Anda di halaman 1dari 52

EKOLOGI & LINGKUNGAN

HARLINDA SYOFYAN, S.Si.,M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR
UNIVERSITAS ESA
UNGGUL
10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 2016
1
Tujuan Pembelajaran
1. Membedakan ekologi dan ekosistem
2. Mengidentifikasi peranan ekologi sebagai landasan
pendidikan lingkungan
3. Menunjukkan hubungan ekosistem dengan kehidupan
manusia ekosistem
dengan kehidupan manusia
4. Mengidentifikasi peranan manusia dalam ekologi
5. Merancang upaya pemecahan masalah sederhana dalam
konteks ekologi

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 2
Tujuan Belajar Ekologi sebagai Landasan
Pendidikan Lingkungan
1. Menjelaskan definisi ekologi
2. Merinci fokus pembahasan dalam ekologi
3. Menjelaskan bentuk hubungan antar komponen ekosistem
4. Menjelaskan tentang suksesi ekologi
5. Memberikan contoh interaksi dalam suatu ekosistem yang
mudah ditemukan di lingkungan tempat tinggal.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 3
Pengertian Ekologi
Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari
hubungan timbal balik antara makluk hidup dan
lingkungannya.
Kata ekologi pertama diusulkan oleh Ernst Haeckel (1869;
German), dari kata dasar: oikos = rumah; & logos =
ilmu.
Suatu keseluruhan pengetahuan yang mempelajari
hubungan total antara organisme dengan
lingkungannya yang bersifat organik maupun
anorganik.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 4
Makhluk hidup dapat bertahan hidup karena :
kebutuhan hidupnya terpenuhi,
makanan cukup oksigen untuk bernapas cukup,
Suhu lingkungan yang cocok.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 5
Dalam ekologi ada
tingkatan yang berlapis
mulai dari :
ekologi organisme,
ekologi populasi,
ekologi komunitas,
ekologi ekosistem.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 6
Ekologi Organisme
mempelajari tentang perilaku jenis mahluk hidup tertentu,
tentang :
cara bergerak,
tumbuh,
mencari makanan,
berkembang biak,
berinteraksi dengan lingkungan tempat tinggalnya.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 7
Ekologi Populasi
mempelajari tentang dinamika populasi.
Biasanya jumlah populasi bergantung dari daya dukung
lingkungan tempat tinggalnya.
Jika daya dukung cukup baik, maka jumlah populasi juga
akan meningkat.
Jika daya dukung menurun, maka jumlah populasi
cenderung menurun.
Dinamika populasi dipengaruhi oleh strategi
perkembangbiakan, kompetisi, predasi.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 8
Ekologi Komunitas
Menggambarkan bagaimana suatu jenis mahluk hidup yang
hidup di lingkungan tertentu berinteraksi dengan jenis
mahluk hidup lain di lingkungan yang sama.
Biasanya ada semacam bentuk persaingan yang dilakukan
oleh mahluk hidup agar dapat bertahan dan tetap ada di
lingkungan tersebut.
Bentuk-bentuk adaptasi yang dihasilkan bisa berupa
adaptasi bentuk tubuh, tingkah laku, fisiologi

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 9
Ekologi Ekosistem

merupakan tingkatan yang paling kompleks dalam hal


organisasi biologis.
Suatu ekosistem merupakan lingkungan pendukung
kehidupan yang paling lengkap.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 10
Suksesi

Lumut kerak Lumut daun


Lahan dan Alga & Paku -
Gundul (komunitas pakuan
perintis)

Perdu & Pohon


Rumput-
(Padang belukar
rumputan
dan hutan)
(Padang rumput)
Komunitas Klimaks

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 11
Suksesi Sekunder.
Suksesi seperti ini biasanya terjadi akibat ulah manusia yang
semula membutuhkan lahan tetapi kemudian ditinggalkan
begitu saja dalam keadaan yang rusak total.
Selain tumbuhan, organisme lainpun dapat terlibat dalam
pristiwa suksesi.
Akan tetapi komposisi komunitas hewan misalnya akan
mengikuti dinamika komunitas tumbuhan.
Baik hewan maupun tumbuhan biasanya akan mengalami
perubahan komposisi seiring dengan interaksi yang terjalin
diantara keduanya dan akan saling memberi pengaruh
terhadap tipe-tipe organisme melalui persebaran dan migrasi
selain di darat juga terjadi di air.
Jika suksesi terjadi di lingkungan berair dikenal dengan
istilah hidrosere, sedangkan di lingkungan air payau dikenal
dengan istilah halosere.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 12
Hubungan Ekologi dengan Kehidupan Manusia dan
Perannya Sebagai Pengelola Kehidupan

1. Menjelaskan peranan manusia sebagai pengelola lingkungan.


2. Menjelaskan hubungan antara ekologi dengan konservasi
lingkungan.
3. Merinci hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan
luas cagar alam.
4. Merinci 2 langkah penting dalam melakukan ekologi restorasi
5. Mengidentifikasikan perilaku manusia yang mempengaruhi ekolog.i
6. Menganalisis dampak perilaku manusia terhadap ekosistem.
7. Membedakan contoh perilaku manusia yang membawa dampak
positif bagi ekosistem dari perilaku yang menimbulkan dampak
negatif bagi ekosistem.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 13
Lingkungan bisa merubah kehidupan manusia, sebaliknya
kehidupan manusia juga dapat merubah lingkungan.
Manusia mempunyai sejumlah kebutuhan yang harus
dipenuhi untuk mempertahankan hidupnya.
Sejumlah kebutuhan manusia diambil dari lingkungan di
sekelilingnya.
Hal ini merupakan fenomena yang alamiah terjadi, akan
tetapi karena manusia memiliki kemampuan bertahan
hidup yang tinggi maka lingkungan seringkali tidak
sanggup memberikan dukungan terhadap jumlah populasi
manusia yang terus bertambah.
Dewasa ini laju pertambahan populasi manusia bertambah
pesat.
Angka populasi terus bertambah bukan disebabkan oleh
peningkatan kelahiran, tetapi lebih disebabkan adanya
penurunan angka kematian

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 14
BAHAN PANGAN
MANUSIA
TEKNOLOGI & INDUSTRI
BAHAN SANDANG

MANUSIA BAHAN PAPAN


BERKEMBANG
BIAK
LINGKUNGAN
Tanaman dan Hewan
dimanipulasi (disilangkan
untuk mendapatkan sifat yang
diinginkan)

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 15
Tingkat Organisasi Materi

Atom
Molekul
Protoplasma
Sel
Jaringan
Organ
Sistem Organ
Organisme
Populasi EKOLOGI
Komunitas
Ekosistem
Ekosfer
Bumi
Planet
Sistem Surya
Galaksi
10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 16
Ekologi merupakan ilmu yang memperhatikan
bagaimana makhluk hidup tinggal dalam
lingkungan mereka, mengambil segala keperluan
mereka dari lingkungan mereka, dan juga
memberikan sumbangan peran dalam lingkungan
mereka.
Fokus perhatian ekologi adalah ekosistem, yang
dibentuk oleh sejumlah makhluk hidup yang
tinggal bersama dalam suatu lingkungan dan
saling berinteraksi satu dengan lainnya.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 17
Unsur ekosistem

Autotrofik, adalah suatu organisme yang mampu


menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri yang
memanfaatkan bahan anorganik yang terdapat di
lingkungannya dengan bantuan klorofil dan energi utama
berupa radiasi matahari (tumbuhan hijau)

Heterotrofik, adalah organisme yang mampu


memanfaatkan hanya bahan-bahan organik sebagai bahan
makanannya, bahan tsb disintesis oleh organisme lain
(manusia, hewan, mikroorganisme)

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 18
10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 19
Cabang Ilmu Ekologi

Autekologi : membahas tentang sejarah hidup dan pola


adaptasi organisme terhadap lingkungan
Contoh : kajian hubungan jenis serangga dengan
lingkungannya, dll

Sinekologi : membahas golongan atau kumpulan.


organisme yang berasosiasi bersama sebagai suatu kesatuan
Contoh : mengetahui karakteristik lingkungan dimana
seranga hidup,dll

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 20
Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang
memiliki banyak keistimewaan dibanding dengan
makhluk lain yaitu memiliki akal dan pikiran.
Mampukah dengan akal dan pikirannya, manusia
melindungi , merawat dan mensejahterakan alam
sekitar?
Manusia sebagai bagian dari alam semesta, berbekal
akal dan pikiran telah menjadi monster untuk dirinya
sendiri, makhluk hidup lain dan lingkungannya

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 21
Kegiatan untuk mensejahterakan diri manusia justru menjadi
malapetaka.
penggunaan peptisida untuk peningkatan hasil panen
meninggalkan residu yang karsinogenik pada konsumennya.
penebangan hutan
penggunaan unsur radioaktif
penggunaan bahan kosmetik
pengharum
pembangunan industri
pembangunan perumahan, dll

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 22
Prinsip Ilmu Ekologi
Prinsip-prinsip dasar ekologi bila dipergunakan secara
benar dan bertanggungjawab dapat memperbaiki
kerusakan alam dan mencegah kejadian yang tidak
diinginkan terulang.

Prinsip ilmu ekologi adalah keseimbangan dan


keharmonisan semua komponen alam.

Ekologi memandang makhluk hidup sesuai dengan


perannya masing-masing dalam menyusun keharmonisan
irama keseimbangan.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 23
Berlangsungnya sistem ekologi yang membentuk jalinan
kehidupan antara makhluk hidup sesamanya dengan
lingkungannya mengikuti asas-asas tertentu yang berlaku
di dalam ekosistem yang bersangkutan, yang terdiri :
1. Asas Kenekaragaman, setiap makhluk hidup mempunyai
perbedaan yang beragam, dan juga mempunyai fungsi
dan peranannya masing-masing dalam kehidupan.
Karena hal yang demikian itu, secara alamiah mengalami
keseimbangan yang stabil dan dinamis.
o Suatu jenis tunduk kepada hukum alam dalam
mempertahankan kenekaragaman jenis yang saling
membutuhkan dalam melangsungkan kehidupannya
masing-masing.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 24
2.Asas Kerjasama, terciptanya keseimbangan alamiah di alam
dalam suatu ekosistem sebagi hasil adaptasi makhluk hidup
yang ada didalamnya dan adanya hubungan kerjasama di
antara mereka yang menunjang terciptanya kesimbangan
dan kestabilan yang dinamis.

3. Asas Persaingan, persaingan antar makhluk hidup berfungsi


untuk saling mengontrol pertumbuhan suatu komponen
yang ada alam, yang berlangsung secara dinamis.
Persaingan yang ada di alam merupakan sebuah proses
seleksi untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas.

4.Asas Interaksi, hubungan antar komponen yang ada di


alam bersifat hubungan timbal arah yang aktif untuk
menjaga pertumbuhan dan perkembangan individu,
kelompok atau jenis makhluk hidup di dalam ekosistem

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 25
Jenis Jenis Ekologi
1. Ekologi hutan
2. Ekologi laut
3. Ekologi estuari
4. Ekologi padang lamun
5. Ekologi air tawar
6. Ekologi Tanaman
7. Ekologi Serangga

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 26
Ekologi Hutan
Hutan merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan dan
margasatwa dan alam lingkungannya.

Ekologi Hutan

Botani Zoologi

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 27
Ekologi Hutan adalah Ilmu yangmempelajari hubungan antara
mahluk hidupdengan lingkungan.
Hubungan ini sangat erat dan komplek sehingga menyatakan
bahwa ekologi adalah biologi lingkungan (Eviromental biology).
Hutan adalah masyarakat tumbuh-tumbuhan yang dikuasai
pohon-pohon dan mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda
dengan keadaan diluar hutan.
Hubunganantara masyarakat tumbuh-tumbuhan hutan,
margasatwa dan alam lingkungannya begitu erat sehingga hutan
dapat dipandang sebagai suatu system ekologi atau ekosistem.
Ekosistem adalah suatu system didalam alam yang menganung
mahluk hidup (organisme) dan lingkungan yang terdiri dari zat-
zat tak hidup yang saling mempengaruhi dan diantara keduanya
terjadi pertukaran zat yang perlu untuk dipertahankan
kehidupannya

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 28
Ekologi Laut
Ekologi laut merupakan ilmu yang mempelajari tentang
Ekosistem air laut.
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari,
terumbu karang, dan padang lamun.
Habitat air laut (oceanic) ditandai oleh salinitas yang tinggi
dengan ion Cl- mencapai 55% terutama di daerah laut
tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar.
Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25C.
Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi.
Batas antara lapisan air yang panas dibagian atas dengan
air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termocline.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 29
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat
bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan
banyak plankton serta ikan.
Gerakan air dari pantai ketengah menyebabkan air bagian
atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga
memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang
berlangsung baik.
Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya
dan wilayah permukaannya secara horizontal.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 30
Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai
berikut:
Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus
cahaya matahari sampai bagian dasar dalamnya 300 m
Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara
200-2500 m
Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam
dari pantai (2.500-10.000 m)

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 31
Ekologi Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai
dengan laut.
Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal
yang luas atau rawa garam.
Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air
tawar ke laut.
Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan
pasang surut airnya.
Nutrien dari sungai memperkaya estuari.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 32
Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain
rumput rawa garam,ganggang, dan fitoplankton.
Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing,
kerang,kepiting, dan ikan.
Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut
yangmenjadikan estuari sebagai tempat kawin atau
bermigrasi untuk menuju habitat air tawar.
Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi
vertebrata semi air, yaitu unggas air.
Estuaria adalah suatu perairan semi tertutup yang
terdapat di hilir sungai dan masih berhubungan dengan
laut, sehingga memungkinkan terjadinya percampuran air
laut dan air tawar dari sungai atau drainase yang berasal
dari muara sungai, teluk,rawa pasang surut.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 33
Peran Ekologis Estuaria
1. Merupakan sumber zat hara dan bahan organik bagi bagian estuari yang
jauh darigaris pantai maupun yang berdekatan denganya, lewat sirkulasi
pasang surut (tidalcirculation).

2. Menyediakan habitat bagi sejumlah spesies ikan yang ekonomis penting


sebagaitempat berlindung dan tempat mencari makan (feeding ground).

3. Memenuhi kebutuhan bermacam spesies ikan dan udang yang hidup


dilepaspantai, tetapi bermigrasi keperairan dangkal dan berlindung untuk
memproduksidan/atau sebagai tempat tumbuh besar (nursery ground)
anak mereka.

4. Sebagai potensi produksi makanan laut di estuaria yang sedikit banyak


didiamkandalam keadaan alami. Kijing yang bernilai komersial (Rangia
euneata) memproduksi2900 kg daging per ha dan 13.900 kg cangkang
per ha pada perairan tertentu ditexas.

5. Sebagai tempat budidaya tiram dengan rakit seperti diterapkan di


jepangan, dapatmeningkatkan lima sampai sepuluh kali dari panen yang
diperoleh populasi liar.Sehingga dapat menghasilkan makanan berprotein
sebanyak 2.000 kkal per m setiap tahun.
10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 34
Ekologi Padang Lamun
Ciri-ciri ekologis padanglamun antara lain adalah:
Terdapat di perairan pantai yang landai, di dataran
lumpur/pasir.
Pada batas terendah daerah pasang surut dekat hutan bakau
atau di dataranterumbu karang.
Mampu hidup sampai kedalaman 30 meter, di perairan tenang
dan terlindung
Sangat tergantung pada cahaya matahari yang masuk ke
perairan
Mampu melakukan proses metabolisme secara optimal jika
keseluruhan tubuhnyaterbenam air termasuk daur generatif .
Mampu hidup di media air asin.
Mempunyai sistem perakaran yang berkembang baik

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 35
Ekologi Air Tawar

Habitat air tawar dapat dibagi menjadi 2 seri, yaitu


1. Air tergenang, atau habitat lentik (berasal dari kata lenis
berarti tenang) : danau, kolam, rawa dan mangrove.
2. Air mengalir, atau habitat lotik (berasal dari lotus berarti
tercuci : mata air, aliran air(brook-creek) atau sungai

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 36
Beberapa faktor pembatas dalam Ekosistem air tawar :
Kejernihan
Temperatur
Arus
Oksigen
Garam biogenik dalam air

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 37
Ekologi Tanaman

Ekologi tanaman adalah ilmu yang memperlajari


hubungan timbal balik antara tanaman dengan
lingkungannya.
Tujuan utama mempelajari ekologi tanaman adalah
memperoleh hasil yang optimal dari teknik budi daya
yang dilakukan.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 38
Ekologi Serangga
Ekologi serangga mempelajari faktor-faktir yang
mempengaruhi distribusi dan kelimpahan serangga.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan


kelimpahan hama gudang :
suhu, kadar air biji dan sumber makanan
masa perkembangan
ketahanan hidup/survival
produksi telur

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 39
Studi ekologi yang dilakukan pada kondisi yang mirip
dengan tempat penyimpanan lebih berguna untuk
mengembangkan program pengendalian.
Sehingga akan diperoleh banyak gambaran tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan
hama pada kondisi nyata.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 40
LINGKUNGAN HIDUP

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua


benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 41
KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara
lain.
1. Perilaku Manusia
o Perilaku manusia di sini adalah sifat ego dari manusia yang
berlebihan, sehingga memandang lingkungan sebagai sumber
daya alam yang harus dieksploitasi sebanyak mungkin untuk
kepentingan dirinya sendiri.
o Kegiatan eksploitasi yang terus meneurs tanpa memperhatikan
kelestarian lingkungan akan menyebabkan rusak atau hilangnya
sumber daya alam yang ada.

2. Kesulitan Teknologi
o Kesulitan dalam mencari teknologi yang ramah lingkungan,
sehingga bayak memutuskan penggunaan teknologi yang tidak
ramah lingkungan.
o Misalna penggunaan CFC untuk pendingin lemari es dan AC.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 42
PEMANFAATAN LINGKUNGAN HIDUP
1. Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktifitas sehari-hari.
2. Tanah dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan
pertanian, perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.
3. Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan
hewan.
4. Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan
bagi manusia.
5. Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
6. Mikroorganisme atau jasad renik sangat berperan dalam proses
penguraian sisa-sisa jasad hidup yang telah mati sehingga tidak terjadi
penumpukan bangkai makhluk hidup, tetapi hancur dan kembali menjadi
unsur-unsur tanah.
7. Air merupakan kebutuhan vital dan esensial bagi makhluk hidup. Tanpa
adanya air, mustahil akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di bumi
ini.

.
10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 43
Sikap Individu
o Sikap individu seperti tidak peduli terhadap lingkungan, pandangan
yang berpusat pada diri sendiri, perasaan tidak berarti, merupakan
sifat yang dapat menebabkan timbulnya kerusakan lingkungan.
o Kerusakan yang terjadi walaupun dilakukan sedikit demi sedikit, tetapi
jika dilakukan terus menerus maka kerusakan lingkungan akan semakin
parah.

Masyarakat Bersinergi Rendah


o Masyarakat seperti ini merupakan masyarakat yang tidak mempunyai
satu tujuan sehingga yang terjadi adalah hilangnya kekuatan untuk
memperbaiki lingkungan yang telah rusak.
o Hal ini harus dihindari untuk mencegah terjadinya kerusakan
lingkungan.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 44
Macam-macam Kerusakan Lingkungan Hidup
1. Kerusakan Hutan
o Hutan memiliki peranan penting dalam lingkungan hidup.
o Keberadaan hutan sebagai sumber berbagai kubutuhan
manusia sangat lah penting.
o Kerusakan lingkungan hutan yang berupa penggudulan akan
menyebabkan bencana seperti kekeringan, banjir, longsor, dan
pemanasan global.

2. Kerusakan Tanah
o Kerusakan tanah dapat terjadi karena banyak faktor.
Kerusakan tanah yang paling sering teradi adalah karena
erosi.
o Erosi merupakan hilangnya lapisan atas dari tanah yang
disebabkan oleh air, angin, maupun es.
o Erosi menyebabkan lapisan atas tanah (top soil) yang
mengandung banyak unsur hara menjadi hilang.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 45
Macam-macam Kerusakan Lingkungan Hidup
3. Pencemaran (Polusi)
o Pencemaran (polusi) adalah peristiwa berubahnya keadaan
alam (udara, air, dan tanah) karena adanya unsur-unsur baru
atau meningkatnya jumlah unsur-unsur tertenu.
o Pencemaran ini dapat menimbulkan gangguan ringan dan
berat terhadap mutu lingkungan hidup manusia.
o Pencemaran lingkungan merupakan petunjuk bahwa lingkunga
di mana kehidupan itu berlangsung telah mengalami
kerusakan.
o Kerusakan ini disebabkan karena manusia melakukan
pengolahan lingkungan melebihi batas keseimbangan ekosistem,
sehingga terjadi ketidakseimbangan dan ketidakserasian
ekosistem.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 46
Pelestarian Lingkungan Hidup

Upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung


jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah telah
mengeluarkan peraturan yang berkaitan dengan
pengaturan dan pengelolaan lingkungan hidup.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 47
Pelestarian Lingkungan Darat
1. Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke
sungai.
2. Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan
lokasi wisata.
3. Menghindari terjadinya kebocoran tangki-tangki pengangkut bahan bakar
minyak pada wilayah laut.
4. Memberlakukan Surat Izin Pengambilan Air ( SIPA ) terutama untuk
kegiatan industri yang memerlukan air.
5. Netralisasi limbah industri sebelum dibuang ke sungai. Dengan demikian,
setiap pabrik atau industri wajib memiliki unit pengolah limbah yang
dikenal dengan istilah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
6. Mengontrol kadar polusi udara dan memberi informasi jika kadar polusi
melebihi ambang batas, yang dikenal dengan emisi gas buang.
7. Penegakan hukum bagi pelaku tindakan pengelolaan sumber daya
perikanan yang menggunakan alat tangkap ikan pukat harimau atau
sejenisnya yang bersifat merugikan.
8. Pencagaran habitat-habitat laut yang memiliki nilai sumber daya yang
tinggi, seperti yang telah diberlakukan pada Taman Laut Bunaken dan
Taman Laut Kepulauan Seribu.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 48
Pelestarian Lingkungan Perairan
1. Reboisasi, yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada
daerah-daerah perbukitan yang telah gundul.
2. Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah
yang kritis dan tidak produktif.
3. Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan
karakteristik dan peruntukan lahan.
4. Menjaga daerah resapan air (catchment area) diupayakan senantiasa
hijau dengan cara ditanami oleh berbagai jenis tanaman keras sehingga
dapat menyerap air dengan kuantitas yang banyak yang pada akhirnya
dapat mencegah banjir, serta menjadi persediaan air tanah.
5. Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati bagi daerahdaerah
pertanian yang memiliki kemiringan lahan curam yang rentan terhadap
erosi.
6. Rotasi tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpanggilir, agar
unsur-unsur hara dan kandungan organik tanah tidak selamanya
dikonsumsi oleh satu jenis tanaman.
7. Penanaman dan pemeliharaan hutan kota.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 49
SELAMAT BELAJAR

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 50
LATIHAN
1. Apa saja komponen ekosistem?
2. Apa yang dipelajari dalam ekologi?
3. Berilah contoh apa yang dipelajari pada ekologi organisme.
4. Apa yang menjadi fokus dalam mempelajari ekologi populasi?
Berikan contohnya.
5. Apa perbedaan antara ekologi komunitas dengan ekologi
ekosistem?
6. Dapatkah Anda menggambarkan alur terjadinya suksesi?
7. Apa yang membedakan antara suksesi primer dan sekunder?
8. Berikan 5 contoh ekosistem yang mudah ditemukan di
lingkungan sekitar tempat tinggal Anda. Ingat bahwa ekosistem
harus melibatkan komponen ekosistem dan interaksinya.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 51
TUGAS INDIVIDU
PROYEK PLH
Membuat suatu karya dari bahan daur ulang.
Dikerjakan di kelas
Membawa perlengkapan bahan dan alat sesuai karya
yang akan dibuat.
Karya menarik dan hemat biaya.
Karya dapat dimanfaatkan.
Tiap mahasiswa karya harus berbeda.

10/18/2016 PSD232-PLH-TM7-PGSD_UEU-2016 52

Anda mungkin juga menyukai