Data Visualisasi

Penyajian Data
Yusrawati Hasibuan SKM.MKes
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Yusrawati Hasibuan SKM, MKes
Penyajian data
Penyajian data adalah suatu kegiatan yang
dilakukan setelah data terkumpul dan data
tersebut terlebih dahulu dibersihkan (cleaning)
agar data yang disajikan benar-benar bersih.
Tujuan Penyajian Data :

Menyajikan data kedalam bentuk yang
sederhana sehingga data tersebut mudah
dipahami (dimengerti) oleh pelaksana program
maupun pengambil kebijakan.

Bentuk Penyajian data/informasi
1. Penyajian tulisan (tekstular)
2. Penyajian tabel (tabular)
3. Penyajian grafik (grafikal)

PENYAJIAN TEKSTULAR
Menggunakan bahasa yg benar
Ringkas tetapi efektif
Menghindari bahasa berbunga
Paragraf mengandung:
.Tema
.Data/fakta pendukung tema
.Pendapat/opini

CONTOH PENYAJIAN TEKS
Angka Kematian Ibu (AKI) di TEMA

Indonesia masih tinggi bila dibandingkan
dengan negara tetangga. Data Bank Dunia
tahun 1995 menunjukkan bahwa AKI di
Indonesia adalah 600 per 100.000 kelahiran, DATA
sedang Thailand hanya sebesar 100 per
100.000 kelahiran; Singapura 50/100.000
kelahiran dst. Data SKRT 1995 juga
menunjukkan tingkat AKI yang relatif sama,
yaitu 550/100.000 kelahiran . Hal ini
OPINI
menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan
di Indonesia masih memprihatinkan.

Penyajian tabel
Penyajian informasi,
dalam bentuk kolom dan baris
untuk memperlihatkan
gambaran rinci:
Misalnya angka cakupan per

wilayah/per bulan
Teknik Pembuatan Tabel
Judul
Apakah tabel telah memiliki judul ?
Apakah judul sudah menggambarkan isi tabel, termasuk
subyek, orang, tempat dan waktu ?
Baris dan kolom

Apakah tiap baris dan kolom telah memiliki judul yang jelas ?
Apakah satuan ukuran telah dicantumkan ?
Apakah katagori yang digunakan sesuai dengan data ?
Apakah jumlah total baris dan kolom telah ada

Catatan kaki
Apakah tiap kode, singkatan dan simbol telah
dijelaskan ?
Apakah semua eksklusi telah dijelaskan ?
Jika data bukan data primer, apakah sumber data
telah dicantumkan ?

Tabel satu variabel

Deskripsi variabel
Berisi distribusi frekuensi, frekuensi relatif,
frekuensi kumulatif
Tabel 2 atau lebih variabel
Tabel kontingensi
Membandingkan dua atau lebih kelompok
Dapat disertai uji statistik
Summary Tabel
Ringkasan hasil yang sejenis dalam satu tabel
Efisien, umum digunakan pada jurnal
Master tabel (tabel induk)
- Semua hasil pengumpulan data yang
masih mentah
- Biasanya disajikan dalam lampiran suatu
laporan

Tabel 1.1
Sebaran Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Melati
Tahun 2005
Pendidikan Jumlah Fr (frek relatif) Fr (frek kum) Fr (frek kum)
(nominal) (%) () ()
PT 120 8 8 100
SMA 225 15 23 92
SMP 375 25 48 77
SD 210 14 62 52
Tdk Tamat SD 570 38 100 38
Total 1500 100
Sumber: Laporan tahunan Puskesmas Melati 2005

Contoh Tabel
Indikator Kesehatan Ibu di Kabupaten Cianjur, 1995
Indikator Cakupan (%)a
Pemeriksaan kehamilan 88,0 (81,3 94,7)

Pemeriksaan kehamilan > 4 kali 64,4 (54,7 74,0)
Pemeriksaan kehamilan dengan standar 5Tb 78,4 (68,5 88,3)
Penerimaan pil Fe > 90c 33,3 (21,7 44,9)
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 25,3 (17,6 33,0)
a. Angka dalam kurung menggambarkan 95% confidence interval

b. 5T merupakan standar kualitas minimal pemeriksaan kehamilan yang ditetapkan oleh
Departemen Kesehatan-RI. Kualitas pemeriksaan yang baik harus memenuhi komponen
periksa tinggi fundus, periksa berat badan ibu, periksa tekanan darah, pemberian imunisasi TT,
dan pemberian pil Fe
c. Penerimaan pil Fe dianggap memadai jika berjumlah 90 atau lebih

Contoh Tabel
Distribusi bumil menurut umur di Desa A & B
Desa A Desa B Total
Umur Ibu Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Hamil
15-19 3 7,5 2 3,3 5 5,0

20-24 5 12,5 5 8,3 10 10,0
25-29 10 25,0 20 33,3 30 30,0
30-34 15 37,5 10 16,7 25 25,0
35-39 5 12,5 15 25,0 20 20,0
40-49 2 5,0 8 13,4 10 10,0
Total 40 100,0 60 100,0 100 100,0

Contoh Tabel Silang
Tabel 4
Jenis Kelamin Dan Kebiasaan Merokok
Di Wilayah Kerja Puskesmas Melati Tahun 2007
Kebiasaan
Merokok Tidak Pernah Dulu Perokok Sekarang Masih
Jenis Kelamin Merokok merokok
Laki-laki 160 220 320
Perempuan 575 275 50
Jumlah 735 495 370

Tabel 5
Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan dan
Pengetahuan
Pengetahuan
Pendi Rendah Tinggi Total
dikan
n % n % N %
SD 25 50,0 25 50,0 50 34,4
SMP 16 40,0 24 60,0 40 27,6
SMU 10 33,3 20 66,7 30 20,7
PT 5 20,0 20 80,0 25 17,3
Jumlah 56 38,7 89 61,3 145 100

Data Mahasiswa Poltekkes A Tahun 2005
No Sek Berat Tinggi Gol Jlh Pddk
(L/P Badan Badan Darah Bersaudara O.tua
(kg) (cm) (ayah)
1 P 50 160 A 3 SMP
2 L 50 164 AB 4 SMP
3 P 55 165 A 2 S1
4 L 57 172 B 9 SD
5 L 60 178 B 5 SMA
6 L 73 172 A 1 SMA
7 P 47 158 B 2 STM
8 L 60 164 A 5 D3
9 P 45 158 B 2 D3
10 P 46 165 O 4 D3
dst
1245 Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Penyajian grafik
Penyajian informasi,
dalam bentuk axis dan ordinat
untuk memperlihatkan perbandingan
antar wilayah atau trend kecenderungan)
turun naik antar waktu)
misalnya perbandingan cakupan per

wilayah atau trend cakupan per bulan
(angkanya tidak terlalu penting)
Teknik Pembuatan Grafik
Judul
Apakah grafik telah memiliki judul ?
Apakah judul sudah menggambarkan isi tabel,
termasuk subyek, orang, tempat dan waktu ?
Aksis
Apakah tiap aksis sudah diberi label dengan singkat
dan jelas ?
Apakah satuan ukuran telah dijelaskan pada label
aksis?
Histogram
Histogram adalah grafik yang digunakan
untuk menyajikan data kontinu.
Merupakan areal diagram sehingga kalau
interval kelas tidak sama dilakukan
pemadatan dengan pemberbandingkan
nilai interval kelas dengan frekuensi kelas.

Grafik: Histogram
Distribusi Umur Ibu, Survei Cepat KIA

Cianjur, 1995
40
35
30
Persen
25
20
15
10
5
0
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
Umur (tahun)

Poligon
Penyajian frekuensi poligon digunakan
untuk data kontinu. Membuat grafik
frekuensi poligon adalah dengan
menghubungkan puncak-puncak dari
suatu balok-balok histogram.
o Keuntungan frekuensi poligon adalah kita
dapat melakukan perbandingan
penyebaran beberapa masalah yang
digambarkan didalam suatu gambar.

Poligon
16
14
12
10
Jumlah
0
79.5 99.5 119.5 139.5 159.5 179.5 199.5 219.5
Tekanan Darah Sistolik (mmHg)

Grafik batang
Digunakan untuk menyajikan data diskrit
atau data dengan skala nominal atau
ordinal.
Gambar balok dapat vertikal atau
horizontal.

Grafik Batang (Bar)
Cakupan Pemeriksaan Kehamilan
di Kabupaten Cianjur 1995
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Pernah periksa Periksa > 4 kali Periksa > 4 kali Periksa > 4 kali
+ sesuai 5 T + sesuai 5 T
+ pil Fe > 90

Grafik Batang dengan Kelompok
Cakupan Pemeriksaan Kehamilan di Jawa Barat 1995

100
90
80
70
Persen
60
50
40
30
20
10
0
Cirebon Cianjur Lebak Tangerang
Pernah periksa Periksa >= 4 kali Periksa >= 4 kali dan dapat 5T Periksa >= 4 kali, dapat 5T dan pil Fe >= 90

Contoh grafik batang
Distribusi bumil menurut umur di Desa A & B
40.0
35.0
30.0
25.0
Desa A
%
20.0
Desa B
15.0
10.0
5.0
0.0
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-49
Umur bumil
Di Desa mana bumil 35+th lebih banyak proporsinya?

Grafik: Component Bar
Berapa Kali Ibu Periksa Hamil di Jawa Barat 1995

100%
80%
Persen
60%
40%
20%
0%
Cirebon Cianjur Lebak Tangerang
1 kali 2 kali 3 kali > 3 kali

Siapa yang lebih tinggi skornya (dokter atau perawat?)
Mean of Satisfaction Score For Physician & Nurse

According to Sex of Respondents
5.0
4.5
4.0
3.5
3.0 3.1
3.0 2.9
2.5 2.8
Mean of Score
2.0
1.5
1.0
Physician
.5
0.0 Nurse
W M
SEX

Grafik pinca (diagram lingkar = pie
diagram)
Diagram pinca (lingkar) digunakan

untuk menyajikan data diskrit atau data
dengan skala nominal dan ordinal atau
disebut juga data kategori. Luas
lingkaran adalah 3600 . Proporsi data
yang disajikan dijadikan dalam bentuk
derajat

Contoh grafik lingkaran
Cakupan Pertolongan Persalinan th 2005
Dukun Bayi,
20.0%
Dokter, 15.0%
Bidan, 65.0%
Bidan Dokter Dukun Bayi

Grafik: Lingkaran
Berapa Kali Ibu Periksa Hamil, Cianjur 1995
6.8%
11.7%
1 kali
17.1% 2 kali
64.4% 3 kali
> 3 kali

Diagram garis (Line diagram)
Digunakan untuk menggambarkan data
diskrit atau data dengan skala nominal
yang menggambarkan perobahan dari
waktu ke waktu atau perobahan dari satu
tempat ke tempat lain.

Contoh grafik garis
Cakupan K1, K4, & Linakes menurut bulan th 2005
100.0%
90.0%
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Jan Feb M ar Apr M ei Jun Jul Agst Sep Okt Nop Dea
K1 K4 Linakes

Line Diagram:
Jumlah Kasus DBD Menurut Bulan di RS
50
40
Jumlah kasus
30
20 Kas us DBD
Batas atas = 33.9

10
Rata-rata = 20.4
Se O
0 Ja Fe
brMa Ap M
Ag p t kt Nov DeBatas bawah = 6.9
nu ua re ri l ei Ju Ju
ni li
us em o b em sem
ar ri t tu be er be be
i s r r r
Sigm a level: 3

Siapa yang lebih tinggi skornya (dokter atau perawat?)
Mean of Satisfaction Score For Physician & Nurse Satisfaction Mean Score For Physician & Nurse
According to Sex of Respondents According to Sex of Respondents
3.1 3.1
3.1
3.0 3.0
3.0
2.9 2.9 2.9

Mean of Score
Mean Score
2.8 2.8
2.8 Physician Physician
2.7 Nurse 2.7 Nurse

W M Pr Lk
SEX SEX

Diagram tebar
Diagram tebar adalah diagram yang
digunakan untuk menggambarkan hubungan
dua macam variabel numerik yang
diperkirakan ada hubungan. Sumbu Y
menggambarkan variabel dependen dan
sumbu X menggambarkan variabel
independen.

Diagram Tebar
140000
120000
100000
80000
60000
40000
20000
0
0 20000 40000 60000 80000 100000
Beginning salary
Ogive
Ogive adalah grafik dari data
kontinu dan dalam bentuk
frekuensi kumulatif. Perpotongan
ogive kurang dari (less than) dan
besar dari (more than), akan
didapatkan nilai yang tepat untuk
letak dan besarnya nilai median

OGIVE
100
90
Less than
80
Frekuensi Relatif
70
Kumulatif (%)
60
50
40
30 More than
20
10
0
89.5 109.5 129.5 149.5 169.5 189.5 209.5
Tekanan Darah Sistolik (mmHg)

Pictogram
Pictogram
Diagram yang digambarkan sesuai dengan
objeknya. Misalnya ingin menunjukkan
jumlah penduduk dengan
menggambarkan orang, menggambarkan
penyakit jantung langsung menggambar
jantung. Misal setiap menggambarkan
satu orang menunjukkan 10 juta

Penderita Penyakit Jantung Koroner yang
Dirawat di Rumah Sakit X Tahun 2004 2006
2004
2005
2006
= 10 juta penderita
Mapgram
Digunakan map atau peta dari suatu
daerah. Permasalahan yang akan
digambarkan ditunjukkan langsung dipeta
tersebut.
Contoh ingin menggambarkan prevalensi
dari penderita penyakit gondok endemik,
prevalensi yang tinggi digambarkan lebih
gelap dari prevalensi sedang.

Mapgram
Daerah Kejadian Demam Berdarah

di Kabupaten X Tahun 2006

Box Wisker Plot
Digunakan untuk menyajikan data
numerik. Juga dipakai untuk
memperbandingkan beberapa
pengamatan.

Box Whisker Plot
300
280
260
Kadar kolesterol (mg %)
240
220
200
180
160
140
120
N= 19 11
Tidak merokok Merokok
Status merokok

Pareto Chart
140
Persen
100
120 90
80
100
70
80 60
50
60
Jumlah kasus
40
40 30
40
36 20
20 Si In S S is
is te N
st f t Ke10
em 20 eks 18 em me
0 i& 0ce
si p10
er eonpl
p10
la
rk
ul
Pa na caesm ka
as r as fa rn a an
i i s a a an
t n
Penyebab kematian

Stem and Leaf Plot
Frequency Stem & Leaf
1.00 4 . 7
5.00 5 . 12223
11.00 5 . 55666669999
11.00 6 . 00111112224
12.00 6 . 556666666788
7.00 7 . 0013333
2.00 7 . 58
1.00 8 . 0
Stem width: 10
Each leaf: 1 case(s)
. Stem and Leaf Plot Berat Badan Dari 50 Mahasiswa

Pemilihan Bentuk Penyajian
Jenis Data Deskripsi Perbandingan Hubungan
Diskrit Bar chart Multiple bar

Satu data Pie chart Subdivided bar
Pictogram Back to back
stemplot stem plot
Kontinu Histogram Poligon

Satu data Stem plot Back to back
Box plot stem plot
Ogive Ogive
Data Scater diagram

berpasangan Line graph

Data Visualisasi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Data Visualisasi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Penyajian Data

Yusrawati Hasibuan SKM.MKes

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Tujuan Penyajian Data :

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

1. Penyajian tulisan (tekstular)

2. Penyajian tabel (tabular)

3. Penyajian grafik (grafikal)

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Angka Kematian Ibu (AKI) di TEMA

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Misalnya angka cakupan per

Baris dan kolom

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Tabel satu variabel

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Total 1500 100

Sumber: Laporan tahunan Puskesmas Melati 2005

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Pemeriksaan kehamilan 88,0 (81,3 94,7)

a. Angka dalam kurung menggambarkan 95% confidence interval

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

15-19 3 7,5 2 3,3 5 5,0

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

misalnya perbandingan cakupan per

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Distribusi Umur Ibu, Survei Cepat KIA

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Cakupan Pemeriksaan Kehamilan di Jawa Barat 1995

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Di Desa mana bumil 35+th lebih banyak proporsinya?

Berapa Kali Ibu Periksa Hamil di Jawa Barat 1995

1 kali 2 kali 3 kali > 3 kali

Mean of Satisfaction Score For Physician & Nurse

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Diagram pinca (lingkar) digunakan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Bidan Dokter Dukun Bayi

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Berapa Kali Ibu Periksa Hamil, Cianjur 1995

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Jumlah Kasus DBD Menurut Bulan di RS

Batas atas = 33.9

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

2.9 2.9 2.9

2.7 Nurse 2.7 Nurse

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Tekanan Darah Sistolik (mmHg)

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan