Oleh
Sukono Hadi Prasetyo
Teknik Mesin A1
217023325
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala atas segala
anugrah yang diberikan sehingga saya dapat menyelesesaikan makalah ini yang
berjudul
“ Ekologi & Ekosistem “. Dalam pengerjaan makalah ini banyak pihak yang telah
membantu saya baik secara langsung dan tidak langsung hingga akhirnya makalah
ini terselesaikan, makalah ini disusun dalam rangka pemenuhan aspek penilaian
dan penunjang pembelajaran dalam ruang lingkup mata kuliah Pengantar Ilmu
Lingkungan. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Marsius
Ferdnian. S.T.,M.S selaku dosen pengampu dalam mata kuliah Pengantar Ilmu
Lingkungan, yang sedianya telah memberikan tugas, motivasi, serta ilmu yang
beliau berikan. Saya berharap semoga makalah ini dapat diterima dan bermanfaat
bagi semua pihak. Jikalau ada kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja
dalam penyusunan makalah ini, Saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya
menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik
sangatlah diharapkan.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.2 Rumusan 2
BAB 3 PENUTUP 10
3.1 Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA 11
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1
dengan makhluk hidup, maupun makhluk hidup dengan makhluk tidak hidup.
Tingkat organisasi ekosistem lebih tinggi dari komunitas. Pada ekosistem terjadi
hubungan timbal balik antara organisme yang hidup dan lingkungan abiotiknya,
yang membentuk suatu sistem yang dapat diketahui aliran energi dan siklus
materinya, itulah yang disebut ekosistem.
2
1.2 Rumusan Masalah
3
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
4
3. Lingkungan sosial
5
4. Lingkungan komposit.
Masalah yang terjadi dan akan terus berdampak buruk pada lingkungan ialah
aktivitas manusia itu sendiri, manusia memiliki banyak aspek negatif terhadap
lingkungan hidup. Masalah lingkungan yang terus mendominasi mencakup
perubahan iklim, polusi, dan hilangnya sumber daya alam. Tapi untungnya dijaman
sekarang tingkat pemahaman sains terhadap bumi semakin meningkat, Sains
lingkungan saat ini telah menjadi studi akedemik multidisipliner yang diajarkan dan
menjadi bahan penelitian bagi berbagai universitas di seluruh dunia. Hal ini kelak
akan menjadi berguna sebagai basis data masalah lingkungan.
6
2.2 Macam, masalah dan pengendalian ekosistem lingkungan
Ekosistem adalah tatan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan kehidupan
abiotik maupun abiotik secara utuh dan menyeluruh yang saling mempengaruhi dan
saling bergantung antara satu sama lain. Ekosistem mengandung keanekaragaman
jenis dalam suatu komunitas dengan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu
satuan interaksi kehidupan dalam alam. Departemen Kehutanan (1997).
Ekosistem adalah unit fungsional dasar dalam ekologi yang didalamnya tercakup
organisme dan lingkungannya (lingkungan abiotik dan biotik) dan diantara keduanya
saling memengaruhi. Odum (1993).
Ekosistem terbagi 2 jenis yaitu ekosistem alami dan buatan, penjelasannya ialah :
1. Ekosistem Alami
Ekosistem yang terbentuk secara alami oleh alam contohnya seperti ekosistem
darat dan ekosistem air.
2. Ekosistem Buatan
suatu ekosistem yang dapat dibentuk dengan sengaja oleh manusia contohnya
seperti ekosistem waduk, ekosistem sawah, ekosistem perkebunan, ekosistem
pemukiman, dan ekosistem tambak.
Menurut Munadjat Danusaputro, lingkungan hidup adalah semua benda dan daya
serta kondisi termasuk didalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang
terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan
hidup yang lain. dengan demikian, lingkungan hidup mencakup dua lingkungan,
yaitu lingkungan fisik dan lingkungan budaya.
7
Bukan ekosistem saja yang terbagi menjadi 2 jenis, lingkungan pun juga begitu,
yakni :
1. Lingkungan Alami
Merupakan suatu wilayah atau ruang yang ditempati komponen abiotik maupun
biotik yang telah ada dengan sendirinya tanpa dibuat atau didominasi oleh
manusia.
2. Lingkungan Buatan
Lingkungan alami yang telah melalui campur tangan manusia, lingkungan ini
telah mengalami banyak perubahan dari kondisi aslinya.
Masalah utama dan masalah dunia yang menjadi tanggung jawab kita semua ialah
masalah kerusakan ekosistem lingkungan yang mana jika hal ini terus dibiarkan
dapat menyebabkan fungsi alam terganggu yang akhirnya merugikan mahluk-
mahluk hidup, berikut berbagai macam masalah ekosistem lingkungan :
2. Pemanasan Global
8
Tuk sekarang ini hanya Bumi yang dapat ditinggali oleh mahluk hidup, namun
kondisinya kian memperhatinkan, perubahan iklim terus terjadi disebabkan
aktivitas dari manusia yang mana menghasilkan efek “Rumah Kaca” yang
membuat suhu dipermukaan bumi semakin panas dan menjadi pemicu terkuat
mencairnya es di kutub.
4. Hujan Asam
Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor dan berdirinya pabrik di era industri
ini menjadi pemicu terjadinya hujan asam. Senyawa nitrogen oksida dan sulfur
dioksida hasil dari keluaran asap kendaraan maupun limbah pabrik yang
membumbung tinggi ke udara lalu bercampur dengan air hujan dapat memiliki
efek yang berbahaya pada kesehatan makhluk hidup dan lingkungan.
9
Pengendalian Ekosistem Lingkungan
Meskipun kerusakan di ekosistem semakin menjadi bukan berati tidak ada cara
memperbaikinya, berikut beberapa cara mengembalikan ekosistem yang rusak :
4. Melakukan Penyuluhan
Melakukan penyuluhan secara berkala mengenai pentingnya pelestarian
keanekaragaman hayati kepada masyarakat luas tanpa memandang status sosial
karena siapa pun berkewajiban untuk melindunginya.
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi Berasal dari kata Yunani oikos yang
berarti habitat dan logos yang berarti ilmu. Lingkungan bumi dibagi menjadi 4
bagian yaitu : Lingkungan fisik, Lingkungan biologi, Lingkungan sosial,
Lingkungan komposit. Penyebab kebanyakan terjadinya dampak masalah pada
lingkungan tak lain adalah manusia itu sendiri. Ekosistem adalah tatan dari
satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan kehidupan abiotik maupun abiotik
secara utuh dan menyeluruh yang saling mempengaruhi dan saling bergantung
antara satu sama lain. Walau begitu kita masih dapat mencegah kehancuran
ekosistem dengan beralih sumber daya, penghijauan kembali (Reboisasi),
memperbanyak ruang terbuka hijau dan melakukan penyuluhan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Odum (1993).
12