengeluaran.
10. Mempersipkan bahan usul pengangkatan dan pemberhentian PUMK LPPM
UB.
11. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan.
12. Memonitor, mengolah dan menganalisa pelaksanaan anggaran.
13. Menyajikan data dan informasi perkembangan pelaksanaan anggaran.
14. Melaksanakan tugas lain yang dibrikan oleh atasan
LPPM UB dalam mengkoodinir, memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilengkapi dengan infrastruktur
penelitian dan PKM berupa Pusat-pusat Penelitian dan Pusat Pelayanan serta
Sentra HKI.
Pusat-pusat Penelitian dan Pusat Kajian.
Uraian tugas :
1. Melakukan penelitian dan pengkajian dari multi disiplin keilmuan yang
bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan teknologi serta masyarakat luas.
2. Melakukan pendidikan dan pelatihan tentang pengembangan teknologi,
sumber daya alam, sumber daya manusia dari multi disiplin ilmu.
3. Memberikan jasa konsultasi dan pendampingan bagi stakeholder baik untuk
kemajuan masyarakat, industri dan pemerintah.
4. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak,untuk meningkatkan potensi
daerah, aplikasi model, peningkatan usaha kecil menengah, pengelolaan
23

sumberdaya alam, perumusan kebijakan, pemberdayaan masyarakat, baik


dengan pemerintah pusat atau daerah.
5. Deseminasi informasi ilmiah berupa seminar dan publikasi.
6. Memberikan bantuan layanan advokasi dan jasa konsultasi kepada
masyarakat.
Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Uraian Tugas :
1. Menerima dan melayani pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
meliputi : Teknologi paten, merek dan Rahasia Dagang, Hak Cipta dan
Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, perlindungan HKI,
perlindungan varietas tanaman indikasi geografis. Dan penelitian potensi
HKI daerah.
2. Memberikan bantuan layanan advokasi kasus HKI.
3. Mencari informasi tentang program UBER HKI, INSENTIF HKI.
4. Menginformasikan program UBER HKI, INSENTIF HKI, kepada Inventor
(dosen, karyawan, mahasiswa, perusahaan, masyarakat umum).
5. Memonitor aplikasi HKI baik dalam proses pendaftaran, substantif dan
sertifikat.
6. Menginformasikan perkembangan HKI yang telah didaftarkan.
7. Mengirim pendaftaran HKI ke Ditjen HKI.
8. Melakukan pelayanan informasi, konsultasi dan sosialisasi untuk
memperoleh HKI.

24

REKTOR

Dewan
Pengawas

SENAT UB
Para PEMBANTU
REKTOR
Unsur Pimpinan

Unsur Pemantau &


Evaluasi

Unsur Pelaksana
Administrasi

PJM & SPI

Biro-Biro
Pusat Bisnis

Unsur Penunjang
Akademik

Unsur Penunjang non


Akademik

Unit-Unit Lab.

Unit-unit
Pemb.Agama
Kesehatan
Unsur Pelaksana Akademik
Fakultas, Program Vokasi dan Pasca sarjana

LPPM

Lembaga
Lain

Gambar 3. : Struktur Organisasi LPPM di UB


5.5.3. Program Kerja.
Pada dasarnya Program Kerja LPPM mengacu kepada Renstra Universitas Brawijaya
2011 - 2015, program kerja LPPM tahun 2013 ditujukan untuk mengakselerasi kinerja
penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas
yang mendukung proses pengembangan UB menjadi World Class Entrepreneurial
University, sebagai berikut :
1.

Rencana Program bidang Penelitian :


a.

Pemberdayaan Guru Besar dan dosen senior bergelar doktor sebagai pengembang kelompok peneliti.

b.

Mengembangkan pusat-pusat penelitian bertaraf internasional berbasis


kearifan lokal baik ditingkat Universitas maupun Fakultas.

c.

Meningkatkan jumlah perolehan HKI.


25

d.

Meningkatkan kerja sama penelitian dengan lembaga internasional.

e.

Meningkatkan publikasi internasional.

f.

Mengembangkan jurnal elektronik internasional dalam website internasional


dan website UB.

g.

Meningkatkan budaya meneliti dan penulisan jurnal melalui hibah kompetisi.

h.

Meningkatkan relevansi penelitian dengan kualitas pembelajaran dan


kebutuhan masyarakat.

i.

Revitalisasi peran koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada


Masyarakat dengan pusat-pusat penelitian khususnya tingkat fakultas.

j.

Meningkatkan kapasitas dosen dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah


internasional.

k.
2.

Mengembangkan Interdiciplinary Research.

Rencana Program Bidang Pengabdian kepada Masyarakat


a.

Pemberdayaan Guru Besar dan dosen sebagai pegembang kelompok pengabdian kepada masyarakat.

b.

Mengembangkan
internasional

pusat-pusat

berbasis

kearifan

pelayanan

pengembangan

lokal

mampu

yang

bertaraf

memenuhi

dan

memberikan solusi masalah yang dibutuhkan masyarakat baik ditingkat


Universitas maupun Fakultas.
c.

Meningkatkan jumlah perolehan HKI.

d.

Meningkatkan kerja sama dengan lembaga mitra baik nasional dan internasional.

e.

Meningkatkan publikasi internasional.

f.

Mengembangkan jurnal elektronik internasional dalam website internasional


dan website UB.

g.

Meningkatkan budaya kompetensi pengabdian berdasarkan hasil penelitian


dan penulisan jurnal ilmiah.

h.

Meningkatkan relevansi pengabdian dengan kualitas pembelajaran dan


kebutuh-an masyarakat.

i.

Revitalisasi peran koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada


Masyarakat dengan pusat-pusat pengabdian khususnya tingkat fakultas.

j.

Meningkatkan kapasitas dosen dalam kegiatan pengabdian dan penulisan


karya ilmiah internasional.

26

k.

Mengembangkan

terciptanya

inovasi

teknologi

untuk

mendorong

pembangunan ekonomi dan pembangunan masyarakat di semua strata dan


diberbagai sektor.

5.5.4. Komunikasi Internal


Ketua LPPM UB memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang setiap
pihak pelaksana kegiatan LPPM UB telah ditetapkan serta dikomunikasikan.
Ketua LPPM UB memiliki tanggung jawab terhadap terpeliharanya komunikasi
di internal organisasi, diantaranya :
a. Memastikan bahwa proses yang dibutuhkan untuk sistem manajemen
mutu dibuat, diterapkan dan dipelihara.
b. Memastikan bahwa proses komunikasi yang sesuai telah ditetapkan dalam
organisasi sehingga terjadi komunikasi efektif dalam sistem manajemen
mutu.
Memastikan bahwa kebutuhan pengguna jasa terkait SPMI telah dirumuskan
dan dikomunikasikan pada seluruh elemen organisasi, sehingga secara sinergis
pihak terkait peduli untuk memenuhinya. Deskripsi tugas yang terkait dengan
SMM ditetapkan dan diterapkan pada keseluruhan struktur organisasi. Adanya
etika, hubungan, tanggung jawab pada dua bidang bertujuan untuk
memfasilitasi manajemen mutu yang efektif dan komunikatif. Untuk
pencapaian kebijakan dan sasaran mutu, setiap elemen dalam organisasi
dituntut untuk berkontribusi dalam peningkatan mutu.
Komunikasi yang efektif dan efisien tentang kebijakan mutu, persyaratan,
sasaran dan kinerja dalam sistem manajemen mutu ini diharapkan dapat
meningkatkan kinerja organisasi dan semua elemen organisasi mencapai
sasaran yang ditargetkan. Komunikasi ini juga mencakup komunikasi dengan
pihak dalam dan luar organisasi. Komunikasi dengan pihak dalam dapat
didelegasikan kepada Ketua Bidang. Manajemen juga dituntut untuk
mengkomunikasikan hasil pencapaian sasaran mutu dan evaluasi
pencapaiannya serta pemenuhan kepuasan pelanggan.
5.6. Tinjauan Manajemen.
5.6.1. Tinjauan Manajemen.
Manajemen LPPM UB meninjau sistem manajemen mutu organisasi secara
periodik untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas yang
berkelanjutan. Tinjauan ini memberi peluang untuk peningkatan, perbaikan
dan perubahan kebutuhan sistem manajemen mutu, termasuk kebijakan mutu
dan sasaran mutu. Rekaman dari tinjauan manajemen dipelihara dengan baik.
Rekaman hasil dari tinjauan manajemen dicatat, didokumentasikan serta
ditindaklanjuti.
27

5.6.2. Masukan Tinjauan.


Input untuk tinjauan manajemen meliputi : hasil audit, umpan balik dari
pelanggan, kinerja proses dan produk yang terkait, status dari tindakan
pencegahan dan perbaikan, tindak lanjut dari tinjauan manajemen
sebelumnya, perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu
serta rekomendasi untuk peningkatan mutu.
5.6.3. Keluaran Tinjauan.
Output dari tinjauan manajemen meliputi keputusan dan tindakan yang
berhubungan dengan : perbaikan yang efektif dari dalam manajemen mutu dan
prosesnya, perbaikan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan dan
sumber daya yang dibutuhkan.

6.

Pengelolaan Sumber Daya.

6.1.

Ketersediaan Sumber Daya.


LPPM UB menentukan dan menjamin ketersediaan sumber daya yang
dibutuhkan dengan tujuan menerapkan, memelihara sistem manajemen mutu
dan terus menerus mengembangkan efektivitasnya. Hal ini termasuk sumber
daya yang digunakan untuk menjalankan dan meningkatkan sistem
manajemen, kepuasan pelanggan dan pihak lain yang terkait. LPPM UB telah
membuat rencana pengembangan sumber daya sesuai dengan visi LPPM UB.
Namun dalam penyediaan/rekrutmen SDM dilakukan oleh Universitas
Brawijaya.

6.2.

Sumber Daya Manusia dan Pelatihan.


Setiap personil yang terlibat dalam LPPM UB sangat berpengaruh besar
terhadap mutu produk. Di dalam organisasi LPPM UB, setiap personil memiliki
kompetensi berdasarkan pendidikan, pelatihan dan pengalaman. Ketua LPPM
UB akan selalu memastikan bahwa kompetensi dan pengalaman yang
dibutuhkan sesuai dengan standar kinerja organisasi yang efektif.
Untuk memenuhi tuntutan terhadap tanggung jawab sebagaimana ditetapkan
dalan SMM, maka LPPM UB :
a. Menempatkan personil yang sesuai dengan kompetensinya pada bidang
yang relevan sehingga mutu produk terjamin.
b. Mengadakan pelatihan bagi anggota baru dan pendampingan bagi pemula.
c. Mengevaluasi efektivitas proses, kinerja dan tindakan yang dilakukan.
d. Memastikan keterlibatan dan kepedulian tiap personil dengan
kontribusinya dalam usaha pencapaian sasaran mutu.
e. Pemeliharaan rekaman sesuai dengan pelatihan dan pengalaman kerja.
28

6.3.

Prasarana (Infrastruktur).
LPPM UB menyediakan dan memelihara beberapa infrastruktur yang
diperlukan untuk mempermudah organisasi dalam pencapaian sistem
manajemen mutu. Infrastruktur mencakup sarana dan prasarana, yang
penggunaannya diupayakan untuk meningkatkan efektivitas kinerja organisasi.
Sarana yang dibutuhkan meliputi ruang kantor utama, ruang rapat/pertemuan,
ruang pimpinan, ruang arsip, Sementara itu, prasarana yang disediakan
meliputi alat komunikasi (telepon, fax, internet,email), komputer, scanner,
printer, faxcimile, mesin ketik elektrik, papan tulis, kamera, software, meja,
kursi dan lemari dokumen. Seluruh personil LPPM UB bertanggung jawab untuk
menciptakan suasana kerja yang nyaman, dinamis, dan produktif dan semua
pengadaan sarana prasarana dilakukan oleh Universitas.
Dalam penetapan infrastruktur dan lingkungan kerja digunakan pertimbangan
sebagai berikut :
a. Mengevaluasi sumber daya yang diperlukan untuk keberlangsungan
kinerja.
b. Kesesuaian sarana dan prasarana tersebut dengan fungsi, kinerja, sasaran,
usulan pengadaan dan pemeliharaan, pembiayaan operasional dan
keamanan.
LPPM UB mempunyai kewajiban melakukan pemeliharaan rutin, bersifat
harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan isidental terhadap infrastruktur
sesuai dengan Manual prosedur perawatan dan pemeliharaan Infrastruktur.
Untuk menjamin kelancaran pekerjaan dan kepuasan pengguna terhadap
fasilitas yang disediakan.

6.4.

Lingkungan Kerja.
LPPM UB menentukan dan mengelola lingkungan kerja yang diperlukan untuk
mencapai kesesuaian persyaratan produk. Penataan ruangan LPPM UB
disesuaikan dengan fleksibilitas dan kenyamanan. Untuk lingkungan kerja bagi
karyawan ditetapkan bahwa semua staf menempati ruang sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi masing-masing. Ketua, Sekretaris, Ketua Bidang ditempatkan
sesuai dengan lokasi kerja dan ketersediaan ruang kantor, hal ini untuk
menciptakan harmoni lingkungan kerja dan kenyamanan dalam melaksanakan
kerja.

7.

Realisasi Produk/Layanan.

7.1.

Perencanaan Realisasi Produk.


LPPM UB telah merancang spesifikasi produk dan telah merencanakan proses
yang diperlukan untuk merealisasikannya. Perencanaan realisasi produk
berjalan sesuai dengan persyaratan proses lainnya dari sistem manajemen
29

mutu. Dalam perencanaan realisasi produk, LPPM UB telah menetapkan hal-hal


sebagai berikut :
a. Sasaran dan persyaratan mutu bagi produk.
b. Kebutuhan untuk penetapan proses, dokumentasi dan penyediaan sumber
daya untuk menghasilkan produk.
c. Melakukan verifikasi, validasi, pemantauan, inspeksi, kegiatan pengujian
khusus dan kriteria untuk penerimaan produk.
d. Menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk menjadi bukti bahwa proses
menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan.
7.2.

Proses Terkait dengan Pelanggan.


LPPM dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok dan fungsinya, merupakan suatu
rangkaian proses yang di dalamnya berupa kegiatan-kegiatan koordinasi,
memantau dan menilai setiap kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat yang diselenggarakan oleh dosen. Sehingga sebagai pelanggan
utama LPPM adalah dosen di UB dan sebagai pelanggan lainnya adalah : Rektor
dan Pembantu Rektor, Unit kerja lain di UB, BPPM Fakultas/Program,
Mahasiswa S1 dan Pascasarjana, Instansi Pemerintah di pusat dan daerah,
lembaga-lembaga swasta nasional dan internasional, BUMN/BUMD dan
masyarakat.
Tabel 2. Proses Terkait dengan Pelanggan
No

Pelanggan

1.

Dosen

2.

Rektor

3.

Mahasiswa

4.

BPPM

Persyaratan

Produk

Penyebaran informasi,
ketepatan pelayanan
administrasi dan
keuangan, obyektifitas
dan transparansi seleksi.
Kepatuhan, Disiplin,
Pelayanan Administrasi,
Pelaporan Keuangan, RIP.
Informasi kegiatan KKN,
Hibah Penelitian,
Pelayanan Administrasi.
Penyebaran informasi,
ketepatan pelayanan
administrasi dan
keuangan, obyektifitas
dan transparansi seleksi.

Hibah, Kerjasama, Informasi,


Publikasi, Paten, Buku ajar,
Laporan, SK, SPK, Hasil Review,
Hasil Monev, Pemberdayaan
Masyarakat, Jasa Konsultan.
MoU, Laporan, LAKIP, SIMAK.

Informasi dan Pelayanan,


Hibah Penelitian
Hibah, Kerjasama, Informasi,
Publikasi, Paten, Buku ajar,
Laporan, SK, SPK, Hasil Review,
Hasil Monev, Pemberdayaan
Masyarakat, Jasa Konsultan.
30

7.2.1 Penetapan Persyaratan yang berkaitan dengan produk.


Persyaratan yang harus dipenuhi untuk kepuasan pelanggan, LPPM UB telah
menentukan persyaratan dan meninjau ulang persyaratan tersebut secara
periodik :
a. Persyaratan yang ditentukan undang-undang dan peraturan yang
berhubungan dengan realisasi hasil yang diperlukan pelanggan.
b. Persyaratan yang ditentukan undang-undang dan peraturan yang
berhubungan dengan realisasi hasil yang diperlukan pelanggan.
c. Persyaratan yang telah ditentukan pelanggan, mencakup persyaratan
ketepatan waktu proses, mutu : isi, kuantitas, dan akuntabilitas.
d. Persyaratan yang tidak ditentukan oleh pelanggan tetapi dibutuhkan pada
realisasi hasil yang diperlukan lembaga.
e. LPPM UB menentukan persyaratan lainnya.
7.2.2 Tinjauan Persyaratan yang berkaitan dengan produk
LPPM UB meninjau mekanisme dan standar yang berhubungan dengan produk.
Tinjauan ini dilakukan sebelum organisasi memenuhi janji untuk menyampaikan produk ke pelanggan, pihak menejem memastikan bahwa mekanisme dan
standar proses sudah sesuai dengan mekanisme standar yang sudah
ditentukan, berdasarkan harapan pelanggan yaitu mudah, cepat, sesuai/akurat
dan tepat waktu.
7.2.3 Komunikasi Pelanggan
LPPM UB menentukan dan menerapkan komunikasi efektif dengan pelanggan :
Informasi Produk, LPPM UB menginformasikan melalui surat, email, web
(http://lppm.ub.ac.id), serta melalui banner dan brosur. Untuk permintaan
Pelanggan sesuai dengan Manual Prosedur, Pengelolaan Informasi,
Penanganan Usul Proposal, Penanganan Proposal diterima, Penanganan
Dokumen, Penanganan Laporan Hasil, Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat.
Umpan balik pelanggan dilakukan dengan email dan pembagian kuisioner
kepada pelanggan sebagai bentuk komunikasi dan dilakukan evaluasi kepuasan
pelanggan.
7.3.

Desain Produk.
Dalam rangka melakukan desain produk, Ketua LPPM UB memastikan bahwa
keperluan proses perancangan telah dirumuskan, diterapkan, dipelihara untuk
menjawab kebutuhan dan harapan pelanggan maupun pihak yang
berkepentingan lainnya. Organisasi merencanakan dan mengendalikan desain
produk dengan menentukan :
31

a. Tahap desain dan pengembangan.


b. Tinjauan, verifikasi dan validasi yang sesuai untuk tiap tahapan desain.
c. Tanggung jawab dan wewenang dari desain.
Organisasi mengadakan rapat dengan melibatkan bidang terkait untuk
memastikan keefektifan komunikasi dan kejelasan tanggung jawab yang
diemban. Dalam melakukan perencanaan dan pengembangan desain, instruksi
yang harus dilakukan :
a. Menyusun jadwal pekerjaan yang berurutan atau dan paralel.
b. Mengidentifikasi ruang lingkup dan sasaran.
c. Menetapkan jangka waktu, frekuensi, dasar dari aktivitas verifikasi dan
pengesahan desain.
d. Menetapkan metode pengukuran, pengujian produk serta kriteria produk
yang diterima.
e. Menugaskan personel yang memiliki kualifikasi dan bertanggung jawab
untuk perencanaan desain.
f. Menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan.
7.4.

Pembelian
Didalam memenuhi kepuasan pelanggan faktor yang sangat penting yang
mempengaruhi adalah menjamin bahwa semua kebutuhan yang digunakan
untuk proses layanan sesuai dengan spesifikasi mutu yang ditetapkan,dalam
pemenuhuan kebutuhan pengadaan barang LPPM UB, dilaksanakan oleh Tim
pengadaan barang rektorat, sedangkan untuk pengadaan jasa (Tim Reviewer)
dilakukan dengan penunjukan langsung sesuai dengan stndar yang ditentukan
LPPM dan penyandang dana.

7.5.

Proses Kerja
LPPM UB merencanakan dan melaksanakan tugas di bawah kondisi terkendali.
LPPM UB mengidentifikasi setiap komponen dan produk dari setiap proses
pelaksanaan tugas sampai pengiriman ke pengguna jasa. Untuk merencanakan
dan melaksanakan pengendalian proses produksi LPPM UB melakukan hal-hal
sebagai berikut :
a. Menyediakan informasi yang menggambarkan karakteristik produk.
b. Menyediakan Manual Prosedur dan Instruksi kerja.
c. Menggunakan peralatan kerja yang sesuai.
d. Menyediakan sarana pemantauan dan pengukuran keberhasilan.
e. Menerapkan pemantauan dan pengukuran keberhasilan.

32

7.6.

Pengendalian, Pemantauan dan Pengukuran Keberhasilan


Memperhatikan bahwa produk yang dihasilkan LPPM UB adalah jasa layanan
maka LPPM UB menggunakan kuisioner feedback sebagai alat untuk mengukur
keberhasilan proses maupun pemenuhan persyaratan pengguna jasa. Untuk
itu, LPPM UB :
a. Menentukan pemantauan dan pengukuran keberhasilan proses menjalankan tugas.
b. Menyediakan sarana pemantauan dan pengukuran yang dibutuhkan untuk
menyediakan bukti-bukti kesesuaian produk yang ditetapkan.
c. Membuat proses untuk memastikan bahwa pemantauan dan pengukuran
dapat dikerjakan secara konsisten sesuai persyaratan pemantauan dan
pengukuran.
d. LPPM UB akan merekam validasi hasil pengukuran sebelumnya bila
instrumen tidak memenuhi persyaratan.
Untuk memastikan validitas hasil instrumen keberhasilan proses dan produk
maka instrumen divalidasi sesuai metoda standar dan melindungi dari
kerusakan dan penurunan mutu selama penanganan, pemeliharaan, dan
penyimpanan.

8.

Pengukuran, Analisis dan Perbaikan

8.1.

Umum
LPPM UB merencanakan dan menerapkan proses pemantauan, pengukuran,
analisis dan pengembangan untuk memperlihatkan kesesuaian produk,
kesesuaian sistem manajemen dan melakukan peningkatan berkelanjutan yang
efektif. LPPM UB menetapkan agar kinerja organisasi diukur hingga mencapai
efektivitas dan efisiensi yang ditentukan.
Pengukuran kinerja harus fokus pada faktor yang menjadi kunci perbaikan
efektivitas, efisiensi dan adaptibilitasnya. Pemantauan dan pengukuran
pencapaian sasaran mutu menjadi faktor penting untuk meningkatkan motivasi
kerja dan inovasi secara berkelanjutan. LPPM UB memantau tindakan
peningkatan dan penerapannya sebagai input melalui tinjauan manajemen
untuk meningkatkan kinerja organisasi. Pengukuran kinerja organisasi
mencakup :
a. Pengukuran dan evaluasi produk.
b. Kemampuan proses.
c. Kepuasan pelanggan.
d. Pencapaian sasaran sistem manajemen mutu.
e. Pencapaian usaha perbaikan secara berkelanjutan.

33

Dalam melakukan pengukuran, analisis dan perbaikan pihak manajemen


membuat ketentuan sebagai berikut :
a. Mengumpulkan data pengukuran, kemudian dianalisis dan disajikan
menjadi informasi.
b. Pengukuran, analisis, peningkatan produk, dan prosesnya perlu digunakan
dalam menetapkan sasaran yang tepat.
c. Metode pengukuran perlu secara periodik ditinjau dan data yang ada
diverifikasi supaya tetap akurat dan lengkap.
d. Pengukuran kepuasan pelanggan perlu difokuskan sebagai salah satu
prioritas untuk mengevaluasi kinerja organisasi.
e. Pengukuran dan informasi yang dihasilkan adalah esensial yang digunakan
sebagai dasar peningkatan kinerja dan atau pengambilan keputusan.
f. Hasil analisis pengukuran digunakan sebagai alat komunikasi informasi.
g. Efektivitas dan efisiensi komunikasi dengan pelanggan perlu diukur untuk
menentukan informasi secara jelas.
h. Menggunakan teknik analisis statistik yang relevan untuk membantu
pemahaman dan interpretasi hasil verifikasi pengukuran.
8.2.

Pemantauan dan Pengukuran.


LPPM UB menentukan metode yang diperlukan dan digunakan untuk
melakukan pengukuran kinerja sistem manajemen mutu dalam organisasi. Yang
menjadi variabel terikat adalah kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan
dapat dipantau melalui kuisioner tervalidasi yang secara rutin disampaikan
kepada pelanggan.
Organisasi merencanakan program audit internal dengan proses yang tepat
sesuai lingkup di audit, termasuk mempertimbangkan hasil audit sebelumnya.
Kriteria, lingkup, frekuensi dan metode audit telah ditentukan, seleksi auditor
dan pelaksanaan audit harus dapat memastikan sasaran dan kejujuran dari
proses tersebut. Auditor tidak boleh mengaudit pekerjaannya sendiri. Hasil
audit dicatat dalam prosedur yang terdokumentasi. Manajemen yang
bertanggung jawab untuk lingkup yang diaudit harus memastikan bahwa
tindakan yang dilakukan tidak tertunda sehingga hal ini menghilangkan deteksi
ketidaksesuaian dan penyebabnya.
LPPM UB menggunakan metode yang tepat untuk pemantauan dan
pengukuran proses sistem manajemen mutu. Metode tersebut dapat
mengukur mutu proses dan capaian hasil yang telah ditargetkan. Bila hasil yang
direncanakan tidak tercapai, maka akan dilakukan koreksi dan tindakan
pencegahan yang tepat sehingga kesesuaian produk terjamin.
LPPM UB memantau dan mengukur karakteristik produk untuk memastikan jika
persyaratan produk telah terpenuhi. Hal ini dilaksanakan pada penanggung
jawab proses realisasi produk menurut pengaturan yang sudah direncanakan.
34

Dalam pengukuran kinerja sistem manajemen yang mengacu pada kepuasan


pelanggan, diterapkan persyaratan sebagai berikut :
a. Pengumpulan data komprehensif dan mencakup sumber informasi terkait.
b. Frekuensi pengumpulan dan tinjauan analisis data yang relevan.
c. Klarifikasi informasi dilakukan secara sampling dan pemantauannya
dilakukan secara rutin.
LPPM UB menjadwalkan rencana audit internal tiap semester untuk
memastikan jika SMM :
a. Sesuai dengan perencanaan yang disusun.
b. Memenuhi persyaratan standar internasional dan persyaratan sistem
manajemen mutu yang ditetapkan organisasi.
c. Dipelihara dan diterapkan secara efektif.
Hasil audit dan bukti kesesuaian kinerja dengan kriteria yang ditetapkan harus
dipelihara. Selain LPPM melaksanakan audit, juga di audit internal oleh PJM UB
dua kali dalam setahun.
8.3.

Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai.


LPPM UB memastikan bahwa produk yang tidak sesuai dengan persyaratan
yang telah ditetapkan akan dicegah penggunaannya. Pengendalian dilakukan
oleh Sekretaris LPPM UB dibantu dua Koordinator Bidang dengan menetapkan
dan memelihara prosedur terdokumentasi untuk menangani hal ini.
Pengendalian yang meliputi identifikasi, dokumentasi, evaluasi, pemisahan dan
disposisi produk-produk yang tidak sesuai, serta pemberitahuan kepada bidang
terkait. Pengendalian dilakukan dengan:
a. Mengambil tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian.
b. Memperbolehkan pemakaian, pelepasan atau penerimaan melalui konsesi
oleh pihak berwenang yang relevan misalnya Rektor/Pembantu Rektor I.
c. Melakukan tindakan pencegahan pemakaian.

8.4.

Analisis Data.
LPPM UB menentukan, mengumpulkan dan menganalisis data yang tepat untuk
memperlihatkan kesesuaian dan efektivitas sistem manajemen mutu serta
mengevaluasi efektivitas peningkatan berkelanjutan. Data dihasilkan dari
pemantauan, pengukuran dan dari sumber lainnya yang relevan. Analisis data
harus menyediakan informasi yang berhubungan dengan:
a. Kepuasan pelanggan.
b. Kesesuaian dengan persyaratan produk.
c. Karakteristik dan kecenderungan proses maupun produk, termasuk
tindakan pencegahan dan korektif.
35

8.5.

Perbaikan Berkelanjutan.
LPPM UB melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap efektivitas SMM
melalui penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data,
tindakan korektif dan pencegahan serta tinjauan manajemen. Tindakan korektif
dan pencegahan dilakukan untuk mengurangi kemungkinan ketidaksesuaian
dan mencegah ketidaksesuaian terulang kembali. Tindakan korektif dan
pencegahan harus sesuai dengan penyebab ketidaksesuaian dan akar
penyebab masalah yang ditemukan. Hasil tindakan korektif dan pencegahan
dicatat dan ditinjau untuk menjamin kesesuaian produk yang dihasilkan.
Kegiatan perbaikan berkelanjutan dievaluasi setiap bulan dan selambat lambat
lambatnya setiap tiga bulan sekali, dilakukan oleh manajemen. Selanjutnya
hasil evaluasi dapat direkomendasikan dan dievaluasi ulang melalui mekanisme
audit internal.

8.5.1. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan.


LPPM UB melakukan tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian untuk mencegah terulang kembalinya kejadian yang sama. Tindakan
perbaikan disesuaikan dengan dampak masalah yang dihadapi seperti yang
dijelaskan pada, Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan (00007
02003).

36

Lampiran 1

Klausul
1
1.1
1.2
2
3
4
4.1
4.2
5
5.1
5.2
5.3
5.4
5.4.1
5.4.2
5.5

CROSS REFERENCES
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
Keterangan Klausul
Pemenuhan
Ruang lingkup dan Kebijakan
Ruang lingkup
Kebijakan Umum
Landasan Hukum
Diskripsi Istilah dan Definisi
Manajemen Mutu
Persyaratan Umum
Persyaratan Dokumen

5.5.1
5.5.2
5.5.3
5.5.4
5.6

Tanggung Jawab Manajemen


Komitmen Manajemen
Fokus Pelanggan
Kebijakan Mutu
Perencanaan
Sasaran Mutu
Perencanaan Sistem Mutu
Tanggungjawab Wewenang dan
Komunikasi
Tanggungjawab dan Wewenang
Diskripsi tugas Personalia
Program Kerja
Komunikasi intrernal
Tinjauan Manajemen

5.6.1
5.6.2
6
6.1
6.2
6.3

Masukan tinjauan
Keluaran tinjauan
Pengelolaan Sumber daya
Ketersediaan Sumber daya
Sumberdaya Manusia
Prasarana

6.4

Lingkungan Kerja

MM 1
MM 1
MM 2
MM 5
MM 6
MM 6
MM 6
MM 8 dan MP dokumen
dan rekman 00007.02.001
MM 8
MM 8
MM 9
MM 10
MM 12
MM 12
MM14
MM 15
MM 15
MM 17
MM 24
MM 26
MM 26 dan MP Tinjauan
Manajemen 00007.02.007
MM 27
MM 27
MM 27
MM 27
MM 27
MM 28 dan MP Perawatan
dan Pemeliharaan
Infrastruktur 00007.02.005
MM 28
37

Klausul

Keterangan Klausul

7
7.1
7.2
7.2.1

Realisasi Produk
Perencanaan Realisasi produk
Proses terkait dengan Pelanggan
Penetapan Persyaratan yang
berkaitan dengan produk
Tinjauan Persyaratan yang
berkaitan dengan produk
Komunikasi Pelanggan

7.2.2
7.2.3
7.3
7.4
7.5
7.6
8
8.1
8.2
8.3
8.4
8.5
8.5.1

Desain Produk
Pembelian
Proses Kerja
Pengendalian pemantauan dan
pengukuran Keberhasilan
Pengukuran, Analisa dan
Perbaikan
Umum
Pemantauan dan Pengukuran
Pengendalian Produk Tidak
sesuai
Analisa Data
Perbaikan Berekelanjutan
Tindakan Perbaikan dan
Pencegahan

Pemenuhan
MM 29
MM 29
MM 29
MM 30
MM 30
MM 30 MP Kepuasan
Pelanggan 00007.02.006
MM 31
MM 31
MM 31
MM 32
MM 32
MM 32
MM 33
MM 34 dan MP Produk
tidak sesuai 00007.02.002
MM 34
MM 35
MM 35 dan MP Tindakan
korektif dan Pencegahan
0007.02.003

38

Anda mungkin juga menyukai