Anda di halaman 1dari 15

T e r a p i k o g n i t i f d a n p e r i l a k u ( C

B T )
T e r a p i p e r i l a k u ( C B )
T e r a p i k o g n i t i f ( C T )

K e l o m p o k 1 A 3
Definisi Terapi kognitif dan perilaku (CBT)

CBT merupakan psikoterapi yang berfokus pada kognisi yang dimodifikasi secara la
ngsung, yaitu dengan mengubah pikiran maladaptif dan kemudian secara tidak lan
gsung juga akan mengubah tingkah laku yang nampak (overt action).

CBT bertujuan untuk memfasilitasi individu dalam menciptakan situasi emosional


positif, sehingga dapat mengimplementasi strategi-strategi spesifik, seperti restruk
turisasi kognitif, mengatur jadwal aktivitas dan strategi lainnya (McGinss, 2000)

Dalam pelaksanaan CBT, perlu dilakukan analisa fungsional berdasarkan prinsip S


O-R-C. Berdasarkan analisa fungsional ini dapat diidentifikasi kognisi yang terdisto
rsi, serta pola perilaku maladaptifnya. Prinsip S-O-R-C tersebut secara rinci adalah
sebagai berikut:

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


S (Stimulus) : peristiwa yang terjadi sebelum indiv

1 idu menunjukkan perilaku tertentu

2 O (Organism) : individu dengan aspek kognisi (K)


dan Emosi (E) di dalamnya

S.O.R.C
3
R (Response) : apa yang dilakukan oleh individu a
tau organism, sering juga disebut dengan perilak
u (behavior), baik perilaku yang tampak (overt be
havior) ataupun perilaku yang tidak tampak (cove
rt behavior)

4 C (Consequences) : peristiwa yang terjadi setelah


atau sebagai hasil dari perilaku atau response.
Proses Kognisi dan Kesalahan yang Umum dalam
Cognitive Behavior
Adapun beberapa Therapy
bentuk distorsi kognitif yang umum ditemui, yai
tu:

a.Arbitrary inference / jumping to conclusion, mengambil kesimp


ulan tanpa bukti yang relevan atau tanpa pengujian lebih lanjut.

b.Overgeneralization, menggeneralisasikan satu kejadian negative


pada kejadian lainnya.

c.Selective abstraction, memperhatikan detail dengan mengabaik


an keseluruhan

d.Personalization, mengaitkan situasi eksternal pada


The Power diri sendiri
of PowerPoint s
| thepopp.com 4
e. Polarized or dichotomous thinking / all or nothing thinking, berpikir se
cara ekstrim, ya atau tidak, hitam atau putih.

f. Magnification or minimization, memandang sesuatu lebih jauh atau leb


ih penting dari yang sebenarnya, ataupun mengurangi kepentingan sesu
atu dari yang seharusnya.

g. Mental filter, mengambil pernyataan negative dari situasi dan menggu


nakannya dengan mengabaikan pertimbangan positif yang lebih besar.

h. Automatic discounting, sensitifitas terhadap informasi negative yang di


serapdan memotong informasi negatif.

i. Emotional reasoning, menggunakan perasaan sebagai bukti dari keben


aran dalam suatu situasi.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 5
Teknik-teknik dalam
Cognitive Behavior Therapy
Spiegler & Guevremont (2003) menyatakan bahwa ada 2 model CBT, yai
tu:

a.Cognitive restructuring: berfokus pada kognitif maladaptif dan bertujua


n untuk menggantikan kognisi yang maladaptif dengan kognisi yang adap
tif.

b.Cognitive behavior coping skills: berfokus pada kogninsi yang kurang a


daptif dan bertujuan untuk melatih individu dalam memberikan respon y
ang adaptif, agar mampu menghadapi situasi secara efektif.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 6


McGinn (2000) secara spesifik menyatakan bahwa ada beberapa teknik y
ang digunakan dalam CBT dan kemudian dibagi atas tiga area, yaitu:

a.Area kognitif : cognitice restructuring, yaitu mengoreksi pikiran-pikiran


yang terdistorsi secara negative dan diarahkan menjadi lebih logis dan a
daptif.

b.Area perilaku : activity scheduling, social skills training, dan assertivene


ss training.

c.Area fisiologis : teknik imagery, meditasi, relaksasi.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


Definisi Terapi kognitif (CT)

Memiliki kesamaan dngan RET dalam hal pendekatan, aktif, direktif, terp
usat pada masa kini dan terstuktur.
Menekankan pada prinsip pada menggali dan merubah pikiran negatif se
kaligus sistem kepercayaan yang kaku
Manusia bertidak dipengaruhi oleh cara pandang klien melalui pikiran ya
ng otomatis dan memberikan ide untuk merestrukturisasi pikiran negatif
dan syistem kepercayaan yang kaku
Aaron back (1976.1985)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 8


Tujuan Terapi kognitif (CT)

1. Membangkitkan pikiran-pikiran pasien, dialog internal atau bicara diri


(self talk) & interpretasi thd kejadian-kejadian yg dialami
2. Terapis bersama pasien mengumpulkan bukti yg mendukung atau me
nyanggah interpretasi yg telah diambil
3. Menyusun desain eksperimen (pekerjaan rumah) untuk menguji validit
as interpretasi & menjaring data tambahan utk diskusi di dalam proses p
erlakuan teraupetik

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


Indikasi terapi kognitif
Menurut Setyoadi, dkk (2011) terapi kognitif efektif untuk sejumlah kondisi psi
kiatri yang lazim, terutama:
1. Depresi (ringan sampai sedang).8
2. Gangguan panic dan gangguan cemas menyeluruh atau kecemasan.
3. Indiividu yang mengalami stress emosional.
4. Gangguan obsesif kompulsif (obsesessive compulsive disorder) yang serin
g terjadi pada orang dewasa dan memiliki respon terhadap terapi perilaku dan
antidepresan jarang terjadi pada awal masa anak-anak, meskipun kompulsi t
erisolasi sering terjadi.
5. Gangguan fobia (misalnya agoraphobia, fobia social, fobia spesifik).
6. Gangguan stress pascatrauma (post traumatic stress disorder).
7. Gangguan makan (anoreksia nervosa).
8. Gangguan mood.
9. Gangguan psikoseksual
10. Mengurangi kemungkinan kekambuhan berikutnya.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 10
Definisi Terapi perilaku (CB)

Terapi perilaku dalah penerapan aneka ragam teknik dan prosedu


r yang berakar pada berbagai teori tentang belajar. Terapi ini men
yertakan penerapan yang sistematis prinsip-prinsip belajar pada
pengubahan perilaku ke arah cara-cara yang lebih adaptif. Berlan
daskan teori belajar, modifikasi perilaku dan terapi perilaku adala
h pendekatan-pendekatan terhadap konseling dan psikoterapi ya
ng berurusan dengan pengubahan perilaku. Pada dasarrnya, tera
pi perilaku diarahkan pada tujuan-tujuan memperoleh perilaku b
aru, pengapusan perilakuyang maladaptif, serta memperkuat dan
mempertahankan perilaku yang diinginkan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


Ciri-ciri terapi perilaku

Terapi perilakulaku, berbeda dengan sebagian besar pendekatan


terapi lainnya, ditandai oleh (a) pemusatan perhatian kepada peri
laku yang tampak dan spesifik, (b) kecermatan dan penguraian tuj
uan-tujuan treatment, (c) perumusan prosedur treatmen yang spe
sifik yang sesuai dengan masalah, dan (d) penaksiran objektif atas
hasil-hasil terapi.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


Teknik-teknik dalam terapi perilaku

1. Desensitisasi sistematik
Desensitisasi sistematik adalah salah satu teknik yang paling luas digunakan dalam terapi peri
laku. Desensitisasi sistematik digunakan untuk menghapus tingkah laku yang diperkuat secara
negatif, dan ia menyertakan pemunculan tingkah laku atau respon yang berlawanan dengan ti
ngkah laku yang hendak dihapuskan itu. Desensitisasi diarahkan pada mengajar klien untuk m
enampilkan suatu respon yang tidak konsisten dengan kecemasan.

2. Terapi implosif daan pembanjiran


Teknik-teknik pembanjiran berlandaskan paradigma mengenai penghapusan eksperimental. T
eknik ini terdiri atas pemunculan stimulus berkondisi secara berulang-ulang tanpa pemberian
perkuatan. Stampfl (1975) mengembangkan teknik yang berhubungan dengan teknik pemban
jiran yang disebut terapi implosif seperti halnya dengan desensitisasi sistematik, terapi impl
osif berasumsi bahwa tingkah laku neurotik melibatkan penghindaran terkondisi atas stimulus
-stimulus penghasil kecemasan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


3.Terapi Aversi
Teknik-teknik aversi adalah metode-metode yang paling kontroversial yang dimiliki oleh para
behavioris meskipun digunakan secara luas sebagai metode-metode untuk membawa orang-o
rang kepada tingkah laku yang diinginkan. Sebagian besar lembaga sosial menggunakan pros
edur-prosedur aversif untuk mengendalikan para anggotanya dan untuk membentuk tingkah l
aku individu agar sesuai dengan yang telah digariskan: perusahaan-perusahaan menggunakan
pemecatan dan penangguhan pembayaran upah, sedangkan pemerintah menggunakan dend
a dan hukuman penjara.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14


The Power of PowerPoint | thepopp.com 15

Anda mungkin juga menyukai