PENELITIAN

EKSPERIMENTAL
ERTAMBANG NAHARTYO, MBA,
PHD
 PENELITIAN EKSPERIMEN
KARAKTERISTIK: SEMPIT DAN DALAM.
KARENA RISET KUANTITATIF.
PENELITIAN KULITATIF LUAS TIDAK
MENDALAM
TUJUAN: EXPLAIN HUBUNGAN FENOMENA.
PENELITIAN PASAR MODAL YG BERDASAR
ILMU EKONOMI TUJUAN MEMPREDIKSI
HUBUNGAN FENOMENA JADI INDEPENDEN
BANYAK. EKSPERIMEN INDEPENDEN
SEDIKIT.
 PENELITIAN EXPERIMEN
INTERNAL VALIDITI TINGGI,
EKSTERNAL VALIDITY RENDAH JADI
TIDAK BISA DI GENERALISASI.
SEBALIKNYA METODE SURVEY
JADI JIKA FOKUS PADA MELIHAT
PENGARUH HUBUNGAN VARIABEL
METODE EKSPERIMEN PUNYA
KEUNGGULAN DIBANDING SURVEY
 TEORI
LOGIKA KITA TENTANG HUBUNGAN SESUATU
LOGIKA DASAR TENTANG SUATU FENOMENA
PENELITIAN HARUS PAKAI TEORI TERUTAMA
UNTUK PENELITIAN KAUSALITAS. JIKA TIDAK
PAKAI TEORI SIFATNYA PENELITIAN EXPLORASI.
TERUTAMA UNTUK PENELITIAN AKADEMIS
JIKA TIDAK ADA TEORI PAKAI LOGIKA. JIKA
TIDAK ADA PAKAI PENELITIAN TERDAHULU.
JIKA TIDAK ADA HIPOTESIS DIBUAT TANPA
ARAH
 TEORI
CIRI TEORI YANG KUAT: 1) BISA
MENJELASKAN DEFINISI YANG JELAS
ATAS FENOMENA YANG DIJELASKAN. 2)
BISA MENJELASKAN LOGIKA/
KARAKTERISTIK HUBUNGAN ANTAR
FENOMENA. 3) BISA MEMPREDIKSI HUB
ANTAR FENOMENA. 4) ASUMSI MASUK
AKAL. JIKA ASUMSI TAK MASUK AKAL,
KEMUNGKINAN TIDAK BISA DITERAPKAN.
 TEORI
DALAM PENELITIAN JANGAN
MENGGUNAKAN DUA TEORI YANG
BERSEBERANGAN.
 TEORI
MIS: TEORI GEOCENTRIS PERNAH
DIPERCAYA BENAR. ADA KEMAJUAN
TEKNOLOGI, ADA BUKTI EMPIRIS
BAHWA MATAHARI PUSAT TATA
SURYA.
TUGAS KITA SEBAGAI PENELITI
MENYALAHKAN TEORI YANG ADA
AGAR TEORI MENJADI LEBIH KUAT.
 TEORI DAN FAKTA
HUBUNGAN TEORI DAN EMPIRIS. YANG
BENAR MANA?
ILUSTRASI: KERTAS PUTIH, DALAM KONDISI
TERTENTU BISA NAMPAK WARNA LAIN.
JADI REALITAS ITU BISA SUBYEKTIF ATAU
OBYEKTIF.
BAGI ILMU EKSAKTA REALITAS ITU OBYEKTIF
BAGI ILMU SOSIAL SUBYEKTIF. RISET
KULITATIF PARADIKMA BERPIKIR SUBYEKTIF,
KUANTITATIF OBYEKTIF.
 RISET KAUSALITAS
SIMETRIS
RESIPROKAL
ASIMETRIS
 RISET KAUSALITAS
RISET KAUSALITAS YANG PALING BAIK
DILAKUKAN DENGAN METODE
EKSPERIMEN
 METODE EKSPERIMEN:
PENYIMPULAN HUB SEBAB AKIBAT
APAKAH X MEMPENGARUHI Y? KRITERIA:
1) TERDAPAT BUKTI ADANYA KOVARIASI
ANTARA X DAN Y; VALIDASI STATISTIK
SANGAT PENTING, DENGAN MANIPULASI
EKSPERIMEN. JIKA SECARA STATISTIK TIDAK
SIGNIFIKAN, KITA TIDAK BOLEH
MENGAMBIL KESIMPULAN APAPUN. TIDAK
BISA MENGAMBIL KESIMPULAN BAHWA JIKA
HIPOTESA TIDAK DIDUKUNG, ARTINYA YG
TERJADI FAKTA KEBALIKAN DARI HIPOTESIS.
 METODE EKSPERIMEN:
PENYIMPULAN HUB SEBAB AKIBAT
HA: B> 0
HO: B<=0
Jika HA diterima, HO ditolak??? Apakah
benar???
Pendapat Pak Ertambang: HA ditolak
bukan berarti H0 diterima
 METODE EKSPERIMEN:
PENYIMPULAN HUB SEBAB AKIBAT
JIKA HASIL PENELITIAN TIDAK
SIGNIFIKAN, KITA WAJIB MEMBERIKAN
PENJELASKAN MENGAPA TIDAK
SIGNIFIKAN. JELASKAN KEMUNGKINAN
ITU KARENA .BERBAGAI PROSEDUR
DAN METODE YANG DIGUNAKAN.
JELASKAN JUGA KEMUNGKINAN ADA
KOMPETING TEORI YANG LEBIH TEPAT.
 METODE EKSPERIMEN:
PENYIMPULAN HUB SEBAB AKIBAT
MISALNYA: TEORI KEAGENAN ASUMSI
MANUSIA SELF INTEREST. TAPI TIDAK
SEMUA FENOMENA SEPERTI ITU.
TEORI AGENSI YANG BERDASAR ILMU
EKONOMI TERSEBUT MUNGKIN YANG
BERLAKU TEORI PERILAKU DARI
PSIKOLOGI BAHWA MANUSIA ITU
BERPERILAKU TIDAK SELALU SELF
INTEREST.
 METODE EKSPERIMEN:
PENYIMPULAN HUB SEBAB AKIBAT
APAKAH X MEMPENGARUHI Y?
KRITERIA:
2) X TERJADI MENDAHULUI Y
BERDASAR LANDASAN TEORITIS
 METODE EKSPERIMEN:
PENYIMPULAN HUB SEBAB AKIBAT
APAKAH X MEMPENGARUHI Y? KRITERIA:
3) TIDAK ADA FAKTOR2 SELAIN X YG
MEMPENGARUHI Y
a. faktor2 yg sudah ada pada subyek
b. Peristiwa selain manipulasi saat
eksperimen
c. Perubahan pada subyek
d. Faktor akibat proses pengukuran
 R 2

GUJARATI: THE MOST IMPORTANT

THING ABOUT R2 IS THAT R2 IS NOT
IMPORTANT
PENELITIAN YANG BAIK: PARSIMONI.
SEDERHANA INDEPENDEN SEDIKIT
TAPI BELUM BANYAK DITELITI
PENELITI LAIN.
 JENIS: BERDASAR INDEPENDEN YG
DIMANIPULASI
1) TULEN: RANDOMISASI DAN
MANIPULASI KUAT (TREATMENT BEDA
ANTAR IV. BISA IV SEBELUM DAN
SESUDAH)
2) SEMU: RANDOMISASI DAN
MANIPULASI TIDAK KUAT
 EXPERIMENTER
HINDARI DEMAND EFFECT DENGAN
CARA YANG MELAKUKAN ASISTEN
ASISTEN JANGAN DIBERITAHU
HIPOTESIS KITA
 UNIT EKSPERIMENTAL
SUBYEK MENDAPAT MANIPULASI.
SUBYEK BISA INDIVIDU BISA GRUP
 APLIKASI
KURANG SESUAI UNTUK MAHASISWA
S1
 METODE EKSPERIMEN DAN ASPEK
ETIKA
TIDAK BOLEH KITA MEMPERLAKUKAN
SUBYEK SEMAUNYA ATAS NAMA ILMU
PENGETAHUAN
MISALNYA: KASUS PENGGUNAAN
MUSLIHAT SEBAGAI MANIPULASI
ADA VIDEO DI YOUTUBE
PENGGUNAAN STRUM DALAM
EKSPERIMEN. MILGRAM.
MENGGUNAKAN TEORI TEKANAN
KETAATAN. HINDARI PENGGUNAAN
 METODE EKSPERIMEN DAN ASPEK
ETIKA
EKSPERIMEN DENGAN CARA SUBYEK DIAMBIL
DARAH, KEMUDIAN DIBERITAHU ANALISIS
PENYAKITNYA.
KEMUDIAN SUBYEK TERSEBUT DITAWARI
ASURANSI.
DALAM PROSES TERSEBUT BISA DILAKUKAN
JIKA SUBYEK SUDAH PAHAM APA YANG AKAN
DILAKUKAN EKSPERIMENTER. APA MANFAAT
DAN RISIKO BAGI SUBYEK HARUS DIBERITAHU.
BIASANYA SUBYEK DAPAT REWARD TAPI
MUNGKIN ADA RISIKONYA.
 METODE EKSPERIMEN DAN ASPEK
ETIKA
EKSPERIMEN PENJARA STANDFORD
(PHILIP ZIMBARDO, 1971)
SUBYEK BERPERANAN SEBAGAI
NARAPIDANA, DAN SIPIR PENJARA.
SUBYEK MENJIWAI PERANAN
MASING2. BANYAK SUBYEK
MENGALAMI TEKANAN EMOSI.
EKSPERIMEN DIHENTIKAN LEBIH
AWAL.
 METODE EKSPERIMEN DAN ASPEK
ETIKA
HORMATI INDIVIDU SEBAGAI SUBYEK
JELASKAN MANFAAT EKSPERIMEN BAGI
SUBYEK
PERHATIKAN KEADILAN BAGI SUBYEK.
PERLAKUKAN SUBYEK SEBAGAI PARTNER
PENGEMBANGAN ILMU.
SUBYEK DIMINTA MENANDATANGANI
DOKUMEN PERSETUJUAN PARTISIPASI
JELASKAN LAMA WAKTU YANG DIPERLUKAN
 ELEMEN DISAIN
EKSPERIMEN
GRUP EKSPERIMEN
R O1 X O2
Randomisasi
O1 sebelum
O2 sesudah
. GRUP KONTROL
 MENEMUKAN CELAH DAN
KONTRIBUSI PENELITIAN
1) ADANYA KESENJANGAN TEORI.
TEORI YANG SUDAH ADA TIDAK BISA
MENJELASKAN FENOMENA SECARA
UTUH. KONTRIBUSI PENELITIAN INI
KONTRIBUSI TEORITIS.
 MENEMUKAN CELAH DAN
KONTRIBUSI PENELITIAN
2) ADANYA KESENJANGAN EMPIRIS.
BERDASARKAN HASIL PENELITIAN
TERDAHULU. PENELITIAN INI
KONTRIBUSI TEORITIS.
 MENEMUKAN CELAH DAN
KONTRIBUSI PENELITIAN
3) ADANYA KESENJANGAN
PRAKTIS. MASIH ADA PERTANYAAN
ATAU MASALAH PRAKTIS. KONTRIBUSI
PRAKTIS.