Paparan matahari
Arsen
KSS Hidrokarbon
Suhu
Radiasi kronis
Parut & virus
ETIOLOGI
Bisa ruptur
MANIFESTASI KLINIS KSS
Infeksi
Pembedahan Pilihan utama & dipergunakan terhadap lesi yang kecil maupun
yang besar.
Eksisi luas dengan batas irisan dari tepi tumor sebesar 2 cm / >
dalam 2 cm.
Bila tumor < 2 cm irisan cukup 1 cm dari tepi tumor
Radioterapi Pada lesi yang terletak pada daerah sulit (sekitar mata, bibir
dan hidung)
Bila dibedah / penderita yang sudah dilakukan eksisi & tak
dapat melakukan irisan 2 cm dari tumor
Penderita yang sudah tua
Dosis total : 4000 4500 rad, diberikan 300 rad/hari selama 5 hari
/ minggu & lama pemberia 2 3 minggu.
Kesembuhan : jika ukuran tumor < 1 cm, 1 5 cm 76 %, jika >
5 cm 56 %.
TATALAKSANA KSS
Sitostatika Sebagai terapi tambahan , pada kasus metastase jauh, & lesi pada
tempat sulit untuk dieksisi 2 cm dari tepi tumor.
Std. lanjut & tak bisa dioperasi : Karboplatin 50 mg/m2 pada hari ke-1 4,
minggu ke 1,2,5, dan 6 (hari ke 1 dan 2) diikuti radioterapi minggu ke 3, 6
7,2 Gy dengan 2,1 Gy perhari
TATALAKSANA ATEROMA
Operasi besar.
Punch biopsy excision (mirip eksisi minimal) : eksisi elips luas dari kista
sebasea, membutuhkan waktu yang lebih sedikit, menawarkan hasil
kosmetik yang lebih baik.
Nama : Tn. A
Usia : 53 Tahun
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : SD
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jalan Baluti RT. 006, RW. 003 Desa Baluti, Kandangan
MRS : 13 Desember 2016
ANAMNESIS
Riw. Penyakit Penyakit Serupa (4,5 tahun yang lalu), Hipertensi (-), DM
Dahulu (-)
FISIK Rambut
Warna : Hitam
Tebal/tipis : Tipis
Distribusi : Merata
Alopesia : Tidak ada
Mata
Pelpebrae : Tidak ada edema
Konjungtiva : Anemis (-/-)
Sklera : Ikterik (-/-)
Pupil
Diameter : 3 mm / 3 mm
Simetris : Isokor
Reflek Cahaya : +/+
Kornea : Jernih, reflek (+)
Diplopia : (-)
Leher
Pembesaran KGB : Tidak ada
PEMERIKSAAN Deviasi trakea
Peningkatan JVP
: Tidak ada
: Tidak ada
FISIK Thoraks
Bentuk : Simetris
Paru-paru
Inspeksi : Gerakan nafas simetris
Palpasi : Fremitus vokal simetris
Perkusi : Sonor pada kedua paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler
Ronkhi (-) Wheezing (-)
Cor
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis teraba di ICS V LAA S
Perkusi
batas kanan : ICS II linea parasternalis D
batas kiri : ICS V Linea Aksilaris Anterior S
Auskultasi : Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen
PEMERIKSAAN Inspeksi : Perut tampak datar
Auskultasi : Bising usus (+) normal
FISIK Perkusi : Timpani di seluruh regio
Palpasi :
Hepar / lien / massa tidak teraba
Nyeri tekan (-)
Ekstremitas
Ekstremitas atas : Akral hangat, edema (-),
parese (-)
Ekstremitas bawah : Akral hangat, merah (-)
edema (-/-)
Gambar Klinis Pasien
Regio Gluteus Sinistra dan Regio Flank Dextra
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
Hemoglobin 13,7 12,5 18.0 g/dl
Lekosit 12,3 4.0 10.5 ribu/ul
Eritrosit 5.03 4.50 6.00 juta/ul
Patologi Anatomi
Kesan
Squamous Cell Carcinoma,
Well differentiated
CT Scan
Kesan :
Primary cutaneus tumour
(malignant) di daerah cutis
subcutis gluteal region
sinistra yang menginfiltrasi
sel lemak subkutan.
Tak tampak infiltrasi ke
jaringan otot disekitarnya.
Korteks dan trabecula baik,
tak tampak periosteal
reaction.
Pasien melakukan operasi
pada tanggal 15
Desember 2016
Tanggal Perjalanan Penyakit Therapi
FOLLOW 13 12 2016 S : Nyeri dibagian luka (+) Pro wide exsisi + flap
O : KU: Tampak sakit sedang
UP Kes : Compos Mentis
TD : 120/70 mmHg
N : 80 x/m
RR : 18 x/m
T : 360C
A : SCC gluteal residif
Anamnesis
Benjolan awal berukuran sebesar biji pinang telur bebek dalam waktu 6
bulan.
Hasil tumor doubling time (TDT) : 90 kemungkinan massa dapat menjadi
sebuah keganasan.
Benjolan kemudian pecah dan bernanah
Pemeriksaan Fisik
Massa batas tegas, permukaannya tidak rata, dgn tepi kemerahan & ulkus
ditengah, seperti bunga kol.
Makna : massa karsinoma sel skuamosa karena gambaran khas KSS adalah
massa dgn permukaan tidak rata & ulkus ditengahnya (seperti bunga kol).
PEMBAHASAN
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : tidak ada kelainan.
Foto thorax untuk memastikan tidak ada metastasis jauh KSS.
Hasil : metastasis intrapulmoner (-)
CT Scan mendeteksi metastasis nodul regional (infiltrasi bagian
otot & tulang serta kartilago disekitarnya). Hasil : infiltrasi jaringan
otot, tulang maupun kartilago (-), metastasis nodul regional (-).
FNAB mengetahui keterlibatan KGB regional. Hasil : gambaran
karsinoma sel skuamosa yang well differentiated.
PEMBAHASAN
Terapi Pembedahan
Dilakukan eksisi luas massa berukuran luas 7x4x1cm &
rekonstruksi flap memperbaiki bagian kulit pasca operasi.
Follow up pasien KSS berdasarkan The National Comprehensive
Cancer Network (NCCN).
Pemfis kulit & KGB regional setiap 3-6 bulan selama 2 tahun.
Pemfis kulit & KGB regional setiap 6-12 bulan untuk 3 tahun
berikutnya
Satu tahun sekali untuk selanjutnya.
PEMBAHASAN