Anda di halaman 1dari 46

L A PORA N KA SU S

AC UT E LUNG O EDEMA HASBI


J A N U A RY 2 5 T H , 2 0 1 7 ASIDIKIH
PENDAHULUAN
Edem paru akut adalah akumulasi cairan di interstisial
dan alveoulus paru yang terjadi secara mendadak.
Foto thorax adalah pembuatan gambar radiografi
toraks dengan menggunakan sinar-X energi rendah
(KV) dengan merekamnya ke dalam film dengan tujuan
untuk menegakkan diagnosis penyakit atau kelainan
pada toraks. Gambar foto thorax dapat dipakai untuk
membedakan edema paru kardiogenik dan edema
paru non kardiogenik.
KASUS
IDENTITAS
Nama : Tn. H
Umur : 45 th
Nomor ID/Reg : 12.62.83
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Kawin : Menikah
Alamat : Gowa RT 25 RW 03 sidodowo modo Lamongan
Tanggal Masuk : 19 Januari 2017, 09:13

4
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Sesak nafas

Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang dengan keluhan sesak nafas. sesak


dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. sesak
disertai dengan batuk. pasien juga mengeluh
demam, keringat dingin saat malam hari.
Riwayat Penyakit Dahulu:

Pasien tidak pernah merasakan seperti ini sebelumnya. Sesak


nafas saat aktivitas disangkal.
Hipertensi disangkal.
Diabetes Mellitus disangkal.
Sakit jantung disangkal.

Family history

Riwayat Penyakit Keluarga:


Riwayat Sosial:
Tidak ada
Riwayat penggunaan obat
disangkal.
Riwayat alkohol disangkal.
GENERAL STATUS
TANDA-TANDA VITAL
Tekanan Darah
180/100 mmHg

Nadi
114 x/min, kuat, reguler

Suhu
37.9 0
C

RR
35 x/min
PRIMARY SURVEY
A: Clear, gargling (-), snoring (-), speak fluently (+),
potensial obstruksi (+)
B: Spontan, RR 22x/mnt, ves/ves, Rh-/-, Wh -/-, SaO2
75%
C: Akral hangat kering merah, CRT<2, nadi 114x/mnt,
TD 180/114 mmHg
D: GCS: 456, lateralisasi (-), PBI 3mm/3mm
E: Temp 37.9C
SECONDARY SURVEY
GCS: 456
K/L: a-/ i-/ c-/ d+, JVP dbn
Tho: sim, ret -/-
P: ves/ves, rh -/-, wh -/-
C: S1S2 tunggal, murmur -, gallop -
Abd: soepel, met -, BU + N, H/L ttb
Ext: aie-, akral HKM
INITIAL ASSESSMENT
Acute Lung Oedem
PLANNING DIAGNOSE
Darah lengkap
Serum elektrolit
Foto thorax x-ray
Keton
Blood gas analysis
Liver Function Test
Renal Function Test
GDA
PLANNING DIAGNOSE
Pemeriksaan laboratorium:
GDA 106
Eritrosit 4.70
Hb 14.4
MCH 30.60
LED 1 63 MCHC 32.50

LED 2 88 MCV 94.30


Monosit 5.3
Limposit 12.5 Neutropil 77.0
Trombosit 337
Basofil 0.6
Eosinopil 4.6
Hematokrit 44.3
Leukosit 8.6
SGOT 35
SGPT 41
Urea 25
Serum creatinin 0.9
PLANNING
Foto Thorax AP
DIAGNOSE

Cor: bentuk normal


Pulmo: nampak perselubungan pada kedu
lapangan paru
Kedua sinus phrenicocostalis tajam
Tulang dan soft tissue tidak nampak kelain

15
PLANNING THERAPY
O2 nasal 3 lpm
RL 1500 cc
Antrain 3x1 gr
Inj. Ranitidin 2x50 mg
DIAGNOSE
TB Paru
Acute Lung Oedem
Respiratory Failure

17
PLANNING MONITORING
Vital Signs
Keluhan pasien
Efek samping
PLANNING EDUCATION
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien
mengenai penyakit, penyebab, komplikasi, terapi, dan
prognosis.
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI
Edem paru akut adalah akumulasi cairan di interstisial
dan alveoulus paru yang terjadi secara mendadak.
Hal ini dapat disebabkan oleh tekanan intravaskular
yang tinggi (edem paru kardiak) atau karena
peningkatan permeabilitas membran kapiler (edem
paru non kardiogenik) yang mengakibatkan terjadinya
ekstravasasi cairan secara cepat sehingga terjadi
gangguan pertukaran udara di alveoli secara progresif
dan mengakibatkan hipoksia.
ETIOLOGI
ETIOLOGI :
Kardiogenik
Non kardiogenik
Penyebab yang tersering dari edema paru-paru adalah
kegagalan ventrikel kiri akibat penyakit jantung
arteriosklerotik atau stenosis mitralis. Edema paru-
paru yang disebabkan kelainan pada jantung ini
disebut juga edema paru kardiogenik, sedangkan
edema paru yang disebabkan selain kelainan jantung
disebut edema paru non kardiogenik.
ANATOMI
5 General anatomy of lateral vie
8 1.Right diaphragm
4 2.Left diaphragm
3.Spine
13 4.Scapula
9
6 5.Axiallary fold
6.Sternum
11 10 7.Subcutaneous tissue
8.Trachea
9.Aortic arch
10.
Main bronchus
12 11.
Pulmonary artery
3 12.
Heart
7 13.
Retrosternal clear space
14.
Retrocardiac clear space
15.
Costophrenic angle
16 14 16.
Costocardiac angle
1
2
15

16
MANIFESTASI KLINIS
Gejala pada bendungan paru yang simtomatik:
Sesak napas
Sulit bernapas
Perasaan sesak seperti tenggelam
Mengi (wheezing)
Cemas atau gelisah
Batuk berdahak dengan atau tanpa darah
Berkeringat
Kulit pucat
Nyeri dada (jika disebabkan penyakit jantung)
Berdebar-debar
PATOFISIOLOGI EDEMA PARU
GAMBARAN RADIOLOGI
vena-vena pulmonalis di sekitar hilus tampak melebar
Corak bronkovaskularisasi lapang atas banding bawah
meningkat lebih dari 3:1 (kranialisasi)
bendungan pada arteri pulmonalis (hilus melebar)
KRANIALISASI (CEPHALISATION)
KRANIALISASI
(CEPHALISATION)
PULMONARY EDEMA
Alveolar
GAMBARAN RADIOLOGI
Pada foto toraks terdapat tanda-tanda edem
pulmonum
edem paru interstisial dan alveolar

Pada foto toraks edema interstitial akan tampak


garis-garis septa (garis Kerley), pada edema
alveolar tampak bercak-bercak yang tebal di kedua
perihiler sehingga batas-batas pembuluh darah
menjadi suram.
PULMONARY EDEMA
intestitial
GAMBARAN KHAS
OEDEM PULMOEDEMA INTERS
Keterangan:
Garis Kerley A: garis linear
yang membentang dari perifer
menuju hilus.
Garis Kerley B: garis pendek
dengan arah horizontal 1-2 cm
yang terletak di sudut
costophrenicus yang
menggambarkan adanya edem
septum interlobuler.
Garis Kerley C: garis pendek,
bercabang pada lobus inferior,
mirip dengan pembuluh darah.
EDEMA ALVEOLAR
pengurangan lusensi paru yang difus mulai dari hilus sampai
perifer bagian atas dan bawah
butterfly appearance/butterfly pattern/bats wings pattern

Batas kedua hilus menjadi kabur


Pulmonary Alveolar Edema.
There is extensive, bilateral airspaces disease with
fluid in the minor fissure (blue arrow) and bilateral
pleural effusions (red arrows).
Although the heart is not enlarged, the cause was
still on a cardiogenic basis.
PERBANDINGAN
Peribronchial/perivascular
cuffing
Penebalan fisura minor
Garis-garis Septal (+),

Edema interstisial

Konsolidasi perihiler
bilateral

Edema alveolar
PERIHILAR HAZE
PEMBAHASAN
Ditinjau berdasarkan anamnesis pasien:
Sesak napas, perasaan sesak seperti tenggelam, batuk
berdahak, demam dan keringat dingin saat malam hari
Dan pemeriksaan fisik pasien didapatkan:
Gelisah, serta didapatkan pelebaran hilus, corakan
paru meningkat pada gambar foto thorax, maka kasus
ini merupakan Acute Lung Oedem et causa non
cardiogenic
DAFTAR PUSTAKA

1. Harun S dan Sally N. Edem Paru Akut. 2009. In:


Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati
S, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam 5th ed. Jakarta:
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p. 1651-3.
2. Soemantri. 2011. Cardiogenic Pulmonary Edema.
Naskah Lengkap PKB XXVI Ilmu Penyakit Dalam 2011.
FK UNAIR-RSUD DR.Soetomo, p.113-9.
3. Koga dan Fujimoto. Kerleys A, B and C Line. N Engl J
M 2009; 360:15.

Anda mungkin juga menyukai