Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS FUNDAMENTAL

KEUANGAN
Financial Management
restuhayati@eco.uir.ac.id
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
“THE NUMBER ONE PROBLEM IN TODAY’S
GENERATION AND ECONOMY IS THE LACK OF
FINANCIAL LITERACY”
BY ALAN GREENSPAN
CHAIRMAN OF THE FED (1987-2006)
BOOK LITERACY
CAPAIAN
PEMBELAJARAN:
“MAMPU
MELAKUKAN
KEPUTUSAN
INVESTASI PADA
PERUSAHAAN
TERDAFTAR DI BEI”
JENIS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Cross Section Analysis


(banyak perusahaan pada waktu yang sama)
Time Series Analysis
(satu perusahaan dari waktu ke waktu)
FUNGSI FINANCIAL ANALYSIS
INVESTOR
= MERAMALKAN MASA DEPAN
PERUSAHAAN
= MENGANTISIPASI KONDISI DIMASA DEPAN DAN
PERENCANAAN KEBIJAKAN UTK MENINGKATKAN KINERJA
PERUSAHAAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS RASIO ANALISIS


TREND

LIQUIDITY ASSETS DEBT MGT PROFITABILITY


MARKET
MGT VALUE
RASIO LIKUIDITAS
“Kemampuan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendek”
Rasio yang menunjukkan hubungan antara kas dan
aktiva lancar lainnya dari sebuah perusahaan dengan
kewajiban lancarnya.
𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓
Rasio Lancar =
𝑲𝒆𝒘𝒂𝒋𝒊𝒃𝒂𝒏 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓
RASIO MANAJEMEN AKTIVA
“mengukur seberapa efektif perusahaan dalam
mengelola aktivanya”

1. RASIO PERPUTARAN PERSEDIAAN


2. JUMLAH HARI PIUTANG TAK TERTAGIH
3. PERPUTARAN AKTIVA TETAP
4. PERPUTARAN TOTAL AKTIVA
RASIO PERPUTARAN PERSEDIAAN
“rasio untuk mengevaluasi persediaan dan
menunjukkan banyaknya perputaran persediaan
perusahaan tiap tahunnya”
Semakin banyak perputaran persediaan, semakin
produktif perusahaan.
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏
Rasio Perputaran Persediaan =
𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒅𝒊𝒂𝒂𝒏
JUMLAH HARI PENJUALAN BELUM TERTAGIH /
DAYS SALES OUTSTANDING (DSO)
“rasio yang menunjukkan waktu yang
diperlukan perusahaan untuk menunggu
setelah penjualan dilakukan sebelum menerima
kas”
𝑷𝒊𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈
DSO =
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏𝒂𝒏 /𝟑𝟔𝟓
RASIO PERPUTARAN AKTIVA TETAP
(FIXED ASSETS TURN OVER RATIO)
“rasio untuk mengevaluasi aktiva tetap dan
mengukur seberapa efektif perusahaan
mempergunakan pabrik dan peralatannya”

𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏
Rasio FATO =
𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑
RASIO PERPUTARAN TOTAL AKTIVA
(TOTAL ASSETS TURN OVER RATIO)
“rasio untuk mengevaluasi total aktiva dan
mengukur perputaran setiap aktiva perusahaan”

𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏
Rasio TATO =
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂
RASIO MANAJEMEN HUTANG / LEVERAGE
“mengukur seberapa jauh perusahaan
menggunakan hutangnya”

1. RASIO HUTANG
2. RASIO KELIPATAN PEMBAYARAN BUNGA
3. RASIO CAKUPAN EBITDA
RASIO HUTANG
(DEBT RATIO)
“rasio mengukur penggunaan hutang perusahaan
atau bagaimana perusahaan didanai atau % dana
yang diberikan oleh kreditur”

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑯𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈
Debt Ratio =
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂
RASIO KELIPATAN PEMBAYARAN BUNGA
(TIME INTEREST EARNENED RATIO / TIE)
“rasio menilai kemampuan perusahaan
memenuhi beban bunga atas hutangnya”

𝑬𝑩𝑰𝑻 (𝑬𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑩𝒆𝒇𝒐𝒓𝒆 𝑰𝒏𝒕𝒆𝒓𝒆𝒔𝒕 𝒂𝒏𝒅 𝑻𝒂𝒙𝒆𝒔)


TIE=
𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑩𝒖𝒏𝒈𝒂

*EBIT = laba operasi = laba usaha = laba kotor


RASIO CAKUPAN EBITDA
(EBITDA COVERAGE RATIO)
“rasio mengukur keuntungan perusahaan
dibandingkan arus kas yang tersedia dalam
memenuhi beban keuangan tetap”

𝑬𝑩𝑰𝑻𝑫𝑨'𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑺𝒆𝒘𝒂
ECR= 𝑩𝒖𝒏𝒈𝒂'𝑷𝒆𝒎𝒃𝒂𝒚𝒂𝒓𝒂𝒏 𝑷𝒐𝒌𝒐𝒌'𝑷𝒆𝒎𝒃𝒂𝒚𝒂𝒓𝒂𝒏 𝑺𝒆𝒘𝒂
*EBITDA = earning before interest, taxes, depreciation, & amortization)
*Beban bunga di Laporan Arus Kas Operasi, *Beban sewa (jika ada) di lapran arus ka operasi
*Pembayaran Pokok = pembayaran utang bank jangka panjang = di laporan arus kas pendanaan
RASIO PROFITABILITAS
“mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba”

1. NET PROFIT MARGIN


2. ROI (RETURN ON INVESTMENT) ATAU BEP
3. ROA(RETURN ON ASSETS)
4. ROE (RETURN ON EQUITY)
MARGIN LABA BERSIH ATAS PENJUALAN
(NET PROFIT MARGIN) / PROFIT MARGIN ON SALES
“rasio mengukur laba bersih pada tiap
penjualan”

𝑬𝑨𝑻
NPM = 𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏

*EAT = (Earning After Taxes) / Pendapatan setelah Pajak = Laba komprehensif di laporan keuangan
ROI (RETURN ON INVESTMENT)
(BASIC EARNING POWER ) / KEMAMPUAN DASAR UNTUK MENGHASILKAN LABA

“kemampuan aktiva perusahaan untuk


menghasilkan laba operasi”

𝑬𝑩𝑰𝑻
ROI = 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂

*EBIT = laba operasi = laba usaha = laba kotor


ROA (RETURN ON ASSETS)
TINGKAT PENGEMBALIAN ATAS ASET

“mengukur tingkat pengembalian atas aktiva


perusahaan”

𝑬𝑨𝑻
ROA = 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂

*EAT = (Earning After Taxes) / Pendapatan setelah Pajak = Laba komprehensif di laporan keuangan
ROE (RETURN ON EQUITY)
TINGKAT PENGEMBALIAN EKUITAS SAHAM BIASA

“mengukur tingkat pengembalian atas aktiva


perusahaan”

𝑬𝑨𝑻
ROE = 𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔

*EAT = (Earning After Taxes) / Pendapatan setelah Pajak = Laba komprehensif di laporan keuangan
RASIO NILAI PASAR
“rasio yang menghubungkan harga saham perusahaan
dengan laba, arus kas, dan nilai buku per lembar saham”

MEMPERLIHATKAN BAGAIMANA PERUSAHAAN


DINILAI INVESTOR DI PASAR MODAL

1. RASIO HARGA/LABA (PRICE/EARNING-P/E)


2. RASIO HARGA/KAS (PRICE/CASH FLOW RATIO)
3. RASIO NILAI PASAR/NILAI BUKU (MARKET/BOOK-M/B)
RASIO HARGA/LABA
(PRICE/ EARNING RATIO) ATAU P/E RATIO
“menunjukkan setiap rupiah yang bersedia
dibayarkan investor untuk tiap RP. 1 laba
berjalan”

𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒆𝒓 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎


P/E = 𝒍𝒂𝒃𝒂 𝒑𝒆𝒓 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎

*harga per lembar saham = closing price (harga penutupan akhir tahun di pasar modal)
*laba per lembar saham = EPS (Earning per shares)
RASIO HARGA/ARUS KAS
(PRICE/ CASH FLOW) ATAU P/C RATIO
“menunjukkan setiap rupiah yang bersedia
dibayarkan investor untuk tiap RP. 1 arus kas”
𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒆𝒓 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎
P/C = 𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒌𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎
𝑬𝑨𝑻'𝒅𝒆𝒑𝒓𝒆𝒔𝒊𝒂𝒔𝒊'𝒂𝒎𝒐𝒓𝒕𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊
Arus Kas /lmbr saham =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎 𝒚𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒅𝒂𝒓

*harga per lembar saham = closing price (harga penutupan akhir tahun di pasar modal)
*laba per lembar saham = EPS (Earning per shares) (lap L/R)
RASIO NILAI PASAR / NILAI BUKU
(MARKET / BOOK RATIO)
“menunjukkan perbandingan harga pasar terhadap nilai
buku saham perusahaan”
𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎
M/B = 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒃𝒖𝒌𝒖 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎 (𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒆𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔/𝒋𝒎𝒍 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒅𝒂𝒓)
Jika nilai M/B > 1, diartikan investor bersedia membayar
saham lebih besar dari pada harga sebenarnya
(Overvalued)
*laba per lembar saham = EPS (Earning per shares) (lap L/R)
MENGANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO LIKUIDITAS = kemampuan perusahaan membayar hutang lancer (jangka pendek)

Nilai Rasio > 1 Perusahaan memiliki sejumlah asset (aktiva) lancar yang
Perusahaan likuid = melebihi kewajiban (hutang / liabilitas) lancarnya
lancar

Nilai Rasio < 1 Jumlah hutang lancar perusahaan melebihi jumlah aktiva
Perusahaan kurang / lancar untuk membayar hutang lancar tersebut.
tidak likuid Atau kemampuan perusahaan membayar hutang lancar nya
rendah
RASIO MGT ASSET =
KEMAMPUAN PRSH DALAM MENGELOLA ASET (AKTIVA)

PERPUTARAN PERPUTARAN PERPUTARAN DSO


/ HARI PENJUALAN BLM
PERSEDIAAN AKTIVA TETAP TOTAL AKTIVA TERTAGIH
Semakin tinggi DSO maka
Semakin tinggi perputaran asset (persediaan, aset semakin lama perusahaan
tetap, dan total asset), maka semakin efisien harus menunggu untuk
mendapatkan asset lancar
kemampuan dalam mengelola asset dalam sehingga menurunkan
mendukung penjualannya. tingkat likuiditas
perusahaan.
Nilai perputaran asset (persediaan, asset tetap, dan total Semakin rendah DSO
dibandingkan rata2
asset) yang rendah bias disebabkan penurunan penjualan industry maka semakin
sehingga perputaran menjadi tidak lancar. cepat waktu yang
dibutuhkan menerima kas
dari penjualannya.
RASIO MGT HUTANG =
MENJELASKAN JENIS PENDANAAN YANG DIGUNAKAN PERUSAHAAN

Rasio Hutang Kelipatan Pembayaran Cakupan EBITDA


Bunga
Rasio Hutang yang tinggi (diatas 0.5) Menunjukkan kemampuan Menunjukka kemampuan perusahaan
atau 50% menunjukkan persentase perusahaan dalam membayar membayar beban keuangan
penggunaan hutang di dalam sttruktur bunga akibat penggunaan tetapnya.
modal perusahaan sebesar 50%. hutang.
Semakin tinggi rasio hutang akan Semakin tinggi semakin baik,
meningkatkan risiko kebangkrutan berarti semakin besar
Semakin tinggi semakin
perusahaan, karena perusahaan harus kemampuan perusahaan dalam baik, berarti semakin
membayar pokok hutang + bunga. Hal membayar bunga hutangnya.
ini akan mengurangi keuntungan yang besar kemampuan
seharusnya diterima shareholder perusahaan dalam
Tidak ada ukuran yang jelas berapa Rasio hutang yang tinggi tidak membayar beban
jumlah hutang yang baik di dalam bermasalah jika disertai tingginya
strutur modal perusahaan. Semakin rasio kelipatan pembayaran keuangannya.
tinggi rasio hutang, semakin berisiko bunga.
perusahaan.
RASIO PROFITABILITAS =
KEMAMPUAN PRSH DALAM MENGHASILKAN LABA
(TINGKAT PENGEMBALIAN)

NPM ROI ROA ROE


Tingkat pengembalian Tingkat Tingkat pengembalian
Tgkat atas penggunaan saham.
atas asset yang pengembalian atas
pengembalian digunakan dikurangi aset yang
Tingkat keuntungan yang
diterima investor atas
dari penjualan beban dari digunakan setelah sahamnya dari
penggunaan leverage penggunaan operasional perusahaan
hutang

Semakin besar tingkat pengembalian (NPM,


ROI, ROA, ROE), maka semakin baik.
RASIO NILAI PASAR =
PANDANGAN INVESTOR TERHADAP PERUSAHAAN

P/E P/C M/B


P/E dan P/C menunjukkan masa kembali PERBANDINGAN HARGA
PASAR DAN HARGA BUKU
modal yang dibutuhkan investor didalam UNTUK MENILAI APAKAH
investasinya. Semakin kecil P/E dan P/C SUATU SAHAM DINILAI
maka semakin baik. Nilai P/E 10 berarti TERLALU MAHAL DI PASAR
SAHAM
maka masa kembali modal pokok suatu M/B YANG TINGGI
investasi adalah 10 tahun. DIBANDINGKAN RATA2
INDUSTRI MENUNJUKKAN
SAHAM TERSEBUT TERLALU
MAHAL.
PERSAMAAN DU PONT
Persamaan yang menyatukan rasio-rasio keuangan
perusahaan, dimana:

Assets Turn
ROA NPM Over
DU PONT CHART
Net Sales
EBIT
EAT Cost of
Good Sold
NPM Interest &
Tax Exp
Sales Inventory
ROI Leverage ROA
Sales
Asset Turn
Over Current
Assets A/R
Total
Assets
Fixed Other CA
Assets

Anda mungkin juga menyukai