CARA PEMBUATAN SEDIAAN

LARUTAN

DRA. SHABIHA RAMADLANI

SUHU

KELARUTAN SEBAGIAN BESAR ZAT DALAM

PELARUT (AIR) BERTAMBAH DENGAN NAIKNYA
SUHU.
ZAT YANG AGAK SUKAR LARUT DILARUTKAN
DENGAN PEMANASAN
UNTUK ZAT-ZAT YANG TIDAK BERMASALAH
DENGAN PEMANASAN MASUKKAN ZAT PADAT
YANG AKAN DILARUTKAN DALAM ERLENMEYER
KEMUDIAN MASUKKAN ZAT PELARUTNYA
PANASI DIATAS PENANGAS SAMBIL
DIGOYANGMENJAGA PEMANASAN KELEWAT
SETEMPATCARA INI BERISIKO TERHADAP
ZAT YANG AKAN TERBENTUK HIDRAT
CARA UMUM JIKA DIPERLUKAN
PEMANASAN

1. ZAT DILARUTKAN KE DALAM AIR YANG TELAH

DIHANGATKAN TERLEBIH DAHULU?

KEBANYAKAN ZAT YANG AKAN TERBENTUK

HIDRAT PADA SUHU YANG TINGGI AKAN
TERBENTUK SENYAWA HIDRAT YANG LAMBAT
LARUTNYAJIKA TIDAK DIADUK TERUS
MENERUS AKAN MEMBERIKAN SUATU MASA
YANG MENGGUMPAL DAN SUKAR MELARUT.

CONTOH: BORAX, GLUCOSUM DAN NATRII

BROMIDUM
2. MELAKUKAN PENGHANGATAN
SESINGKAT-SINGKATNYA
3. PENGADUKAN TANPA PENGADUKAN
AKAN TIMBUL KEADAAN LEWAT PANAS
PADA DASAR BEJANA.
ZAT-ZAT YANG BERMASALAH
DENGAN KENAIKAN SUHU

BEBERAPA FAKTOR YANG HARUS

DIPERHATIKAN

1. KELARUTAN ZAT BERKURANG DENGAN

NAIKNYA SUHU PELARUT
2. ZAT TERURAI DENGAN KENAIKAN SUHU
3. PADA PROSES MELARUT ZAT TSB TELAH
BANYAK KALOR YANG DIBEBASKAN
KELARUTAN ZAT BERKURANG
DENGAN NAIKNYA SUHU
PELARUT

CONTOH : KALSIUM HIDROKSIDA,

KALSIUM GLISEROFOSFAT,
NATRIUM SULFAT, LITHIUM
KARBONAT,
HEKSAMETILENTETRAMIN.
TIDAK BOLEH DILARUTKAN
DENGAN PEMANASAN
ZAT TERURAI DENGAN KENAIKAN
SUHU

ASCAL (ACETYL SALICYLAS CALCICUS) TERJADI

PERURAIAN MENJADI KALSIUM SALISILAT DAN
ASAM ASETAT.
DI ETYL BARBITURAT NATRIUM BERUBAH
MENJADI DIETYL ASETIL UREUM
BICARBONAS NATRICUSNATRIUM KARBONAT DAN
GAS CO2
PERAK KOLOIDA (ARGENTUM COLLOIDAL,
ARGENTUM PROTEINATUM/PROTARGOL)TAK
BERKHASIAT
HEXAMETYLENTETRAMIN
(HEXAMIN)TERURAI MENJADI
AMONIAK DAN FORMALDEHID
HYDRAS CHLORALITERURAI MENJADI
CHLOROFORM DAN ASAM FORMINAT
ACIDUM
TRICHLORACETICUMTERURAI
MEMBENTUK CHLOROFORM DAN GAS
CO2
PADA PROSES MELARUT ZAT TSB
TELAH BANYAK KALOR YANG
DIBEBASKAN

MENGHANGATKANBERBAHAYAMENIMBULK
AN BANYAK PANAS ATAU GAS
LARUTKAN DALAM LABU ERLENMEYER TANPA
TUTUP SAMBIL DIGOYANG-GOYANGKARENA
BANYAK MENGELUARKAN PANAS
ZAT-ZAT TERSEBUT HARUS SELALU
DITAMBAH PELARUT UNTUK MELARUTKANNYA.
CONTOH: NATRII HYDRAS, KALII HYDRAS
DAN CHLORETU ZINCICUM
ZAT-ZAT YANG MUDAH MENGUAP
DIPANASIMENGUAP
DILARUTKAN DALAM BOTOL TERTUTUP DAN
DIPANASKAN SERENDAH-RENDAHNYA SAMBIL
DIGOYANG-GOYANGKAN.
CONTOH: CAMPHORA, THYMOLUM, ACIDUM
BENZOICUM DAN ACIDUM SALICYLICUM.
R/ ALUIN 1
ZINCI CHLORIDI 1
ACID SALICYL. 0,3
OL. MENTH. PIP. GTT. II
AQ. AD 300
S. GARGARISMA
OBAT KERAS

HARUS DILARUTKAN TERSENDIRIUNTUK

MEYAKINI APAKAH SUDAH LARUT SEMUA
DAPAT DILAKUKAN DALAM TABUNG REAKSI
LALU DIBILAS DENGAN PELARUT

CATATAN
PEMANASAN HANYA DIPERLUKAN UNTUK
MEMPERCEPAT LARUTNYA SUATU ZAT BUKAN
UNTUK MENAMBAH KELARUTAN BILA
KEADAAN MENJADI DINGIN AKAN
TERJADI PENGENDAPAN
CARA PENYARINGAN
PENYERAHAN LARUTANHARUS JERNIH
KOTORAN YANG TIDAK LARUT HARUS
DISARING
SEDIAAN ORAL DAN KULITDISARING
DENGAN KAPAS HIDROFIL
CUCI MATA/ TETES MATAGUNAKAN KERTAS
SARING YANG COCOK
CARA
PADA CORONG DILETAKKAN KAPAS HIDROFIL
ATAU KERTAS SARINGLALU TUANGKAN
LARUTAN YANG AKAN DISARING.
 BAGIAN FILTRAT YANG PERTAMA(KIRA-KIRA NYA)
SETELAH DIGOJOG DALAM BOTOL
WADAHNYADITUANGKAN KEMBALI KE DALAM
CORONG TADI MAKSUDNYA UNTUK MENYARING
SERABUT KERTAS FILTER /KAPAS YANG IKUT
FILTRAT PERTAMA.
KEMUDIAN SELURUH FILTRAT DISARING SEMUA
UNTUK INJEKSIMENGGUNAKAN SARINGAN GELAS
(G3 ATAU G4)
ZAT-ZAT OKSIDATOR (ARGENTI NITRAS,
P.K.,PERHYDROL)GUNAKAN SARINGAN GELAS,
ASBES ATAU GLASSWOL UNTUK MENGHINDARI
REDUKSI ZATNYA & TEROKSIDASINYA KERTAS
FILTER/KAPASNYA.
LARUTAN KOLLOIDAL(PROTARGOL, ARGENTUM
KOLLOIDAL)TIDAK DISARINGDIENDAPKAN
& DITUANG LARUTAN YANG JERNIH.
MACAM-MACAM LARUTAN DALAM AIR

ACIDUM ACETICUM32,5%-33,5%ASAM CUKA(C2

H402)
ACIDUM ACETICUM DILUTUM5,7% - 6,3% ASAM
CUKA(C2H4O2)
ACIDUM HYDROCHLORIDUM35%- 38%ASAM
CHLORIDA(HCl)
ACIDUM HYDROCHLORIDUM DILUTUM 9,5% -
10,5% ASAM CHLORIDA(HCl)
ACIDUM SULFURIDUM94% - 96% ASAM
SULFAT(H2SO4)
ACIDUM SULFURIDUM DILUTUM9,5%-10,5%
H2SO4
 AMMONIA27,0%-30,0%NH3
AMONIA LIQUIDA (AMONIA ENCER)9,5%-10,5%
NH3
SOLUTIO FORMALDEHYD (FORMALIN) 35%
FORMALDEHYD
SOLUTIO CHLOROFORMI AQUOSA DIBUAT
DENGAN MENGGOJOK 4 BAGIAN CHLOROFORM
DALAM 1000 BAGIAN AQUA
SOLUTIO HYDROGEN PEROXYDI 3%DIBUAT
DENGAN MENGENCERKAN SOLUTIO HYDROGEN
PEROXYDI 50 % (PERHYDROL) LARUTAN
PERHYDROL ENCER MUDAH BERKURANG KADARNYA
KARENA TERURAI O2 DAN H2ODIPERCEPAT
PEMANASAN, CAHAYA, PENGGOJOKAN, KONTAK
DENGAN KERTAS SARING.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MELARUTKAN ZAT-ZAT

MELARUTKAN ALKALOID
ALKALOIDABASA LEMAH YANG TIDAK LARUT
DALAM AIR, TETAPI GARAMNYA MUDAH
LARUT DALAM AIR
ALKALOIDA BASALARUT DALAM MINYAK
DAN TIDAK LARUT DALAM AIR
GARAM ALKALOIDALARUT DALAM AIR
TETAPI TIDAK LARUT DALAM MINYAK
GARAM ALKALOIDA YANG TIDAK/SUKAR
LARUT DALAM AIR QUININ SULFAS,
QUININ TANNAS & ERGOTAMIN TARTRAT
ALKALOIDA BASE YANG DAPAT LARUT
DALAM AIRCODEIN (1:120)
CODEIN LARUT DALAM AIR DENGAN
PEMANASAN DENGAN MENGGOYANG-
GOYANGKAN LABU GELASAGAR TIDAK
TERJADI TEMPERATUR TINGGI SETEMPAT
CODEINTERURAI
CODEIN DAPAT MELEPASKAN NH3
APABILA DALAM LARUTAN TERDAPAT
AMMONII CHLORIDUM
PERLU DIGANTI DENGAN DENGAN CODEIN
HCl.
contoh

R/ Codein 0,3
Ammoniae Chlorida 3
Thymi Syr 20
Aq. Ad 200
S.t.d.d.1 C

codein adalah base lemahdalam larutan

tsb terdapat Ammoniae Chloridadapat
melepaskan NH3perlu diganti dengan
codein HCl
CONTOH

R/ Codein 0,3
SASA 6
Sir. Simpl. 20
Aq. Ad 180
S. OBH t.d.d. 1 C

SASA / AMMONIAE ANISI SPIRITUS

(FN 1978)
Suatu larutan yang tiap 100g mengandung :
R/ Ol. Anisi 4
Aethanol 90% 76
Ammoniae liq. 20
Karena dalam larutan terdapat spiritus codein dilarutkan
dulu dalam larutan tsbbaru diencerkan dengan air.
MELARUTKAN SENYAWA ARGENTUM
ARGENTUM COLLOIDALDIGERUS DENGAN
SEDIKIT AIR(1/4 BERATNYA) DITAMBAHKAN
SISA AIRNYA
ARGENTI PROTEINICUM (PROTARGOL)
DITABURKAN PADA AIR (2XBERATNYA) DALAM
CAWAN BIARKAN 15 MENIT.
JIKA PADA RESEP TERDAPAT GLISERIN-
PROTARGOL DIGERUS DULU DENGAN GLISERIN
DLM MORTIR BARU DITAMBAHKAN
AIRKELARUTAN LEBIH BAIK DENGAN CARA
INI.
MELARUTKAN SENYAWA BARBITAL
BENTUK ASAMNYA (BARBITAL :ASAM LEMAH) TIDAK LARUT
DALAM AIR KELARUTAN LUMINAL DALAM AIR (1:1000)
BENTUK GARAM BARBITALMUDAH LARUT DALAM AIR
BARBITALASAM LEMAHJIKA DALAM LARUTAN
TERDAPATSENYAWA YANG BEREAKSI ASAM TERJADI
PENGENDAPAN BARBITAL.
BARBITAL NATRIUM ALKALISBILA DALAM LARUTAN
MENGANDUNG NH4Br) :
Phenobarbital Na+NH4BrPheno barbital + Na Br+ NH3

BARBITAL NATRIUM+CHLORALI HYDRASTERURAI

CHLOROFORM(BAU)
SOLUSIDIGANTI DENGAN LUMINAL
CONTOH

R/ larutan NH4Br 200

luminal Na 0,5
valerinae tinct. 5
S.4.d.d
Luminal Nadiganti
luminalsuspensikan dengan 1%
pulvis gummosus.
contoh

R/ Na Phenobarbital 1,2
Chlorali Hydras 6
Aq. Ad 150
Akan terjadi chloroformluminal
Na diganti luminalsuspensikan
dengan 1% pulvis gummosus atau
PGA 2%
MELARUTKAN CAMPHORA
KELARUTAN CAMPHORA DALAM AIR 1:
700
CARA MELARUTKAN CAMPHORA
DIGERUS HALUSMASUKKAN DALAM
BOTOL KERING TAMBAHKAN
SPIRITUS FORTIOR 2XBERATNYA
CAMPHORAAD LARUTTAMBAHKAN
AIR PANASGOJOG HINGGA LARUT.
JIKA JUMLAH CAMPHORA
BANYAKLARUTKAN DALAM SPIRITUS
FORTIORA 2XBERAT CAMPHORA LALU
SUSPENSIKAN DENGAN 2% PGA
MELARUTKAN EKSTRAK AIR

EKSTRAK KENTAL DIGERUS DI MORTIR

DENGAN AIR SAMA
BANYAKENCERKAN SEDIKIT DEMI
SEDIKIT DENGAN AIR HANGAT
EKSTRAK KERING GERUS AD HALUS
TABURKAN KE DALAM AIR (SAMA
BANYAK) BIARKAN BEBERAPA MENIT
AD LARUT ENCERKAN DENGAN AIR
HEXAMIN

HEXAMIN DAN DERIVATNYA

DILARUTKAN DALAM AIR DINGIN.
BILA PANASMUDAH PECAHTERURAI
FORMALDEHYD + AMMONIA
DENGAN ASAMTERURAIKELUAR
FORMALDEHYD +AMMONIA
DENGAN TANNINHEXAMIN
MENGENDAP
ZAT YANG MEMBERI WARNA

PK, MERCUROCHROM,RIVANOL LARUTKAN

DENGAN AIR HANGAT DALAM LABU
ERLENMEYER SAMBIL DIGOYANG-GOYANG
PKOKSIDATORJANGAN DISARING
DENGAN KERTAS SARING DAN KAPASPK
AKAN TERURAI PENYARINGAN
DILAKUKAN DENGAN ASBES,WOL GELAS,
GENTIAN VIOLET, METYLEN BLUELARUT
SANGAT LAMBAT DALAM AIRTABURKAN
ZAT TSB DALAM CAWANBIARKAN
BEBERAPA LAMA TANPA DIADUK
MELARUTKAN NIPAGIN DAN
NIPASOL

METHYL OXY BENZOAT(NIPAGIN)

PENGAWETLARUTAN TERHADAP JAMUR
DAN BAKTERI0,1-0,2%
KELARUTAN NIPAGIN DALAM AIR1:2000
MELARUTKAN NIPAGIN DALAM AIR
DENGAN PEMANASAN SAMBIL DIGOYANG
GOYANG
NIPASOLPENGAWET UNTUK LARUTAN
MINYAK
Melarutkan Natrium Bicarbonas
R/ natrii salicylas 10
natrii bicarbonas 10
natrii pyrophosphas 0,5
aq. Menth. Pip 25
aq. Ad. 200
S. t. d.d 1 C
Larutkan Na Bicarbonas dulujika Na
Salicylas dulu, kelarutan Na Bicarbonas
agak sulit.
Campuran pada penyimpananwarna
gelapmengandung ion Mn & Fecegah
tambahkan Natrii Phyrophosphas.
PENAMBAH KELARUTAN (SALTING IN)
CAMPURAN ZATTERBENTUK IKATAN (SOLUBILIZER)
YANG MEMPERBESAR KELARUTANSALING
MEMPENGARUHI KELARUTANMENAMBAH KELARUTAN
SUATU ZAT
CONTOH
1. COFEIN ET NATRII BENZOATDIBUAT DENGAN
MELARUTKAN SAMA BANYAK NATRII BENZOAT &
COFFEIN
CONTOH R/ COFFEIN 2
NATRII BENZOAT 3
AQUA AD 300
STDD C
GERUS COFEIN & NATRII BENZOAT SAMA BANYAK
TAMBAHKAN AIR AD LARUTTAMBAHKAN SISA NATRII
BENZOAT
2. COFFEIN ET NATRII SALICYLAS

DIBUAT DENGAN MELARUTKAN SAMA

BANYAK NATRII SALICYLAS & COFFEIN
R/ HEXAMIN
NAT. SALICYLAS aa 3
COFFEIN 1
SIR. SIMPLEX ad 200
STDD C
3. IODIUM DENGAN KALII
IODIDUM

MELARUTKAN IODIUM (SUKAR LARUT DALAM AIR)

PENAMBAHAN KI SENYAWA RANGKAPCONTOH:

SOLUTIO LUGOLI

R/ IODIUM 1
KALII IODIDUM 2
AQUA ad 50

CARALARUTKAN KI 2 g DENGAN 5g AIR TAMBAHKAN

IODIUMLARUTENCERKAN DENGAN SISA AIR.
KALII BITARTRAS DENGAN BORAX (NATRII
BIBORAS)

KALII BITARTRASSUKAR LARUT DALAM

AIRPENAMBAHAN BORAX MENAMBAH
KELARUTANNYATERBENTUK GARAM
TARTARUS BORAXATUS YANG MUDAH
LARUT
R/ NATRII BIBORAS 5
KALII BITARTRAS 10
AQUA ad 300
S4DD C
SALTING OUT
PENGURANGAN KELARUTAN !
KELARUTAN SUATU GARAM DALAM AIR
DAPAT BERKURANGDENGAN PENAMBAHAN
SUATU GARAM
PEMBUATAN SABUN NATRIUM LARUTAN
SABUN DITAMBAH Na Cl MENGENDAPKAN
SABUN NATRIUMNYA
LARUTAN GARAM QUININ DAN PAPAVERIN
BERKURANG KELARUTANNYA DENGAN
PENAMBAHAN KALIUM, NATRIUM DAN
AMMONIUM HALOGENIDA.
Contoh resep larutan
R/ atropin sulfas 0,005 DM1mg/3mg
Belladon ext 0,150 DM----20/80 mg
sir simplex 100
aq ad 200
m.f.syr
S 4dd 1 C
Pro Ny, Ira
Pertanyaan: perhitungan dosis
maksimal...resep dapat dibuat?
(BJ syrup 1,3)
SATURASI & NETRALISASI
NETRALISASILARUTAN GARAM YANG DIBUAT DENGAN CARA MEREAKSIKAN ASAM
DAN BASA
NETRALISASIGAS CO2 YANG DIHASILKAN DIBIARKAN MENGUAP SAMPAI HABIS
SATURASILARUTAN TERSEBUT DIJENUHKAN DENGAN GAS CO2.

PADA PEMBUATAN SECARA NETRALISASI HARUS DAPAT DIPANASI DAN DIKOCOK.

PADA PEMBUATAN LARUTAN SECARA SATURASI, HARUS DIBUAT DALAM KEADAAN
DINGIN DAN TIDAK BOLEH DIKOCOK (ANIEF, 2000).
PADA OBAT SEPERTI TABLET EFFERVESCENT, APABILA DIMASUKKAN KEDALAM AIR
AKAN MEMBENTUK CO2, KARENA REAKSI KIMIA DARI DUA UNSUR DALAM TABLET
CARBONAT ATAU BICARBONAT BERAKSI DENGAN ASAM . BAHAN OBAT YANG
BIASANYA DICAMPURKAN PADA KEDUA UNSUR TERSEBUT ADALAH YANG LARUT
DALAM AIR (NANIZAR, 2000).

CONTOH NETRALISASI PEMBUATAN ASCAL (CALCII ACETYLSALICYLAS)

DALAM PH. BELANDA

CARA MEMBUAT 1,2 g ASCAL 1g ACID ACETYLSALICYLAS DIGERUS HALUS CAMPUR

DENGAN 1/3 g CALCII CARBONAS DALAM MORTIR CAMPURAN TERSEBUT DIGERUS
DENGAN 10 g AIRSETELAH GAS CO2 KELUARSARING LARUTAN
Tujuan pemberian obat saturasi:

Untuk menutupi rasa garam yang tidak

enak.
CO2 mempercepat absorbsi
Merangsang keluarnya getah pencernaan
yang banyak
Sebagai carminativum atau laxans
Untuk antioxydant
Memberi efek psiokologi bahwa obat
tersebut kuat
POTIO RIVERI

FARMAKOPE BELANDA ED V
CARA MEMBUAT:
LARUTKAN 6 BAGIAN NATRII BICARBONAS DALAM 110
BAGIAN AIR TAMBAHKAN HATI-HATI LARUTAN 5
BAGIAN ACIDUM CITRICUM DALAM 50 BAGIAN
AIRTAMBAHKAN 25 BAGIAN SIRUPUS SIMPLEX DAN 5
BAGIAN SPIRITUS CITRI.
BJ ASAM SITRAT > BJ NATRII BICARBONAS TANPA
DIGOJOGLARUTAN DAPAT CAMPUR BAIK DENGAN
PENAMBAHAN PERLAHAN-LAHAN
DIPEROLEH SEBANYAK MUNGKIN GAS CO2 DALAM
LARUTAN TSBMEMENUHI SYARATSATURASI
( LARUTAN GARAM YANG DIBUAT DENGAN
MEREAKSIKAN ASAM DAN BASA, LARUTAN YANG
TERJADI DIJENUHKAN DENGAN GAS CO2)
 LARUTAN HARUS DICAMPUR DALAM KEADAAN
DINGIN PADA SUHU KAMAR 1 ML GAS CO2
LARUT DALAM 1 ML AIR.
VOLUME BOTOL20 % LEBIH BESAR DARI
VOLUME LARUTAN YANG AKAN DIBUAT.
BOTOL SEGERA DITUTUP DENGAN GABUS DAN
DIIKAT DENGAN BENANG SECARA SIMPUL
SAMPANYE (CAMPAGNE KNOOP )
PENAMBAHAN ZAT DIATUR SEHINGGA POTIO
RIVERI TIDAK PERLU DIGOJOG
PENGGOJOGANBANYAK GAS CO2 YANG
HILANG.
PENAMBAHAN ZAT PADA POTIO RIVERI
1. ZAT-ZAT NETRAL DILARUTKAN DALAM LARUTAN
ASAM SITRAT
2. TINCTURA, ZAT-ZAT YANG MUDAH MENGUAP,
EKSTRAK DALAM JUMLAH SEDIKIT, GARAM
ALKALODA DILARUTKAN DALAM BAGIAN YANG
ASAMASAM SITRAT
3. SENYAWA YANG BEREAKSI ALKALIS NATRII
BENZOAS, NATRII SALICYLASLARUTKAN DALAM
BAGIAN BASANATRII BICARBONAS
4. ZAT YANG TIDAK DAPAT LARUT DALAM POTIO RIVERI
TIDAK BOLEH DILARUTKAN DIPISAH DAN DIBUAT
SERBUK
5. ZAT-ZAT SEPERTI LUMINAL NA, DIURETIN,
AMINOPHYLINMESKI DAPAT LARUT DALAM BAGIAN
BASA, TETAPI PADA PENAMBAHAN ASAMENDAPAN
 ZAT-ZAT TERSEBUT TIDAK BOLEH DICAMPUR
DALAM POTIO RIVERIDIPISAH DAN DIBUAT
SERBUK.
PADA PEMBUATAN LARUTAN TERJADI GAS
CO2DAPAT DIBUAT NETRALISASI ATAU
SATURASI (SEPERTI POTIO RIVERI)
CONTOH
R/ Natrii Bicarbonas 3
Acid Citric qs
Belladon Tinct 2
Luminal Na 1
Aqua ad 200
m.f. Potio Riferi
S.4.d.d. C
PENYELESAIAN
LARUTKAN 3 g NATRII BICARBONAS DALAM
55g AIR
LARUTKAN ACID CITRICLIHAT TABEL (10
BAGIAN NATRII BICARBONAS: 8,3 BAGIAN
ACID CITRIC)2,5 g ACID CITRIC DALAM 25 ml
AIR
TINCTUR BELLADONAELARUTKAN DALAM
LARUTAN ACID CITRIC
BUAT POTIO RIVERI
LUMINAL NA SERBUKDIPISAH