Anda di halaman 1dari 19

Dinamika partikel

Dalam bab lalu telah dibahas gerak suatu benda titik atau partikel
tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut melakukan
gerak. Dalam bab ini akan dipelajari lebih lanjut lagi penyelidikan
apa yang menyebabkan lintasan partikel melengkung dan apa yang
menyebabkan terjadinya percepatan. Jadi disini akan dibahas
gerak
partikel dari sudut dinamika yaitu ilmu tentang gaya dan gerak.
Dasar ilmu mekanika ialah tiga hukum alam yang uraiannya
pertama
kali diberikan oleh Isaac Newton dan diterbitkan tahun 1686
dengan judul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica.
Ketiga hukum tersebut ialah :
1. hukum newton I
2. hukum newton II
3. hukum newton III
Hukum newton I

apabila sebuah benda dalam keadaan diam atau bergerak


beraturan
maka benda itu akan diam saja atau bergerak beraturan saja
selama
tidak ada gaya-gaya luar yang bekerja padanya.
Kecendrungan tiap
benda untuk tetap diam disebabkan suatu sifat umum yang
berlaku
pada semua benda yaitu suatu sifat kecendrungan untuk
memper
tahankan setiap perubahan dalam keadaan diam.
Hukum newton II

Apabila resultan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda tidak


sama dengan nol, maka benda itu akan mendapat suatu percepatan
yang berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik
dengan
massanya, dituliskan : a :: F :: 1/m. Atau F = m . a
Berdasarkan hukum ini disimpulkan untuk suatu gaya tertentu,
makin besar massa (m), percepatan makin kecil. Massa benda tidak
tergantung dari sifat-sifat luar, misalnya bentuk dan warna, tetapi
denga jumlah zat didalam benda itu sendiri. Benda dipermukaan
bumi mempunyai berat. Berat benda adalah gaya tarik bumi pada
benda itu, sedangkan massa benda adalah beratnya sendiri dibagi
dengan percepatan gravitasi. Jadi : m = w/g
Hukum newton III

Setiap gaya tertentu tidak lain hanyalah salah satu aspek interaksi
bersama antara dua benda. Kalau suatu benda melakukan gaya
kepada benda lain, maka benda yang kedua itu selalu akan
melakukan gaya pula kepada benda yang pertama, yang sama
besarnya, berlawanan arahnya, dan mempunyai garis kerja yang
sama. Dua gaya yang terdapat pada setiap interaksi timbal balik
antara dua benda itu, disebut aksi dan reaksi akan tetapi ini
tidak berarti bahwa ada perbedaan dalam sifat hakikinya, atau
bahwa
gaya yang satu ialah sebabnya dan yang lain akibatnya.
Hukum newton tentang gravitasi

Dalam mempelajari ilmu mekanika kita senantiasa berhadapan


dengan gaya tarik gravitasi yang terjadi antara suatu benda dan
bumi. Hukum gravitasi sejagat adalah hasil pemikiran Newton.
Hukum itu diungkapkan : setiap partikel materi di jagad raya
melakukan tarikan terhadap partikel lainnya dengan suatu gaya
yang
berbanding langsung dengan hasilkali massa partikel-partikel itu
dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkannya.
Jadi : FG = G m1m2/r2 ; FG = gaya gravitasi pada masing-masing
partikel ; m1, m2 = massanya ; r = jarak antar partikel tersebut.
G = konstanta gravitasi = 6,67 x 10-11 N.m2.kg-2.
Satuan :
Sistim satuanmassa percepatan gaya
MKS kilogram m/det2
Newton, N
CGS gram cm/det2 Dyne, dyn
fps slug ft/sec2 pound, lb

Slug = lb/(ft/sec2)
Gaya gesekan

Dua permukaan benda yang bergesekan selalu menyebabkan


adanya
gaya geseran atau gesekan. Gaya ini bekerja terhadap masing-
masing
benda dengan arah berlawanan arah gerak relatif benda yang satu
terhadap benda lain. Gaya gesekan dapat terjadi juga apabila benda
tersebut bergerak dalam fluida.
Pada gambar (1) ini benda dalam keadaan diam pada permukaan
yang horizontal. Pada keadaan setimbang, gaya berat (w) sama
dengan gaya P yang tegak lurus permukaan horizontal.
Pada gambar (2) benda ditarik sejajar bidang horizontal dengan
seutas tali yang tegangannya T. apabila tegangan T masih kecil
benda dalam keadaan diam. Komponen gaya P yang sejajar bidang
horizontal adalah fs disebut gaya gesekan statis. Komponen gaya P
yang lain ialah komponen gaya normal (N) yang disebut gaya
normal. Dari syarat-syarat setimbang : fs = T & N = w, bila
tegangan T semakin besar maka gaya gesekan statis juga
bertambah
besar, akhirnya tercapai harga fs yang maksimum.
Gambar (3) :
Dengan tegangan T yang bertambah besar tadi, maka harga
gesekan
statisnya sama dengan gaya normal dikali dengan koeffisien
gesekan
statis. Jadi : fs = s x N.
disini : fs = gaya gesekan statis
s = koeffisien gesekan statis
N = gaya normal
Gambar (4) :
Apabiila benda telah bergerak, maka geraknya itu disebabkan gaya
kinetiknya, maka besarnya gaya gesekan tetap berbanding dengan
gaya normal, hanya disini dikalikan dengan faktor pembandingnya
yang disebut dengan gesekan kinetik. Gaya gesekan kinetik
sama dengan koeffisien gaya gesekan kinetik dikalikan dengan gaya
normal. Jadi : fk = k x N
disini : fk = gaya gesekan kinetik
k = koeffisien gesekan kinetik
N = gaya normal
Contoh soal

1. Berapakah berat sebuah benda yang mempunyai massa


50 kg ?
Jawab :
W = m.g = (50) kg (9,8) m/det2 = 49 N

2. Sebuah benda 10 kg diperhatikan mempunyai percepatan 5


m/det2. berapa newton gaya efektif yang bekerja padanya ?
Jawab :
F = m.a
= (10) kg (5) m/det2
= 50 newton
3. Sebuah gaya 80 newton, diberikan pada sebuah benda dari
massa
yang tak diketahui, percepatannya 20 m/det2, berapa kg
massanya ?
Jawab : m = F/a = (80) N/(20) m/det2 = 4 kg.

4. Gaya efektif 350 newton bekerja terhadap sebuah benda dengan


massanya 70 kg yang permulaannya pada keadaan diam.
a. Berapa m/det2 percepatannya ?
b. Berapa meter jauh benda akan bergerak dalam 10 detik ?
Jawab : a. a = F/m = (350) N/(70)kg = 5 m/det2
b. S = a t2 = )(5) m/det2 (10)2 det2 = 250 meter.
5. Sebuah gaya 3x103 N mendorong mobil 1,5 ton pada
keadaan diam.
a. Berapa m/det2 percepatannya ?
b. Berapa m/det kecepatannya 5 detik kemudian ?
Jawab :
a. a = F/m = (3x103) N/(1500) kg = 2 m/det2
b. v = a.t = (2) m/det2(5) det = 10 m/det
6. Sebuah mobil 1 ton berjalan dari kecepatan 10 m/det ke
20 m/det dalam 5 detik. Berapa newton gaya yg bekerja
padanya ?

7.Sebuah truk kosong 2 x 103 kg mempunyai percepatan


maksimum 1 m/det2. berapa m/det2 percepatan
maksimum bila membawa beban 1 ton ?

8. Sebuah kotak meluncur kebawah pada sebuah bidang


tanpa gesekan yang dicondongkan pada sudut 300 dengan
horizontal. Berapa m/det2 percepatan kotak ?
9. Massa m1 salah satu bola kecil neraca Cavendish ialah 1
gram, massa m2 salah satu bola besar neraca itu 500
gram dan jarak antara pusat kedua bola ialah 5 cm.
a. Berapa dyne gaya gravitasi tiap bola ?
b. Berapa cm/det2 percepatan bola kecil ?
c. Berapa cm/det2 percepatan bola besar ?
Catatan : G = 6,67 x 10-8 dyn.cm2.gr-2.
Jawab :
a. FG = (6,67 x 10-8) dyn.cm2.gr-2(1)(500) gr2/(5)2cm2
= 1,33 x 10-6 dyne.
b. a1 = FG/m = 1,33 x 10-6 dyne/1 gr = 1,33 x 10-6 cm/det2
c. a2 = FG/m = 1,33 x 10-6 dyne/500 gr = 2,67 x 10-9 cm/det2
Sampai disini dulu dilanjutkan
tentang usaha & energi, oke

Anda mungkin juga menyukai