Anda di halaman 1dari 35

PSAK 56

LABA PER LEMBAR SAHAM


Earning Per Share.

{ Kelompok 13

Anggota :
Erica Susanti (13)
Giovani Anggasta Wijaya (19)
Rarah Yutri Sari (29)
Laba per lembar saham
Laba per saham (LPS) banyak digunakan sebagai alat
analisis keuangan.
LPS dengan ringkas menyaji kan kinerja perusahaan
dikaitkan dengan saharn beredar.
LPS dikaitkan dengan harga per saham (price-earning
ratio) memberikan gambaran tentang kinerja
perusahaan dibanding dengan uang yang ditanam
pemilik perusahaan.
Dua variabel penentu LPS, yaitu:
jumlah laba dalam satu periode; dan
jumlah saham biasa yang beredar selama periode ber
sangkutan.
Ruang Lingkup

Emiten atau perusahaan publik yang memiliki


saham biasa atau efek berpotensi saham biasa.
Kecuali: Perusahaan yang bukan emiten atau
perusahaan publik.
Tujuan
Menetapkan teknik perhitungan, penyajian, dan
pengungkapan LPS.
Meningkatkan daya banding kinerja antar perusahaan
dan antar periode.
Definisi
Antidilusi adalah kenaikan laba per saham atau
penurunan rugi per saham

Dilusi adalah penurunan laba per saham atau


peningkatan rugi per saham.

Efek berpotensi saham biasa adalah instrumen


keuangan atau kontrak lain yang memungkinkan
pemegangnya memperoleh saham biasa
Opsi jual atas saham biasa adalah kontrak yang
memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual
saham biasa pada harga tertentu dan jangka waktu
tertentu

Opsi, waran, dan instrumen keuangan sejenis adalah


instrumen keuangan yang memberikan hak
kepada pemegangnya untuk membeli saham
biasa.

Perjanjian saham kontinjen adalah perjanjian


untuk menerbitkan saham yang bergantung
pada pemenuhan syarat tertentu
Saham biasa adalah instrumen ekuitas yang
merupakan subordinat dari semua kelompok
instrumen ekuitas lain

Saham biasa yang dapat ditempatkan secara kontinjen


adalah saham biasa yang dapat ditempatkan
berdasarkan pemenuhan syarat tertentu dalam
suatu perjanjian saham kontinjen tanpa atau dengan
sedikit pembayaran baik dalam bentuk kas maupun
alat pembayaran lain.

Saham biasa adalah instrumen ekuitas yang


merupakan subordinat dari semua kelompok
instrumen ekuitas lain
LABA PER SAHAM DASAR

LPS dasar dihitung dengan membagi laba


atau rugi bersih yang tersedia bagi
pemegang saham biasa (laba bersih
residual) dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar dalam
satu periode.

LPS Dasar = Laba Bersih Residual


Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa
LABA PER SAHAM DASAR

Laba Residual

Laba bersih dikurangi dengan dividen saham utama.

Dividen saham utama meliputi:


a) Jumlah dividen dari saham utama (bukan kumulatif) yang
diumumkan bagi periode bersangkutan.
b) Jumlah dividen utama kumulatif yang terakumulasi bagi
periode yang bersangkutan, baik dividen tersebut sudah atau
belum diumumkan.
c) Jumlah dividen saham utama kumulatif untuk periode
bersangkutan tidak mencakup dividen saham utama
kumulatif periode lalu meskipun dividen tersebut
diumumkan atau dibayar dalam periode kini.
LABA PER SAHAM DASAR

Jumlah Rata-rata Tertimbang


Saham Biasa yang Beredar

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar


mengalikan jumlah saham yang beredar selama
jangka waktu tertentu dengan faktor pembobot waktu.

Faktor pembobot waktu jumlah hari beredarnya


sekelompok saham dibandingkan dengan jumlah hari
dalam suatu periode.
LABA PER SAHAM DASAR
Jumlah Rata-rata Tertimbang
Saham Biasa yang Beredar

Saham biasa dianggap sebagai saham beredar ketika:


a) Saham biasa yang diterbitkan melalui penjualan dengan kas
diperhitungkan saat kas sudah bisa diterima (when cash is
receivable).
b) Saham biasa yang diterbitkan atas reinvestasi sukarela dari
dividen saham biasa atau saham utama diperhitungkan sejak
tanggal pembayaran dividen.
c) Saham biasa yang diterbitkan sebagai hasil dari konversi
instrumen utang (misalnya obligasi konversi) diperhitungkan
sejak tanggal utang tidak lagi berbunga (the date interest ceases
accruing).
d) Saham biasa yang diterbitkan sebagai pengganti bunga atau
pokok bagi instrumen keuangan lain diperhitungkan sejak
tanggal utang tidak lagi berbunga (the date interest ceases
accruing).
LABA PER SAHAM DASAR

Jumlah Rata-rata Tertimbang


Saham Biasa yang Beredar

e) Saham biasa yang diterbikan dalam rangka penyelesaian utang


(settlement) perusahaan diperhitungkan sejak tanggal
penyelesaian tersebut.
f) Saham biasa yang diterbitkan sebagai pembayaran atas perolehan
aset bukan kas diperhitungkan sejak tanggal perolehan tersebut
diakui, dan
g) Saham biasa yang diterbitkan sebagai pembayaran atas jasa
kepada perusahaan diperhitungkan sejak jasa yang bersangkutan
diterima perusahaan.
Apabila dalam satu periode ada perubahan jumlah saham
beredar yang tidak mengubah sumber daya, selain peristiwa
konversi efek berpotensi saham biasa, maka jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar selama satu periode dan
untuk seluruh periode sajian harus disesuaikan.

Contoh :
a) Kapitalisasi laba (dividen saham) dan kapitalisasi agio saham
yang dikenal sebagai penerbitan saham bonus,
b) Unsur bonus dalam penerbitan saham lainnya,
c) Pemecahan saham (stock split), dan
d) Penggabungan saham (consolidation of stocks atau reverse of
stock split)
LABA PER SAHAM
DILUSIAN
Entitas menghitung jumlah laba per saham dilusian untuk laba
rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa
entitas induk dan, jika disajikan, laba rugi dari operasi yang
dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham
tsb

Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, entitas


menyesuaikan laba rugi yang dapat diatribusikan kepada
pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh
instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif
Penyesuaian Laba (setelah pajak)

Dividen dari instrumen berpotensi saham biasa yang


bersifat dilutif.

Bunga dari instrumen perpotensi saham biasa yang


dilutif, yang diakui pada periode bersangkutan .

Perubahan pendapatan atau beban dari konversi


instrumen berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif.
Penyesuaian saham biasa beredar

Ditambah jumlah rata-rata tertimbang saham yang akan


diterbitkan dengan asumsi semua instrumen berpotensi
saham biasa yang bersifat dilutif dikonversikan menjadi
saham biasa.

Konversi tersebut diasumsikan terjadi pada awal periode,


atau pada tanggal penerbitan instrumen berpotensi saham
biasa tersebut, jika penerbitannya lebih akhir.
INSTRUMEN BERPOTENSI SAHAM BIASA YANG
BERSIFAT DILUTIF

Instrumen berpotensi saham biasa dianggap dilutif jika


konversinya menjadi saham biasa MENURUNKAN laba
bersih per saham atau meningkatkan rugi per saham dari
operasi normal berkelanjutan.
Untuk menentukan instrumen berpotensi saham biasa
yang bersifat dilutif atau antidilutif menggunakan laba
atau rugi dari operasi yang dilanjutkan
Instrumen berpotensi saham biasa bersifat ANTIDILUTIF
jika konversinya menjadi saham biasa meningkatkan atau
menurunkan LPS dari operasi yang dilanjutkan.
Instrumen berpotensi saham biasa yang antidilutif
DIABAIKAN.
Dalam menentukan apakah suatu efek berpotensi saham
memiliki dampak dilutif atau antidilutif, maka setiap
penerbitan harus dipertimbangkan secara terpisah,
bukan secara agregat atau keseluruhan.
Urutan dalam mempertimbangkan instrumen berpotensi
saham biasa dapat mempengaruhi keputusan apakah
instrumen tersebut digolongkan dilutif atau tidak.
Untuk memaksimalkan dilusi dari LPS dasar, setiap
penerbitan atau setiap seri penerbitan saham harus
dipertimbangkan dalam urutan mulai dari yang paling
dilutif ke yang paling sedikit sifat dilutifnya.
LABA PER SAHAM DILUSIAN - OPSI

Diasumsikan semua opsi dan waran yang dilutif


dilaksanakan..
Penerimaan dana dari penerbitan tersebut dianggap
sebagai penerimaan dari penerbitan sejumlah saham
biasa pada harga pasar rata-rata selama periode tsb
Perbedaan antara:
a) Jumlah saham biasa yang diterbitkan, dan
b) Jumlah saham biasa yang akan diterbitkan pada
harga pasar rata-rata dianggap diterbitkan
PENYAJIAN & PENGUNGKAPAN

- Penyajian -

Perusahaan harus menyajikan LPS Dasar dan LPS Dilusian


pada laporan laba rugi untuk seluruh periode yang disajikan.
Perusahaan yang melaporkan operasi yang dihentikan
mengungkapkan LPS dasar dan dilusian untuk operasi yg
dihentikan tsb dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain atau catatan atas laporan keuangan
Penyajian LPS Dasar dan Dilusian harus tetap dilakukan,
meskipun jumlahnya negatif karena perusahaan menderita
rugi (rugi per saham).
PENYAJIAN & PENGUNGKAPAN

- Pengungkapan -

Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal berikut ini:


a) Jumlah yang dipakai sebagai pembilang dalam perhitungan
LPS dasar dan dilusian, dan rekonsiliasinya dengan laba
(rugi) untuk periode yang bersangkutan, dan
b) Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar yang dipakai
sebagai penyebut dalam penghitungan LPS Dasar dan
Dilusian, dan rekonsiliasi penyebut tsb.
c) Instrumen yang brpotensi mendilusi laba per saham dasar di
masa depan
d) Penjelasan transaksi saham biasa atau instrumen berpotensi
saham biasa
PENYAJIAN & PENGUNGKAPAN

- Pengungkapan -

Jika entitas mengungkapkan jumlah per saham


menggunakan komponen laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain selain yang diatur,
maka dihitung menggunakan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang ditentukan
pernyataan ini. Jumlah per saham dasar atau
dilusian yang terkait dengan komponen tsb
diungkapkan dengan derajat ketersediaan yang
setara dan diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan.
Efek Berpotensi Saham Biasa yang Bersifat Dilutif

Instrumen yang Dapat Dikonversi


Saham preferen dapat dikonversi bersifat antidilutif ketika
jumlah dividen saham preferen tersebut yang diumumkan
atau diakumulasi pada periode berjalan per saham biasa yang
dapat diperoleh pada saat konversi, melebihi laba per saham
dasar.
Setiap kelebihan imbalan diatribusikan kepada saham yang
ditebus atau dikonversi untuk tujuan menentukan apakah sisa
saham preferen beredar bersifat dilutif.
Efek Berpotensi Saham Biasa yang Bersifat Dilutif

Saham yang Dapat Diterbitkan Secara Kontinjen


Saham biasa yang dapat ditempatkan secara
kontinjen dianggap sebagai saham yang beredar dan
diperhitungkan dalam perhitungan laba per saham
dilusian jika kondisinya terpenuhi (yaitu
peristiwanya telah terjadi).
Jika kondisinya tidak terpenuhi, maka jumlah saham
biasa yang dapat ditempatkan secara kontinjen
didasarkan pada jumlah saham yang seolah-olah
akan ditempatkan jika saat akhir periode merupakan
akhir periode kontinjensi.
Efek Berpotensi Saham Biasa yang Bersifat Dilutif

Kontrak yang Dapat Diselesaikan dengan Saham Biasa


atau Kas
Ketika entitas telah menerbitkan sebuah kontrak yang
dapat diselesaikan dalam bentuk saham biasa atau kas
berdasarkan pilihan entitas, maka entitas menganggap
kontrak tersebut akan diselesaikan dalam bentuk saham
biasa dan efek berpotensi saham biasa yang dihasilkan
tersebut dimasukkan dalam laba per saham dilusian
apabila pengaruhnya bersifat dilutif.
Untuk kontrak yang dapat diselesaikan dalam bentuk
saham biasa ataupun kas berdasarkan pilihan pemegang
kontrak, penyelesaian dengan kas dan saham yang lebih
bersifat dilutif digunakan dalam perhitungan laba per
saham dilusian.
Efek Berpotensi Saham Biasa yang Bersifat Dilutif

Opsi yang Dibeli


Kontrak seperti opsi jual dan opsi beli yang dibeli
entitas (seperti opsi yang dimiliki entitas atas saham
entitas itu sendiri) tidak dimasukkan dalam
perhitungan laba per saham dilusian karena
memasukkan opsi tersebut dapat bersifat antidilutif.
Efek Berpotensi Saham Biasa yang Bersifat Dilutif

Opsi jual yang diterbitkan (Written put options)


Kontrak yang mengharuskan entitas untuk membeli kembali
sahamnya sendiri, seperti opsi jual yang diterbitkan (written
put option) dan forward purchase contract, tercermin dalam
perhitungan laba per saham dilusian jika berdampak dilutif.
Jika kontrak-kontrak ini dalam kondisi in the money
selama periode tersebut (harga penyelesaian di atas rata-rata
harga pasar), maka dampak dilutif potensial terhadap laba
per saham dihitung sebagai berikut:
a. Diasumsikan pada awal periode pelaporan sejumlah saham biasa akan
ditempatkan (pada rata-rata harga pasar selama periode tersebut) untuk
mendapatkan dana untuk memenuhi kontrak ;
b. Diasumsikan dana hasil penerbitan saham tersebut digunakan untuk
memenuhi kontrak (yaitu pembelian kembali saham); dan
c. tambahan saham biasa (selisih antara jumlah saham yang diasumsikan
ditempatkan dan jumlah saham biasa yang diterima dari pemenuhan
kontrak) harus dimasukkan dalam perhitungan laba per saham dilusian.
Ilustrasi Laba Per Lembar Saham
PT. Melati memiliki income sebesar $210.000 untuk tahun
2014 dan rata-rata jumlah lembar saham beredar 100.000
saham. Perusahaan memiliki dua obligasi konversi.

Obligasi 6% dengan nilai total 1.000.000 yang dapat


dikonversi menjadi 20.000 saham biasa. Bunga terkait
dengan utang obligasi tersebut sebesar $62.000.

Obligasi 7% dijual dengan total 1.000.000 pada 1 april 2014


dan dapat dikonversi menjadi 32.000 saham. Bunga terkait
dengan obligasi tersebut untuk tahun 2014 sebesar $80.000
Pertanyaan
a. Hitunglah Lembar Per Saham dasar nya
b. Hitunglah Lembar Per Saham dilusian
nya
a. Income $210,000
rata-rata jumlah lembar saham beredar 100.000
saham.
EPS Dasar = Income
rata-rata jumlah lembar saham beredar
$210,000
100,000
$2,1 Per Share
b. Menghitung Diluted EPS, dimulai dari EPS Dasar 2,1
Basic 6% Debentures 7% Debentures
EPS

$210.000 + $62.000 x (1 0,40) +$80,000 x (1 0,40) x 9/12


=
100.000 + 20.000 + 24.000

Basic EPS
= $2,10 Pengaruh Pengaruh LPS = $1,50
LPS= $1,86
LPS Dilusian = $1,97

LO 7 Compute earnings per share in a complex capital structure.


CONTOH - LPS DILUSIAN
CONTOH - LPS DILUSIAN
CONTOH - LPS DILUSIAN

Anda mungkin juga menyukai