Anda di halaman 1dari 9

SEGMENTAL

REPORTING
Operating Segment
Perusahaan biasanya menjual lebih dari satu produk, masing-masing produk
memiliki kekuatan pasar yang berbeda. Beberapa produk sangat profitable dan
produk lainnya tidak terlalu profitable. Beberapa produk memerlukan aset yang
besar dan ada yang tidak memerlukan investasi aset yang besar.
Dalam perspektif lain, sebuah perusahaan dapat memiliki operasi bisnis di
beberapa wilayah (region), dimana masing-masing wilayah memiliki perbedaan
demografi, siklus bisnis, dll.
Sebuah laporan keuangan harus mampu menampilkan kondisi-kondisi tersebut di
atas. Jangan sampai manajemen perusahaan menyembunyikan kondisi produk
yang under-performing melalui produk yang over-performing, karena akan
mengaburkan gambaran secara utuh tentang suatu perusahaan.
Dalam literatur-literatur akuntansi, komponen-komponen perusahaan yang
menghasilkan revenues dan expenses tersebut, akan direview oleh para pengguna
laporan keuangan untuk mengambil keputusan-keputusan bisnis. Untuk itu,
diperlukan informasi keuangan yang terspisah untuk setiap komponen tersebut,
yang kemudian sering disebut sebagai operating segments.
Penyiapan laporan operating segment itu disebut sebagai SEGMENTAL
REPORTING.
Reportable Segments
Untuk perusahaan yang listing di pasar modal atau perusahaan yang
dalam proses listing, PSAK mewajibkan untuk melakukan pengungkapan
(disclosure) yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan
untuk melihat laporan secara menyeluruh (konsolidasi) maupun kinerja
setiap segment.
Segment yang harus dilaporkan adalah segment yang:
Revenues nya sama dengan atau lebih besar dari 10% dari Total Revenues seluruh
operating segments, atau
Profit or loss nya 10% atau lebih (a) the combined profit of profit-making operating
segments, and (b) the combined loss of loss-making operating segments, or
Assets nya 10% atau lebih dari total asset dari seluruh operating segments.
Namun demikian, ada satu syarat tambahan yakni; Revenue Total
operating segments yang dilaporkan minimal 75% dari total revenue
perusahaan.
Contoh 1: penentuan operating segment
Setiap perusahaan memiliki kerangka pelaporan dan identifikasi segmen
operasi. Penentuan segmen operasi ini tergantung pada review dari
manajemen puncak terhadap kinerja dan pengambilan keputusan alokasi
sumberdaya ekonomis yang dilakukannya.
Apple, Inc. (NYSE: AAPL) menentukan segment operasinya berdasarkan
area geografis. Pada laporan ke SEC pada tahun 2013, perusahaan ini
mengidentifikasi operating segments: "generally based on the nature and
location of its customers, i.e. Americas, Europe, Japan, Greater China, Rest
of Asia Pacific and Retail.
Microsoft (NYSE: MSFT) mengidentifikasi operating segments nya
berdasarkan produk. Pada laporan tahunan 2012, MSFT mengatakan
bahwa mereka "operate their business in five segments: Windows &
Windows Live Division, Server and Tools, Online Services Division, Microsoft
Business Division, and Entertainment and Devices Division."
Contoh 2:
mengidentifikasi segmen operasi yang harus dilaporkan

Oil Horse, Inc. adalah sebuah perusahaan yang memiliki operasi


pada upstream dan downstream pada industri minyak dan gas bumi.
Perusahaan ini mendefiniskan segment operasinya menjadi
upstream, downstream, chemicals and financing. Namun dengan
bergantinya manajemen, perusahaan memodifikasinya menjadi
berdasarkan geografi.
Dengan menggunakan informasi berikut, identifikasikan operating
segments yang harus dilaporkan secara terpisah. Angka-angka
berikut adalah dalam satuan trilyun satuan mata uang asing;
East Middle- Total
Alberta Boston Lansing earth Nashville Valencia

Revenue 22 10 24 32 10 4 102

Profit/ 3.2 -0.5 4 7 -1.3 -0.3 12.1


(loss)

Assets 34 12 28 40 20 12 146

Solution
Identifikasi dari reportable segments memerlukan perhitungan
persentase masing-masing segment atas revenue, profit, dan
assetsnya. Perhitungan persentase revenue dan persentase assets
sangat sederhana, yakni dengan membagi masing-masing revenue
atau asset dengan total revenue atau total asset.
Percentase profit/(loss) sedikit berbeda. Persentase tersebut
didasarkan pada mana yang lebih besar antara (a) all profits i.e.
(3.2+4+7=14.2 trilyun) dengan (b) all losses (i.e. 0.5+1.3+0.3=2.1 trilyun).
yang dalam hal ini sebesar 14.2 trilyun.
Middle-
Alberta Boston East Lansing Nashville Valencia
earth

Revenue % 21.57% 9.80% 23.53% 31.37% 9.80% 3.92%

Profit % 22.54% 3.52% 28.17% 49.30% 9.15% 2.11%

Assets % 23.3% 8.2% 19.2% 27.4% 13.7% 8.2%


Reportabl Yes No Yes Yes Yes No
e segment

Boston and Valencia bukan merupakan operating segment yang


dilaporkan karena tidak ada satupun dari ketiga kriteria yang
persentasenya 10% atau lebih. Nashville merupakan operating
segment karena satu kriteria memenuhi syarat yakni Asset nya lebih
dari 10% or greater.
Karena operating segments yang dilaporkan memcakup 86%
(=(22+24+32+10)/102) dari keseluruhan revenue perusahaan, maka
perusahaan memenuhi syarat pelaporan segmental, yakni operating
segment nya lebih dari 75% total revenues.
Disclosure

Minimum perusahaan harus mengungkapkan kebijakan


mereka dalam menentukan operating segments, aggregation
of operating segments, calculation of segment revenues,
profits and assets.
Untuk segmen yang dilaporkan, maka besaran revenue, profit,
assets, liabilities, dan metoda pengukuran masing-masing
harus diungkapkan.
Untuk perusahaan secara keseluruhan, perusahaan harus
mengungkapakan informasi tentang produk dan jasa yang
dihasilkan, informasi tentang area geografis, dan informasi
tentang customers utama mereka.

Anda mungkin juga menyukai