Anda di halaman 1dari 14

Sekolah Tinggi Farmasi

Muhammadiyah Tangerang

Farmasi Fisika
Sifat Fisikokimia
Molekul Obat

Dina Pratiwi, S.Farm, M.Si


Definisi

Sifat fisika adalah sifat yang dapat


diukur dan diamati secara langsung
tanpa mengubah susunan atau
identitas suatu zat.

Sifatkimia adalahsifat suatu zat


yang berhubungan dengan
terbentuknya zat jenis baru melalui
perubahan kimia.
Definisi

Obat adalah bahan atau paduan bahan,


termasuk produkbiologi yang digunakan
untuk mempengaruhi ataumenyelidiki
sistem fisiologi atau keadaan patologi
dalamrangka penetapan diagnosis,
pencegahan, penyembuhan,pemulihan,
peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi,untuk manusia(UU No. 36 Thn
Zat aktif, pengisi, pengikat,
2009) pelicin, penghancur, pelarut
Skema Perjalanan Obat di
dalam Tubuh
(Pharmaceutical
availability)
Ketersediaan farmasi
Bentuk
sediaan
obat
dengan
zat aktif
Pecah menjadi
granul zat Obat siap
aktif, Terlepas diabsorpsi
dan larut

Absopsi
Interaksi Distribusi
Efek dengan
reseptor (Bio availability)
Metabolis
di tempat Ketersediaan me
hayati
kerja Ekskresi
Sifat Fisik
Sifat fisik dari molekul obat merupakan syarat
formulasi suatu produk dan memberikan
hubungan antara struktur molekul dan aktivitas
obat.
Sifat aditif: diturunkan dari sifat atom sendiri
atau gugus fungsi di dalam molekul.
Sifat konstitutif: bergantung pada susunan
struktur atom di dalam molekul.
Dua molekul yang memiliki jumlah atom sama
tetapi susunan kerangka atom dalam masing-
masing gugus berbeda memberikan sifat yang
berbeda.
Bias Molar C4H8O
O

C2H5 C CH3 CH3-CH=CH-CH2-OH

8H 8 x 1,100 8,800 8H 8 x 1,100 8,80


= = 0
3C 3 x 2,418 7,254 2C 2 x 2,418 4,83
(tunggal) = (tunggal) = 6
1C 1 x 1,733 1,733 2C 2 x 1,733 3,46
(ganda) = (ganda) = 6
1O (C=O) 1 x 2,211 2,211 1O (OH) 1 x 1,525 1,52
= 20,0 = 5
18,6
19,99 18,6
8 27
Hubungan Sifat Fisika dan Kimia
Zat

Menggambarkan susunan ruang Menciptaka


dari molekul obat n molekul
baru dengan
sifat
farmakologi
Memberikan keterangan yang lebih
untuk sifat kimia atau fisik selektif
relatif dari sebuah molekul

Memberikan metode untuk Peneliti: alat


analisis kualitatif dan untuk
kuantitatif suatu zat mendesain dan
membuat obat
Analis: metode
untuk menilai
kualitas obat
Faktor-faktor Formulasi

Derajat kehalusan serbuk


Bentuk kristal zat aktif
Keadaan kimia obat
Zat-zat tambahan
Alat yang digunakan dan
keadaan fisik
1. Derajat kehalusan serbuk

Semakin halus ukuran partikel, maka


semakin mudah obat terabsorpsi.
Contoh: griseofulvin, digoksin, dan
spiranolakton.

Obatyang bekerja di usus tidak


memerlukan persyaratan kehalusan
karena tidak diharapkan untuk
diabsorpsi. Contoh: obat cacing
piperazine.
2. Bentuk kristal zat aktif

Zat dalam bentuk amorf berukuran


lebih besar daripada bentuk kristal,
oleh karena itu zat amorf lebih mudah
larut.
Stabilitas produk berbentuk amorf
lebih kecil daripada bentuk kristal.
Bentuk polimorfisme memiliki
kecepatan disolusi dan kelarutan lebih
tinggi.
3. Keadaan kimia obat
Absorpsi zat-zat anhidrat lebih besar
daripada zat-zat anhidrat.
Bentuk kompleks dapat
mempercepat absorpsi.
Kecepatan disolusi bentuk garam
suatu obat umumnya berbeda
dengan bentuk asam atau basanya.
4. Zat-zat tambahan

Zat tambahan pada tablet, seperti


zat pengisi, pengikat, pelicin, dan
penghancur dapat mempengaruhi
efek obat.
Contoh: penggunaan laktosa sebagai
pengisi dapat meningkatkan
absorpsi difantoin, dibanding
penggunaan CaSO4 sehingga
menimbulkan keracunan.
5. Alat yang digunakan dan
keadaan fisik

Alat yang digunakan dalam


pembuatan sediaan obat
mempengaruhi kecepatan
terlarutnya zat aktif.
Contoh: semakin keras suatu tablet
karena tekanan mesin yang terlalu
tinggi, maka zat aktif akan semakin
sukar larut.
Tujuanformulasi sediaan adalah agar
obat dapat dibuat, disimpan dan
diedarkan tanpa terjadi perubahan
baik secara fisika maupun kimia
sehingga menghasilkan respon
biologis yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai