Anda di halaman 1dari 12

WRAP UP SKENARIO 1

BLOK METODE BELAJAR


DOKTER AHMAD

Kelompok

: B-14

Ketua

: Muhammad Rifki Kholis Putra

(1102014172)

Sekretaris

: Regina Dian Fajriah Ameliani

(1102015193)

Anggota

: Muhammad Falah Dzaki Miftah

(1102015146)

Muhammad Hidayat

(1102015147)

Puteri Kemala Indah Fedina


Putri Amelia Pratama

(1102015179)
(1102015180)

Putri Ayu Kartika Sari

(1102015181)

Really Mal Karamah

(1102015192)

Reinandhyla Anggi Maharani Hartono

(1102015194)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Telp. 62.21.4244574 Fax. 62.21. 424457

DAFTAR ISI :
Daftar Isi
1

1
Skenario
2

2
Kata Sulit
2

2
Brainstorming Problem
3

3
Analisis Masalah
4
Hipotesa
Sasaran Belajar (Learning Object)
LO.1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN BAGAIMANA MENJADI DOKTER YANG
PROFESIONAL

5
LI.1.1. Memahami dan menjelaskan dokter yang professional dari sudut pandang islam
5
LI.1.2. Memahami dan menjelaskan dokter yang professional dari sudut pandang medis
5
LI.1.2.1. Memahami dan menjelaskan dokter yang professional dari sifat-sifatnya

5
LI.1.2.2. Memahami dan menjelaskan dokter yang professional dari tugas-tugasnya
6
LI.1.2.3. Memahami dan menjelaskan dokter yang professional dari sikap mawas diri dokter
6
LO.2.MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PENTINGNYA MENGIKUTI
PERKEMBANGAN ILMU KEDOKTERAN
6
LI.2.1. Memahami dan menjelaskan keterampilan dokter menurut Standar Kompetensi Dokter
7
LI.2.2. Memahami dan menjelaskan keterampilan dokter menurut teori 5 Star Doctor
7

LO.3. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PENTINGNYA TEAMWORK DENGAN


PARAMEDIK LAINNYA
8
Daftar Pustaka
8

SKENARIO
DOKTER AHMAD
Ahmad, seorang dokter lulusan FK YARSI, saat ini ia bekerja di Bagian Bedah Rumah
Sakit Umum Daerah. Tugas Dokter Ahmad Antara lain melakukan anamnesis pada pasien yang
sedang dirawat, menunjukkan sikap empati pada saat mendengarkan keluhan pasien, melakukan
pemeriksaan fisik, merencanakan pemeriksaan laboratorium dan radiologi, menegakkan diagnosis
serta merencanakan pengobatan yang akan diberikan kepada pasien pada hari itu dan memberikan
konsultasi bila diperlukan. Dokter Ahmad juga mengamati kondisi perkembangan penyakit pasien
setiap hari dan mencatatnya di dalam status medik. Selama bekerja di bangsal, Dokter Ahmad
didampingi oleh perawat, ataupun paramedik lainnya. Kemapuan Dokter Ahmad bekerjasama
dengan orang lain menunjukkan perannya sebagai tim pelayanan kesehatan yang professional.
Dokter Ahmad sangat memahami kemampuan dan keterbatasan dirinya berkaitan dengan
praktik kedokteran, oleh karenanya Dokter Ahmad harus meningkatkan profesionalitasnya dengan
belajar dari buku teks atau jurnal dan rajin mencari informasi terbaru tentang temuan diagnosis
ataupun pengobatan dari website kedokteran. Dalam perspektif islam, hal tersebut termasuk
dalam kewajiban menuntut ilmu.
KATA-KATA SULIT
1. Anamnesis : Suatu kegiatan wawancara antara pesien atau keluarga pasien dan dokter atau
tenaga kesehatan lainnya yang berwenang untuk memperoleh keterangan-keterangan
tentang keluhan dan penyakit yang diderita pasien
2. Empati : Proses kejiwaan seseorang individu larut dalam perasaan orang lain baik suka
maupun duka dan seolah-olah merasakan ataupun mengalami apa yang dirasakan atau
alami oleh orang tersebut
3. Keluhan pasien : ada 2 : 1. Keluhan utama :keluhan yang paling dirasakan pasien saat
pertama kali datang ke rumah sakit 2. Keluhan pengkajian : keluhan yang paling dirasakan
oleh pasien saat dilakukan pengkajian
4. Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan tubuh untuk menentukan adanya kelainan-kelainan di
suatu system atau suatu organ tubuh dengan cara melihat ( inspeksi ), meraba ( palpasi ),
mengetuk ( perkusi ), dan mendengarkan ( auskultasi )
5. Pemeriksaan laboratorium : Suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan khusus dengan
mengambil bahan atau sempel dari penderita (pasien), yang bisa berupa urine (air
kencing), darah, sputum (dahak), dan sebagainya untuk menentukan diagnosis atau

membantu menentukan diagnosis penyakit bersama dengan tes penunjang lainnya,


anamnesis, dan pemeriksaan lainnya yang diperlukan
6. Radiologi : Cabang atau spesialisasi kedokteran yang berhubungan dengan studi dan
penerapan berbagai teknologi pencitraan untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit
7. Diagnosis : Penetapan jenis penyakit tertentu berdasarkan analisis hasil anamnesa dan
pemeriksaan yang teliti
8. Pengobatan : seni penyembuhan, ada 2 jenis : Menggunakan obat-obatan dan non obatobatan (bedah,terapi,dll)
9. Konsultasi : Perundingan antara pemberi dan penerima layanan kesehatan yang bertujuan
mencari penyebab timbulnya penyakit dan menentukan cara pengobatannya
10. Status medik : Berkas yang berisi catatan atau dokumen tentang identitas pasien ,
pemeriksaan , pengobatan , tindakan , pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan
kesehatan
11. Bangsal : Rumah besar , balai , bilik , barak , rumah yang dibuat dari kayu
12. Paramedik: Orang yang bekerja di bidang kesehatan sebagai pembantu dokter
13. Profesional : Orang yang memandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan
keahlian atau keterampilan tinggi dan dengan kebebasannya telah mengucapkan suatu
janji kapada publik untuk melayani masyarakat yang menginginkan suatu kebaikan
tertentu, pengucapan janji itu untuk memperoleh kepercayaan masyarakat
14. Kemampuan dan keterbatasan diri : Kemampuan diri adalah suatu potensi yang ada di
dalam diri yang dapat dikembangkan , sedangkan keterbatasan diri satu kesatuan ( mawas
diri ) yang wajib dimiliki
15. Jurnal : Majalah yang khusus memuat artikel , merupakan sarana penunjang menegakkan
diagnosis dan bisa digunakan refrensi dalam pengobatan pasien dan berdasarkan penelitian
yang valid dan jelas
16. Perspektif islam : Pandangan menurut islam berdasarkan Al-Quran dan Hadist

PERTANYAAN
1. Apa aspek penting yang bisa dikaitkan untuk menjadi seorang dokter profesional ?
2. Mengapa dokter Ahmad harus meningkatkan profesionalitasnya dengan cara mencari
informasi terbaru dari buku maupun jurnal ?
3. Kenapa dokter Ahmad harus bisa bekerjasama dengan perawat ataupun paramedik lainnya
?
4. Apakah dokter Ahmad sudah bersikap profesional dalam menghadapi pasien ?
5. Kenapa dokter Ahmad harus menunjukan sikap empati kepada pasien saat mendengarkan
keluhan pasien?
6. Bagaimana cara menjadi dokter muslim yang baik ?
7. Apakah dalil menuntut ilmu ?
8. Mengapa dokter ahmad harus mengamati kondisi perkembangan pasien setiap hari ?
9. Kenapahasil keluhan pasien dicatat pada daftar medis atau status medis ?

JAWABAN
1. Melakukan anamnesis
Menunjukan sikap empati
Pemeriksaan fisik
Diagnosis
Merencanakan pemeriksaan lanjutan
Konsultasi
Pengobatan yang diberikan secara tepat
Mengamati kondisi perkembangan pasien
Mencatat di status medik
2. Karena ilmu kedokteran dan ilmu pengetahuan selalu berkembang, maka untuk menjadi
seorang dokter yang baik harus memiliki sifat mawas diri dan selalu mau belajar. Salah
satunya dengan membaca jurnal (long life learner)
3. Karena dokter yang bekerja di rumah sakit atau instalansi tertentu tidak dapat bekerja
sendirian dan membutuhkan paramedik lainnya demi kelancaran proses penyembuhan
atau penyelamatan pasien
4. Iya, karena dokter ahmad sudah menunjukkan perannya sebagai tim pelayanan kesehatan
yang profesional dan tugas sebagai dokter.
5. Agar terciptanya kenyamanan dan keterbukaan antara dokter dan pasien tersebut.
6. Dengan cara semua tindakan medis seorang dokter tidak boleh menyimpang dari kaidah
dan syariat islam.
7. QS. At-taubah ayat 122 : Tidak sepatutnya mukminin itu pergi semuanya (ke medan
perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang
untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya
8. Untuk mengontrol tingkat kesembuhan dan perkembangan penyakit pasien dan bila
diperlukan untuk merencanakan pengobatan lanjut yang akan diberikan
9. Agar perkembangan pasien dapat dilihat secara sistematis atau runtut dari awal hingga
akhir sebagai administrasi data pasien, sebagai penegakkan hukum jika terjadi keluhan dan
sebagai pertanggung jawaban, dasar rencana treatment yang akan diberikan terhadap
pasien

HIPOTESIS

Menjadi seorang dokter tidak hanya dituntut profesionalitasnya tetapi juga kemampuannya
bekerjasama, mengembangkan penemuan, diagnosis, dan pengobatannya serta menanamkan nilainilai islam
LEARNING OBJECT
LO.1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN BAGAIMANA MENJADI DOKTER YANG
PROFESIONAL
LI.1.1. Memahami dan menjelaskan dokter yang professional dari sudut pandang islam
Dokter profesional berdasarkan perspektif islam ada 3 yaitu :
Menjalankan kehidupannya sebagai seorang muslim , beriman , beramal saleh, dan
bertakwa kepada Allah SWT tanpa terikat oleh ruang dan waktu.
Menjalankan profesi dalam bidang pelayanan kesehatan dengan penuh tanggung jawab
sesuai syariat islam
Mampu menerapkan nilai ke-islaman dan menjauhi tindakan medis yang tercela dalam
praktik kedokteran.
LI.1.2. Memahami dan menjelaskan dokter yang professional dari sudut pandang medis
LI.1.2.1. Memahami dan menjelaskan dokter yang professional dari sifat-sifatnya

Altruism
Seorang dokter haruslah mendahulukan kepentingan pasien daripada kepentingan
sendiri
Accountability
Dokter bertanggung jawab terhadap pasien atas pelayanan medis hingga perawatan
pasien tersebut telah tuntas
Excellence
Dokter mempunyai kewajiban untuk terus belajar dan berlatih dalam
meningkatkan dan mempertahankan kompetensinya.
Duty
Dokter yang professional haruslah selalu siap dan memiliki respon yang sigap jika
dibutuhkan.
Honor and integrity
Jujur , tulus dan berterus terang mengenai segala sesuatu termasuk mengenai
keadaan atau penyakit pasien
Respect for others
Menghargai dan menghormati pasien serta staff dan paramedik lain di lingkungan
tempat bekerja.

L1.2.2. Memahami dan menjelaskan dokter yang professional dari tugas-tugasnya

Adapun tugas-tugas dokter adalah:


Melakukan pemeriksaan dan mendiagnosis penyakit pasien secara tepat
Memeberikan terapi untuk kesembuhan pasien
Bertindak sebagai mitra , penasehat dan konsultan bagi hasil pasiennya
Menangani penyakit akut dan kronik
Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standart
Memberi nasihat untuk perawatan sebagai pencegahan sakit
Mawas diri dan mengembangkan diri atau belajar sepanjang hayat dan melakukan
penelitian untuk pengembangan ilmu kedokteran

I.1.2.3. Memahami dan menjelaskan dokter yang professional dari sikap mawas diri dokter
Dokter professional yang mawas diri adalah seorang dokter yang mampu melakukan
praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan , mengatasi masalah personal ,
mengembangkan diri , mengenali dan mengatasi masalah kesehatan fisik , pisikis , sosial dan
budaya diri sendiri, tanggap terhadap tantangan profesi , menyadari keterbatasan kemampuan
diri dan menunjuk yang lebih mampu , menerima dan merespon positif umpan balik dari pihak
lain untuk pengembangan diri
Dokter yang mawas diri mampu mengembangkan pengetahuan baru dengan :
Mengidentifikasi kesenjangan dari ilmu pengetahuan yang sudah ada dan
mengembangkannya menjadi pertanyaan penelitian
Merencanakan , merancang dan mengimplementasikan penelitian untuk
menemukan jawaban dari pertanyaan penelitian
Menuliskan hasil penelitian sesuai dengan artikel ilmiah
Membuat presentasi ilmiah dari hasil penelitiannya
LO.2.MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PENTINGNYA MENGIKUTI
PERKEMBANGAN ILMU KEDOKTERAN
Ilmu kesehatan selalu terus menerus mengalami perkembangan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan tekenologi (IPTEK) agar dokter mampu menyesuaikan diri dengan
teknologi dan sebagai tambahan wawasan
8

Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin (HR. Ibnu Abdil Bari).
Secara jelas hadist tersebut menunjukan jika seorang muslim harus menuntut ilmu. Begitu
juga seorang doter muslim sudah menjadi sikap profesionalimenya untuk selalu
mengembangkan ilmu yang dipunyainya.

LI.2.1. Memahami dan menjelaskan keterampilan dokter menurut Standar Kompetensi Dokter
Kompentensi Dokter berdasarkan Standar Kompetensi Dokter:
a.

Komunikasi efektif

b.

Keterampilan klinik dasar

c.
Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, dan
epidemiologi dalam praktik kedokteran keluarga
d.

Pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga, dan masyarakat

e.

Memanfaatkan dan menilai secara kritis keahlian sumber informasi

f.

Mawas diri dan pengembangan diri dengan belajar sepanjang hayat

g.

Etika, moral dan profesionalisme dalam praktik

Pengembangan atau mawas diri dalam pembelajaran sepanjang hayat harus


dikembangkan karena ilmu kedokteran semakin hari semakin berkembang, baik
mengenai diagnosis maupun terapi.
Pengembangan diri dalam pembelajaran sepanjang hayat dapat dilakukan dengan
membaca jurnal-jurnal (informasi terbaru), seminar atau pelatihan kedokteran (ilmu-ilmu
terbaru, dan juga melanjutkan studi ke jenjang spesialis atau jenjang yang lebih tinggi.

LI.2.2. Memahami dan menjelaskan keterampilan dokter menurut teori 5 Star Doctor

a.
b.
c.
d.

Kompetensi yang harus dimiliki seorang dokter berdasarkan teori 5 stars doctor:
Dokter sebagai pengambil keputusan (decision maker)
Dokter sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan perawatan (care provider)
Komunikator atau edukator yang baik, memberikan pendidikan pada masyarakat
Pemimpin di masyarakat (community leader)
9

e. Pengelola manajemen (manager) yang mampu mengelola tempat pelayanan kesehatan


pada tempatnya bekerja
Sesuai dengan kemajuan zaman dan ilmu pengetahuan, dokter juga harus memiliki
sikap sebagai ilmuan yang harus selalu mengikuti perkembangan ilmu di bidang
kedokteran berdasarkan kompetensi yang diatas.

LO.3. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PENTINGNYA TEAMWORK DENGAN


PARAMEDIK LAINNYA

Rasulullah saw. bersabda:

:

. :

Dari Abu Musa Al Asyari ra. dari Nabi Muhammad saw bersabda:
Orang mukmin itu bagi mukmin lainnya seperti bangunan, sebagiannya menguatkan
sebagian yang lain. Kemudian Nabi Muhammad menggabungkan jari-jari tangannya. Ketika
itu Nabi Muhammad duduk, tiba-tiba datang seorang lelaki meminta bantuan. Nabi
hadapkan wajahnya kepada kami dan bersabda: Tolonglah dia, maka kamu akan
mendapatkan pahala. Dan Allah menetapkan lewat lisan Nabi-Nya apa yang
dikehendaki.(Imam Bukhari, Muslim, dan An Nasai).

Dengan adanya peran paramedik lain dapat meningkatkan pelayanan kesehatan


masyarakat. Kolaborasi antara paramedik dengan dokter sangat diperlukan. Pada saat
sekarang, pelayanan kesehatan yang menuntut peran paramedik untuk bekerjasama dengan
dokter karna salah satu syarat paling penting dalam pelayanan kesehatan adalah pelayanan
yang bermutu.

10

DAFTAR PUSTAKA
Hanafiah, M Jusuf Amir, Amri. 2007. ETIKA KEDOKTERAN & HUKUM
KESEHATAN, Edisi 4. Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta.
Doctor
Job
Description.
Available
from:
http://www.prospects.ac.uk/hospital_doctor_job_description.htm
Novak, PD 2000. Dorlands Illustrated Medical Dictionary 29th ed. Sanders
company. Philaedelphia.
Konsil Kedokteran Indonesia. 2006. Standar Pendidikan Profesi Dokter. Konsil
Kedokteran Indonesia, Jakarta.
Konsil Kedokteran Indonesia. 2006. Standar Kompetensi Dokter. Konsil
Kedokteran Indonesia, Jakarta.

Hospital

Doctors for health: a WHO global strategy for changing medical education and medical
practice for health for all. Geneva, World Health Organization, 1996 (unpublished
document WHO/HRH/96.1, available on request from Division of Organization and
Management of Health Systems, World Health Organization, 1211 Geneva 27,
Switzerland).

11

Anda mungkin juga menyukai