Deteksi Pewarna Makanan Sintetik Dalam Bahan Pangan
Deteksi Pewarna Makanan Sintetik Dalam Bahan Pangan
Alergi
Ruam-ruam pada kulit
Asma
Gangguan pencernaan
Karsinogenik
Pewarna sintetik Pewarna alami
Kelemahan:
Warna tidak stabil
Variasi warna
sedikit
Metode untuk mendeteksi adanya pewarna
Warna tidak
makanan sintetik dalam bahan pangan
tahan lama
Rumusan Masalah
Metode apa saja yang dapat digunakan untuk
mendeteksi pewarna sintetik pada produk
pangan?
Tujuan
Sintetik Alami
Kelemahan Pewarna Makanan Alami
Tidak stabil
Mudah terdegradasi
Warna kurang menarik
Kurang ekonomis
a. Beta-karoten
b. Klorofil
c. Antosianin
Kelebihan dan Kekurangan Pewarna Makanan Sintetik
Stabil
Tahan lama
Kurang Aman
Kelebihan Warna tajam Kekurangan
Karsinogenik
Warna
bervariasi
Murah
Contoh Pewarna sintetik
1. Tartrazin
Warna: Kuning lemon
2. Sunset Yellow
Warna: Kuning
Contoh Pewarna sintetik
3. Citrus Red
Warna: Orange kekuningan atau Merah gelap
4. Amaranth
Warna: merah kecoklatan
atau merah hingga ungu
Contoh Pewarna sintetik
5. Ponceau
Warna: Merah
6. Allura Red
Warna: merah
Contoh Pewarna sintetik
7. Carmoisine
Warna: Merah hingga marun
8. Brilliant Black BN
Warna: Hitam
Contoh Pewarna sintetik
9. Brown HT
Warna: Coklat
11. Orange B
Warna: Orange
Metode Deteksi Pewarna Sintetik
a. Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
mengidentifikasi secara cepat pewarna makanan dengan
membandingkan nilai Rf dan warna ekstrak sampel terhadap
standar
dipengaruhi oleh eluen, konsentrasi analit, kejenuhan
chamber, kemurnian pelarut, sistem pelarut, fasa diam dan
ketebalan fasa diam, serta suhu ketika KLT dilakukan.
Ekstrak Uji
Murni KLT
ekstrak harus
dimurnikan dari
Makanan di
gula, lemak, dan
ekstrak
zat lain
Metode Deteksi Pewarna Sintetik
a. Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
(N=N) Spektrofotometri
UV-Vis
Pewarna sintetik memiliki satu atau lebih Dideteksi oleh spektro
gugus azo
Metode Deteksi Pewarna Sintetik
Solvent A = e. b.C
pelarutan pewarna Penentuan maksimum
menggunakan pelarut Dihitung dengan Hk.
dan sampel Lambert Beer
yang sesuai
Penutup
Kesimpulan
Pewarna sintetik dapat dianalisis secara kualitatif menggunakan
Kromatografi Lapis Tipis dan analisis secara kuantitatif
menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
dan Spektrofotometer Ultraviolet Tampak (UV Vis).
Saran
Perlu dicari suatu metode baru untuk deteksi pewarna makanan
baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang lebih efektif.
Terimakasih