Anda di halaman 1dari 30

OM SWASTIASTU

KELOMPOK 5

Nama Kelompok :
1. Pande Kadek Diah Wiratih
2. Ni Gusti Ayu Putu Siti Artini
3. Ni Nengah Nirmala Dewi
4. Ni Made Wahyu Utami
5. Ni Made Purnama Manik Mas
6. Ida Ayu Seri Kumala Yanti

RASIO DAN STATISTIK


KEUANGAN
KLASIFIKASI RASIO
KEUANGAN HOTEL

2. Rasio solvabilitas
1. Rasio likuiditas

3. Rasio aktivitas

5. Rasio
4. Rasio profitabilitas operasional
1. Rasio likuiditas

1. Current ratio

2. Acid test
ratio

3.Operating cash flow


to current liabilities
ratio

4. Account receivable
turnover

5. Average collection
period
1. Current ratio

membandingkan antara aktiva lancar


dengan utang lancar, karena rasio ini
mengukur kemampuan hotel dalam
memenuhi kewajiban jangka
pendeknya.

2. Acid test ratio

Dalam rasio ini pos pos yang


kurang likuid tidak disertakan,
seperti persediaan dan
pembayaran di muka.
3. TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG
(ACCOUNT RECEIVABLE
TURNOVER-ARTO)

mengukur tingkat
perputaran piutang hotel
menjadi kas.

4. JANGKA WAKTU PENGUTIPAN


PIUTANG (AVERAGE COLLECTION
PERIOD ACP)
5. ARUS KAS OPERASIONAL ATAS
UTANG LANCAR (OPERATING
CASH FLOWS TO CURRENT
LIABILITIES OCFCL)

mengungkapkan informasi mengenai


besaran arus kas dari kegiatan
operasional hotel dibandingkan dengan
kewajiban jangka pendek hotel.
2. Rasio solvabilitas

1. RASIO 2. RASIO
SOLVABILITAS EKUITAS UTANG
(SOLVENCY (DEPT EQUITY
RATIO) RATIO-DER)

3. RASIO UTANG 4. NUMBER OF


JANGKA PANJANG TIMES INTEREST
ATAS TOTAL EARNED RATIO
KAPITALISASI (NTIE)

RASIO ARUS
5. RASIO KAS OPERASI
CAKUPAN ATAS TOTAL
BEBAN TETAP UTANG
RASIO
SOLVABILITAS
(SOLVENCY
RATIOS)

mengukur kemampuan hotel


untuk memenuhi kewajiban
jangka panjangnya.

RASIO EKUITAS
UTANG
(DEBT EQUITY
RATIO)

Rasio ini lazim diterapkan


untuk mengukur kemampuan
pemilik hotel untuk
memenuhi seluruh kewajiban
hotel
NUMBER OF
TIMES INTEREST
EARNED RATIO
(NTIE)
Rasio ini mengukur
kemampuan hotel dalam
menutupi beban bunga
jangka panjang
dibandingkan dengan laba
sebelum bunga dan pajak
(EBIT) yang dihasilkan oleh
hotel
3. Rasio aktivitas

1.PERPUTARAN PERSEDIAAN (INVENTORY TURNOVER )

2. JANGA WAKTU PERPUTARAN PERSEDIAAN (DAYS OF TURNOVER)

3. PERPUTARAN ASET

4. PERSENTASE TAMU YANG BAYAR (PAID OCCUPANCY


PERCENTAGE)

5. PERSENTASE TAMU KOMPLIMEN (COMPLIMENTARY OCCUPANCY)

6. PERSENTASE HUNIAN GANDA (DOUBLE OCCUNPANCY


PERCENTAGE)
PERPUTARAN
PERSEDIAAN
(INVENTORY
TURNOVER-ITO)

mengungkapkan informasi
tingkat kecepatan perputaran
persediaan bahan makanan
dan minuman dalam satu
periode

JANGKA WAKTU
PERPUTARAN PERSEDIAAN
(DAYS OF TRUNOVER-DTO)

mengukur berapa lama


waktu (hari) yang diperlukan
untuk satu kali perputaran
bahan makanan untuk
periode satu bulan.
PERPUTARAN ASET
(ASET TRUNOVER-
ATO)

mengungkapkan efektivitas
manajemen dalam mengelola
asset hotel yang digunakan.

PRESENTASE TAMU
YANG DIBAYAR (PAID
OCCUPANCY
PRECENTAGE-POP)

membandingkan jumlah
kamar yang dijual kepada
tamu dengan jumlah kamar
yang ditawarkan oleh hotel.

PRESENTASE TAMU
KOMPLIMEN
(COMPLIMENTARY
OCCUPANCY
PRECENTAGE-COP)

Memberikan jasa kamar


dengan gratis (tanpa harus
membayar) kepada pihak-
pihak tertentu, merupakan
cara promosi hotel.

PRESENTASE HUNIAN
GANDA (DOUBLE
OCCUPANCY
PRESENTAGE-DOP)

mengungkapkan informasi
jumlah kamar yang dihuni
oleh lebih dari satu orang
atau dihuni oleh dua orang.
4. RASIO-RASIO PROFITABILITAS (PROFITABILITY
RATIOS)

Marjin laba (profit margin)


Rasio efisiensi oprasional (operating efficiency ratio)
Imbal hasil asset (return on asset)
Imbal hasil ekuitas (return on owners equity)
Laba per lembar saham (earning per share atau EPS)
MARJIN LABA
(PROFIT MARGIN
PM)

mengungkapkan informasi
kemampuan manajemen
dalam menghasilkan laba
dalam periode tertentu.

RASIO EFISIENSI
OPRASIONAL
(OPERATING
EFFICIENCY RATIO-
OER)

mengungkapkan infoemasi
efisiensi manajemen dalam
menghasilkan tingkat laba
sebelum beban-beban tetap
hotel.
IMBAL HASIL ASSET
(RETURN ON ASSET
ROA)

mengungkapkan informasi besaran atau


laba yang diberikan oleh asset hotel.

IMBAL HASIL
EKUITAS (RETURN
ON OWNERS EQUITY
ROE)

mengungkapkan informasi laba yang


atau
diperoleh oleh investor untuk dana
yang diinvestasikan pada hotel
LABA PER LEMBAR
SAHAM (EARNINGS PER
SHARE EPS)

menentukan laba (earning) untuk


setiap lembar saham yang dalam
satuan rupiah.
RASIO-RASIO
OPERASIONAL
(OPERATING
RATIOS)

MANAJEMEN
HOTEL
MEMPEROLEH
INFORMASI
MENGENAI
OPERASIONAL
HOTEL

Revenue
Non-revenue
generating
departments departments

Marketing,
Room, food administrative
and beverages
and general
ROOM
FOOD AND BEVERAGES

1. Rerata harga
kamar harian
(average daily rate
atau ADR)

4. Persentase harga
2. Pendapatan untuk
pokok makanan
setiap kamar
(food cost
(revenue per available
percentage)
room atau REVPAR)

3. Rerata pengeluaran
tamu restoran
(average food
service check)

5. Persentase harga
pokok minuman
6. Pendapatan untuk (beverage cost
setiap jam kursi percentage)
(revenue per
available seat hour
atau RevPASH)
1. Rerata harga
kamar harian
(average daily rate
atau ADR)

DIPENGARU Jenis kamar Struktur harga


Tingkat hunian
Hi yang terjual yang ditawarkan

FORMULA

PENJUALAN KAMAR KOMPLIMEN TIDAK DIPERHITUNGKAN


2. PENDAPATAN PER
KAMAR
(REVENUE PER
AVAILABLE ROOM ATAU
REVPAR)
Sifat dari POP, ADR dan Revpar
FORMULA berlawanan arah. Bila POP relatif
tinggi, lazimnya ADR dan Revpar
relatif rendah

3. RERATA
PENGELUARAN
TAMU RESTORAN
(AVERAGE FOOD
SERVICE CHECK)
Untuk mengukur efektivitas
penjualan makanan di
restoran hotel
4. Persentase harga
pokok makanan
(food cost percentage)

Rasio ini menggambarkan


efisiensi kinerja bagian
produksi makanan hotel.

Harga pokok makanan untuk karyawan dan untuk tujuan promosi tidak
dipertimbangkan dalam kalkulasi FCP.

5. Persentase
harga pokok
minuman
(beverage cost
percentage)
Pendekatan pengendalian BCP
adalah dengan mengendalikan
Beverage Cost Sold dengan
Standard Beverage Cost
Minuman lain, seperti untuk tujuan promosi dan untuk karyawan (manajer),
tidak diperhitungkan.
6. Pendapatan untuk setiap
jam kursi
(revenue per available seat
hour atau RevPASH)
RevPASH mengukur efisiensi
manajemen dalam menggunakan
kapasitas restoran. Kapasitas
restoran ditentukan dengan jumlah
kursi yang tersedia di restoran
dengan jam layanan restoran.

FORMULA
18.8 KETERBATASAN RASIO RASIO KEUANGAN

Rasio rasio keuangan yang di bahas diatas seperti rasio


likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas, dan
operasioanal mencerminkan kinerja keuangan hotel untuk
periode tertentu. Namun demikian, hasil rasio rasio di atas
harus di intresprestasikan dengan arif karena rasio rasio
keuangan tersebut memiliki beberpa kelemahan
diantaranya :
1. Hanya merupakan idikasi jika terjadi penyimpangan
dengan panduan yang ada.
2. Bermanfaat bila ada pembanding.
3. Bermanfaat bila dikaitkan dengan transaksi yang
berhubungan.
4. Bermanfaat bila dibandingkan dengan bisnis yang sejenis
5. Berdasarkan data keuangan yang lalu.
18.9 STATISTIK HOTEL

Pada USALI ( halaman 167 171 ) dinyatakan


bahwa statistik yang lazim ditentukan adalah
untuk departemen kamar dan makanan dan
minuman. Statistik ini mencangkup tingkat
hunian, rerata harga kamar, tingkat hunian ,
rerata lama tinggal , biaya per kamar terhuni ,
rerata pengeluaran tamu restoran , penjualan
makanan per kamar terhuni , dan penjualan
miniman per kursi.
18.10 DEFINISI TERMINOLOGI

Jumlah kamar Kamar


hotel komplimen Rooms vacant
( number of ( complimentary
rooms in hotel ) rooms )

Parmanent house Kamar terhuni


Rooms available
use ( rooms occuipeid
for sale
by guests )
Kamar tersedia
untuk dijual
Temporary house Rooms out of
( room
use rooms order
available )

Kamar terhuni
oleh tamu yang
membayar Rooms in use Rooms available
( paid rooms
occupied)
18.11 FORMULA YANG DITERAPKAN

PERSENTASE TINGKAT
HUNIAN KAMAR: Complimentary =
Transient: regular = x 100%

Transient: group = Guest Occupancy =


Permanent = Temporary House Use =


Paid Occupancy= Total Occup


RERATA HARGA KAMAR HARIAN
( AVERAGE DAILY RATE )

Transient: regular =


Transient: group =


Permanent =


Overall
Jumlah tamu: jumlah tamu yang tinggal di hotel untuk
setiap jenis kamar terhuni.

Arrivais : Jumlah tamu yang Check- in pada periode /


hari tertentu.
1. Rerata lama tinggal tamu ( Average Length of Stay =
ALOS ): formula untuk menentukan ALOS seperti di
bawah ini.
LOUNGE FACILITIES
Untuk lounge, yang dikaji adalah
statistik penjualan setiap kursi
( sales per seat ). Ciri penjualan
minuma di lounge adalah tamu
untuk satu kursi bisa memesan
minuman lebih dari satu kali.
ROOM
KajianSERVICE
untuk room service
adalah penjualan untuk setiap
kamar terhuni. Jika penjualan
room service hari ini Rp
4.000.000,00 , jumlah kamar
terhuni 50 , maka penjualan
untuk setiap kamar terhuni Rp
80.000,00.

Anda mungkin juga menyukai