Lampiran

REAGENSIA KIMIA KLINIK

URINALISA

1. PROTEIN URINE
A. Asam Nitrat pekat (Heller)
B. Asam sulfosalycil 20 %
C. Buffer asetat (Didih Bang)/ larutan penyanggah pH 4,5 
- Asam asetat glacial 56,5 mL
- Natrium asetat 118 gram
- Aquadest ad 1000 Ml

2. GLUKOSA URIN
A. REDUKSI BENEDICT
- CuSO4. 5H2O 17,3 gram
- Sodium sitrat 173 gram
- Na2 CO3 .0 H2O 100 gram
(atau Na2 CO3 .10 H2O) 200 gram
Aquadest ad 1000 mL

B. REDUKSI FEHLING
FEHLING A berisi :
- CuSO4. 5H2O 35 gram
- Aquadest ad 1000 mL

FEHLING B berisi :
- Kalium Natrium Tartrat 173 gram
- NaOH 60 gram
- Aquadest ad 1000 mL

Larutan kerja: campuran Fehling A dan Fehling B (1:1)

C. KETON BODIES
a. LANGE
- Larutan Natrium Ntroprusida 5%
- Larutan asam asetat glacial
- Larutan ammonia 10 %

b. ROTHERA ASELI
-Larutan Natrium Ntroprusida 5%
-Larutan Ammonium sulfat jenuh
-Larutan ammonia 10 %

c. ROTHERA ROSS
-Natrium nitroprusida 5 gram
- Ammonium sulfat 200 gram
Dicampur dengan menggerusnya di dalam mortar

D. BILIRUBIN URIN
HARRISON
 - Larutan Barium klorida 10 % dalam aquadest
- Larutan Fouchet yang berisi :
a. Tri Chloroacetic acid (TCA) 25 gram
b. FeCL3 10 % 10 mL
c. Aquadest 100 mL

SMITH ROSSIN
Larutan Iodium 1 % dalam alkohol absolute

E .UROBILINOGEN URIN
Larutan Erlich terdiri dari :
- P- dimethylaminobenzaldehide 2 gram
- Asam klorida pekat 20 mL
- Aquadest 80 mL

F. DIASTASE/ AMILASE
a. Larutan NaCl 0,9 %
b. Larutan amylum buffer yang terdiri dari :
- 0,20 gram amilum
- 0,90 gram monokalium phosphate
- 1,08 gram dinatrium phosphate .2 H2O
c. Larutan Iodium 0,02 N

G. CALCIUM URIN
Larutan Sulkowitch terdiri dari :
- Asam oksalat 2,5 gram
- Ammonium oksalat 2,5 gram
- Asam asetat glacial 5,0 mL
- Aquadest ad 150 mL

REAGENSIA BIOKIMIA

A. PEREAKSI MOLISCH
Larutan α naphtol 5% dalam etanol 95 %
H2SO4 pekat

B. PEREAKSI BARFOED
- Cu, asetat 48 gram dalam 900 mL air mendidih.
- Tambahkan segera 50 mL asam laktat 8,5 % ke dalam larutan yang masih panas.
Kocok sampai semua endapan larut dan encerkan dengan aquadest sampai 1000 mL

C. PEREAKSI BENEDICT
Natrium sitrat 173 gram
Natrium karbonat 100 gram
Aquadest 800 mL
CuSO4. 5H2O 17,3 gram
Aquadest 100 mL
Encerkan dengan aquadest sampai 1000 mL
D. PEREAKSI SELIWANOFF
Larutkan 0,05 gram resorcinol dalam 100 mL HCl encer (1:2)

E. PEREAKSI OSAZON
1 bagian berat fenilhidrazin HCl ditambahkan 4 bagian berat Na.sitrat

F. NaOH 10 % dalam alcohol 90 % ( untuk reaksi penyabunan)

G. PEREAKSI NINHIDRIN 0,1 %

H. PEREAKSI BIURET :
Larutan NaOH 10 %
Larutan CuSO4 0,1 %

I. PEREAKSI XANTHOPROTEIN
- HNO3 pekat
- NaOH pekat (40%)

J. PEREAKSI MILLON
100 gram Merkuri dalam 140 mL asam nitrat pekat dan diencerkan dengan air sampai
volume nya 3 kali

REAGENSIA KIMIA AIR

A. KESADAHAN

a. Buffer pH 10: (kesadahan total)

- NH4Cl 67,5 gram

- NH4OH 670 mL

- Aquadest ad 1000 Ml

b. Buffer pH 12 (Kesadahan Ca)

- NaOH 120 gram daitambah aquadest ad 1000 mL

KCN 10 %

Indikator EBT  0,5 gram EBT + 100 gram NaCl, gerus sampai halus

Indikator Murexid

B. Sisa klor

- Na. thiosulfat 0,01 N

- KI 10 %

- Amilum 1 %
 C. KLORIDA

Larutan AgNO3 0,01 N

Indikator K2CrO4 5%

D. ZAT ORGANIK

a. Larutan KMnO4 0,1 N

KMnO4 sebanyak 3,16 gram ditambah aquadest sampai 1000 mL. Biarkan di
tempat gelap selama 3 hari. Saring dngan gelas wool, simpan dalam botol coklat

b. Larutan asam oksalat 0,1 dan 0,01 N

c. H2SO4 4 N

E. Chemical Oxygen demand (COD)

- FAS  Fe(NH4)2.(SO4)2. 6 H2O 39 gram

Aquadest 500 mL

H2SO4 pekat 20 mL

Aquadest ad 1000 mL

- Kalium bikromat 0,250 N

- Serbuk Ag2SO4

- H2SO4 pekat

- Reagen asam sulfat : 10 gram Ag2SO4/ liter H2SO4 pekat

- HgSO4 bubuk/Kristal

F. Oksigen Terlarut / Disolve Oxygen ( OT)

- Larutan Mangan Sulfat

Larutkan 480 gram MnSO4 atau 400 gram MnSO4. 2 H2O dalam aquadest sampai 1 liter.

- Larutan Alkali Iodida Azida

NaOH 500 gram atau 700 gram KOH dalam aquadest 200 mL

NaI 135 gram atau KI 150 gram dalam aquadest 200 mL

NaN3 10 gram,

Campurkan dalam labu takar 1 liter dan encerkan dengan air ad 1 liter.
 - Indikator kanji 0,5 %  sebanyak 0,5 gram kanji dilarutkan dalam 10 mL aquadest,
disiapkan air mendidih. Suspensi kanji dimasukkan dalam air mendidih, homogenkan
sampai bening. Supaya awet dapat ditambahkan 1,52 garm Asam salisilat / liter
indicator.

- Larutan Na. thiosulfat 0,025N

G.NITRIT

- Larutan Asam sulfanilat : 0,6 gram asam sulfanilat dilarutkan dalam sedikit air + 20 mL
HCl pekat lalu diencerkan dengan air suling sampai 100 mL.

- larutam 1-Naftil _Etilen diamin dihidroklorida 0,5 gram dalam 500 mL aquadest.

- Larutan standar Nitrit (1, 1.5, 2, 2.5, 3, 3,5) ppm

H. BESI

- Larutan standar besi (1,3,5,7,9) ppm

- H2SO4 4 N

- KMnO4 0,1 N dan 0,01 N

- Asam oksalat 0,01 N

- larutan KSCN 20 %

I. AMMONIUM

- Pereaksi Nessler

HgI2 100 gram dan 70 gram KI

NaOH 160 gram/150 mL diencerkan dengan aquadest ad 1 liter.

Diamkan semalam supernatant masukkan dalam botol wadah coklat.

- Garam Seignette

K Na Tartrat tetra hidrat 50 gram (K.Na.C4H4O6.4H2O) sampai 100 mL

- Larutan standar Ammonium (1,2,3,4,5) ppm

REAGEN KIMIA MAKANAN –MINUMAN
- Penetapan bilangan asam dalam minyak

- KOH 0,1 N

- Phenol ptalein

- Penetapan bilangan peroksida

- Na.thiosulfat 0,01 N

- KI 10 %

- Amilum 1 %

- Penetapan bilangan penyabunan

- KOH alkoholik

- HCl 0,5 N

- BTB

- Garam berIodium

- Na.thiosulfat 0,025 N

- H3PO3 85 %

- KI 10 %

- Amilum

- PK Sakarin

- NaOH 0,01 N

- BTB

- PK Gula

- Na.thiosulfat 0,01 N

- K4Fe(CN)6 10 %

- H2SO4 8 N

- NaOH 10 %

- KI 10 %
 - Jingga metal

- Amilum

- Zn(ac)2 20 %

- Luff Schoorl

- CuSO4. 5H2O 25 gram dilarutkan dalam 100 mL air

- Na2CO3 anhidrat 143,8 gram dilarutkan dalam 400 mL air mendidih

- Asam sitrat 50 gram dilarutkan dalam 50 mL air

- Tuangkan dengan hati-hati larutan asam sitrat ke dalam larutan

natrium carbonat yang telah dingin sambil diaduk.

- Tambahkan larutan CuSO4 dan encerkan dengan aquadest sampai 1

Liter

- Biarkan semalam dan saring

- PK protein

HCl 0,1 N

NaOH 50 %

NaOH 0,1 N

BTB

REAGENSIA TOKSIKOLOGI
 PEMERIKSAAN FORMALIN DALAM MAKANAN (KUALITATIF)

 H3PO4 10 %

 Pereaksi Schriver (buat segar)

Fenilhidrazin HCl 1 % dalam aquadest

Kalium Ferrisianida 5 % dalam aquadest

HCl pekat

 Pereaksi asam kromatropat (buat segar)

 Asam kromatropat jenuh dalam H2SO4 72 %

  Larutan formalin

 PEMERIKSAAN SALISILAT DALAM SIRUP

 HCl pekat

 Eter

 Metanol/etanol

 H2SO4 pekat

 FeCL3 1 % dalam aquadest HAc encer

 KNO2 10 % dalam aquadest ( dibuat segar)

 HAc 50 %

 CuSO4 1 %

 Asam salisilat

 PEMERIKSAAN ARSEN DALAM MAKANAN (KUALITATIF)

 Serbuk seng

 H2SO4 encer

 Pb(Ac) 2 jenuh dalam air suling

 AgNO3 20%

 KOH 2 M

 HCl pekat

 HNO3 2,5 N

 Etanol 96%

 KCN 10 %

 Larutan arsen encer

 Pemeriksaan sianida dalam makanan (kualitatif)

 Asam tartrat 10% dalam air suling

 Kertas asam pikrat

  Larutan Na2CO3 jenuh

 Pemeriksaan Nitrit dalam makanan (kualitatif)

 KI 10 % dalam air suling

 Indicator amilum

 HAc (encer)

 Asam sulfanilat 1%

 Naftilamin HCl 0,5% dalam aquadest

 HCl pekat

 Larutan nitrit

 Pemeriksaan borat dalam makanan (kualitatif)

 Kalsium oksida

 Kertas kurkumin

 NH4 OH

 H2SO4 pekat

 Metanol

 Larutan natrium tetraborat

 Pemeriksaan formaldehid dalam shampo

 NaOH 0,1 N

 HCl 0,1 N

 Indikator BTB

 Indicator pp

 H2 O2 3 %

 Asam oksalat

 Pemeriksaan Resorcinol pada tonik rambut

  Larutan Brom 0,1 N

 Larutan KI 10%

 Indikator amilum

 HCl pekat

 Resorcinol

 Pemeriksaan parasetamol dalam urin

 HCl 2N

 Eter

 Pereaksi Lieberman ( 1 gram NaNO2 dalam 10 mL H2SO4 pekat)

 Pemeriksaan asetosal dalam urin (kualitatif)

 HCl 2 N

 Eter

 Aseton

 NaNO2 serbuk

 CuSO4 1 %

 Pemeriksaan raksa dalam pemutih wajah

 Eter

 HCl 25%

 HNO3 pekat

 KI 0,5 N

 Na2 S