Anda di halaman 1dari 10

TOPIK ,TEMA dan KONSEP

dalam
PERANCANGAN ARSITEKTUR
Topik atau tema selalu melekat dalam sebuah hasil
perancangan arsitektur. Tidak semua perancangan
mudah menampilkan tema secara jelas.
Topik dan tema dapat menjadi alternatif
pendekatan dalam perancangan arsitektur dan harus
dijelaskan oleh perancang pada tahap penyelesaian
masalah perancangan.
Pengajuan topik dan tema sebagai dasar
perancangan akan memberi semangat dan jati diri
pada karya desain bangunan atau lingkungan yang
dihasilkan oleh perancang .
Topik adalah
Isu umum (common issue) berupa kalimat tidak
lengkap yang dijadikan sumber pemikiran dalam
menyelesaikan permasalahan arsitektural dari suatu
proyek.

Topik merupakan isu konseptual yang diambil dari


prinsip prinsip arsitektur dan dari permasalahan
permasalahan yang diangkat dari fenomena arsitektur

Topik merupakan pendekatan perancangan untuk


mendapatkan ruang lingkup permasalahan yang lebih
fokus dan menyempit
CONTOH TOPIK
Arsitektur analogi
Arsitektur metaphora
Arsitektur organik
Arsitektur vernakular
Green Architecture
Arsitektur kontekstual
Arsitektur tradisional
Arsitektur monumental
Tema adalah
Suatu pernyataan berupa kalimat
lengkap, merupakan penegasan keinginan
perancang yang bersumber dari topik untuk
mempertajam permasalahan arsitektural yang
perlu dicarikan solusi desainnya.
Tema kemudian diturunkan ke dalam konsep-
konsep ide perancangan yang lebih detail dan
spesifik untuk diterapkan dalam perancangan.
Tema dalam konteks perancangan arsitektur
adalah suatu titik berangkat dari proses
perancangan tersebut.
Perancangan dapat ditentukan dari
tema yang dipakai (secara tematik),
walaupun dalam merancang juga dapat
dilakukan tanpa adanya tema.
Tema bukan merupakan tujuan
perancangan, tetapi merupakan pilihan yang
akan diambil dalam proses merancang
( Salura, 2001).
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, tema adalah :

Pokok pikiran, dasar cerita ( yang dipercakapkan


) dipakai sebagai dasar mengarang, mengubah
sajak, dan lain lain.
Bertema, berarti mempunyai tema.
Bertemakan, berarti berlandaskan tema.
Tema berasal dari bahasa Yunani
yaitu Tithenai yang berarti meletakkan, dan dalam
bahasa Inggris dikenal dengan Theme yang
selanjutnya kita kenal dengan istilah tema yang
memiliki arti apa yang diletakkan, dinyatakan dan
memposisikan sesuatu.
Tema terbagi dalam 2 golongan besar,
yaitu :
Dari unsur teraga, nyata (seperti tema
tentang flora, tema hutan, tema fauna dan
lain-lain).

Dari unsur tak teraga, abstrak (seperti tema


kemanusiaan, tema budaya, dan lain-lain).
Arsitektur adalah dunia yang tidak
bisa dilepaskan dari tema, karena dengan
tema itulah kehadirannya dapat lebih
bermakna. Lebih daripada itu arsitektur
adalah dunia yang di dalamnya terdapat
semangat untuk terus mencari sesuatu
yang baru dan semangat untuk mencari
jawaban. ( AMI Arsitek Muda
Indonesia).
Fungsi tema dalam perancangan arsitektur
adalah :
Sebagai acuan dasar dalam menciptakan obyek
(fisik maupun non fisik)
Memperkuat konteks perancangan (berdasarkan :
penampilan, fungsi, kenyamanan & lingkungan)

Tema dapat dicari berdasarkan :


Konteks perancangan
Keadaan tempat (seting), lingkungan
Potensi dan kendala tapak dan lingkungannya.
Aliran/langgam arsitektur
Diambil dari teori teori
Contoh URUTAN TOPIK - TEMA

TOPIK : green architecture


TEMA : pengolahan tapak
dan kelestarian lingkungan
KONSEP : KDB yang kecil.
kontur tapak dipertahankan.
Ruang terbuka dihijaukan

Anda mungkin juga menyukai