Anda di halaman 1dari 50

AKUT ABDOMEN

Definisi Mondor :
Akut abdomen adalah suatu keadaan perut yang
dapat membahayakan penderita dalam waktu singkat
jika tidak dilakukan tindakan yang cepat dan tepat

kasus emergency
Kunci keberhasilan : tergantung pada dokter
pemeriksa pertama yang mampu menegakkan
diagnosa akut abdomen secepat & seawal mungkin
untuk menghindari keterlambatan penanganan yang
dapat menyebabkan kematian
Tindakan Bedah : Chirurgis, ginekologis
Tindakan konservatif : Observasi
Causa Akut Abdomen
1. Radang akut :
- peritonitis akut - divertikulitis akut
- kholesistitis akut - appendisitis akut
- pankreatitis akut - salpingitis akut
2. Trauma pada perut :
- trauma tumpul perdarahan dalam perut
ruptur hepar, lien, ren
perforasi usus
- trauma tajam : luka tusuk, luka tembak
3. Tumor intraabdomen : intra maupun ekstra luminer yang
dapat menimbulkan obstruksi
4. Obstruksi : hernia incarserata, kholelithiasis, sumbatan
vasa mesenterika, ileus mekanik ec invaginasi, volvulus,
streng ileus
5. Perforasi : - ulkus ventrikuli perforata
- typhus abdominalis perforasi
6. Torsi : - torsi vesica fellea
- torsi testis
- torsi kista ovarii yang bertangkai
- torsi omentum
7. Kelainan kongenital: atresia ani letak tinggi / rendah

PROSENTASE KEJADIAN :
- appendisitis akut 45 % - perdarahan GIT karena
- radang pelvis akut 24 % trauma 5 %
- obstruksi intestinal 13 % - ulkus ventrikuli perf 3 %
- kholesistitis akut 6 % - lain-lain 1 %
Kasus bedah dengan akut abdomen

Ileus dengan macam-macam sebab


Appendisitis akut
Peritonitis baik yang murni maupun
karena perforasi typhus abdominalis
Trauma perut : - trauma tumpul
- counter coup

perdarahan intra abdominal


Diagnosa akut abdomen
- Anamnesa dan pemeriksaan fisik sangat memegang
peranan dalam menegakkan diagnosa akut abdomen secara
cepat dan awal
- Pemeriksaan lab dan rontgen foto sangat penting untuk
meyakinkan diagnosa dan tindakan penangananan
selanjutnya
Anamnesa
Terarah, baik, sabar, dan telaten
Gejala-gejala yang penting diperhatikan dalam anamnesa :
- abdominal pain
- muntah-muntah / mual
- gejala ileus
- obstipasi / konstipasi / diare
- tenesmus
- Abdominal pain
merupakan keluhan utama
Wangensteen : pemberian morfin untuk mengurangi rasa sakit
sehingga anamnesa dapat lancar
Dickinson, Mosley, Davis : pemberian analgetik dan narkotik
justru dapat mengaburkan gejala-gejala yang sangat
dibutuhkan untuk menegakkan diagnosa
Abdominal pain ada 2 macam :
a. visceral pain : gejala awal peradangan intra abdominal
dengan muntah tetapi tanpa rasa mual
Distensi permukaan alat-alat viscera rasa sakit /
nyeri yang sifatnya kolik dan intermiten
Rasa sakit pada linea mediana :
duodenum & yeyenum di epigastrium
ileum di sekitar umbilikus
kolon di hipogastrium
b. somatic pain : rangsangan saraf-saraf aferen pada
peritonium parietale akibat proses radang atau lainnya
terjadi pada waktu palpasi
Menandakan proses intra abdominal yang lanjut

Pada abdominal pain harus diperhatikan :


- sifat rasa sakit
sakit kolik dan intermiten obstruksi renal & intestinal
sakit yang berdenyut intra abd. / pelvic abcess
sakit inspirasi / batuk peritonitis
- penjalaran rasa sakit
rasa sakit organ intra abd. ke dinding perut
rasa sakit kholesistitis ke bahu, punggung, supra
claviculair
- letak rasa sakit
appendisitis akut titik McBurney
hernia incarserata pada jepitannya
kolik dan kholesistitis akut quadran kanan atas
pankreatitis akut epigastrium
peritonitis general seluruh dinding perut
renal kolik angulus costovertebralis
- waktu / sebab timbulnya rasa sakit
ulkus ventrikuli setelah habis makan
kholesistitis / kolik makan makanan banyak lemak
hubungannya dengan miksi dan menstruasi
Rangsangan pada peritonium
- Muntah-muntah
Pada peradangan intra / mual
abdominal awal, muntah tidak
disertai mual, pada proses lanjut timbul rasa mual
Pada akut abdomen yang serius muntah sudah tidak
terjadi lagi
Yang harus diperhatikan pada muntah-muntah :
- cepat tidaknya timbul muntah
pada ileus tinggi cepat, pada ileus rendah lambat
- banyak sedikitnya muntah
obstruksi pilorus dan ileum muntahnya banyak
obstruksi kolon muntahnya sedikit
- macam muntah yang dikeluarkan
kehijauan (empedu), darah, feses dsb
- bau muntahan
pada asidosis & uremia baunya khas
-Tidak dapat flatus, tidak dapat defekasi, meteorismus
Gejala Ileus dll
- Obstipasi / konstipasi / diare
Peradangan cavum peritonii
Appendisitis akut
- Tenesmus
Pada peritonitis general

Pada anamnesa selain tersebut diatas penting diperhatikan


adanya darah pada feses, dipikirkan adanya :
- invaginasi
- divertikulitis
- tumor ganas
- kolitis ulcerativa
Penting diperhatikan pernah laparatomi streng ileus
Pemeriksaan fisik
Untuk menentukan tindakan selanjutnya perlu dinilai
keadaan umumnya
Kalau ada dehidrasi diberi infus untuk rehidrasi
Kalau shock ditangani sesuai kausanya
Pada peritonitis pernafasan dangkal, ratio pulsus dan
frekuensi pernafasan lebih besar dari 4 : 1

Inspeksi
harus teliti, diperhatikan adanya meteorismus, darm
contour, darm steifung, adanya tumor, dilatasi vena,
benjolan di tempat terjadi hernia, dll
Sikap penderita pada peritonitis : fleksi artic. coxae dan
genue shg melemaskan dinding perut dan rasa sakit
Palpasi
diperhatikan adanya distensi perut, defans muskuler,
sakit tekan titik McBurney, iliopsoas sign, obturator sign,
rovsing sign, rebound tenderness
Jika ditemukan tumor : mobilitas, ukurannya, pulsasinya
Jika ditemukan hernia : diperhatikan pintunya
Perkusi
penting untuk menilai adanya massa atau cairan intra
abdominal
Auskultasi
harus sabar dan teliti
borboryghmi, metalic sound pada ileus mekanik
silent abdomen pada peritonitis / ileus paralitik
Rectal toucher : untuk menduga kausa ileus
mekanik, invaginasi, tumor, appendikuler infiltrat
Pemeriksaan laboratorium
Yang perlu dilakukan pada akut abdomen adalah :
- Pemeriksaan darah : darah lengkap, hematokrit,
protrombin time, kadar ureum darah, kadar gula darah
Pada ileus mekanik dengan dehidrasi perlu diperiksa
Na, K untuk mengetahui akibat dehidrasi dan
gangguan keseimbangan elektrolit shg dapat diatasi
- Pemeriksaan urine : adanya ketonuria pada asidosis
Pemeriksaan rontgen
Seyogyanya dilakukan pada akut abdomen :
ileus obstruksi, kolik empedu, kolik renal, dll
Kalau fasilitas tidak memungkinkan dengan anamnesa
yang baik dan pemeriksaan fisik yang sabar dan teliti
sudah cukup untuk menegakkan diagnosa akut abdomen
Penanganan akut abdomen
Keberhasilannya tergantung pada dokter pemeriksa pertama
sehingga ybs harus dapat menegakkan diagnose secepat
mungkin dengan tepat sehingga dapat ditentukan langkah
selanjutnya :
- perlukah tindakan operasi
- bersiap-siap / waspada kemungkinan dilakukan operasi
- tentukan seawal mungkin, konsultasi pada ahli yang ber-
wenang melakukan operasi
- mulai mempersiapkan penderita untuk operasi dengan
memperbaiki K.U, mengatasi shock, menyediakan darah
- tidak memberikan terapi untuk gejala akut abdomen yang
akan mempersulit penanganan selanjutnya
Pegangan untuk penanganan akut abdomen
Indikasi untuk menganggap penderita akut abdomen memerlukan
tindakan bedah yang segera adalah :
- rasa sakit pada perut yang hebat yang sebelumnya
tidak pernah diderita dan selama 6 jam tidak sembuh
atau berkurang
- muntah- muntah yang hebat
- nadi frekuen
- temperatur naik

Kasus akut abdomen yang sering dijumpai dalam praktek


sehari-hari : - appendisitis akut
- ileus mekanik
- peritonitis
Tanda-tanda khas peritonitis
- K.U lemah - silent abdomen
- sikap fleksi artic. Coxae & genue - defans muskuler
- temperatur naik - distensi perut
- nadi cepat dan lemah - sakit tekan seluruh
perut

Peritonitis dapat menyebabkan ileus paralitik


Pada umumnya penderita peritonitis tidak memerlukan
tindakan bedah, yang penting mengatasi K.U yang jelek
dan pemberian antibiotika yang adekuat dan masif
Typhus Abdominalis Perforasi (akut abdomen)
* Internis :
Cecil Loeb : pertolongan konservatif tanpa OP
Harrison : konservatif bila tidak berhasil
pertimbangan operasi

* Chatton : segera operasi


Price : justru operasi segera dilakukan dengan KU
relatif baik karena bila penderita dalam
keadaan shock / toksis maka pertolongan operatif tidak
akan memberikan hasil yang baik

Kalangan bedah umumnya sependapat dengan Chatton &


Price
ILEUS
Def :
Macam ILEUS menurut CAUSA :
1. Gangguan mekanis ileus mekanik
(sumbatan) (obstructiva)
stadium : partiel ileus simple ileus ileus stranggulasi
2. Gangguan persyarafan : ileus neurogenik
* adinamik ileus paralitik (proses radang kelelahan)
laesi syaraf
* dinamik ileus spastika
(rangsangan saraf, keracunan, histeri,
neurasteni)
3. Gangguan vascularisasi ileus vasculer
Ada hubungan dengan penyakit jantung

thrombus embolus pada vasa ischaemi ganggren


nekrose ileus
% : Ileus Mekanik
Ileus Paralitik
Ileus Vasculer
Ileus Spastika
I. ILEUS MEKANIK = Ileus Obstruktiva
I. Hernia Incarserata
Causa
II. IleusIncarserata
Non Hernia Mekanik :
A. Penyempitan lumen usus
Scibala
- dari lumen :- obturasi
fecalith
- tricho / phytobezoar
- gallstone
- bolus ascaris
- Dinding usus : Ca, radang striktur
congenital : atresia, stenose
- Penekanan dari luar :
- reticulo sel sarcom
- lymphosarcoma
- tumor mesenterium
B. Adhesi (streng ileus)
C. Invaginasi (75% pada anak)
D. Volvulus
E. Malformasi

Hernia inc + adhesi : 70%


% Tumor : 15%
Invaginasi, volvulus, malformasi,
trauma, radang : 15%
B. Adhesi ( streng ileus )
sering terjadi
Causa :
* Radang appendicitis akut, adnexitis, cholecystitis
radang fibrosis band fibrin adhesi

ileus mekanik (streng)


* Trauma : pada perut bag. Bawah
perdarahan fibrin band il. Streng
* Post laparotomi
terutama bag. Bawah yang tak tertutup omentum, waktu
penjahitan usus ikut terjahit dengan facia/dd perut
terfixe radang adhesi streng ileus
Proses : hiperperistaltik usus
C. Invaginasi = Intussusepsi bag. Oral yang lebih mobil
masuk ke usus anal usus
Intussuseptum bag. Anal konstraksi oedem
invaginatum intussusepien perlengketan invaginasi
Ciri khas : lendir darah per anus
CAUSA :
1. Peristaltik yang hebat akibat obat-obatan : papaverin
pada pasien diare anak
2. Pada orang tua karena lesi organ polipoid tumor CA colon
3. Faktor mobilitas : Bag Proximal mobil
Bag. Distal terfixer
Banyak pada anak (ileo-coecal invaginasi)

Macam-macam Invaginasi :
- arahnya : oral invaginasi
anal invaginasi
- letak : ileo-ileal, ileo-coecal (terbanyak),
ileo-colica, coeco-colica, colo-colica
- Kekuatan Peristaltik :

Invaginasi simplex Invaginasi komplex

Gejala invaginasi :
- perut kembung,
- flatus -
- defekasi - muntah-muntah
- RT : portio geruis
D. Volvulus
Faktor terjadinya :
- segmen usus yang bergerak leluasa
- ada titik fixasi pada segmen usus sebagai focus volvulus
Causa :
- alat penggantung usus terlalu panjang
- terlalu banyak diverticulum (diverticulosis)
- peradangan / trauma
Faktor etiologis lain :
- makanan celulose tinggi ( eropa timur 30-50%, asia afrika)
- orang tua dengan debilitas (orang barat jarang)
Macam -macam :
- Signoid Volvulus
- Coecal Volvulus
E. Malformasi usus
Embryologis pada waktu perputaran usus (minggu 10 foetus)
terjadi pemuntiran gerakan penjepitan ileus
mekanik
Anamnesa untuk menduga causa ileus mekanik
* Pada anak : causa invaginasi bolus ascaris

* Timbulnya mendadak :
invaginasi volvulus

* Tak mendadak :
streng ileus, radang, adhesi keganasan : CA recti

* disertai lendir darah :


invaginasi (anak)
CA Recti (orang tua)

* Ada benjolan pada lipat paha :


hernia inkarserata
Diagnosa Ileus Mekanik
akut abdomen
Anamnesa :
keluhan : flatus -
defekasi -
perut kembung
muntah-muntah
sakit nyeri perut interminen
(waktu hiper peristaltik)
benjolan pada lipat paha hernia incarc
adanya lendir darah (anak) invaginasi

Inspeksi :
1. KU lemah, dehidrasi
2. Meteorismus : ileus letak tinggi
ileus letak tengah
ileus letak rendah
obstruksi distensi usus prox. sumbatan
Isi : sisa makanan & minuman]
gas hasil pembusukan & aerophagi
transudasi
difusi darah
sekresi kel. Pencernaan

3. Muntah-muntah : muntah reflektoris


muntah regurgitasi
4. Darm contour + darm steifung
5. Rasa sakit intermiten pada saat hiperperistaltik
6. Ada lendir darah ?
7. Ada hernia incarcerata ?

Palpasi :
* distensi perut
* tak sakit tekan (kecuali pada saat hiperperistaltik)
* tak ada defance muskuler (kecuali pada peritonitic)
Perkusi :
Timpani seluruh perut, terutama di subdiafragma

Auscultasi :
* suara usus + kuat hiperperistaltik
* borborygmi
* suara metalik / met. Klinken / met. Sound

Rectal Toucher (colok dubur)


untuk menduga causa ileus mekanik yang
penyebabnya non hernia
Pemeriksaan Rontgen Foto :
Plain foto abdomen 3 posisi : (polos)
Terlihat udara bebas subdiagfragma ladder symptom

Laboratorium :
darah : HB meningkat (hemokonsentrat)
HMT dehidrasi
AL
Haemogram Proses radang stranggulasi,
adhesi
kimia : amylase
elektrolit Dehidrasi
NA, K, CL
urine : ketonuria acidosis metabolik
Diagnosa Pasti Ileus Mekanik :
Ada metalik sound
Ada ladder symptom

Kalau tidak ada tanda-tanda tersebut


di atas Observasi ileus
( suspek ileus )

Sub ileus
Obstipasi
Komplikasi Ileus Mekanik
1. Ileus letak tinggi Alkalosis
Ileus letak tengah Acidosis
Ileus letak rendah Acidosis
2. Uremia
3. Toxaemia
Hipovolemik
4. Shock endotoxic
sepsis
Pangkal kematian

B A
dehidrasi + distensi prox sumbatan

Penanganan konservatif

Rehidrasi dekompresi
(infus) (lavemen) NGT

Dokter
Puskesmas
Penanganan Ileus Mekanik

A. Penanganan ileus mekanik dengan causa


Hernia Incarcerata
- konservatif =
- operatif
tanpa memandang K.U. penderita
HERNIOTOMI
KU jelek tetap harus operasi (melepas
jepitan)
Herniotomi

menilai kondisi usus

non viable

KU jelek
Viable KU baik
narcose lama
reseksi anastomose
reposisi
vorlagerung = exteriorisasi
reposisi
herniorafi
2-3 hari KU diperbaiki
herniorafi
hernioplasti
hernioplasti
reseksi anast end to end reposisi
herniografi hernioplasti
B. Penanganan Ileus Mekanik Non Hernia
1. Tindakan Konservatif selalu dicoba

Acidosi, alkalosis, uremi


* Dehidrasi Rehidrasi
shock
NACL isotonic
KCL

Transfusi

* Distensi Usus
Prox sumbatan Dekompresi
- tegangan dd. usus
Meteorismus - memperbaiki circulasi dd usus
- memeperbaiki peristaltik
- memperbaiki reabsorbsi
Decompresi Konservatif
oral : NGT
miller- abbot tube
anal : schoor steen
Lavement

Berhasil Gagal
KU jelek
jarang KU cukup /baik
Dekompresi operatif
sembuh laparotomi - enterostomi
- ileostomi
- transversocolostomi
- loop sigmoidostomi

KU diperbaiki
(beberapa hari)
2. Tindakan Operatif Laparotomi
Dilakukan : * tindakan konservatif gagal
* tindakan dekompresi gagal
* KU penderita cukup baik
Laparotomi

Explorasi usus : - mencari causa


- memperbaiki
* streng ileus / adhesi :
menghilangkan jepitan & band transilol
* Volvulus :
diputar ke arah posisi semula
* invaginasi :
dicoba ditekan pada insusspien/jangan ditarik dari proximal
kalau gagal reseksi anastomose fixasi
* Keganasan :
- ileum reseksi anast. end to end dng. Mesentrium
- colon asc hemicolectomi dext
- colon dest hemicolectomi sinistra
Konservatif terhadap :

* Invaginasi :

Desinvaginasi
dipompa BA in loop melalui anus sampai coecum
untuk mencoba melepaskan intussuseptum
( yang belum lama, tak ada perlekatan)
* Volvulus :
- masukkan saline 5%
- dengan BA in loop pada signoid volvulus dapat
reposisi sendiri
- dengan proctotube dimasukkan dari anus,
diharapkan terhisap

Gagal

Laparotomi
Typhus Abdominalis Perforasi
(akut abdomen)

Mondor : suatu keadaan perut yang dapat membahayakan


jiwa penderita dalam waktu singkat, jika tidak dilakukan
tindakan yang cepat dan tepat

* Internis :
Cecil Loeb: pertolongan konservatif tanpa OP
Harrison : konservatif bila tidak berhasil
pertimbangan operasi

* Chatton : segera operasi


Price : justru operasi segera dilakukan dengan KU relatif

Counter coupbaik
somatic pain
visceral pain
?
II. ILEUS NEUROGENIK
* Ileus Paralitik Adinamik
* Ileus Spastika Dinamik

Ileus Paralitik :
* Anamnesa :
Gejala : KU lemah dehidrasi
flatus -, defekasi -, muntah, perut kembung
sakit typhus panas
* Inspeksi : dehidrasi, meteorisme, muntah
* Palpasi : distensi perut, tak ada sakit tekan, defance muskuler -
(kecuali kalau ada peritonitis)
* Perkusi : timpani di mana-mana
* Auskultasi : suara usus -, silent abdoment, peristaltik -
* Ro foto ABD : tampak udara di seluruh perut (usus)

Proses tidak akut ileus paralitik


gejala-gejala penyebabnya (akut abdoment)
Causa Ileus Paralitik : terbanyak sebab Typhus ABD perforasi

1. Peitoneal iritation :
- iritasi peritoneum peritonitis primer (radang)
dinding usus hilangnya stimulus kontraksi usus
ileus paralitik
- cholecystitis akut Peritonitis sekunder
appendicitis akut ileus paralitik
typhus ABD perforasi
post laparotomi yang lama

2. Extra Peritoneal Iritation :


- trauma abdomen perdarahan intra peritoneal
- trauma ginjal menganggu persyarafan
Ileus
paralitik
perdarahan retro peritoneal
- pneumonia tak langsung rangsangan peritoneum
3. Systemic Metabolik Imbalance
- gangguan elektrolit hypokalemi gangguan proses
kontraksi otot polos ileus paralitik
- shock
- uremia
- D.M
- infeksi abdomen peritonitis ileus paralitik

4. Neurogenik : lesi syaraf ileus paralitik


- pada fractus vectebrae
- fraktur costa bag. Bawah

5. Lain-lain : ileus mekanik


ileus vaskuler
obat-obatan anti hypertensi
kolik, torsi
Komplikasi Ileus paralitik
1. Dehydrasi
2. Ileus paralitik disfungsi usus timbunana makanan,
kotoran, bakteri usus distensi vasa terjepit
ischaemi gangren nekrose usus
3. Vasa terjepit permeabilitas toxemi, bakteriaem
sepsis & sepsis shock meninggal

Penanganan Ileus Paralitik :


- sesuai causanya
- hindari komplikasi
- umumnya penanganan konservatif
- lavemen dilarang
A. Konservatif :
- Rehydrasi, elektrolit
- antibiotik yang adekuat & hebat untuk sepsis
- Obat-obatan spasmodik memacu peristaltik
pilocarpin, acetilkolin, filostigmin

B. Operatif : pada perforasi, typhus ABD, ganggren, nekrose

Laparotomi perforasi : dijahit wedge exisi


Explorasi usus gangren reseksi usus
nekrose

anastomose end to end


Ileus Spastika

Proses : terjadi kontraksi spastik yang kuat


pada beberapa
tempat didinding usus secara bersamaan

* Gejala :
- perut distensi kaku/keras, bukan defasmuse
- suara usus + kuat
- peristaltik -
- perut sakit pada saat spasme
terjadi biasanya pada colon
* Causa :
1. Neurogenik rangsangan kuat parasimpati S2S4
- Keracunan Pb merangsang syaraf dd. Usus
- Histeri rangsangan semua syaraf otonomi
spasme otot (wanita muda)
- Neurasteni
- Trauma yang merangsang syaraf
2. Lain-lain :
- kolik ginjal : awal ileus spastik kelelahan
otot usus ileus paralitik
- corpus alienum : terjadi kontraksi hebat keluarkan
copal ileus spastika
Komplikasi Ileus Spastika

Spasme hebat dinding usus kelelahan kelumpuhan otot


gastro intestinalis ileus paralitik

ini jarang terjadi karena ileus spastika sangat akut, sehingga


segera ditangani dan komplikasi dapat dihindari

Penanganan sesuai causanya


* keracuanan Pb anti dotum
* histeri sedativa
* neurasteni minumair kendi, sedativa
* kolik spasmolitik mengurangi kolik
- papaverin
- morfin
- extrak belladona
III. ILEUS VASKULER

Terjadi akibat adanya sumbatan pada cabang-cabang :


A. mesenteric supor
B. mesenterica infor
Ada hubungan dengan penderita jantung :
- myocard infark
- atrium fibrilasi
Komplikasi ileus vaskuler
1. Thrombus yang hebat

vasa yang tersumbat pecah

perdarahan
2. Keluarnya lendir darah per anus

Penanganan Ileus Vaskuler


* tak ada tinadakan konservatif terjadinya lambat
diagnose tegak setelah gejala hebat

Tindakan Operatif :

Laparotomi kalau ada perdarahan diatasi

Reseksi segemen usus dengan mesentriumnya end to end


anastomose (tidak perlu mengambil thrombusnya)

Anda mungkin juga menyukai