INFERTILITAS
INFERTILITAS
INFERTILITAS
Pembimbing:
dr. Aranda Tri S., Sp.OG
Disusun Oleh:
Ahmad Rizky Ferdina Kevin
LATAR BELAKANG
Bangladesh u U U U U U u u U
Kamboja 6.8 30.8 24.0 7.3 12.3 5.0 10.2 6.7 -3.5
India u U U U U U u u U
Indonesia 4.5 21.3 16.8 4.9 8.2 3.3 3.5 6.0 2.5
Kazakhstan 3.1 10.0 6.9 3.0 4.8 1.8 2.6 3.7 1.1
Nepal u U U U U U u u U
Filipina u U U U U U u u U
Turkmenistan 3.1 43.7 40.6 3.7 9.2 5.5 3.1 4.5 1.4
Uzbekistan 1.2 9.3 8.1 1.3 2.1 0.8 0.9 1.7 0.8
Vietnam U U U U U U u u U
Gaya Hidup
Konsumsi alkohol
Merokok
Berat Badan
Olahraga
Stress
Suplementasi vitamin
Faktor servikal,
Disfungsi ovulasi,
Faktor Serviks
Faktor Uterus
Endometriosis
DIAGNOSIS
Tahap I
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
DIAGNOSIS
Tahap I
Penilaian Ovulasi
DIAGNOSIS
Tahap I
Uji pasca senggama (UPS)
Pada perempuan yang memiliki IMT < 19, tindakan peningkatan berat badan
menjadi normal akan membantu mengembalikan ovulasi dan kesuburan.
Pengobatan yang disarankan untuk kelainan anovulasi pada kelompok ini
adalah kombinasi rekombinan FSH (rFSH)- rekombinan LH (rLH), hMG
atau hCG.
Tindakan bedah mikro atau laparoskopi pada kasus infertilitas tuba derajat
ringan dapat dipertimbangkan sebagai pilihan penanganan.
Tatalaksana Endometriosis
Pasien dianjurkan untuk memulai terapi inisial 50 mg sehari mulai pada hari
ke-2-6 siklus haid.
Azoospermia Obstruktif