Anda di halaman 1dari 16

Assalamualaikum.

wr.wb
Profesionalisme
Dokter
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA
2010/2011

Kelompok: A-16
A-16
KETUA : ARLIN CHYNTIA DEWI
(NPM:1102010036)
SEKRETARIS : ARIQO ALALA
(NPM:1102010035)
ANGGOTA : ARINA RIZKI MUJAHID
(NPM:1102010034)
IVAN NUGRAHA
(NPM:1102010134)
ISMAIL GUNAWAN
(NPM:1102010133)
FENNIE BUDHIARTI
(NPM:1102010100)
FILDA AZALIA PAMANO
(NPM:1102010101)
FIRDA JUSELA
(NPM:1102010102)
Skenario 3
Profesionalisme dokter
Praktek dr. Solihin Wahid terkenal ramai sekali, lokasinya tidak jauh dari pasar inpres. Dr. Solihin terkenal bertangan
dingin dalam mengobati pasiennya. Sejak jam 3 sore pasien sudah antri mengambil nomer antrian, karena mereka
tahu dr Solihin selalu datang terlambat, tetapi mereka tetap sabar menanti walaupun lebih mahal dari puskesmas
yang penting sembuh.
Jam sudah menunjukkan pukul 17.15 sore tetapi dr Solihin belum datang juga, suara tangis bayi dan anak-anak sudah
mulai ramai memenuhi ruang praktek. 10 menit kemudian dr. Solihin datang memasuki kamar praktek dan seperti
biasa dr. Solihin melakukan banyak pembicaraan melalui telepon selulernya. Setelah berbincang-bincang dengan
perawat, dan perawat memilah milah kartu mana yang akan didahulukan, pasienpun masuk 5 orang sekaligus ke
dalam ruangan. Pasien pertama Bapak Dasril (57 th) mengeluh kepalanya pusing dan badannya pegal linu, dr Solihin
tanpa banyak bicara langsung menuliskan resep dan memberikannya kepada Pak Dasril. Belum sampai Pak Dasril
berdiri sudah datang Ibu Aminah datang meletakkan bayinya yang berumur 5 bln ke tempat tidur dekat meja dr
Solihin, tanpa banyak bicara dr Solihin meletakkan stetoskop satu dua kali ke dada pasien dan kemudian menulis
resep. Ibu Aminah menanyakan resep ini untuk apa? Dengan tegas dr. Solihin menjawab: Bu tidak usah banyak
bertanya, yang jadi dokter itu siapa? karena takut dan malu, Ibu Aminah langsung diam dan mengucapkan terima
kasih. Tidak lama kemudian hand phone dr Solihin berbunyi dan dr Solihin mulai sibuk membaca dan membalas sms
yang masuk. 5 menit kemudian datang pak Agus seorang medical representative menawarkan produk obat terbaru
yang cepat menghilangkan gejala sakit maag. Dr Solihin mendahulukan Pak Agus karena ada rencana akan pergi ke
Bali bersama istrinya untuk menghabiskan bonus yang ditawarkan pabrik obat duta sehat farma. Setelah mencoba
menandatangani formulir yang dibawa, Pak Agus pun pergi. Waktu hampir menunjukkan pukul 11 malam, pasien
sudah mulai habis, tinggal 2 orang saja yaitu Bpk Sumidi dan Bpk Sianipar pasien langganan, karena sudah langganan
dr Solihin memeriksa mereka berdua di luar kamar praktek sambil merokok dan minum kopi bersama.
Apa yang anda harapkan dari seorang dokter yang professional?
Untuk mempersiapkan diri menjadi seorang dokter yang professional, bagaimana seharusnya mahasiswa fakultas
kedokteran yang professional itu?
Learning Objectives
LO 1: Memahami dan menjelaskan ciri-ciri dokter
muslim yang profesional.
LO 2: Memahami dan menjelaskan ciri-ciri/karakteristik
mahasiswa fakultas kedokteran yang profesional.
LO 3: Memahami dan menjelaskan tentang keharusan
bekerja secara profesional yang merupakan bentuk
ibadah dalam islam.
LO 1: Memahami dan menjelaskan ciri-ciri dokter
muslim yang profesional.
Dokter muslim
Memiliki kompetensi dan kemampuan pengetahuan
kedokteran mutakhir
mengimplementasikan nilai-nilai islam dalam praktek
dan kehidupan sehari-hari.

Profesional
Seseorang mempunyai profesi/pekerjaan purna
waktu
hidup dari itu
mengandalkan keahlian tinggi
Profesionalisme
Suatu paham dilakukan di kegiatan kerja tertentu
di masyarakat
berbekalkan keahlian yang tinggi
berdasarkan rasa keterpanggilan
ada semangat pengabdian untuk selalu siap
memberi pertolongan kepada sesama
Ciri-ciri dokter muslim yang profesional:
Memiliki ilmu dan teknologi yang kontemporer
Memiliki keterampilan yang tinggi
Memiliki nilai, sikap, dan perilaku yang baik (etis)
Bekerja sesuai prosedur yang ada
Lebih mementingkan kepentingan orang banyak
Tertib dan disiplin
Bersikap objektif
Bersifat terbuka, tidak bersifat paternalistik
LO 2: Memahami dan menjelaskan ciri-ciri/karakteristik
mahasiswa fakultas kedokteran yang profesional.
Ciri-ciri mahasiswa fakultas kedokteran
profesional:
Tepat waktu
Rajin belajar
Memiliki komunikasi yang baik dengan siapapun
dengan maksud baik
Saling menghormati dengan siapapun
Dapat menerima kritik, menganggap itu motivasi
Memiliki tanggung jawab
LO 3: Memahami dan menjelaskan tentang keharusan
bekerja secara profesional yang merupakan bentuk
ibadah dalam islam.
Dalam khasanah islam:
Profesional dikaitkan dengan kata ihsan.
Ihsan:
Beribadah kepada Allah seolah-olah Allah melihat kita.
Perbuatan baik dilakukan secara optimal
Mengoptimalisasi hasil kerja dengan sebaik mungkin
Allah mewajibkan ihsan atas segala sesuatu

Yang membuat baik, sebaik-baiknya segala sesuatu yang


diciptakan-Nya. (QS. 32:7)
Tidaklah seorang diantara kamu makan suatu makanan lebih
baik daripada memakan dari hasil keringatnya sendiri.
(H.R. Baihaqi)

Profesionalisme bekerja dalam Islam:


Bekerja dengan baik
Dalam Hadits Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya Allah mencintai salah seorang di antara kamu
yang melakukan suatu pekerjaan dengan baik(ketekunan).
(HR. Al Baihaqi).
Melakukan pekerjaan dengan cara halal
Sesungguhnya Allah Taala senang melihat hamba-Nya
bersusah payah (kelelahan) dalam mencari rezeki yang halal.
(H.R. Ad-Dailami)
Mencari yang halal adalah wajib bagi setiap muslim.
(H.R Ath Thabrani)

Tidak mengenal pekerjaan yang mendurhakai Allah


Rasulullah saw bersabda :
Tidak ada ketaatan terhadap makhluk untuk mendurhakai
Sang Pencipta.
(HR. Ahmad bin Hambal dalam Musnad-Nya dan Hakim dalam Al
Mustadraknya, kategori hadits shahih).
Jujur dalam bekerja
Allah SWT berfirman :
Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: Ya bapakku
ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena
sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk
bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.

Dilarang memaksa seseorang, alat-alat produksi, atau


binatang dalam bekerja.
Rasulullah saw bersabda :
Sesungguhnya tubuhmu mempunyai hak atas dirimu.
Kesungguhan bekerja dalam Islam: Ibadah
Aktivitas kerja dalam pandangan Allah akan mendapat:
Keuntungan material
Pahala dari sisi Allah SWT

Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya


keterampilan kedua tangannya pada siang harinya, maka pada
malam itu ia diampuni. (H.R. Ahmad)

Sesungguhnya, diantara perbuatan dosa, ada dosa yang tidak


bisa ditebus oleh pahala salat, zakat, ataupun haji namun hanya
dapat ditebus dengan kesusahan dalam mencari nafkah
kehidupan. (H.R. Tabrani)
Daftar Pustaka
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI (2010). Buku Saku,
Code of Conduct untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI, Jakarta.
Buku Panduan Mahasiswa Universitas Yarsi (2010)
Internet:
http://medicine.uii.ac.id/
http://obginsosrhs.com
http://majalahnh.com
http://els.fk.umy.ac.id/mod/forum
http://www.koperasisyariah.com
TERIMA KASIH

Wassalamualaikum.wr.wb

Anda mungkin juga menyukai