Anda di halaman 1dari 15

PAPER

JUDI PATOLOGIS

DISUSUN OLEH :

Melisa Suwandi
15360371

PEMBIMBING
Dr.dr. Elmeida Effendy Mked KJ, SpKJ (K)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG
DEFINISI

Judi Patologis adalah gangguan terdiri


dari episode berjudi yang berulang dan
sering, yang mendominasi kehidupan
individu yang merusak nilai dan ikatan
sosial, perkerjaan, material dan
keluarga
EPIDEMIOLOGI
Menurut DSM IV 2 8 % pada
remaja dan mahasiswa
Populasi umum sebanyak 3 %
Lebih banyak di temukan pada laki
laki dari pada perempuan
Rata rata pada lokasi yang
melegalkan perjudian
ETIOLOGI

Faktor
Psikososial
Berdasarka
n 2 faktor
Faktor
biologis
FAKTOR BIOLOGIS

Faktor sosial Faktor


Faktor belajar
ekonomi situasional

Faktor
Faktor
persepsi
persepsi
tentang
terhadap
kemungkinan
keterampilan
kemenangan
GAMBARAN KLINIS
Tampak terlalu percaya diri
Terkadang kasar
Energik
Boros
Disertai cemas dan depresi
KRITERIA DIAGNOSA
Menurut DSM-IV

Perilaku judi yang berulang dan menetap seperti yang


ditunjukkan oleh 5 (atau lebih) hal berikut:

Preokupasi terhadap perjudian


Kebutuhan untuk berjudi dengan jumlah uang yang semakin
meningkat memperoleh kegairahan yang diinginkan
Memiliki upaya berulang yang tidak berhasil untuk
mengendalikan, mengurangi, atau menghentikan judi
Gelisah atau mudah marah ketika mencoba mengurangi atau
menghentikan judi
Berjudi sebagai cara untuk melarikan diri dari masalah atau
untuk melegakan mood disforik (contoh, rasa tidak berdaya,
bersalah, ansietas, depresi)
Setelah kehilangan uang berjudi, sering kembali esok harinya
untuk membalas (mengejar kekalahan dirinya).

Berbohong terhadap anggota keluarganya, terapis, atau yang


lainnya untuk menutupi sejauh mana keterlibatannya dengan
perjudian.

Melakukan tindakan ilegal, seperti pemalsuan, penipuan,


pencurian, atau penggelapan untuk emmbiayai judi.

Merusak atau kehilangan hubungan, pekerjaan, pendidikan,


atau kesempatan karir yang bermakna karena judi.

Mengandalkan orang lain untuk memberikan uang guna


memulihkan situasi keuangan yang disebabkan oleh judi.
TINGKATAN ATAU TIPE PENJUDI

2.Problem
gambler

1.Sosial
gambler
3.Pathological
(masuk gambler
kedalam
tingkatan)

PENJUD
I
4 FASE JUDI PATOLOGIS
Fase kemenangan
Fase kehilangan progresif menata hidup
dengan menjadikan judi untuk memenuhi
kebutuhan hidup jadi penjudi hebat
menjadi penjudi bodoh (mengorbankan
semua harta benda untuk berjudi)
Fase nekat meminjam uang ke rentenir
untuk berjudi
Fase putus asa menerima kekalahan dalam
berjudi, tetapi kebiasaan berjudi terus
berlangsung.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pasien dengan judi patologis sering


menunjukkan tingkat impulsivitas yang
tinggi pada uji neuropsikologis. Studi di
Jerman menunjukkan meningkatnya
kadar kortisol di dalam ludah penjudi
saat mereka berjudi, yang disebabkan
oleh euforia yang terjadi saat
pengalaman tersebut serta potensi
kecanduannya.
PENATALAKSANAAN

Non
farmakolog
i
TERAPI
Farmakolo
gi
NON FARMAKOLOGI
Metode terapi kelompok inspirasional
yang disebut gambler anonymous.
Pengendalian sosial :

1. Persuasif mengajak atau memberi


anjuran
2. Koersif dilakukan setelah terapi
persuasif gagal,
3. Penciptaan Situasi yang dapat
mengubah sikap dan perilaku (kompulsif)
4. Versasi
FARMAKOLOGI
Hanya sedikit yang diketahui mengenai
efektivitas farmakoterapi untuk menerapi pasien
dengan judi patologis. Satu studi melaporkan
bahwa 7 dari 10 pasien tidak berjudi selama 8
minggu setelah mengonsumsi fluvoxamine. Juga
terdapat laporan kasus mengenai keberhasilan
terapi dengan lithium dan clomipramine
(anafranil). Jika judi disertai gangguan depresif,
mania, ansietas, atau gangguan jiwa lain,
farmakoterapi dengan antidepresan, lithium,
atau agen antiansietas dapat berguna.
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai