Oleh
Sugito Muzaqi
Pengertian politik
Kata politik berasal dari bahasa latin
politicos atau politicus yang berarti
relating to citizen (hubungan warga
negara) keduanya berasal dari kata
polis (kota), dalam bahasa arab
politik diartikan dengan siyasah yang
berasal dari kata saasa-yasuusu
(mengemudi, mengendalikan dan
mengatur)
Politik dapat definisikan sebagai proses
pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang
antara lain berwujud proses pembuatan
keputusan, khususnya dalam negara.
Dari hal ini, dapat kita artikan bahwa
politik Islam merupakan upaya
penggapaian kekuasaan dengan
mengindahkan ketentuan yang telah
digariskan dalam ajaran Islam.
Arti lain dari politik
Menurut Abdul Qadir Zallum
menyatakan bahwa politik atau siyasah
mempunyai makna mengatur urusan
rakyat, baik dalam maupun luar negeri.
Politik dilaksanakan oleh pemerintah
dan rakyat.
Negara adalah institusi yang mengatur
urusan tersebut secara praktis,
sedangkan rakyat mengoreksi
pemerintah dalam melakukan tugasnya
Terdapat lima kerangka
konseptual dalam memahami
makna politik
Sebagai usaha warga negara dalam membicarakan
dan mewujudkan kebaikan bersama
Berkaitan dengan penyelenggaraan negara
Sebagai kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan
mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat
Digunakan sebagai kegiatan yang berkaitan dengan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum
Sebagai konflik dalam rangka mencari atau
mempertahankan sumber-sumber yang dianggap
penting
Paradigma Sistem Politik Islam
Dalam wacana kontemporer, paradigma sitem
politik Islam setidaknya berpusat pada 3 pokok
pikiran, yakni :
1. Kelompok pertama berpendapat bahwa
Islam adalah agama yang serba lengkap yang
bukan hanya mengatur urusan ibadah manusia
dengan Tuhan, melaikan juga mengajarkan
pada urusan keduniawian. Dalam hal ini,
sistem politik dan ketatanegaraan dalam Islam
adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam
ajaran Islam yang wajib untuk diteladani
sebagaimana Rasulullah mencontohkan di
Madinah. Beberapa tokoh yang mendukung
gagasan ini seperti, Abu Ala al Maududi.
2. Kelompok kedua, sebagai anti tesa terhadap
gagasan kelompok pertama berpendapat bahwa
Agama Islam dengan urusan politik dan
ketatanegaraan adalah tidak ada hubungannya
sama sekali. Oleh karena itu, permasalahan politik
dan ketatanegaraan adalah murni hasil pemikiran
manusia bukan dari ajaran agama Islam.
Politik Islam
(Siyasyah)
Wassalamualaikum Wr Wb