Anda di halaman 1dari 5

Lampiran D Arah Kekar Dominan

1
1. Pengamatan dan Pengukuran Kekar Sillstone
Lapisan Sillstone memiliki ketebalan sekitar 30 meter dengan arah kemiringan N3540E
dan kemiringan 780. Pemetaan orientasi kekar pada lapisan batulanau dilakukan dengan
cara mengukur orientasi dalam bentuk Strike dan kemiringan (dip) garis bentangan
scanline di muka massa batuan. Pemetaan kekar yang meliputi orientasi dan jarak antar
bidang kekar menggunakan peralatan seperti: caliper digital, kompas geologi, meteran,
GPS, clipboard, pensil, dan sebagainya

Gambar 1.1
Pemetaan Bidang Diskontinyu pada Lapisan Sillstone

Gambar 1.2
Kekar Dominan pada Sillstone

Pengukuran jarak kekar dimulai dengan membentangkan tali sebagai


scanline yang berfungsi untuk membatasi daerah pengukuran orientasi kekar.

2
Selanjutnya dengan pita ukur ditentukan posisi kekar-kekar yang berpotongan dengan
tali scanline. Selain itu, diukur pula persistensi, aperture (bukaan), pengamatan
terhadap kekasaran, isian, pelapukan, dan kondisi air tanah pada lapisan batulanau.
Kekasaran pada orientasi kekar tergolong sedikit kasar (JRC 8- 10 yaitu sedikit kasar).
Hasil pengukuran dan pengamatan lapisan sillstone dapat dilihat pada Lampiran C.1.
Sedangkan untuk penyesuaian orientasi kekar setelah diolah dengan Dips 8.00) arah
kekar dominannya berada pada 2400- 2500 memotong sumbu terowongan.

4.3.2 Pengamatan dan Pengukuran Kekar Batubara di Terowongan


Pemetaan orientasi kekar dilakukan dengan cara mengukur orientasi dalam bentuk
Strike dan kemiringan (dip) sepanjang garis bentangan scanline di muka massa batuan.
Pemetaan kekar yang meliputi orientasi dan jarak antar bidang kekar menggunakan
peralatan seperti: caliper digital, kompas geologi, meteran, GPS, clipboard, pensil, dan
sebagainya

Gambar 1.3
Pemetaan Bidang Diskontinyu pada Lapisan Batubara
Pengukuran jarak kekar dimulai dengan membentangkan tali sebagai scanline
yang berfungsi untuk membatasi daerah pengukuran orientasi kekar. Selanjutnya
dengan pita ukur ditentukan posisi kekar-kekar yang berpotongan dengan tali scanline.
Kekasaran pada orientasi kekar tergolong sedikit kasar (JRC 4-6 yaitu halus).
Sedangkan untuk penyesuaian orientasi kekar setelah diolah dengan Dips 8.009
arah kekar dominannya berada pada 2100-1900 searah sumbu terowongan (tidak
menguntungkan).

3
Gambar 1.4
Kekar Dominan pada Batubara cabang 1
Untuk kekar dominan pada batubara cabang 2 arah kekar dominannya
berada pada 2400-2500 searah sumbu terowongan (tidak menguntungkan

Gambar 1.5
Kekar Dominan pada Batubara cabang 2
Untuk kekar dominan pada batubara cabang 3 arah kekar dominannya
berada pada 1900-2000 searah sumbu terowongan (tidak menguntungkan).

4
Gambar 1.6
Kekar Dominan pada Batubara cabang 3

Anda mungkin juga menyukai