Anda di halaman 1dari 19

TEORI BELAJAR

BRUNER DAN
AUSUBEL
Kelompok 2 :
Ika Damayanti
Minhatul Maula
Fadhila dyah Ekawati
Teori belajar Bruner dan Ausubel
ialah teori belajar yang memiliki
aliran :

ALIRAN KOGNITIVE
PENGERTIAN BELAJAR
MENGENAI TEORI KOGNITIF
Prinsip umum belajar kognitif antara lain :
Lebih mementingkan proses dari pada hasil belajar

Belajar merupakan proses internal yang mencakup

Ingatan

Retensi ( Penguatan )

Pengolahan informasi
Emosi & aspek-aspek kejiwaan lain
TOKOH YANG
MENGEMBANGKAN
TEORI BELAJAR
KOGNITIF
Jerome Bruner David Paul
Ausubel
TEORI BELAJAR BURNER
Dalam memandang proses belajar, Brunner menekankan
adanya pengaruh kebudayaan terhadap tingkah laku
seseorang. Dengan teorinya yang disebut(Free discovery
learning)
Sementara ditinjau dari arti katanyadiscoverberarti
menemukan dan discoveryadalah penemuan.

Robert B. menyatakan bahwadiscoveryadalah proses mental


di mana anak/individu mengasilmilasi konsep dan prinsip.
REE DISCOVERY LEARNIN
Tahap informasi
yaitu tahap awal untuk memperoleh pengetahuan
atau pengalaman baru
Tahap transformasi
yaitu tahap memahami, mencerna dan
menganalisis pengetahuan baru serta
ditransformasikan dalam bentuk baru yang mungkin
bermanfaat untuk hal-hal yang lain
Evaluasi
yaitu untuk mengetahui apakah hasil tranformasi
pada tahap kedua tadi benar atau tidak.
SEHINGGA ...
seseorang siswa dikatakan melakukandiscoverybila
anak terlihat menggunakan proses mentalnya dalam
usaha menemukan konsep-konsep dan prinsip-
prinsip.
Proses mental yang dilakukan, misalnya
Mengamati
Menggolongkan
Mengukur
menduga
mengambil kesimpulan.
ROSES BELAJAR BRUNER
1. Tahap enaktif
dalam memahami dunia anak mengunakan
pengetahuan motorik seperti sentuhan, pegangan dll.

2. Tahap ikonik
Seseorang memahami objek-objek atau dunianya
melalui gambar-gambar atau visualisasi verbal.

3. Tahap simbolik
seseorang memahami dunia melalui simbol-simbol
bahasa, logika, matematika dll.
PLIKASI TEORI KOGNITIF BRUNE
Menentukan tujuan-tujuan instruksional
Memilih materi pelajaran
Menentukan topik yang bisa dipelajari secara
induktif oleh mahasiswa
Mencari contoh, tugas, ilustrasi, dsb.nya
Mengatur topik-topik mulai dari yang paling
konkret ke abstrak, dari yang sederhana ke
kompleks, dari tahap enaktif, ikonik ke simbolik,
dsb.nya
Mengevaluasi proses dan hasil belajar
TEORI BELAJAR
AUSUBEL
Dasar Pemikiran :
Pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya, dan
mengaitkan pengalaman yang relevan tersebut
kedalam struktur kognitif baru
TEORI BELAJAR
AUSUBEL
Ada dua jenis belajar :
(1)Belajar bermakna (meaningful learning)
suatu proses belajar di mana informasi baru
dihubungkan dengan struktur pengertian yang
sudah dipunyai seseorang yang sedang belajar
(2) belajar menghafal (rote learning).
adalah siswa berusaha menerima dan menguasai
bahan yang diberikan oleh guru atau yang dibaca
tanpa makna.
Empat tipe belajar menurut Ausubel

1. Belajar dengan penemuan yang bermakna, yaitu mengaitkan


pengetahuan yang telah dimiliki dengan materi pelajaran yang dipelajari
2. Belajar dengan penemuan yang tidak bermakna, yaitu pelajaran
yang dipelajari ditemukan sendiri oleh siswa
3. Belajar menerima (ekspositori) yang bermakna, yaitu materi
pelajaran yang telah tersusun disampaikan, kemudian dikaitkan dengan
pengetahuan yang ia miliki.
4. Belajar menerima (ekspositori) yang tidak bermakna, yaitu
materi pelajaran yang telah tersusun disampaikan, kemudian dihafalkan
tanpa mengaitkannya dengan pengetahuan yang ia miliki.
PEMBELAJARAN
BERMAKNA
Menurut Ausubel, Belajar dikatakan menjadi
bermakna (meaningful learning) adalah bila
informasi yang akan dipelajari peserta didik
disusun sesuai dengan struktur kognitif yang
dimiliki peserta didik
Dua syarat untukmateri yang dipelajari dengan
pengetahuan yang telah sebelumnya.
a.Materi yang secara potedipunyainsial
bermdihubungkanakna dan dipilih oleh guru dan
harus sesuai dengan tingkat perkembangan
dan pengetahuan masa lalu peserta didik.
b.Diberikan dalam situasi belajar yang
PEMBELAJARAN BERMAKNA
MENURUT AUSUBEL
Adalah suatu proses belajar di mana peserta didik
dapat menghubungkan informasi baru dengan
pengetahuan yang sudah dimilikinya dan agar
pembelajaran bermakna, diperlukan 2 hal yakni
1. pilihan materi yang bermakna sesuai tingkat
pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki
siswa
2. situasi belajar yang bermakna yang dipengaruhi
oleh motivasi.
LANGKAH LANGKAH BELAJAR BERMAKNA
MENURUT AUSUBEL

1. Menentukan tujuan pembelajaran.


2. Melakukan identifikasi karakteristik siswa
(kemampuan awal, motivasi, gaya belajar, dan
sebagainya).
3. Memilih materi pelajaran sesuai dengan
karakteristik siswa dan mengaturnya dalam bentuk
konsep-konsep inti.
4. Menentukan topik-topik dan menampilkannya
dalam bentuk advance organizer yang akan
dipelajari siswa.
5. Mempelajari konsep-konsep inti tersebut, dan
menerapkannya dalam bentuk nyata/konkret.
6. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar
DALAM TEORI BELAJAR, BAGAIMANA CARA
JIKA SEORANG ANAK PEMALU AKTIF DALAM

TERIMAKAS
IH
BERDASARKAN BELAJAR BERMAKNA DAN
MENGHAFAL, CONTOH BELAJAR BAGAIMANA DAN
IMPLEMENTASI DAALAM BELAJAR SERTA
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

DALAM TEORI BELAJAR, BAGAIMANA CARA JIKA


SEORANG ANAK PEMALU DAPAT AKTIF DALAM
PEMBELAJARAN

AAPA ITU STRUKTUR KOGNITIF DAN BAGAIMANA


SEORANG SISWA MENDAPATKAN STRUKTUR
KOGNITIF ?
JIKA ADA ANAK YANG NAKAL DALAM KELAS HARUS DI
LEBIH PERHATIKAN JIKA ANAK PEMALU KITA HARUS
MEMPERHATIKANYA LEBIH, MEMBERI STIMULUS SEPERTI
MEMBERI PERTANYAANTEMAN SEBAYA, ADAPUN FAKTOR
KPEMALU ITU BANYAK

BELAJAR BERMAKNA : PEMBELAJARAN INFORMASI


BARU DIHUB DENGAN HAL YANG SEBELUMNYA
DALAM PROSES INI KITA MENGINGAT LLAGI
BELAJAR MENGHAFAL
TIDAK ADA PROSES PENGULANGAN KEBALI,
KEKURANGANNYA MATERI AKAN
TAMBAHAN BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai