* lokasi
* orientasi (jurus dan kemiringan)
* spasi
+ karakter fisiknya dideskripsi, bahkan dari
intibor, kekuatan lekat antar bagian inti yang
terpisah oleh kekar yang diisi mineral tertentu +
irregularity bidang kekarnya.
Istilah lekat atau terbuka (tight or open) digunakan
dalam deskripsi sebagai berikut :
Tingkat kedataran
datar (plane)
(degree of curved (lengkung
planeness)
Irregular (tak teratur)
slick
Kehalusan smooth
kalau mungkin dengan
- nilai numerik hasil
( smoothness ) rough pengukuran,
Deskripsi tadi perlu ketelitian, sulit diasumsikan karena
Yang ke-1 :
Dipilih untuk penggunaan secara umum dari daerah kritis, misalnya,
abutment, kupasan/papasan batuan curam/terjal atau dinding-dinding
ekskavasi bawah-tanah, atau untuk melihat kelanjutan orientasi
diskontinuitas.
Yang ke-2 :
Untuk penyajian sebaran sejumlah besar observasi ke dalam satu paduan
dalam diagram komposit untuk mendapatkan kesimpulan-kesimpulan
average conditions ambil keputusan bagi:
2. DISKONTINUITAS
3. KLASIFIKASI INSITU