Anda di halaman 1dari 4

Hakikat demokrasi

Secara etimologi demokrasi (dari bahasa


Yunani) adalah bentukan dari dua kata demos
(rakyat) dan cratein atau cratos (kekuasaan
dan kedaulatan). Demokrasi yang memiliki
pengertian umum sebagai sebuah bentuk
pemerintahan rakyat (goverment of the
people) di mana kekuasaan tertinggi terletak
di tangan rakyat dan dilakukan langsung oleh
rakyat atau melalui para wakil mereka .
Pengertian demokrasi menurut para
ahli
Joseph A. Schmiter, demokrasi adalah suatu perencanaan
institusional untuk mencapai keputusan politik dimana
setiap individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan
cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat
Sidney Hook, demokrasi adalah bentuk pemerintahan di
mana keputusan-keputusannya yang penting secara
langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan
mayoritas yang diberikan secara bebas dari waga negara
dewasa
Philip C. Schmitter mendefinisikan demokrasi sebagai suatu
sistem pemerintahan di mana pemerintah dimintai
tanggung jawab atas tindakan-tindakannya di wilayah publik
oleh warga negara, yang bertindak secara tidak langsung
melalui kompetisi dan kerja sama dengan wakil-wakil
mereka yang telah terpilih
Tiga pilar penegak
demokrasi
1. Pemerintahan dari rakyat
(government of the people)
2. Pemerintahan oleh rakat
(government by the people)
3. pemerintahan untuk rakyat
(government for the people)
Norma dan Pilar Demokrasi

1. Kesadaran akan pluralisme


2. Musyawarah
3. Cara haruslah sejalan dengan tujuan
4. Norma kejujuran dalam
pemufakatan
5. Kebebasan nurani, persamaan hak,
dan kewajiban
6. Trial and error (percobaan dan
kesalahan) dalam berdemokrasi

Anda mungkin juga menyukai