VERIFIKASI

PERTANGGUNGJAWABAN
ANGGARAN
DI KEMENTERIAN PUPR

BIRO KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT
DASAR HUKUM
1. PERATURAN PEMERINTAH NO. 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA
PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

2. PERATURAN PRESIDEN RI NO. 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN

KEEMPAT ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010-
TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

3. PERMEN KEUANGAN NOMOR 113/PMK.05/2012 TENTANG

PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI BAGI PEJABAT NEGARA, PEGAWAI
NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI TIDAK TETAP

4. PERMEN KEUANGAN NOMOR 190/PMK.05/2012 TENTANG TATA

CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN APBN

5. PERMEN KEUANGAN NOMOR 214/PMK.05/2013 TENTANG BAGAN

AKUN STANDAR.

6. PERMEN KEUANGAN TENTANG STANDAR BIAYA TA BERKENAAN

7. PERMEN PUPR NOMOR 08/PRT/M/2016 TENTANG PETUNJUK

PELAKSANAAN VERIFIKASI PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN
DILINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT
8. PERMEN PU NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN TATACARA PEMUNGUTAN DAN PELAPORAN PAJAK
PAJAK DALAM PELAKSANAAN APBN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PU

9. PERMEN PU NOMOR 14/PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN

PELAKSANAAN KEGIATAN KEMENTERIAN PU YANG MERUPAKAN
KEWENANGAN PEMERINTAH DAN DILAKSANAKAN SENDIRI.

10. PERMEN PU NOMOR 15/PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN

PELAKSANAAN KEGIATAN KEMENTERIAN PU YANG MERUPAKAN
KEWENANGAN PEMERINTAH DAN DILAKSANAKAN MELALUI
DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN.

11. KEPUTUSAN DITJEN PERBENDAHARAAN NOMOR KEP-

311/PB/2014 TENTANG KODEFIKASI SEGMEN AKUN PADA BAGAN AKUN
STANDAR

12. PERATURAN DIRJEN PERBENDAHARAAN NOMOR PER-22/

PB/2013 TENTANG KETENTUAN LEBIH LANJUT PELAKSANAAN
PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI BAGI PEJABAT NEGARA,PEGAWAI
NEGERI DAN PEGAWAI TIDAK TETAP
VERIFIKASI

I. PENGERTIAN VERIFIKASI:

1. VERIFIKASI ADALAH SALAH SATU BENTUK PENGAWASAN

MELALUI PENGUJIAN TERHADAP DOKUMEN KEUANGAN SECARA
ADMINISTRATIF DENGAN PEDOMAN DAN KRITERIA YANG
BERLAKU.

II. TUJAN VERIFIKASI

a. UNTUK MENCEGAH TERJADINYA PENYIMPANGAN YANG DAPAT

MERUGIKAN NEGARA SEBELUM DILAKUKAN PEMBAYARAN;

b. UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN SECARA SUBSTANTIF DAN

FORMAL, ATAS DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN,

c. UNTUK MENGETAHUI APAKAH PERATURAN PERUNDANG

UNDANGAN YANG BERLAKU TELAH DITAATI OLEH SATUAN KERJA
ATAU MASIH DIPERLUKAN ADANYA TINDAKAN
KOREKSI/PERBAIKAN ATAS KESALAHAN YANG TERJADI
III. RUANG LINGKUP.

1. ASPEK KETERSEDIAAN DANA

2. ASPEK KETEPATAN TUJUAN
PENGELUARAN
3. ASPEK KEBENARAN PEMBEBANAN
ANGGARAN
4. ASPEK KEBENARAN TAGIHAN
5. ASPEK KELENGKAPAN BUKTI
PENGELUARAN
6. BATAS WAKTU PENYELESAIAN
TAGIHAN
 1. Aspek ketersediaan dana

Dilakukan untuk memperoleh kepastian bahwa dana

yang digunakan untuk membiayai pengeluaran
anggaran yang tercantum dalam tanda bukti, telah
tersedia dan masih cukup tersedia dalam DIPA dan
POK/RKA-KL.

Langkah Verifikasi :
a. Klasifikasi pengeluaran anggaran ke dalam jenis belanja
b. Pengecekan akun sesuai dengan DIPA yang tersedia;
c. Pengecekan sisa pagu anggaran; dan
d. Pengecekan nominal yang tercantum dalam dokumen
pertanggungjawaban anggaran
VERIFIKASI KETERSEDIAAN DANA

a. TERSEDIA / TIDAK
b. CUKUP / TIDAK

JENIS BELANJA KLASIFIKASI BELANJA

BELANJA PEGAWAI GAJI DAN TUNJANGAN
HONORARIUM, VAKASI ,LEMBUR DAN TUNJANGAN
KHUSUS

BELANJA BARANG BARANG DAN JASA

PEMELIHARAAN
PERJALANAN
BARANG UNTUK BADAN LAYANAN UMUM (BLU)
BARANG YANG DISERAHKAN PADA MASYARAKAT

BELANJA MODAL TANAH

PERALATAN & MESIN
GEDUNG & BANGUNAN
JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
BELANJA MODAL BLU
BELANJA MODAL LAINNYA
2. Aspek ketepatan tujuan pengeluaran

Dilakukan untuk memperoleh kepastian bahwa

penggunaan pengeluaran yang tercantum dalam
dokumen pertanggungjawaban anggaran telah sesuai
dengan tujuan pengeluaran yang ditetapkan dalam DIPA

Langkah Verifikasi :
a. Pengecekan pembebanan kegiatan sesuai dengan yang
tercantum dalam DIPA dan POK/RKA-KL
b. Pengecekan kesesuaian tujuan pembayaran tagihan
dengan jenis/klasifikasi belanja dan telah sesuai dengan
tujuan kegiatan dalam DIPA dan POK/RKA-KL
 JENIS BELANJA /
NO KLASIFIKASI TUJUAN PENGELUARAN
BELANJA

1. Gaji dan Tunjangan KOMPENSASI YANG HARUS DIBAYARAKAN KEPADA

PEGAWAI PEMERINTAH BERUPA GAJI POKOK DAN
TUNJANGAN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN
PERANNYA SEBAGAI PNS

CONTOH : GAJI POKOK PNS, BELANJA PEMBULATAN

GAJI PNS, TUNJANGAN TERKAIT GAJI PNS
 JENIS BELANJA /
NO TUJUAN PENGELUARAN
KLASIFIKASI BELANJA

2. BELANJA BARANG PEMBELIAN BARANG & JASA YANG HABIS PAKAI UNTUK
MEMPRODUKSI BARANG & JASA YANG DIPASARKAN
MAUPUN YANG TIDAK DIPASARKAN

BARANG DAN JASA PENGELUARAN YANG DILAKUKAN UNTUK MEMBIAYAI

KEPERLUAN KANTOR SEHARI-HARI, PENGADAAN/
PENGGANTIAN INVENTARIS KANTOR, LANGGANAN DAYA
& JASA DAN LAIN-LAIN PENGELUARAN YANG DIPERLUKAN
UNTUK MEMBIAYAI PEKERJAAN YANG BERSIFAT NON
FISIK DAN SECARA LANGSUNG MENUNJANG TUGAS POKOK
DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PEMELIHARAAN PENGELUARAN YANG DILAKUKAN UNTUK MEMBIAYAI

PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR, RUMAH DINAS,
KENDARAAN BERMOTOR, DAN LAIN-LAIN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN, TERMASUK PERBAIKAN PERALATAN DAN
SARANA GEDUNG
 JENIS BELANJA /
NO KLASIFIKASI TUJUAN PENGELUARAN
BELANJA

3 BELANJA MODAL PENGELUARAN YANG DILAKUKAN DALAM RANGKA

PEMBENTUKAN MODAL, BAIK DALAM BENTUK TANAH,
PERALATAN DAN MESIN, GEDUNG DAN BANGUNAN,
JARINGAN, MAUPUN DALAM BENTUK FISIK LAINNYA
SEPERTI BUKU, BINATANG DAN LAIN SEBAGAINYA

TANAH PENGELUARAN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGADAAN/

PEMBELIAN/PEMBEBASAN/ PENYELESAIAN BALIK NAMA
DAN SEWA TANAH, PENGOSONGAN, PENGURUGAN,
PERATAAN, PEMATANGAN TANAH, PEMBUATAN SERTIFIKAT
TANAH, SERTA LAIN-LAIN YANG BERSIFAT ADMINISTRATIF
SEHUBUNGAN DENGAN PEMBENTUKAN MODAL

PERALATAN DAN PENGELUARAN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGADAAN

MESIN ALAT-ALAT DAN MESIN-MESIN YANG DIPERGUNAKAN DALAM
KEGIATAN PEMBENTUKAN MODAL, TERMASUK DIDALAMNYA
BIAYA UNTUK PENAMBAHAN, PENGGANTIAN DAN
PENINGKATAN KUALITAS PERALATAN DAN MESIN

GEDUNG DAN PENGELUARAN YANG DIPERLUKAN UNTUK PERENCANAAN,

BANGUNAN PENGAWASAN DAN PENGELOLAAN PEMBENTUKAN MODAL
UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN,
TERMASUK DIDALAMNYA PENGADAAN BERBAGAI BARANG
KEBUTUHAN PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN
 JENIS BELANJA /
NO KLASIFIKASI TUJUAN PENGELUARAN
BELANJA

JALAN, IRIGASI Belanja yang digunakan untuk pengadaan jalan,

DAN JARINGAN irigasi, dan jaringan dalam rangka kegiatan
pemerintah (menjadi aset tetap pemerintah)
meliputi pengeluaran untuk memperoleh jalan dan
jembatan, irigasi dan jaringan sampai siap
pakai/digunakan meliputi biaya perolehan atau
biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang
dikeluarkan sampai jalan dan jembatan, irigasi dan
jaringan tersebut siap pakai termasuk pengeluaran
setelah perolehan (subsequent expenditure) jalan,
irigasi dan jaringan yang memenuhi persyaratan
untuk dikapitalisasi

MODAL BADAN Belanja yang digunakan untuk

LAYANAN UMUM pengadaan/perolehan/pembelian aset tetap
dan/atau aset lainnya yang digunakan dalam rangka
penyelenggaraan operasional BLU
contoh: Belanja Modal BLU untuk belanja tanah; belanja
peralatan dan mesin; gedung dan bangunan, dll
 JENIS BELANJA /
NO KLASIFIKASI TUJUAN PENGELUARAN
BELANJA

MODAL LAINNYA Belanja yang digunakan untuk pengadaan dalam

rangka pembentukan modal dalam bentuk aset fisik
lainnya.
Contoh : Pengadaan Software, pengembangan website,
pengadaan lisensi yang memberi manfaat lebih dari 1
tahun.
 3. ASPEK KEBENARAN PEMBEBANAN
ANGGARAN
Dilakukan untuk memperoleh kepastian bahwa penggunaan
pengeluaran yang tercantum dalam dokumen
pertanggungjawaban anggaran telah dibebankan sesuai
dengan sumber dana, Program, Output, Sub Outout, dan Akun
Belanja yang tertuang dalam DIPA dan POK/RKA-KL

Langkah Verifikasi :
Dengan memeriksa ketepatan pembebanan anggaran dengan
melihat kesesuaian antara pembebanan pada dokumen
pertanggungjawaban anggaran dengan tujuan pembebanan
pada DIPA dan POK/RKA-KL antara lain
VERIFIKASI :

a. SUMBER DANA
b. JENIS BELANJA
c. FUNGSI, SUB FUNGSI, PROGRAM
d. KEGIATAN
e. OUTPUT
f. SUB OUTPUT
g. MAK/AKUN
 SUMBER DANA :
- TAHUN ANGGARAN
- RUPIAH MURNI / PHLN/PNBP

JENIS BELANJA :
- BELANJA PEGAWAI
- BELANJA BARANG
- BELANJA MODAL
FUNGSI, SUB FUNGSI, PROGRAM
- FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM SESUAI DIPA/RKAKL/POK
. KEGIATAN
- KEGIATAN SESUAI DIPA/RKAKL/POK
. OUTPUT
- SUB OUTPUT SESUAI DIPA/RKAKL/POK
. MAK/AKUN
- MAK/AKUN SESUAI DIPA/RKAKL/POK
 4. ASPEK KEBENARAN TAGIHAN

Dilakukan untuk memperoleh kepastian/kebenaran dalam

hal penghitungan tagihan, kebenaran atas dokumen
pendukung terkait dokumen pertanggungjawaban anggaran

Meliputi :
a. Kebenaran pengisian dokumen tanda bukti; dan
b. Kebenaran perhitungan yang dilakukan : perhitungan
perkalian, penjumlahan, potongan-potongan, & tarif
 KEBENARAN PENGISIAN DOKUMEN TANDA BUKTI :
- KUITANSI
- DOKUMEN PERJANJIAN/ KONTRAK /SPK
- BA HASIL PEMERIKSAAN PEKERJAAN/ PENYERAHAN
BARANG/SERAH TERIMA PEKERJAAN.
- DAFTAR DAFTAR PEMBAYARAN;

KEBENARAN PERHITUNGAN MELIPUTI :

- PERHITUNGAN PERKALIAN
- PERHITUNGAN PENJUMLAHAN
- PERHITUNGAN POTONGAN-POTONGAN
- PENERAPAN TARIF
KEBENARAN PENGISIAN DOKUMEN TANDA BUKTI KUITANSI

NO JENIS DOKUMEN ISI POKOK DOKUMEN

1. ATAS NAMA WAJIB BAYAR
BUKTI PENGELUARAN DARI SATUAN KERJA YANG MELAKUKAN
PEMBAYARAN ATAS TAGIHAN KEPADA NEGARA DIBUAT ATAS NAMA
1 KUITANSI KEPALA SATKER
CONTOH :
SUDAH TERIMA DARI : KEPALA SATUAN KERJA BIRO KEUANGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT.
2. NAMA YANG BERHAK MENERIMA PEMBAYARAN
DALAM BUKTI PENGELUARAN NAMA YANG BERHAK HARUS SAMA DENGAN
ORANG TERTERA DALAM KONTRAK/SPK/ DOKUMEN LAINNYA BAIK EJAAN
MAUPUN TULISAN
3. URAIAN PEMBAYARAN
URAIAN PEMBAYARAN HARUS SAMA DENGAN KEGIATAN/PEKERJAAN YANG
TERCANTUM DALAM KONTRAK/SPK/DOKUMEN LAINNYA BAIK VOLUME,
KUALITAS DAN TAHAPAN PEMBAYARAN.

4. JUMLAH UANG YANG TERTULIS DALAM ANGKA DAN HURUF HARUS SAMA.
 KUITANSI

NO JENIS DOKUMEN ISI POKOK DOKUMEN

5. BEA METERAI
- PEMBAYARAN SAMPAI DENGAN RP. 250 RIBU TIDAK
DIKENAKAN METERAI
- DIATAS RP. 250 RIBU S/D RP. 1 JUTA DIKENAKAN BEA
MATERAI Rp. 3 RIBU
- PEMBAYARAN DI ATAS 1 JUTA DIKENAKAN BEA METERAI
Rp. 6 RIBU.
KECUALI ADA PERATURAN YANG MENGUBAHNYA.

6. TANDA TANGAN YANG BERHAK MENERIMA PEMBAYARAN

DILAKUKAN OLEH YANG BERHAK MENERIMA PEMBAYARAN ATAU
OLEH KUASANYA BERDASARKAN SURAT KUASA YANG SESUAI
DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU

7.. TANDA TANGAN LUNAS DIBAYAR MELALUI UP DILAKUKAN

OLEH BENDAHARA PENGELUARAN DAN DISETUJUI
DIBEBANKAN PADA MATA ANGGARAN OLEH KEPALA SATUAN
KERJA ATAU PEJABAT YANG DITUNJUK

8. TANDA TANGAN DIBAYAR MELALUI LS, DILAKUKAN OLEH KEPALA

SATKER/PEJABAT LAIN YANG DITUNJUK.
 KUITANSI

NO JENIS DOKUMEN ISI POKOK DOKUMEN

9. TANDA TANGAN BARANG/PEKERJAAN TERSEBUT TELAH

DITERIMA/DISELESAIKAN DENGAN BAIK. DILAKUKAN OLEH PEJABAT
YANG BERTANGGUNGJAWAB DALAM PROSES PENERIMAAN
BARANG/PEKERJAAN

10. PENULISAN KUITANSI TIDAK BOLEH CACAT, BERUPA

CORETAN/HAPUSAN/TINDIHAN.
NO JENIS DOKUMEN ISI POKOK DOKUMEN
SURAT PERJANJIAN KONTRAK SEKURANG KURANGNYA
HARUS MEMUAT KETENTUAN YANG MENGENAI :

1. PARA PIHAK YANG MENANDATANGANI KONTRAK MELIPUTI NAMA,

JABATAN DAN ALAMAT.
2. POKOK PEKERJAAN YANG DIPEKERJAKAN DENGAN URAIAN YANG
JELAS MENGENAI JENIS DAN JUMLAH BARANG/JASA YANG
DIPERJANJIKAN
3. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK YANG TERKAIT DALAM
PERJANJIAN
4. NILAI ATAU HARGA KONTRAK PEKERJAAN, SYARAT-SYARAT
PEMBAYARAN
5. PERSYARATAN DAN SPESIFIKASI TEKNIS YANG JELAS DAN TERINCI
6. TEMPAT DAN JANGKA WAKTU PENYELESAIAN/ PENYERAHAN DENGAN
SURAT PERJANJIAN DISERTAI JADWAL WAKTU PENYELESAIAN/PENYERAHAN YANG PASTI
2
KONTRAK SERTA SYARAT SYARAT PENYERAHANNYA.
7. JAMINAN TEKNIS/HASIL PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN DAN/ATAU
KETENTUAN MENGENAI KELALAIAN.
8. KETENTUAN MENGENAI CIDERA JANJI DAN SANKSI DALAM HAL PARA
PIHAK TIDAK MEMENUHI KEWAJIBANNYA;
9. KETENTUAN MENGENAI PEMUTUSAN KONTRAK SECARA SEPIHAK;
10. KETENTUAN MENGENAI KEWAJIBAN PARA PIHAK DALAM TERJADINYA
KEGAGALAN DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN ;
11. KETENTUAN MENGENAI PERLINDUNGAN TENAGA KERJA;
12. KETENTUAN MENGENAI BENTUK DAN TANGGUNGJAWAB GANGGUAN
LINGKUNGAN;
13. KETENTUAN MENGENAI PENYELESAIAN PERSELISIHAN;
14. BERMETERAI CUKUP;
NO JENIS DOKUMEN ISI POKOK DOKUMEN
SEKURANG-KURANGNYA MEMUAT :

1. TEMPAT, HARI, TANGGAL PEMBUAT BERITA ACARA

2. NAMA, JABATAN, ALAMAT, KEDUA BELAH PIHAK
BERITA ACARA 3. DASAR PEMBUATAN BERITA ACARA
PEMERIKSAAN 4. PRESTASI KEMAJUAN PISIK PEKERJAAN ATAU HASI PEKERJAAN AKAN
3 HASIL PEKERJAAN/ DISERAHKAN
SERAH TERIMA
5. PERSYARATAN PIHAK KESATU MENERIMA PEKERJAAN DARI PIHAK KE
PEKERJAAN
DUA
6. PERNYATAAN BESARANNYA PEMBAYARAN YANG BERHAK DITERIMA
OLEH PIHAK KEDUA
7. NAMA DAN TANDATANGAN KEDUA BELAH PIHAK
BERITA ACARA PEMBAYARAN :
1. TEMPAT, HARI, TANGGAL PEMBUATAN BA PEMBAYARAN
2. NAMA, JABATAN KEDUA BELAH PIHAK PARA PIHAK
3. DASAR PEMBUATAN BA PEMBAYARAN
4. HARGA KONTRAK
BERITA ACARA
4 5. PERHITUNGAN PEMBAYARAN MELIPUTI :
PEMBAYARAN
-JUML. YANG TELAH DIBAYARKAN S/D ANGSURAN YG LALU
-JUML. ANGSURAN DALAM BA INI;
-PERHITUNGAN UANG MUKA DAN POTONGAN LAINNYA
-NAMA DAN TANDA TANGAN KEDUA BELAH PIHAK
NO JENIS DOKUMEN ISI POKOK DOKUMEN

SEKURANG-KURANGNYA MEMUATAN TERINCI

URAIAN PEKERJAAN/PEMBAYARAN
PERIODE PEKERJAAN
NAMA YANG BERHAK MENERIMA PEMBAYARAN
JUMLAH HARI/JAM KERJA
TARIF HARI/JAM KERJA
POTONGAN-POTONGAN
JUMLAH YANG DIBAYARKAN
TANDA TANGAN YANG MENERIMA PEMBAYARAN
DAFTAR NAMA DAN TANDA TANGAN PEMBUAT DAFTAR
5 PEMBAYARAN ANTARA
NAMA DAN TANDA TANGAN DUA ORANG SAKSI (UNTUK PEKERJA
LAIN
HARIAN LEPAS)
NAMA TANDA TANGAN PENGAWAS LAPANGAN (UNTUK UPAH
PEKERJAAN HARIAN LEPAS)
TANDA TANGAN BENDAHARA/KEPALA SATKER/PEJABAT LAIN YANG
DITUNJUK
KEBENARAN PERHITUNGAN

NO. JENIS DOKUMEN ISI POKOK DOKUMEN

1. KONTRAK/SPK PERHITUNGAN PERKALIAN DAN PENJUMLAHAN DALAM

VOLUME/KUANTITAS DAN HARGA
2. BERITA ACARA PERHITUNGAN PROSENTASE KEMAJUAN PEKERJAAN.
PEMBAYARAN PERHITUNGAN UANG MUKA DAN POTONGAN-POTONGAN.

3. FAKTUR PERHITUNGAN PERKALIAN DAN PENJUMLAHAN

4. KESESUAIAN JUMLAH UANG DALAM KUITANSI DENGAN JUMLAH
KUITANSI
UANG DALAM BERITA ACARA PEMBAYARAN DAN FAKTUR
5. DAFTAR PEMBAYARAN PERHITUNGAN GAJI DALAM SATU BULAN
A. GAJI BULANAN PERHITUNGAN POTONGAN-POTONGAN
PEGAWAI PENJUMLAHAN VERTIKAL DAN HORIZONTAL
SATKER
B. UPAH PEKERJA PERHITUNGAN JUMLAH HARI KERJA
HARIAN PERHITUNGAN UPAH PERHARI X JUMLAH HARI KERJA
LEPAS PENJUMLAHAN VERTIKAL DAN HORIZONTAL
5. ASPEK KELENGKAPAN BUKTI
PENGELUARAN

Dilakukan untuk memperoleh kepastian bahwa dokumen

pertanggungjawaban anggaran telah dilengkapi oleh
masing-masing dokumen pendukungnya sesuai dengan
jenis masing-masing bukti pengeluaran bersangkutan serta
ketentuan peraturan.

Langkah :
Memeriksa kelengkapan bukti pengeluaran dengan
melakukan check list terhadap kelengkapan dokumen
pertanggungjawaban anggaran sesuai dengan jenis
pengadaan barang/jasa
 Kelengkapan Bukti Pengeluaran Gaji dan Tunjangan

Jenis Pengeluaran
No Jenis Dokumen Uang Tunjangan
Gaji TunjanganHonorLembur
Makan Kinerja
S1urat Keputusan X X X X X
2Surat Perintah X
3Daftar Hadir X X X
4Kuitansi X X X X X X
5Daftar Gaji X
6 SKP x
D 7aftar Tunjangan X X
Daftar
8 Honorarium X
9Daftar Lembur X
10
Daftar Uang Makan X
 JENIS PENGADAAN
NO JENIS DOKUMEN JASA JASA
BARANG
KONSTRUKSI KONSULTANSI
1 KONTRAK DILAMPIRI :

SURAT PENUNJUKAN X X X
DOKUMEN PENAWARAN X X X
SPESIFIKASI UMUM X X
SPESIFIKASI KHUSUS X X
GAMBAR-GAMBAR X X
KERANGKA ACUAN KERJA (TOR) X
ADENDA DALAM PROSES PEMILIHAN X X X
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA UNTUK KONTRAK X X
HARGA SATUAN
HASIL NEGOSIASI X
JAMINAN PELAKSANAAN X X
JAMINAN UANG MUKA X X X
2 KUITANSI X X X

3 BA PEMERIKSAAN PEKERJAAN X X X

4. BA PENYERAHAN PEKERJAAN X X X

5. BA PEMBAYARAN X X X

6. FAKTUR PAJAK DAN SSP X X X

6. ASPEK BATAS WAKTU
PENYELESAIAN TAGIHAN
a. PENGAJUAN TAGIHAN

b. PENYELESAIAN SPP

c. PENGUJIAN SPP DAN PENERBITAN SPM

d. PENYAMPAIAN SPM KE KPPN

BATASAN WAKTU PENYELESAIAN TAGIHAN
PENGAJUAN TAGIHAN
- Pengajuan surat tagihan oleh Penerima Hak kpd KPA/PPK setelah timbulnya hak tagih kpd Negara
paling lambat 5 hr kerja
- Apabila 5 (lima) hr kerja setelah timbulnya hak tagih Penerima Hak belum mengajukan tagihan, maka
KPA/PPK harus segera memberitahukan secara tertulis kepada Penerima Hak.
- Dalam hal setelah 5 (lima) hr Penerima Hak belum mengajukan tagihan, maka Penerima Hak pada saat
mengajukan tagihan harus memberikan penjelasan secara tertulis kpd KPA/PPK atas keterlambatan
pengajuan tagihan tsb.
- Dalam hal PPK menolak/mengembalikan taginan karena dokumen pendukung tidak lengkap dan benar,
PPK harus menyatakan secara tertulis alasan penolakan/pengembalian tersebut paling lambat 2 (dua)
kerja setelah diterimanya surat tagihan

PENYELESAIAN SPP
1. SPP-UP diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kpd PP-SPM paling lambat 2 (dua) hr kerja
2. SPP-TUP diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kpd PP-SPM paling lambat 2(dua) hr kerja
setelah disetujui Ka. KPPN/Ka. Kanwil Ditjen. Perbendaharaan
3. SPP-GUP/GU Nihil diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepada PP-SPM paling lambat 5(lima) hr
kerja
4. SPP-GUP Nihil atas TUP diterbitkan oleh PPK disampaikan kpd PP-SPM paling lambat 5
(lima) hr kerja sebelum batas akhir pertanggungjawaban TUP.
 5. SPP-LS untuk belanja pegawai diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepada PP-SPM
paling lambat 4 (empat) hr kerja
6. SPP-LS Non Belanja Pegawai diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kpd PP-SPM paling
lambat 5 (lima) hr kerja

PENGUJIAN SPP DAN PENERBITAN SPM

1. Pengujian SPP-UP/TUP s/d penerbitan SPM-UP/TUP paling lambat 2 (dua) hr kerja
2. Pengujian SPP-GUP s/d penerbitan SPM-GUP paling lambat 4 (empat) hr kerja
3. Pengujian SPP-GUP Nihil atas TUP s/d penerbitan SPM-GUP Nihil atas TUP paling lambat 3

(tiga) hr kerja
4. Pengujian SPP-GU Nihil s/d penerbitan SPM-GU Nihil paling lambat 4 (empat) hr kerja
5. Pengujian SPP-LS s/d penerbitan SPM-LS paling lambat 5 (lima) hr kerja
6. Dalam hal PP-SPM menolak/mengembalikan SPP karena dokumen tidak lengkap dan
benar, maka PP-SPM harus menyatakan secara tertulis alasan
penolakan/pengembalian tsb paling lambat 2 (dua) hr kerja.
 PENYAMPAIAN SPM KE KPPN
1. SPM BESERTA DOKUMEN PENDUKUNG YANG
DILENGKAPI DENGAN ADK SPM PALING LAMBAT 2
(DUA) HR KERJA SETELAH SPM DITERBITKAN
2. PENGECUALIAN UNTUK SATKER YANG KONDISI
GEOGRAFIS DAN TRANSPORTASINYA SULIT,
DENGAN MEMPERHITUNGKAN WAKTU YANG
DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN.
KELENGKAPAN DOKUMEN
YANG DISAMPAIKAN KE
KPPN
 PENGAJUAN SPM UP
- Hardcopy SPM UP
- ADK SPM (Arsip Data Komputer)
- Surat Pernyataan KPA untuk Penggunaan UP
- Nomor Register Supplier (NRS)
- Copy BAR bulan Desember Tahun Lalu ( apabila bukan Satker Baru)
- Copy LPJ Bendahara Penerimaan/Pengeluaran tahun lalu ( apabila bukan Satker
Baru)

PENGAJUAN SPM TUP

- Hardcopy SPM TUP
- ADK SPM (Arsip Data Komputer)
- Surat Pernyataan KPA untuk Penggunaan TUP
- Nomor Register Supplier (NRS)
- Daftar Rincian penggunaan TUP minimal yang membebani program, kegiatan,
output dan akum
 PENGGANTIAN DENGAN MENGGUNAKAN UP (GUP)
- Hardcopy SPM GUP
- ADK SPM (Arsip Data Komputer)
- Data Konfirmasi Penerimaan Negara
- Konfirmasi Penerimaan Negara

PENGGANTIAN UANG PERSEDIAAN NIHIL

- Hardcopy SPM GUP Nihil
- ADK SPM (Arsip Data Komputer)
- Nomor Register Supplier (NRS)
- Data Konfirmasi Penerimaan Negara
- Konfirmasi Penerimaan Negara

PERTANGGUNGJAWABAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN /NIHIL

- Hardcopy SPM PTUP/TUP Nihil
- ADK SPM (Arsip Data Komputer)
- Nomor Register Supplier (NRS)
- Data Konfirmasi Penerimaan Negara
- Konfirmasi Penerimaan Negara
PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
SPM LS BENDAHARA
- Hardcopy SPM LS Bendahara
- ADK SPM (Arsip Data Komputer)
- SSP (bila ada)
- Daftar Nominatif/rekap penerima (bila ada)
- Nomor Register Supplier (NRS)

SPM LS Pihak ke-3 (Non Kontraktual/nilai SPM < 50 juta)

- Hardcopy SPM LS Pihak ketiga
- ADK SPM (Arsip Data Komputer)
- SSP (bila ada)
- Nomor Register Supplier (NRS)

SPM LS Pihak ke-3 (Kontraktual/nilai SPM > 50 juta)

- Hardcopy SPM LS Pihak ketiga dan ADK SPM (Arsip Data Komputer)
- SSP
- Nomor Register Supplier (NRS)
- Karwas Kontrak
- Register Data Realisasi Kontrak
- Nomor Register Kontrak (NRK) dari Aplikasi SPAN
PEMBAYARAN UANG MUKA KONTRAKTUAL
- SPM-LS Pembayaran Uang Muka dilampiri :
- ADK (Arsip Data Komputer)
- ASLI JAMINAN UANG MUKA
- ASLI SURAT KUASA
- ASLI KONFIRMASI TERTULIS
- REGISTER DATA REALISASI KONTRAK
- KARTU PENGAWAS KONTRAK
- NOMOR REGISTER SUPPLIER (NRS)
- NOMOR REGISTER KONTRAK (NRK) DARI APLIKASI SPAN
- SSP
PEMBAYARAN LANGSUNG BELANJA PEGAWAI
SPM LS GAJI INDUK PEGAWAI
- Hardcopy SPM LS Gaji Induk
- ADK SPM (Arsip Data Komputer)
- SSP
- Daftar Rekap Permintaan Pembayaran dari Aplikasi GPP
- Daftar Perubahan Pegawai dari Aplikasi GPP
- SK (KP, KGB, SPMT, dll)
- Daftar Rekening terlampir (bila dibayarkan langsung ke rekening Pegawai)
- Nomor Register Supplier (NRS)

SPM LS Kekurangan Gaji Pegawai

- Hardcopy SPM LS Kekurangan Gaji Pegawai
- ADK SPM (Arsip Data Komputer)
- SSP
- Daftar Rekap Permintaan Pembayaran dari Aplikasi GPP
- SK (KP, KGB, SPMT, dll)
- Daftar Rekening terlampir (bila dibayarkan langsung ke rekening Pegawai)
- Nomor Register Supplier (NRS)
 SPM LS GAJI SUSULAN PEGAWAI
- Hardcopy SPM LS Gaji Susulan Pegawai
- ADK SPM (Arsip Data Komputer)
- SSP
- Daftar Rekap Permintaan Pembayaran dari Aplikasi GPP
- Copy SKPP
- Daftar Rekening terlampir (bila dibayarkan langsung ke rekening Pegawai)
- Nomor Register Supplier (NRS)

SPM LS Uang Makan Pegawai

- Hardcopy SPM LS Uang Makan Pegawai
- ADK SPM (Arsip Data Komputer)
- SSP
- Daftar Rekap Permintaan Pembayaran dari Aplikasi GPP
- Daftar Rekening terlampir (bila dibayarkan langsung ke rekening Pegawai)
- Nomor Register Supplier (NRS)
 SPM LS Uang Duka Wafat (UDW) Pegawai
- Hardcopy SPM LS Uang Duka Wafat Pegawai
- ADK SPM (Arsip Data Komputer)
- Daftar Rekap Permintaan Pembayaran dari Aplikasi GPP
- Daftar Rekening terlampir (bila dibayarkan langsung ke rekening Pegawai)
- Surat Keterangan kematian dari Kelurahan setempat (Rumah Sakit)
- Nomor Register Supplier (NRS)
PEMBAYARAN LANGSUNG PENGADAAN TANAH DAN BANSOS/BEASISWA
SPM LS Pengadaan/Ganti Rugi Tanah
- Hardcopy SPM LS Pengadaan/Ganti Rugi Tanah
- ADK SPM (Arsip Data Komputer)
- Daftar Rekening terlampir (bila dibayarkan langsung ke rekening Penerima)
- Nomor Register Supplier (NRS)

SPM LS Pembayaran Bantuan Sosial /Beasiswa

- Hardcopy SPM LS Pembayaran Bantuan Sosial/Beasiswa
- ADK SPM (Arsip Data Komputer)
- SSP
- Daftar Rekap Permintaan Pembayaran
- SK (KP, KGB, SPMT, dll)
- Daftar Rekening terlampir (bila dibayarkan langsung ke rekening Penerima/Pegawai)
- Nomor Register Supplier (NRS)
SEBAGAI TINDAK LANJUT TERHADAP TEMUAN-TEMUAN VERIFIKASI
DILAKUKAN SEBAGAI BERIKUT:

DALAM HAL PELAKSANAAN PENGUJIAN DILAKUKAN SEBELUM TERJADINYA

PEMBAYARAN OLEH SATUAN KERJA, MAKA BILA TERDAPAT TEMUAN BERUPA
PENYIMPANGAN DARI KETENTUAN-KETENTUAN YANG BERLAKU, BUKTI PENGELUARAN
YANG BERSANGKUTAN DIKEMBALIKAN KEPADA KEPADA PETUGAS YANG
BERTANGGUNG JAWAB ATAS PELAKSANAAN PEKERJAAN TERSEBUT UNTUK
DILENGKAPI DAN ATAU DIPERBAIKI SEHINGGA MEMENUHI PERSYARATAN YANG
SEHARUSNYA.

BENTUK NOTA PENGEMBALIAN SEPERTI TERTERA PADA CONTOH NOMOR 1.

Nomor :
Lampiran :
Kepada Yth
.
.
di
.
Perihal : Pengembalian Tanda Bukti
Setelah dilakukan penelitian terhadap bukti-bukti tagihan
Saudara mengenai pembayaran untuk:
.. ......................................................................
Berdasarkan SPP nomor .. Tanggal
.ditemukan kekurangan/kesalahan sebagai berikut:
1. .
2. .
3. .
4. .
5. .
Agar kekurangan / kesalahan tersebut dapat dilengkapi/
diperbaiki sebelum tagihan tersebut diajukan kembali kepada
kami.
..... 20.
PEJABAT PENGUJI SPM

..
NIP.
TEMBUSAN disampaikan kepada Yth
1. Kepala Satker .
2.
3.
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNNYA